Anda di halaman 1dari 19

SISTEMATIKA

Ikan Gurami (Osphronemus goramy)


Filum : Chordata
adalah sejenis ikan air tawar yang
Kelas : Actinopterygii populer dan disukai sebagai ikan
Ordo : Perciformes konsumsi di Asia Tenggara dan Asia
Sub ordo : Belontiidae
Selatan.
Ikan Gurami memiliki bentuk badan
Famili : Osphronemidae
pipih lebar. Daging ikan ini padat,
Genus : Osphronemus durinya besar-besar, rasanya enak dan
Spesies : Osphronemus gurih.
gouramy, Lac.
Gurami Angsa Gurami Jepun Gurami Bluesafir Gurami Paris

Gurami Perselen Gurami Bastar Gurami Kapas Gurami Batu


Ikan gurami angsa, memiliki Gurami Jepang panjang tubuh
panjang tubuh sampai dengan 65 lebih pendek dibandingkan
cm dan berat tubuh bisa gurami angsa. Memiliki warna
mencapai 6 12 kg per ekor. tubuh abu abu kemerahan
Warna tubuh abu abu dengan terutama ada ujung sirip
sisik relatif lebar. Di daerah
siripnya. Memiliki bentuk sisik
sunda biasa dikenal sebagai
kecil dan berat mencapai 3.5 kg
gurami soang atau gurami
dan panjang maksimal 45 cm.
galunggung.
Gurami Bluesafir, memiliki ciri Gurami Paris, warnanya merah
fisik hampir sama dengan gurami muda cerah tetapi kepalanya
yang lain namun memilii warna berwarna putih dan terdapat bintik
merah muda cerah. Berat bintik hitam diseluruh tubuh.
maksimum mencapai 2 kg per Berat maksimum mencapai 1,5 kg,
ekor. Produktivitas telur dengan produktivitas telur 5000
mencapai 5000 7000 butir. 6000 butir.
Gurami perselen, memiliki warna Gurami Bastar, tubuh jenis gurami
merah muda cerah dengan ukuran
ini agak kehitaman tetapi warna
kepala relatif kecil. Kelebihannya
kepalanya putih. Bentuk sisik nya
adalah dalam menghasilkan telur
jumlahnya bisa mencapai 10.000 agak lebar, laju pertumbuhannya
butir setiap kali pemijahan. Gurami termasuk cepat namun jumlah telur
jenis ini adalah yang paling sering yang dihasilkan tidak terlalu banyak
dicari sebagai benih unggul. Berat
hanya 2000 3000 butir setiap kali
induknya mencapai 1, 2 kg.
pemijahan.
Gurami kapas, memiliki warna putih Gurami batu, memiliki warna
keperakan mirip kapas dengan
hitam dengan sisik yang kasar.
bentuk sisik yang cukup besar. Benih
gurami jenis ini dapat tumbuh Pertumbuhannya cenderung
dengan cepat dan dapat mencapai 1 lambat dibandingkan jenis yang
kg dalam waktu sekitar 13 bulan
lain. Beratnya hanya mencapai 0,5
semenjak menetas. Priduktifitas
kg dalam waktu 13 bulan
telurnya bisa mencapai 3000 butir
setiap kali pemijahan. semenjak menetas.
Ikan gurami termasuk dalam ikan pemakan segala atau

omnivora. Di habitat asalnya ikan ini memakan fioplankton, zoo

plankton, serangga dan daun tumbuhan lunak. Pada saat

dewasa gurami lebih suka memakan tanaman air. Untuk

pembudidyaan gurami di kolam umpan alaminya adalah daun

talas ( daun sente ), daun pepaya, daun ubi kayu ( singkong ) dan

kangkung. Saat dibudidayakan, ikan gurami dapat dioptimalkan

pertubuhannya dengan memberinya pelet.


Proses
Persyaratan Lokasi
BUDIDAY
A
1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah
liat/lempung, tidak berporos dan cukup mengandung humus.
2. Kemiringan tanah 3-5%.
3. Lokasi pemeliharaan 50-400 dpl.
4. Kualitas air bersih, dasar kolam tidak berlumpur, tidak terlalu
keruh dan tidak tercemar.
5. Keasaman air(pH) 5-8.
6. Suhu 24-28oC.
Proses
Penyiapan Kolam
BUDIDAY
A
1. Kolam penyimpanan induk berupa kolam dengan luas 10 m2,
kedalaman 50 cm yang berisi 20 ekor betina dan 10 ekor jantan.
2. Kolam Pemijahan berupa kolam dengan luas 200 atau 300 m2, suhu
24-28 oC, kedalaman 75-100 cm, dasar kolam berpasir dengan
meletakakan sarana penempel telur berupa injuk atau ranting-ranting.
3. Kolam Pemeliharaan Benih berupa kolam dengan luas 50-100m2,
kedalaman 30-50 cm. Kepadatan 5-50 ekor/m2. Lama pemeliharaan 3-
4 minggu pada saat benih berukuran 3-5 cm.
4. Kolam Pembesaran berupa kolam jaring 1,25-1,5 cm dengan
kepadatan 10 ekor/m2.
5. Kolam Pemberokan sebagai tempat pembersihan ikan sebelum
dipasarkan.
Proses
Pemilihan Induk
BUDIDAY
A
Ciri-ciri: Memiliki sifat pertumbuhan yang cepat, bentuk badan normal,
berumur antara 2-5 tahun.
Perbedaan Gurami Jantan dan Betina
Proses
Pemeliharaan Induk
BUDIDAY
A

Induk-induk terpilih (20-30 ekor untuk kolam seluas 10 m2)


disimpan dalam kolam penyimpanan induk. Beri makanan selama
dalam penampungan. Untuk setiap induk dengan berat antara 2-3
kg diberi makanan daun-daunan sebanyak 1/3 kg setiap hari pada
sore hari.
Proses
Pembenihan
BUDIDAY
A
Bila proses pematangan gonada (kandung telur dan sperma) di kolam
penampungan sudah mencapai puncaknya, induk segera dimasukkan dalam
kolam pemijahan.
1. Kolam dikeringkan terlebih dahulu selama 5 hari, perbaiki tanggul dan
dasar kolam.
2. Lakukan pengapuran dan pemupukan.
3. Tanami dasar kolam dengan tanaman ganggang.
4. Untuk kolam seluas 100 meter2 bisa disebar induk sebanyak 30 ekor
betina dan 10 ekor jantan. Setelah pemijahan berlangsung, 1-2 hari
induk betina akan melepaskan telur-telurnya ke dalam sarang yang
kemudian disemproti sperma oleh si jantan sehingga terjadi pembuahan
sel telur. 20-30 hari kemudian, induk-induk yang terpelihara baik akan
berpijah lagi dan beberapa hari kemudian telur akan menetas.
Proses
Pemeliharaan Bibit
BUDIDAY
A

Benih-benih yang telah berumur 1-2 bulan sejak menetas dapat


dibesarkan pada kolam pendederan atau disawah. Benih ditebarkan
dengan kepadatan 30 ekor/meter2 dengan ukuran benih 5-10 cm pada
kolam pendederan. Makanan yang dapat diberikan selama pemeliharaan
adalah rayap atau daun-daunan yang telah dilunakkan dengan dosis 20-
30% berat badan rata-rata.
Proses
Pemeliharaan Pembesaran
BUDIDAY
A
Polikultur : dipelihara bersama ikan lainnya
Secara Monokultur : pemeliharaan ikan gurame itu sendiri

Pemupukan: pupuk kandang sebanyak 7,5 kg untuk tiap 100 m2


kolam. pupuk buatan seperti TSP atau pupuk Urea sebanyak 500
gram untuk setiap 100 m2 kolam.

Pemberian Pakan: Berupa pelet atau daun-daunan (daun kangkung,


pepaya, )

Pemeliharaan kolam: pengurasan yang dilakukan setelah selesai


panen
Proses
Hama dan Penyakit
BUDIDAY
A
1. Hama : Bagi benih gurame musuh yang paling utama adalah
gangguan dari ikan liar/pemangsa dan beberapa jenis ikan
peliharaan seperti tawes, gurame dan sepat. Musuh lainnya
adalah biawak, katak, ular dan bermacam-macam burung
pemangsa.
2. Penyakit :
a. Bintik Putih : Menyerang ikan ukuran kecil, ditandai dengan bintik-
bintik putih pada ikan. Pengobatan dengan
menggunakan H2SO4.
b. Cacar : Menyerang ikan ukurang menengah hingga besar,
ditandai dengan adanya luka-luka pada ikan.
Pengobatan dengan antibiotic.
Proses
Panen dan Pasca Panen
BUDIDAY
A

Panen
1. Penangkapan
a. Pemanenan benih : dilakukan ketika benih berumur 1 bulan.
b. Pemanenan pembesaran: dilakukan ketika ikan berumur 2-3 tahun
dengan berat 0,3-0,7 kg/ekor dan ukuran 25-35 cm dengan cara air
disurutkan sedikit demi sedikit.
2. Pembersihan dilakukan agar ikan tidak stress ketika diangkut ke pasar.
Pasca Panen Pengangkutan ikan segar dan ikan hidup ke pasar.
Manfaat IKAN GURAME
Asam Amino
19% Protein

Vitamin

2,2% Lemak Omega 3


Sehingga:
1) Membantu perkembangan otak
2) Meminimalisir penyakit Degeneratif
3) Mengurangi kemungkinan penyakit Kwashiorkor
4) Mencegah Marasmus
5) Membatu pertumbuhan otot

Anda mungkin juga menyukai