Anda di halaman 1dari 7

Cara Budidaya Ikan Nila

https://efishery.com/cara-budidaya-ikan-nila-cepat-panen-raih-keuntungan-besar/

logo efishery retina colored

Menu

Tips Cara Budidaya Ikan Nila Cepat Panen dan Untung Besar!

20

Jun

budidaya ikan nila

Daftar Isi

Tips Cara Budidaya Ikan Nila Cepat Panen dan Untung Besar!

Cara Budidaya Ikan Nila yang Mudah dan Menguntungkan!

1. Pemilihan Bibit Ikan Nila

2. Pemilihan Tanah Budidaya Ikan Nila

3. Kualitas Sumber Air

4. Persiapan Kolam Ikan Nila

5. Penebaran Benih Ikan Nila

6. Pemeliharaan Ikan Nila

7. Panen Ikan Nila

Tips Pemasaran Ikan Nila

Ingin Budidaya Ikan Nila Tapi Tidak Punya Modal?

Tips Cara Budidaya Ikan Nila Cepat Panen dan Untung Besar!

Saat ini bisnis budidaya ikan nila jadi salah satu bisnis budidaya yang paling banyak diminati oleh
masyarakat Indonesia. Ikan nila merupakan salah satu ikan favorit untuk dikonsumsi, sehingga
permintaannya akan terus meningkat dan prospek keuntungannya sangat menjanjikan. Pertumbuhan
ikan nila yang sangat cepat membuat panen ikan nila tidak memakan waktu yang lama.

Sebelum Bapak/Ibu memulai bisnis budidaya ikan nila, ikut tips berikut dari eFishery yuk!
Cara Budidaya Ikan Nila yang Mudah dan Menguntungkan!

1. Pemilihan Bibit Ikan Nila

bibit ikan nila

Memilih bibit yang sesuai untuk budidaya ikan nila sangatlah penting. Umumnya benih yang digunakan
berjenis kelamin jantan atau monosex, karena pertumbuhannya 40% lebih cepat dibandingkan benih
betina.

2. Pemilihan Tanah Budidaya Ikan Nila

Perhatikan jenis tanah yang akan digunakan sebagai kolam. Setiap jenis tanah memiliki keunggulan
masing-masing.

Biasanya, jenis tanah liat atau lempung yang paling cocok. Karakteristik tanah yang tidak berporus,
mampu menahan massa air dengan baik. Selain itu, jenis tanah liat atau lempung dapat dimanfaatkan
sebagai dinding kolam.

Kemiringan tanah juga memiliki peran dalam kelancaran budidaya agar pengairan bisa lebih mudah
dengan bantuan gravitasi. Kemiringan tanah yang optimal sekitar 3-5%.

3. Kualitas Sumber Air

Pemilihan sumber air harus diseleksi dengan benar agar hasil panen menjadi ikan nila unggulan. Pastikan
air tidak tercemar zat kimia yang beracun dan berwarna hijau/kecoklatan. Sumber air yang bagus,
mengandung plankton, yaitu pakan alami ikan nila. Bapak/Ibu bisa memastikan kekeruhan air terjaga
dengan menggunakan secchi disk. Biasanya angka kecerahan menunjukkan 20-30cm.

4. Persiapan Kolam Ikan Nila

Kolam yang sudah dibuat baiknya juga tidak langsung digunakan. Pengisian air kolam lebih baik
dilakukan secara bertahap agar termineralisasi dengan baik. Media perairan yang sehat dan siap
digunakan terlihat dari adanya jentik serangga, cacing, atau anak seafood di dasar kolam. Lakukan
langkah berikut sebelum menebar benih ikan nila:

Dua minggu sebelum digunakan, keringkan dan jemur dasar kolam selama beberapa hari.

Bersihkan, cangkul, dan ratakan tanah dasar kolam.

Perbaiki pH tanah dasar kolam dengan memberi pupuk. Takarannya: kapur tohor (CaO) sebanyak 100-
300 kg/ha atau kapur pertanian sebanyak 500-1000 kg/ha untuk pH 6.

Beri pupuk kandang (organik) sebanyak 1-2 ton/ha dengan cara ditabur dan diaduk untuk memperbaiki
kesuburan tanah.

Isi kolam dengan ketinggian air 5-10cm, lalu biarkan selama 2-3 hari. Setelah itu, tambahkan air hingga
ketinggian 75-100cm.

Ketika mulai muncul fitoplankton di air (berwarna kuning kehijauan), kolam sudah siap digunakan.

5. Penebaran Benih Ikan Nila

Setelah kolam siap digunakan, saatnya menebar benih ikan nila. Baiknya memakai teknik aklimatisasi
supaya benih bisa menyesuaikan diri dengan media perairan dan tidak kaget dengan perbedaan suhu,
tekanan, ph, salinitas, dan jumlah oksigen. Kolam budidaya yang sudah ditebar benih jangan ditinggal
begitu saja. Harus terus dijaga, diawasi, dan dirawat.

6. Pemeliharaan Ikan Nila

Jaga kualitas air kolam secara berkala. Lakukan pengujian parameter tertentu, seperti kadar oksigen. Jika
menurun, cepat perbaiki dengan meningkatkan sirkulasi air. Apabila kadar asam sulfat dan amonia
dalam air tidak seimbang, akan timbul bau busuk pada kolam. Ganti ⅓ air kolam dengan air baru.

7. Panen Ikan Nila

Umumnya ikan nila yang paling banyak dicari adalah yang berukuran 300-500 gram per ekor. Dengan
penebaran benih ukuran 10-20 gram per ekor, biasanya membutuhkan waktu 4-6 bulan untuk panen
ikan nila.

Tips Pemasaran Ikan Nila


Ikan segar punya harga yang lebih mahal di pasaran. Maka dari itu, metode pengiriman ikan penting
untuk diperhatikan supaya ikan sampai di tangan konsumen dalam kondisi yang masih segar. Untuk
pemanenan dan pengiriman ikan, masa yang terbaik adalah pagi dan sore hari.

Pastikan ikan sudah dicuci bersih sebelum dikemas. Gunakan wadah pengangkut yang bersih dan
tertutup. Jika pengiriman jarak dekat, cukup gunakan plastik beroksigen. Namun untuk pengiriman jarak
jauh, gunakan kotak fiberglass dengan kapasitas maks. 50 kg. Untuk pengiriman ikan yang lebih aman,
gunakan air bersuhu rendah -+ 20C untuk pengangkutan ikan.

Ingin Budidaya Ikan Nila Tapi Tidak Punya Modal?

Untuk memulai bisnis budidaya, Bapak/Ibu pastinya membutuhkan modal untuk memulainya. Biasanya,
modal tersebut digunakan untuk mendukung kesuksesan berbudidaya ikan nila. Mulai dari
pembangunan kolam, persiapan benih ikan, hingga pemberian pakan ikan. Tidak perlu khawatir!
eFishery punya layanan Kabayan!

Kabayan, atau Kasih, Bayar Nanti, adalah layanan paylater dari eFishery yang membantu Pembudidaya
Ikan air tawar mendapatkan akses ke lembaga finansial terpercaya, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas
Jasa Keuangan. Layanan Kabayan memiliki jangka waktu pengembalian/tempo yang fleksibel hingga 6
bulan, bunga rendah, serta proses dan persyaratan pengajuan yang mudah.

Melalui Kabayan, Bapak/Ibu bisa mendapatkan pakan, eFeeder, obat-obatan, vitamin, dan kebutuhan
budidaya ikan lainnya dan bayar ketika sudah panen! Ajukan Kabayan sekarang dan rasakan
kemudahannya!

share:

Related Post

31

Agu

kolam ikan lele

Jaga Kualitas Air Kolam Ikan Lele dengan Cara Beri

29
Sep

cara budidaya udang vaname di tambak tradisional

5 Cara Budidaya Udang Vaname di Tambak Tradisional

19

Okt

kulit udang bintik hitam

Kulit Udang Berbintik Hitam dan Jadi Tipis! Kok Bi

Cari artikel

Pos-pos Terbaru

Ini Cara Mengatasi Penyakit AHPND pada Udang!

Oktober 20, 2022

Kulit Udang Berbintik Hitam dan Jadi Tipis! Kok Bisa?

Oktober 19, 2022

Udang Naik ke Permukaan? Ini Alasannya!

Oktober 18, 2022

Teknik Pemijahan Patin Anti Gagal yang Perlu Dipelajari

Oktober 17, 2022

11 Penyakit Udang yang Sering Mengancam Petambak & Cara Pencegahannya

Oktober 14, 2022

Arsip

Oktober 2022

September 2022

Agustus 2022

Juni 2022
Mei 2022

April 2022

Maret 2022

Februari 2022

Januari 2022

Desember 2021

November 2021

Kategori

Berita & Acara

Cerita Budidaya

Life as eFisherians

Produk eFishery

Promo

SIAR: Seri Informasi Akuakultur

Tips

logo efishery

Perusahaan

Tentang eFishery

Blog

Hubungi kami

Syarat & Ketentuan


Produk

Solusi Untuk Pembudidaya Ikan

Solusi Untuk Pembudidaya Udang

Solusi Untuk Pembeli & Pelanggan

Gabung di eFishery

Karir

eFishery Technoplex

PT Multidaya Teknologi Nusantara

Jl. Bukit Pakar Timur IV Kav. B1, Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Bandung, Jawa Barat, 40198

Download Our Apps

©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi

Anda mungkin juga menyukai