Anda di halaman 1dari 10

Ikan Air Tawar

1. Ikan Gurame

Ikan gurame adalah salah satu ikan asli Indonesia. Ikan gurame terkenal sebagai ikan
herbivora yang gemar memakan tumbuhan. Ikan yang dikenal memiliki sifat pemalas ini
hanya bisa bergerak cepat jika melihat mangsanya.
Bentuk tubuh ikan gurame yang lebar ini menjadikannya malas untuk bergerak dan
hanya bergerak jika ada mangsanya. Ikan gurame memiliki punggung berwarna merah
dan perut berwarna kuning atau perak. Walaupun rasa dagingnya sangat lezat,
pertumbuhan ikan gurame agak lambat dibanding ikan air tawar jenis lain.

2. Ikan Patin

Ikan patin adalah ikan asli Thailand yang penyebarannya sudah sangat luas di Indonesia.
Ikan patin mempunyai tubuh yang panjang yang berwarna putih perak dengan punggung
kebiruan.
Sama seperti ikan lele, ikan patin juga tidak mempunyai sisik, kepala kecil, dan kumis
pendek. Ikan patin mempunyai sirip punggung, sirip dada, sirip lemak, sirip ekor, sirip
perut, dan sirip dubur.
3. Ikan Lele

Ikan lele adalah ikan nokturnal yang hidup di air tawar. Ikan lele umumnya mempunyai
tubuh yang panjang dengan warna hitam atau abu-abu dan tidak memiliki sisik.
Ikan yang dijuluki catfish ini berasal dari benua Afrika dan pertama kali dibawa ke
Indonesia pada tahun 1984. Ikan lele memiliki patil tajam yang berfungsi untuk
melindungi dirinya dari serangan ikan lain.

4. Ikan Nila

Nama ikan nila diambil dari tempat asalnya, yaitu sungai nil. Ikan nila adalah ikan air
tawar yang memiliki bentuk tubuh pipih memanjang dan bersisik kasar.
Ikan yang bisa tumbuh hingga 30 cm ini mempunyai warna sisik yang berbeda di setiap
jenisnya. Di Indonesia sendiri jenis ikan nila ada banyak, di antaranya nila lokal, nila
BEST, nila GIFT, nila GESIT, dan nila nirwana.
5. Ikan Mas

Ikan mas adalah ikan yang berasal dari daratan Asia yang sudah dikonsumsi oleh orang-
orang di Tiongkok sejak 400 tahun masehi. Dengan jenisnya yang beragam, ikan mas
ada yang bisa dijadikan ikan konsumsi dan ikan hias. Ikan mas yang terdapat di
Indonesia merupakan jenis ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan, dan Jepang.
Ikan mas memiliki bentuk badan yang panjang dan pipih yang sebagian besarnya ditutupi
sisik. Ikan mas memiliki 2 pasang sungut tanpa gerigi di bagian dalam mulutnya.
Tidak hanya di mulut, gigi ikan mas juga ada di kerongkongan. Ikan mas memiliki sirip
di punggung, perut, dubur, dan ekor.

6. Ikan Betik/Papuyu

Ikan betik atau Anabas testudineus adalah ikan berukuran sedang dengan sisik yang
keras dan kepalanya yang besar. Ciri unik ikan betok adalah adanya sisik bergerigi di
sepanjang tubuhnya yang berbentuk tajam di beberapa bagian. Ikan betok banyak
ditemui di daerah rawa, sungai kecil, dan sawah.
7. Ikan Mujair

Ikan Mujair adalah jenis ikan tawar konsumsi yang berasal dari benua Afrika. Di
Indonesia ikan ini dinamai mujair karena orang yang pertama kali menemukannya di
muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur adalah orang yang bernama
Pakde Mujair.
Ikan mujair adalah ikan yang berukuran sedang dengan panjang maksimum 40 cm.
Badan ikan mujair berbentuk pipih dengan warna hitam, keabu-abuan, kecokelatan,
atau kuning. Ikan yang berkerabat dekat dengan ikan nila ini dapat hidup di semua
perairan tawar serta daerah pesisir laut.
JENIS IKAN AIR PAYAU
1. Ikan Puff

Ikan puff atau ikan fugu atau ikan buntal merupakan salah satu jenis ikan air payau
yang hidup di muara sungai dekat pesisir. Beberapa spesies dari jenis ikan ini juga ada
yang hidup di perairan laut. Ikan yang satu ini biasa dijadikan ikan hias karena
dagingnya beracun sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi. Ukurannya cukup
besar dibanding ikan hias akuarium pada umumnya. Meskipun cukup besar untuk
akuarium ikan jenis ini tetap cocok ditempatkan di tempat yang bisa terlihat. Ikan
buntal memiliki ciri khas yang benar-benar berbeda dengan jenis ikan lainnya.
Tubuhnya akan mengembang menjadi bentuk bulat dan dipenuhi oleh duri jika
mereka merasa terancam.

2. Ikan Kiper

Memiliki nama ilmiah Scatophagus argus, sering disebut juga ikan berbintik karena
coraknya. Mereka kebanyakan memiliki warna dasar hijau atau rubu, hingga merah
dengan corak bintik-bintik. Sering dipelihara didalam akuarium untuk memakan sisa-
sisa alga atau lumut. Banyak tersebar di perairan Indo-Pasifik hingga Jepang, Papua,
dan Australia.
3. Ikan Kakap Putih

Nama latin dari ikan kakap putih sendiri yaitu Lates Calcarifer. Ikan yang merupakan
jenis karnivora dan memangsa ikan yang ukurannya lebih kecil darinya ini memiliki
banyak sebutan. Salah satu sebutan untuk ikan ini dari pemancing adalah Palmer
Perch dan Nile Perch. Jenis ikan air payau satu ini dapat hidup lama dalam air dengan
panjang 1,8 meter serta berat 60 Kg.

4. Ikan Bandeng

Jenis ikan air payau selanjutnya adalah ikan bandeng. Ikan yang terkenal dengan
durinya yang kecil-kecil, namun cita rasanya selalu lezat. Banyak sekali penikmat
ikan satu ini, walau harus berjuang untuk memakannya tanpa memakan durinya. Ikan
satu ini tidak hanya hidup di air tawar, namun juga air laut. Selain murah dan banyak
ditemui di pasar, ikan ini juga kaya akan protein dan gizi tinggi. Jadi tidak heran
banyak yang suka konsumsi ikan ini atau diolah dengan berbagai bentuk.

5. Ikan Bawal
Ikan yang masih dalam satu keluarga dengan ikan piranha ini memiliki sifat yang
agresif. Ikan ini bernama ikan bawal, dengan nama latin yaitu bramidae. Walau
terlihat sekilas seperti ikan piranha, ikan ini tidak kalah enak ketika digoreng maupun
diolah dalam bentuk apapun. Cita rasanya yang gurih menjadikannya banyak dicari
untuk santapan makan siang. Ikan bawal hidup juga di laut maupun tawar, maka dari
itu dikategorikan sebagai jenis ikan air payau.

6. Ikan Mujair

Ikan mujair juga termasuk dalam jenis ikan air payau. Mungkin Anda lebih familiar
dengan ikan mujair yang hidup di air tawar. Namun dengan perkembangan yang ada
ikan ini dapat hidup dengan baik di air payau. Beberapa pengalaman yang ada
membuktikan bahwa ikan di air payau memiliki kualitas bibit yang lebih baik.
IKAN AIR LAUT
1. Ikan Tongkol

Ikan tongkol mudah diperoleh karena ikan tersebut menyebar di seluruh pantai
Indonesia. Ikan tongkol berasal dari jenis ikan scombried (ikan pelagis) yang hidup
membentuk gerombolan. Ikan tongkol berwarna agak gelap dan langsing, panjang
ikan tongkol rata-rata sekitar 60 cm. Bagian punggung tongkol berwarna biru gelap
metalik dengan pola garis-garis. Tongkol lebih banyak dikonsumsi masyarakat Jawa
dan Sumatera.
2. Ikan Cakalang

Cakalang memiliki warna lebih terang dibanding tongkol, sehingga sering disebut
“tongkol putih”. Perbedaan utamanya terletak pada bentukan badannya yang lebih
gemuk dibanding tongkol. Warnanya biru keunguan hingga gelap. Cakalang
merupakan santapan favorit Sulawesi dan Maluku. Cakalang rica-rica suwir sering
ditemukan di wilayah ini, mulai dari bubur manado sampai dengan nasi kuning
Ambon.
3. Ikan Tuna

Indonesia merupakan salah satu penghasil ikan tuna terbesar di dunia. Tuna dikenal
memiliki nilai komersial tinggi karena berukuran besar. Tuna dewasa beratnya mulai
35 hingga 350 kilogram. Daging tuna biasanya berwarna merah muda ke merah.
Tuna segar selain untuk sushi dan sashimi, juga sering diolah dengan bumbu balado,
kuah kuning, saus teriyaki, saus tiram, sup, hingga tongseng. Tuna juga termasuk
paling mudah dicari olahannya seperti baso, abon, ikan kering, atau dikalengkan
dengan mayonnaise.
4. Ikan Teri

Walau biasanya berukuran kecil, ikan teri memiliki banyak manfaat. Ikan teri disebut-
sebut bagus untuk kesehatan jantung, tulang dan mengatur gula darah karena tinggi
kandungan kalsium, asam lemak omega 3 dan rendah kandungan lemak jenuh serta
karbohidratnya.
Teri bisa ditemui dalam kondisi kering, basah maupun diasinkan. Baca
selengkapnya disini mengenai alasan kamu harus banyak mengonsumsi ikan teri
basah. Tetapi kandungan kalsium dan fosfornya lebih banyak terdapat pada ikan teri
kering tawar.
5. Ikan Makarel

Ikan yang sering ditemui di supermarket dalam bentuk kalengan ini juga berasal dari
keluarga yang sama dengan kembung. Ikan yang lebih banyak tinggal di laut dalam
ini, dikenal dengan kandungan asam lemak omega 3 dan omega 6 yang tinggi.
Ikan makarel memiliki tubuh langsing dengan bentuk menyerupai silinder
dan berwarna keperakan seperti tuna, walau dengan ukuran jauh lebih kecil.
7. Ikan Baronang

Ikan ini merupakan ikan laut dangkal pemakan tumbuh-tumbuhan. Dikenal sebagai
ikan Samadar di Maluku dan Biawas di Jawa Tengah, panjang baronang dewasa
mencapai 20-45 cm. Bentuk tubuhnya melebar dan memipih dengan sisik-sisik kecil
sesuai jenisnya. Beberapa jenis baronang di antaranya baronang tompel, angin, susu,
batik, kea-kea dan lada.

Anda mungkin juga menyukai