Anda di halaman 1dari 5

Bingung memilih usaha mandiri dengan modal kecil namun untung melimpah?

Mengapa tidak
mencoba budidaya lobster? Simak caranya di bawah ini.

Seperti yang sudah kita tahu, lahan pekerjaan semakin sini semakin sempit.

Kesempatan kita untuk bekerja semakin mengecil.

Itulah mengapa membuka usaha mandiri merupakan pilihan tepat untuk masa depan yang aman dan
terjamin.

Salah satu bisnis mandiri yang sedang naik daun belakangan ini adalah budidaya lobster.

Dengan modal yang tidak semahal yang diperkirakan banyak orang, untung yang bisa diraup dari
budidaya lobster sangat besar.

Budidaya Lobster Air Tawar Di Rumah

 Proses Pembibitan Lobster

 Membedakan Induk Lobster Jantan dan Betina

Ketika memilih bibit lobster, hal pertama yang harus diperhatikan adalah membedakan lobster jantan
dan betina.

Hal ini sangat penting karena kebanyakan peternak lobster yang baru memulai usaha mereka sering
kali membeli gender lobster yang salah sehingga proses pembibitan tertunda.

Untuk membedakan lobster jantan dan betina bukan lah hal yang mudah mengingat ukuran lobster
yang kecil.

Pertama, perhatikan warna capit lobster.

Bila warna merahnya terlihat lebih banyak dan menyala, itu adalah tanda lobster jantan, sementara
capit lobster betina berwarna hitam dengan sedikit corak merah.

Selain itu, ukuran badan lobster betina juga lebih besar dibandingkan lobster jantan.

Apabila dilihat secara hati-hati, mereka memiliki lubang kecil pada tangkai kaki kedua, sedangkan
lubang lobster jantan ada di kaki ke lima.

 Memilih Induk Lobster Berkualitas

Setelah tahu cara membedakan lobster jantan dan betina, jangan lupa untuk memilih jenis benih
berkualitas.

Cara mengetahui induk lobster berkualitas adalah dengan tidak memilih lobster yang sedarah atau
inbred.

Peternak juga harus memilih lobster dengan tampilan menawan.

Warna lobster harus terlihat cerah dan segar, dengan usia minimal 6 bulan.

Semakin besar fisiknya, semakin baik fungsinya sebagai indukan budidaya lobster.

 Media Lobster Air Tawar

Untuk budidaya lobster air tawar, peternak tidak diwajibkan untuk membangun sebuah media
tertentu.

Medianya bisa beragam, mulai dari kolam plastik, fiber, semen, sampai tanah.

budidaya lobster
Agar lebih mudah dan tidak mengeluarkan banyak modal, peternak disarankan untuk memilih kolam
tanah.

Sebelum meletakan indukan lobster, kolam tanah wajib dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu.

Pastikan ukuran media pembenihan minimal 1 x 0,5 x 25 cm.

Budidaya Lobster Air Tawar Pemula

 Proses Kawin Lobster Jantan dan Betina

Langkah berikutnya dalam budidaya lobster air tawar adalah mengawinkan kedua induk.

Caranya dengan menggabungkan indukan betina dan jantan di dalam kolam.

Dalam satu media pembenihan bisa dimasuki sekitar 5 lobster betina dan 3 lobster jantan.

Dalam proses ini, kita harus menyediakan lebih dari 2 induk jantan karena induk betina yang akan
memilih pasangannya.

Apabila gagal memilih satu lobster jantan, ia akan berpindah ke lobster lainnya.

Selanjutnya letakan sekitar delapan pipa paralon dengan diameter 2 inci dan panjang 20 cm.

Tunggu proses pembuahan dan pembibitan sampai 2 minggu.

Minggu ke-tiga, lobster betina akan bertelur.

Lobster betina akan mengeluarkan telur dari lubang pangkal kaki ketiga, lalu turun ke ebdomennya.

Saat proses ini terjadi, jangan heran jika lobster betina menghindari lobster jantan karena mereka
kan mebutuhkan ruang untuk bergerak dan bertelur.

 Proses Pembesaran Lobster Air Tawar

Untuk proses pembesaran lobster air tawar, peternak bisa memilih dua cara, yaitu melalui media
akuarium atau kolam terbuka.

Sebelum menyimpan bayi lobster di dalam akuarium atau kolam terbuka, pastikan kedua medianya
sudah dibersihkan dan dikeringkan, sehingga tidak terkontaminasi dari zat beracun.

Zat beracun yang mengkontaminasi media pembesaran lobster bisa-bisa mengakibatkan cacat atau
kematian.

Agar budidaya lobster lancar dengan hasil yang menguntungkan, peternak harus memastikan pH air
berada pada 7 sampai 8, dengan kadar oksigen 4 ppm, dan suhu air 26 sampai 30 derajat Celsius.

Budidaya Lobster Air Tawar Terdekat

Ketika lobster ternakan sudah melalui proses pembenihan dan pertumbuhan, saatnya para peternak
belajar memberi pakan.

Lobster wajib diberi pakan sebanyak dua kali sehari, tepatnya pada pagi dan sore hari.

Peternak bisa memilih jenis pakan untuk lobster, semuanya dapat dibeli di toko memancing, asalkan
penuh nutrisi.
Palet yang diberi dari toko memancing biasanya lebih murah, namun tidak kalah kualitasnya dari
pakan yang dibeli di produsen khusus budidaya lobster.

Pakan yang bisa diberikan untuk lobster air tawar adalah jagung basah parut, ketela pohon parut,
dan sayuran.

Untuk para peternak yang menggunakan media kolam tanah, nutrisi juga dapat didapatkan dari
plankton dan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di dalam kolam.

Memberikan asupan nutrisi secara alami seperti di atas akan memotong modal awal ternak lobster
karena peternak tidak harus lagi membeli nutrisi khusus dari pabrik-pabrik tertentu.

Jangan lupa merawat bayi-bayi lobster yang baru menetas dengan membedakan pakan mereka.

Hindari memberi makan sayur-sayuran atau umbi-umbian karena susah dicerna.

Berikan cacing sutera atau cacing beku dalam bentuk kubik.

Dosis pemberian makanan berjumlah 25% ketika pagi dan 75% untuk sore hari.

Presentase porsi makanan juga disesuaikan dengan berat anakan lobster tersebut.

Setidaknya 3% dari berat badan lobster ternak.

Budidaya Lobster Air Tawar Di Ember

 Perawatan Benih

Agar dapat tumbuh maksimal, Anda harus melakukan perawatan benih yang baik. Berikan pakan
lobster air tawar anakan berupa cacing beku maupun cacing suter. Karena, pada masa kanakan
lobster belum bisa memakan umbi-umbian maupun sayuran.

Pemberian pakan dilakukan pada waktu pagi serta sore hari, dengan porsi 3% dari ukuran tubuh
lobster tersebut.

Dimana pada waktu pagi hari berikan pakan dengan porsi 25% dan sore hari sekitar 75%. Pemberian
pakan sore hari lebih banyak karena lobster akan bergerak lebih aktif pada malam hari.

 Masa Panen Benih Lobster

Masa pemanenan dilakukan ketika benih lobster berukuran 1-2 cm, atau setelah 20 hari berada
dalam kolam pemeliharaan. Lakukan pemanenan dengan plastik scoopnet ukuran 20 x 10 cm.

Sebaiknya pemanenan dilakukan di tempat terbuka pada pukul 9 pagi. Pada tahap pemanenan anda
bisa mengganti air baru pada akuarium dengan parameter air yang sama.

Sehingga benih lobster tidak akan mengalami stress karena sifatnya yang sensitif. Setelah ini Anda
bisa melakukan pembesaran lobster untuk dikonsumsi maupun dijual.

Itulah panduan lengkap dan mudah yang bisa Anda coba untuk melakukan budidaya lobster air
tawar.

 Pemilihan Indukan Lobster


Untuk melakukan proses pembenihan lobster yang baik, Anda perlu memilih indukan jantan dan
betina yang berkualitas. Untuk mendapatkan indukan yang berkualitas Anda bisa membelinya di
toko yang terpercaya dan memiliki sertifikat.

Pilihlah induk Lobster yang memiliki pertumbuhan lebih cepat dibandingkan induk yang lain. Pilihlah
lobster yang memiliki nutrisi baik, dengan ciri bertubuh gemuk.

Jangan lupa untuk memperhatikan jenis kelamin induk lobster, jangan biarkan Anda memilih lobster
banci (lobster yang memiliki 2 kelamin). Karena lobster banci tidak bisa memberikan telur sama
sekali.

Indukan lobster jantan yang berusia 3-4 bulan memiliki bercak merah pada capik bagian luar.
Indukan lobster yang bisa dikawinkan memiliki ukuran 7 cm atau 3 inci.

Sedangkan pada indukan lobster betina memiliki lubang keluarnya telur di bagian ekor atau pangkal
kaki ketiga.

Budidaya Lobster Air Tawar Di Aquarium

Lobster betina yang sudah bertelur ini, ada baiknya dipindah ke akuarium yang lain supaya proses
pengeraman dan penetasannya maksimal. Proses pengeraman telur ini berlangsung selama 5
minggu.

Pada minggu pertama, lobster betina akan menutup ekornya. Pada minggu kedua, biasanya lobster
betina sudah membuka kembali ekornya. Sehingga, telur-telurnya akan kelihatan jelas.

Pada minggu ini juga, bentuk telur masih bulat. Kemudian di minggu ketiga, telur-telur itu sudah diisi
dengan embrio, yang ditandai dengan bintik hitam yang terlihat di dalam telur.

Lalu pada minggu keempat, beberapa bagian tubuh bayi lobster mulai terbentuk di dalam telur,
seperti kaki, capit dan sungut. Namun telur-telur ini jika rontok maka akan langsung mati, karena
sifatnya masih belum mandiri dan biasanya induk lobster akan dengan sendirinya mengatur telur-
telur yang akan rontok menggunakan kaki jalannya.

Barulah pada minggu kelima, anakan lobster akan dengan sendirinya lepas satu persatu dari
induknya. Untuk embrio yang masih menempel, pembudidaya dapat membantu merontokkannya,
kalau sudah kemudian pindahkan induknya ke akuarium kosong yang lain.

Biarkan lobster betina itu beristirahat kurang lebih selama dua minggu hingga lobster selesai
melakukan proses moulting.

Induk lobster yang sudah dibeli, kemudian dimasukkan ke dalam satu akuarium yang sama. Sediakan
tempat bersembunyi bagi lobster dengan menggunakan pipa paralon berukuran panjang 20 cm dan
diameter 2 inchi, setidaknya 6 buah.

Biarkan proses perkawinan terjadi. Pembudidaya cukup memantau sambil memberi makan secara
teratur pagi dan sore dengan pakan yang dibuat sendiri maupun pakan komersil.
Sebaiknya pakan yang diberikan saat sore hari berjumlah lebih banyak dari pakan yang diberi saat
pagi hari. Ini karena lobster merupakan hewan yang aktif di malam hari, sehingga membutuhkan
banyak makan saat malam tiba.

Jika seandainya pakan jatah sore sudah habis di malam hari, silahkan beri lagi untuk menghindari
lobster menyerang lobster yang lain. Pastikan pakan yang diberikan saat sore hari bisa cukup sampai
pagi hari.

Setelah proses perkawinan, maka lobster betina pun akan mengeluarkan telur. Telur-telur hasil
pembuahan itu akan disimpan di ekor abdomennya, dan lobster betina akan menutup ekornya
selama 1 minggu.

Anda mungkin juga menyukai