A. Assesment Gizi
Antropometri :
BB = 89 kg
TB = 165 cm
BBI = 58,5 kg
IMT = 32,69 (obese 2) IMT = 18,5-22,9 (Asia Pasifik) NC 3.3.4 Obese, klas II
Biokimia :
GDP 240 mg/dl (tinggi) <110 mg/dl
Kolesterol 240 mg/dl (tinggi) < 200 mg/dl NC.2.2 Perubahan nilai
LDL 220 mg/dl (tinggi) lab terkait gizi
Albumin 3,2 mg/dl (rendah) < 130 mg/dl
SGOT & SGPT dalam batas 4 – 5,2 g/dl
normal.
Klinis/Fisik:
TD 110/85 mmHg (normal) 120/80 mmHg
Dietary/Riwayat Gizi:
Energi 110%
NI.5.5.2 Kelebihan
Lemak 120% 90 – 110% asupan lemak
NI. 5.8.5 Asupan serat
Serat 13 gram
inadekuat
Pasien tidak menyukai susu.
Riwayat Individu:
Laki – laki
Umur 35 tahun
Mempunyai riwayat
penyakit DM
Dirawat di RS karena fraktur
tulang paha
Direncanakan untuk operasi
pemasangan pen
B. Diagnosis Gizi
C. Intervensi Gizi
DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI GIZI
P Tujuan: Menurunkan BB
NC 3.3.4 Obese, klas II hingga mencapai BB normal
secara bertahap
PRESKRIPSI DIET
D. Monitoring Evaluasi
E.
Kolesterol Kadar Kolestrol < Pengukuran hasil Membandingkan Jika nilai lab
200 mg/dl nilai lab kadar hasil nilai lab kadar kolestrol
kolestrol kadar kolestrol turun dilanjutkan,
sebelum dan jika tidak
sesudah intervensi dilakukan
perencanaan
kembali
LDL LDL <130 mg/dl Pengukuran hasil Membandingkan Jika nilai lab
nilai lab LDL hasil nilai lab LDL turun
LDL sebelum dan dilanjutkan, jika
sesudah intervensi tidak dilakukan
perencanaan
kembali
Albumin Albumin 4-5,2 Pengukuran hasil Membandingkan Jika nilai lab
g/dl nilai lab Albumin hasil nilai lab albumin naik
albumin sebelum dilanjutkan, jika
dan sesudah tidak dilakukan
intervensi perencanaan
kembali
Asupan lemak Asupan lemak Recall asupan Membandingkan Jika asupan
sesuai kebutuhan hasil recall turun
(90-110 % ) sebelum dan dilanjutkan, jika
sesudah diet tidak akan
dilakukan
perencanaan
kembali