KAPITA SELEKTA

UNDANG-UNDANG
NO.8 TAHUN 1981
TENTANG
HUKUM ACARA PIDANA

INSTRUKTUR DIKLAT RESERSE

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 1
 CURICULUMVITAE
NAMA : SANUDIN, S.H, M.AP
TMPT/TGL.LHR : KUNINGAN / 7 MARET 1962
JABATAN : KABAG RENN
ALAMAT : ASPOL DIKLAT RESERSE BLOK F NO. 5
MEGAMENDUNG - BOGOR
HP : 082112427016
PENDIDIKAN :
1. UMUM :S2
AKTA MENGAJAR PENDIDIKAN TINGGI IV UPI
2. POLRI : SECABA 1984
SECAPA 2000
3. LUAR NEGERI: ATAP (ANTI TERRORISM ASSISTANCE PROGRAM)
DI LSPA LOUISIANA POLICE ACADEMY TH 2001

PENGALAMAN :
1. POLRES LUMAJANG JAWA TIMUR 1984 - 1998
2. SECAPA POLRI SUKABUMI 1999 - 2000

3. GADIK PUSDIK RESKRIM 2000 - SEKARANG

MATA PELAJARAN KS KUHAP
SANUDIN, SH 2
PEMBAGIAN HUKUM
H. PIDANA FORMIL
(KUHAP)

H. PIDANA

H. ADM NGR H. PIDANA MATERIIL

PUBLIK
H. TATA NGR

H. PIDANA INT’N

HUKUM PDN PDN

UMUM MILITER

H. PERDATA

PRIVAT H. DAGANG

H. PERDATA INT’N KUHP

TERTENTU
(DILUAR KUHP)

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 3 3
PENGERTIAN-PENGERTIAN

HUKUM ACARA PIDANA / HUKUM PIDANA FORMAL ADALAH :

KUMPULAN KETENTUAN-KETENTUAN HUKUM YG MENGATUR

TATA CARA NEG DG PERANTARAAN ALAT-2 NYA ( APARATNYA )
UNTUK MENCARI KEBENARAN, MENGADILI /MENETAPKAN SUATU
KEPUTUSAN ( DIMUKA / OLEH HAKIM ) THD SESEORANG YG
DISANGKA / DIDAKWA MELAKUKAN TINDAK PIDANA, MENGENAI :

- PERBUATAN YG DIPERSANGKAKAN / DIDAKWAKAN ,

- CARA POLRI / PPNS MELAKUKAN PENYIDIKAN ,
- CARA JAKSA MELAKUKAN PENUNTUTAN ,
- CARA HAKIM MENGADILI & MEMUTUSKAN ,
- BAGAIMANA PUTUSAN ITU HARUS DIJALANKAN.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 4
 PENGERTIAN-PENGERTIAN
1. PENYIDIK, ADALAH PEJABAT POLISI NEGARA RI ATAU PEJABAT PNS
TERTENTU YG DIBERI WEWENANG KHUSUS OLEH UU UNTUK
MELAKUKAN PENYIDIKAN
2. PENYIDIKAN ADL TINDAKAN PENYIDIK UTK MENCARI & MENGUMPULKAN
BUKTI, UNTUK MEMBUAT TERANG TP YANG TERJADI & GUNA
MENEMUKAN TSK
3. TERSANGKA ADALAH SEORANG YANG KARENA PERBUATANNYA ATAU
KEADAANNYA, BERDASARKAN BUKTI PERMULAAN PATUT DIDUGA
SEBAGAI PELAKU TP.
4. SAKSI ADL ORANG YG DPT MEMBERIKAN KET GUNA KEPENTINGAN SIDIK,
TTG SUATU PERKARA PIDANA YG IA DENGAR SENDIRI, IA LIHAT
SENDIRI & IA ALAMI SENDIRI.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 5
PENGERTIAN-PENGERTIAN
5. PENASIHAT HUKUM, ADL SEORANG YANG MEMENUHI SYARAT YANG
DITENTUKAN OLEH ATAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
UNTUK MEMBERI BANTUAN HUKUM

6. LAPORAN, ADL PEMBERITAHUAN YG DISAMPAIKAN OLEH SEORANG

KARENA HAK ATAU KEWAJIBAN BERDASARKAN UNDANG-
UNDANG KEPADA PEJABAT YG BERWENANG TTG TELAH
ATAU SEDANG ATAU DIDUGA AKAN TERJADINYA PERISTIWA
PIDANA

7. PENGADUAN ADL PEMBERITAHUAN DISERTAI PERMINTAAN OLEH PIHAK

YG BERKEPENTINGAN KPD PEJABAT YG BERWENANG UTK
MENINDAK MENURUT HUKUM, SEORANG YG TLH MELAKUKAN
TINDAK PIDANA ADUAN ( DELIK ADUAN ) YG MERUGIKANNYA

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 6
PENGERTIAN-PENGERTIAN

8. KETERANGAN SAKSI, ADL SALAH SATU ALAT BUKTI DLM PERKARA

PIDANA YANG BERUPA KET SAKSI MENGENAI SUATU
PERISTIWA PIDANA YG IA DENGAR SENDIRI, IA LIHAT
SENDIRI & IA ALAMI SENDIRI DG MENYEBUT ALASANNYA.

9. KETERANGAN AHLI, ADL KET YG DIBERIKAN OLEH SEORANG YANG

MEMILIKI KEAHLIAN KHUSUS TTG HAL YG DIPERLUKAN UTK
MEMBUAT TERANG SUATU PERKARA PIDANA GUNA
KEPENTINGAN PEMERIKSAAN.

10. KETERANGAN ANAK ADL KET YG DIBERIKAN OLEH SEORANG ANAK TTG
HAL YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBUAT TERANG SUATU
PERKARA PIDANA GUNA KEPENTINGAN PEMERIKSAAN.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 7
PENGERTIAN-PENGERTIAN
11. PENYITAAN ADL TINDAKAN PENYIDIK UTK MENGAMBIL ALIH & ATAU MENYIMPAN
DIBAWAH PENGUASAANNYA BENDA BERGERAK / TIDAK BERGERAK,
BERWUJUD / TDK BERWUJUD UTK KEPENTINGAN PEMBUKTIAN DALAM SIDIK

12. PENGGELEDAHAN RUMAH ADL TINDAKAN PENYIDIK UNTUK MEMASUKI RUMAH

TEMPAT TINGGAL & TEMPAT TERTUTUP LAINNYA UNTUK MELAKUKAN
TINDAKAN PEMERIKSAAN & / PENYITAAN & / PENANGKAPAN.

13. PENANGKAPAN ADL TINDAKAN PENYIDIK BERUPA PENGEKANGAN SEMENTARA

WAKTU KEBEBASAN TERSANGKA, APABILA TERDAPAT CUKUP BUKTI GUNA
KEPENTINGAN SIDIK.

14. TERTANGKAP TANGAN, ADL TERTANGKAPNYA SEORANG PADA WKT SEDANG

MELAKUKAN TP, ATAU DG SGR SESUDAH BBRP SAAT TP ITU DILAKUKAN,
ATAU SESAAT KEMUDIAN DISERUKAN OLEH KHALAYAK RAMAI SBG ORANG
YG MELAKUKANNYA, ATAU APABILA SESAAT KEMUDIAN PDNYA DITEMUKAN
BENDA YG DIDUGA KERAS TLH DIPERGUNAKAN UTK MELAKUKAN TP ITU.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 8
 AZAS-AZAS KUHAP
1. PERLAKUAN YG SAMA ATAS DIRI SEMUA ORANG DIMUKA
HUKUM, DG TDK MENGADAKAN PERBEDAAN PERLAKUAN.

2. PENANGKAPAN, PENAHANAN, PENGGELEDAHAN & PENYI-

TAAN HANYA DILAKUKAN BERDASARKAN PERINTAH
TERTULIS OLH PEJABAT YG DIBERI WEWENANG OLEH UU.

3. SETIAP ORANG YG DISANGKA, DITANGKAP, DITAHAN,

DITUNTUT DAN ATAU DIHADAPKAN DIMUKA SIDANG
PENGADILAN, WAJIB DIANGGAP TIDAK BERSALAH, SBL
MEMPEROLEH PUTUSAN YG TETAP.

4. KPD SEORANG YG DITANGKAP, DITAHAN, DITUNTUT

ATAUPUN DIADILI TANPA ALASAN ATAU KRN
KEKELIRUAN MENGENAI ORANGNYA / HUKUMNYA, WAJIB
DIBERI GANTIRUGI & REHABILITASI.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 9
 AZAS-AZAS KUHAP
5. PERADILAN HRS DILAKUKAN DG CEPAT, SEDERHANA & BIAYA
RINGAN SERTA BEBAS, JUJUR, & TDK MEMIHAK DLM
SELURUH TK PERADILAN.

6. KPD TSK SEJAK SAAT DILAKUKAN PENANGKAPAN & ATAU

PENAHANAN, WAJIB DIBERITAHU HAKNYA, TERMASUK HAK
UNTUK MENGHUBUNGI & MINTA BANTUAN PH.

7. PENGADILAN MEMERIKSA PERKARA PIDANA DG HADIRNYA

TERDAKWA.

8. SIDANG PEMERIKSAAN PENGADILAN TERBUKA UTK UMUM,

KECUALI DLM HAL HAL TERTENTU.

9. PENGAWASAN PELAKS PUTUSAN PENGADILAN OLEH KETUA

PENGADILAN NEGERI.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 10
PERUBAHAN FUNDAMENTAL KUHAP

1. SISTEM PERADILAN PIDANA YANG MENGUTAMAKAN PERLINDUNGAN HAK

ASASI MANUSIA, DG MENJAMIN HAK-HAK TERSANGKA.
2. PEMBIDANGAN TUGAS, WEWENANG & TANGGUNG JAWAB.
3. KEDUDUKAN POLRI SBG PENYIDIK YANG MANDIRI, TDK TERLEPAS DARI
FUNGSI PENUNTUTAN DAN PENGADILAN.
4. POLRI SEBAGAI PENYIDIK UTAMA WAJIB MENGKOORDINASIKAN PPNS DG
MEMBERIKAN PENGAWASAN, PETUNJUK & BANTUAN.
5. ADANYA PEMBATASAN WEWENANG YG LEBIH SEMPIT & PENGAWASAN YG
LEBIH KETAT BG PENYIDIK, DEMI TEGAKNYA HUKUM & PERLINDUNGAN
HAK ASASI.
6. KEWAJIBAN PENYIDIK UTK MEMBERIKAN PERLAKUAN YG LAYAK DISERTAI
KEWAJIBAN MEMBERIKAN PERLINDUNGAN & PENGAYOMAN THD SEMUA
PIHAK SCR BERIMBANG.
7. PENDAMPINGAN PENASIHAT HUKUM BAGI TSK, PADA SETIAP TINGKAT
PEMERIKSAAN.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 11
 PENYIDIK &
KEPANGKATANNYA
PASAL 6 AYAT (1) KUHAP
a. PEJABAT POLISI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
b. PEJABAT PEG. NEGERI SIPIL TTT YG DIBERI WEWENANG KHUSUS OLEH UU
PASAL 6 AYAT (2) KUHAP
SYARAT KEPANGKATAN PEJABAT POLISI NEGARA R I & PEJABAT PNS TTT
DIATAS, DIATUR DLM PERATURAN PEMERINTAH

PASAL 2 AYAT (1) PP 27 TAHUN 1983, YANG TELAH DIRUBAH

DENGAN PP NO. 58 TAHUN 2010, BAHWA KEPANGKATAN ADL :
a. PEJABAT POLRI TTT YG SEKURANG-KURANGNYA BERPANGKAT IPDA (III a)
YG DITUNJUK OLEH KAPOLRI
b. PEJABAT PNS TTT YG SEKURANG-KURANGNYA BERPANGKAT PENATA MUDA
( III a). YG DIANGKAT OLH MENKEH ATAS USUL DARI KEMENTERIAN/DEP./
BADAN YBS, STL TERLEBIH DULU MENDENGAR PERTIMBANGAN JAKSA
AGUNG & KAPOLRI

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 12
 WEWENANG
PENYIDIK POLRI
a. MENERIMA LAPORAN / PENGADUAN DR SEORANG TTG ADANYA TP
b. MELAKUKAN TINDAKAN PERTAMA PADA SAAT DI TKP,
c. MENYURUH BERHENTI SEORANG TSK & MEMERIKSA TANDA
PENGENAL DIRI TSK,
d. MELAKUKAN PENANGKAPAN, PENAHANAN, PENGGELEDAHAN
& PENYITAAN,
e. MELAKUKAN PEMERIKSAAN & PENYITAAN SURAT,
f. MENGAMBIL SIDIK JARI & MEMOTRET SESEORANG,
g. MEMANGGIL ORANG UTK DIDENGAR & DIPERIKSA SBG TSK/SAKSI,
h. MENDATANGKAN AHLI YG DIPERLUKAN DLM HUBUNGAN DENGAN
PEMERIKSAAN PERKARA,
i. MENGADAKAN PENGHENTIAN PENYIDIKAN,
j. MENGADAKAN TINDAKAN LAIN MENURUT HUKUM YANG
BERTANGGUNG JAWAB.
PENYIDIK PEMBANTU MEMP WEWENANG SEPERTI TSB DIATAS
KECUALI MENGENAI PENAHANAN YG WAJIB DIBERIKAN DG
PELIMPAHAN WEWENANG DR PENYIDIK

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 13
 WEWENANG
PENYELIDIK POLRI
a. KARENA KEWAJIBANNYA MEMP WEWENANG :
1. MENERIMA LAPORAN / PENGADUAN DR SEORANG TTG
ADANYA TP
2. MENCARI KETERANGAN & BARANG BUKTI,
3. MENYURUH BERHENTI SEORANG YG DICURIGAI &
MENANYAKAN SERTA MEMERIKSA TANDA PENGENAL DIRI,
4. MENGADAKAN TINDAKAN LAIN MENURUT HUK YG
BERTANGGUNG JAWAB.

b. ATAS PERINTAH PENYIDIK DPT MELAKUKAN TINDAKAN BERUPA :

1. PENANGKAPAN, LARANGAN MENINGGALKAN TEMPAT,
PENGGELEDAHAN & PENYITAAN,
2. MELAKUKAN PEMERIKSAAN & PENYITAAN SURAT,
3. MENGAMBIL SIDIK JARI & MEMOTRET SESEORANG,
4. MEMBAWA & MENGHADAPKAN SEORANG PD PENYIDIK

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 14
PASAL 9 KUHAP
PENYELIDIK & PENYIDIK SBGMN DIMAKSUD DLM PASAL 6 AYAT (1)
HURUF a, MEMPUNYAI WEWENANG MELAKUKAN TUGAS MASING-
MASING PD UMUMNYA DISELURUH WILAYAH INDONESIA, KHUSUS-
NYA DIDAERAH HUKUM MASING - MASING DIMANA IA DIANGKAT
SESUAI DG KETENTUAN UNDANG-UNDANG

PASAL 14 AYAT (1) HURUF g UU NO 2 TH 2002

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS POKOK SBGMN DIMAKSUD DLM
PASAL 13, POLRI BERTUGAS MELAKUKAN PENYELIDIKAN DAN
PENYIDIKAN THDP SEMUA TINDAK PIDANA SESUAI DG HAP DAN
PERATURAN PER UU AN LAINNYA

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 15
1. PASAL 72 UU NO. 31 TAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN

PENYIDIKAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA DIBIDANG PERIKANAN,

DILAKUKAN BERDASARKAN HUKUM ACARA YANG BERLAKU, KECUALI
DITENTUKAN LAIN DALAM UNDANG-UNDANG INI.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 16
2. PASAL 73 UU NTAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN
(1) PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DIBIDANG PERIKANAN DILAKUKAN OLEH
PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERIKANAN, PERWIRA TNI AL,
DAN PEJABAT POLISI NEGARA REPUBLIK INDONESIA.

(2) PENYIDIK SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) DAPAT MELAKUKAN

KOORDINASI.

(3) UNTUK MELAKUKAN KOORDINASI DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA

DIBIDANG PERIKANAN, MENTERI DAPAT MEMBENTUK FORUM
KOORDINASI.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 17
(4) PENYIDIK SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) BERWENANG:
A. MENERIMA LAPORAN ATAU PENGADUAN DARI SESEORANG
TENTANG ADANYA TINDAK PIDANA DIBIDANG PERIKANAN.
B. MEMANGGIL DAN MEMERIKSA TERSANGKA DAN/ATAU SAKSI.
C. MEMBAWA DAN MENGHADAPKAN SEORANG SEBAGAI TERSANGKA
DAN/ATAU SAKSI UNTUK DIDENGAR KETERANGANNYA.
D. MENGGELEDAH SARANA DAN PRASARANA PERIKANAN YANG
DIDUGA DIPERGUNAKAN DALAM ATAU MENJADI TEMPAT
MELAKUKAN TINDAK PIDANA DIBIDANG PERIKANAN.
E. MENGHENTIKAN, MEMERIKSA, MENANGKAP, MEMBAWA, DAN/ATAU
MENAHAN KAPAL DAN/ATAU ORANG YANG DISANGKA MELAKUKAN
TINDAK PIDANA DIBIDANG PERIKANAN.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 18
F. MEMERIKSA KELENGKAPAN DAN KEABSAHAN DOKUMEN
USAHA PERIKANAN.
G. MEMOTRET TERSANGKA DAN/ATAU BARANG BUKTI TINDAK
PIDANA DIBIDANG PERIKANAN.
H. MENDATANGKAN ORANG AHLI YANG DIPERLUKAN DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN TINDAK PIDANA DIBIDANG
PERIKANAN.
I. MEMBUAT DAN MENANDATANGANI BERITA ACARA
PEMERIKSAAN.
J. MELAKUKAN PENYITAAN TERHADAP BARANG BUKTI YANG
DIGUNAKAN DAN/ATAU HASIL TINDAK PIDANA.
K. MELAKUKAN PENGHENTIAN PENYIDIKAN.
L. MENGADAKAN TINDAKAN LAIN MENURUT HUKUM YANG
BERTANGGUNG JAWAB.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 19
(5) PENYIDIK SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (4)
MEMBERITAHUKAN DIMULAINYA PENYIDIKAN DAN MENYAMPAIKAN
HASILPENYIDIKAN KEPADAPENUNTUT UMUM.

(6) UNTUK KEPENTINGAN PENYIDIKAN, PENYIDIK DAPAT MENAHAN

TERSANGKA PALING LAMA 20 (DUAPULUH) HARI.

(7) JANGKA WAKTU SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (6), APABILA

DIPERLUKAN UNTUK KEPENTINGAN PEMERIKSAAN YANG BELUM
SELESAI, DAPAT DI PERPANJANG OLEH PENUNTUT UMUM PALING
LAMA10 (SEPULUH) HARI.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 20
(8) KETENTUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (6) DAN
AYAT (7) TIDAK MENUTUP KEMUNGKINAN TERSANGKA
DIKELUARKAN DARI TAHANAN SEBELUM BERAKHIR WAKTU
PENAHANAN TERSEBUT, JIKA KEPENTINGAN PEMERIKSAAN
SUDAH TERPENUHI.

(9) SETELAH WAKTU 30 (TIGAPULUH) HARI TERSEBUT, PENYIDIK

HARUS SUDAH MENGELUARKAN TERSANGKA DARI TAHANAN
DEMI HUKUM.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 21 21
1. PASAL 84 UU NO.31 TAHUN 2004
(1) SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA DIWILAYAH
PENGELOLAAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MELAKUKAN
PENANGKAPAN IKAN DAN/ATAU PEMBUDIDAYAAN IKAN DENGAN
MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA, BAHAN BIOLOGIS, BAHAN
PELEDAK, ALAT DAN/ATAU CARA, DAN/ATAU BANGUNAN YANG
DAPAT MERUGIKAN DAN/ATAU MEMBAHAYAKAN KELESTARIAN
SUMBERDAYA IKAN DAN/ATAU LINGKUNGANNYA SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DALAM PASAL 8 AYAT (1), DIPIDANA DENGAN PIDANA
PENJARA PALING LAMA 6 (ENAM) TAHUN DAN DENDA PALING
BANYAK RP 1.200.000.000,00 (SATU MILIAR DUARATUS JUTA
RUPIAH).

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 22
(2) NAKHODA ATAU PEMIMPIN KAPAL PERIKANAN, AHLI
PENANGKAPAN IKAN, ANAK BUAHKAPAL YANG DENGAN SENGAJA
DIWILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
MELAKUKAN PENANGKAPAN IKAN DENGAN MENGGUNAKAN
BAHAN KIMIA, BAHAN BIOLOGIS, BAHAN PELEDAK, ALAT DAN/ATAU
CARA, DAN/ATAU BANGUNAN YANG DAPAT MERUGIKAN DAN/ATAU
MEMBAHAYAKAN KELESTARIAN SUMBER DAYA IKAN DAN/ATAU
LINGKUNGANNYA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 8 AYAT
(2), DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALINGLAMA 10
(SEPULUH) TAHUN DAN DENDA PALING BANYAK
RP1.200.000.000,00 (SATU MILIAR DUARATUS JUTA RUPIAH).

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 23
(3) PEMILIK KAPAL PERIKANAN,PEMILIK PERUSAHAAN PERIKANAN,
PENANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PERIKANAN, DAN/ATAU
OPERATOR KAPAL PERIKANAN YANG DENGAN SENGAJA DI
WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
MELAKUKAN USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN
MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA, BAHAN BIOLOGIS, BAHAN
PELEDAK, ALAT DAN/ATAU CARA, DAN/ATAU BANGUNAN YANG
DAPAT MERUGIKAN DAN/ATAU MEMBAHAYAKAN KELESTARIAN
SUMBERDAYA IKAN DAN/ATAU LINGKUNGANNYA SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DALAM PASAL 8 AYAT (3), DIPIDANA DENGAN PIDANA
PENJARA PALING LAMA 10 (SEPULUH) TAHUN DAN DENDA PALING
BANYAK RP 2.000.000.000,00 (DUA MILIAR RUPIAH).

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 24
(4) PEMILIK PERUSAHAAN PEMBUDIDAYAAN IKAN, KUASA PEMILIK
PERUSAHAAN PEMBUDIDAYAAN IKAN, DAN/ATAU PENANGGUNG
JAWAB PERUSAHAAN PEMBUDIDAYAAN IKAN YANG DENGAN
SENGAJA MELAKUKAN USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN DIWILAYAH
PENGELOLAAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA, BAHAN BIOLOGIS, BAHAN
PELEDAK, ALAT DAN/ATAU ARA, AN/ATAU BANGUNAN YANG DAPAT
MERUGIKAN DAN/ATAU MEMBAHAYAKAN KELESTARIAN
SUMBERDAYA IKAN DAN/ATAU LINGKUNGANNYA SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DALAM PASAL 8 AYAT (4), DIPIDANA DENGAN PIDANA
PENJARA PALING LAMA 10 (SEPULUH) TAHUN DAN DENDA PALING
BANYAK RP 2.000.000.000,00(DUA MILIAR RUPIAH).

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 25
2. PASAL 85 UU NO.31 TAHUN 2004
SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA DIWILAYAH PENGELOLAAN
PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MEMILIKI, MENGUASAI, MEMBAWA,
DAN/ATAU MENGGUNAKAN ALAT PENANGKAPAN IKAN DAN/ATAU ALAT
BANTU PENANGKAPAN IKANYANG BERADA DI KAPAL PENANGKAP IKAN
YANG TIDAK SESUAI DENGAN UKURANYANG DITETAPKAN, ALAT
PENANGKAPAN IKAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN PERSYARATAN,
ATAU STANDAR YANG DITETAPKAN UNTUK TIPE ALAT TERTENTU
DAN/ATAU ALAT PENANGKAPAN IKAN YANG DILARANG SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DALAM PASAL 9, DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA
PALING LAMA 5 (LIMA) TAHUN DAN DENDA PALING BANYAK
RP 2.000.000.000,00 (DUA MILIAR RUPIAH).

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 26
 LIDIK TINDAK RIKSA SEI RAH BP
DIKETAHUINYA
TINDAK PIDANA INTERVIEW PENANGA- BUAT RESUME
OBSERVASI NAN TKP, SAKSI
SURVAI- SUSUN BP/
PANGGIL,
LANCE
KAP, HAN,
AHLI PEMBERKASAN
LAPORAN / UNDERCOVER
GUNA GELEDAH, TERSANGKA SERAH BP
SP3
PENGADUAN
INFORMAN SITA. SERAH TSK & BB
TERTANGKAP
TANGAN PASAL-PASAL KUHAP YANG MENGATUR
DIKET LANG- 7 (1) g, 112,
JPU
SUNG 116, 117, 118
113, 32, 33, 119, 121
OLEH PSL. 4, 5. 34, 35, 36, PSL. 8, 12,
PETUGAS 120, 132, 133
102, 103, 37, 125, 126, 50, 51, 52, 107, 109,
127, 131.
104, 105 53, 54, 55, 110, 138
38, 39, 40, 41, 56, 65,
KUHAP 42, 43, 44, 45, KUHAP
66, 114, 115,
46, 128, 129,
130, 131 KUHAP
116, 117, 118, PN
119, 121, 122

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 27
 LAPORAN & / PENGADUAN

PASAL 108
AYAT (1) SETIAP ORANG YG MENGALAMI, MELIHAT, MENYAKSIKAN & ATAU
MENJADI KORBAN PERISTIWA YG MRPK TINDAK PIDANA BERHAK
UTK MENGAJUKAN LAPORAN ATAU PENGADUAN KPD PENYELIDIK
& ATAU PENYIDIK BAIK LISAN MAUPUN TERTULIS

AYAT (2) SETIAP ORANG YG MENGETAHUI PERMUFAKATAN JAHAT UNTUK

MELAKUKAN TINDAK PIDANA THD KETENTRAMAN & KEAMANAN
UMUM ATAU THD JIWA ATAU THD HAK MILIK WAJIB SEKETIKA ITU
JUGA MELAPORKAN HAL TSB KPD PENYELIDIK ATAU PENYIDIK

AYAT (3) SETIAP PEGAWAI NEGERI DLM RANGKA MELAKSANAKAN TUGASNYA

YANG MENGETAHUI TTG TERJADINYA PERISTIWA YG MRPK TINDAK
PIDANA WAJIB SGR MELAPORKAN HAL ITU KPD PENYELIDIK ATAU
PENYIDIK

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 28
 LAPORAN & / PENGADUAN

PASAL 108
AYAT (4) LAPORAN ATAU PENGADUAN YG DIAJUKAN SECARA TERTULIS HRS
DITANDATANGANI OLEH PELAPOR ATAU PENGADU
( VIDE PASAL 103 AYAT (1) KUHAP )

AYAT (5) LAPORAN ATAU PENGADUAN YANG DIAJUKAN SECARA LISAN HRS
DICATAT OLEH PENYIDIK & DITANDATANGANI OLEH PELAPOR ATAU
PENGADU & PENYIDIK
( VIDE PASAL 103 AYAT (1) KUHAP )

AYAT (6) SETELAH MENERIMA LAPORAN ATAU PENGADUAN, PENYELIDIK ATAU

PENYIDIK HARUS MEMBERIKAN SURAT TANDA PENERIMAAN LAPORAN
ATAU PENGADUAN KPD YBS.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 29
 LAPORAN & / PENGADUAN

PASAL 102 AYAT (1)

PENYELIDIK YG MENGETAHUI, MENERIMA LAPORAN ATAU PENGADUAN
TTG TERJADINYA SUATU PERISTIWA YG PATUT DIDUGA MERUPAKAN
TINDAK PIDANA WAJIB SGR MELAKUKAN TINDAKAN PENYELIDIKAN
YG DIPERLUKAN

PASAL 106
PENYIDIK YG MENGETAHUI, MENERIMA LAPORAN ATAU PENGADUAN
TTG TERJADINYA SUATU PERISTIWA YG PATUT DIDUGA MERUPAKAN
TINDAK PIDANA WAJIB SEGERA MELAKUKAN TINDAKAN PENYIDIKAN
YG DIPERLUKAN

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 30
 SURAT PEMBERITAHUAN
DIMULAINYA PENYIDIKAN
PASAL 109 AYAT (1)
DLM HAL PENYIDIK TLH MULAI MELAKUKAN PENYIDIKAN SUATU PERISTIWA
YG MRPK TINDAK PIDANA, PENYIDIK MEMBERITAHUKAN HAL ITU KPD PU
PASAL 107 AYAT (2)
DLM HAL SUATU PERISTIWA YG PATUT DIDUGA MRPK TINDAK PIDANA SEDANG
DLM PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PPNS & KEMUDIAN DITEMUKAN BUKTI YG KUAT
UTK DIAJUKAN KPD PU, PPNS MELAPORKAN HAL ITU KPD PENYIDIK POLRI.
WAKTU PENGIRIMAN SPDP
1. SEJAK PENYIDIK MEMULAI PEMERIKSAAN THD TSK
( VIDE KEP MENKEH RI NOMOR : M . 01 . PW . 07 . 03 . TH 1982 )
2. JIKA DLM KEGIATAN PENYIDIKAN TSB SUDAH DILAKUKAN UPAYA PAKSA DR
PENYIDIK, SEPERTI PANGGILAN PRO YUSTITIA, PENANGKAPAN, PENAHANAN,
PEMERIKSAAN, PENYITAAN DSBNYA.
( VIDE KEP MENKEH RI NOMOR : M . 14 . PW . 07 . 03 . TH 1983 )

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 31
 UPAYA PAKSA
1. PEMANGGILAN
( Psl. 7 (1) g, 112 (1) & (2), Psl. 113 KUHAP )

2. PENANGKAPAN
( Psl. 16 (1) & (2), 17, 18 (1), (2), & (3), 19 (1) & (2) KUHAP )

3. PENAHANAN
( Psl. 20 (1) s/d (3) ; Psl. 21 (1), s/d (4) ; Psl. 22 (1), s/d (5) : Psl. 23 (1) & (2) ;
24 (1), (2), (3) & (4) ; Psl. 29 (1) s/d (7) ; Psl. 31 ; Psl. 123 KUHAP.

4. PENGGELEDAHAN
( Psl. 32 ; Psl. 33 (1) s/d (5) ; Psl. 34 (1) & (2) ; Psl. 35 ; Psl. 36 ; Psl. 37 (1) & (2) ;
Psl. 125; Psl. 126 (1) s/d (3), Psl 127 (1) & (2); Psl. 131 KUHAP.

5. PENYITAAN
( Psl. 38 (1) & (2) ; Psl. 39 (1) & (2) ; Psl. 40 ; Psl. 41 ; Psl 42 (1) & (2) ; Psl. 43 ;
Psl. 44 (1) & (2) ; Psl. 45 (1) s/d (5) ; Psl. 46 (1) & (2) ; Psl. 128 ; Psl. 129 (1) s/d (4) ;
Psl. 130 (1) & (2) ; Psl. 131 (1) & (2) KUHAP )

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 32
 PEMANGGILAN
a. DASAR HUKUM PSL 7 (1) g, 112 (1) & (2) & PSL 113 KUHAP.

b. PENYIDIK YG MELAKUKAN PEMERIKSAAN BERWENANG

MEMANGGIL TSK & SAKSI YG DIANGGAP PERLU, DENGAN :
1) SURAT PANGGILAN YG SAH,
2) MENYEBUTKAN ALASAN PEMANGGILAN SCR JELAS,
3) MEMPERHATIKAN TENGGANG WAKTU YG WAJAR ANTARA DITERIMANYA
PANGGILAN & HARI SEORANG ITU DIHARUSKAN MEMENUHI PANGGILAN TSB.

c. ORANG YANG DIPANGGIL WAJIB DATANG, APABILA TIDAK

DATANG PENYIDIK MEMANGGIL SEKALI LAGI DG PERINTAH KPD
PETUGAS UNTUK MEMBAWA KEPADANYA,

d. JIKA YG DIPANGGIL MEMBERI ALASAN YG PATUT & WAJAR, BHW

IA TDK DAPAT DATANG, PENYIDIK ITU DATANG KETEMPAT
KEDIAMAN PIHAK YG DIPERIKSA

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 33
 PEMANGGILAN KHUSUS BAGI
ANGGOTA MPR, DPR & DPD
a. DASAR HUKUM PSL 106 ayat (1), (2), (3), (4) dan (5) UURI N0. 22 TH 2003.

b. PEMANGGILAN TERHADAP ANGGOTA MPR, DPR & DPD YG DIDUGA

MELAKUKAN TINDAK PIDANA, PEMANGGILAN & PENYIDIKANNYA
HRS MENDPT PERSETUJUAN TERTULIS DARI PRESIDEN
( persetujuan yg dimaksud adalah persetujuan tertulis langsung dari
Presiden tanpa hak substitusi, termasuk Pemanggilan sebagai saksi) ;

c. BAGI ANGGOTA DPRD PROPINSI, HRS MENDPT PERSETUJUAN TER-

TULIS DARI MENTERI DALAM NEGERI ( persetujuan yg dimaksud
adalah persetujuan tertulis langsung dari Menteri Dalam Negeri atas nama
Presiden tanpa hak substitusi, termasuk Pemanggilan sebagai saksi) ;

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 34
 PEMANGGILAN KHUSUS BAGI
ANGGOTA MPR, DPR & DPD
d. BAGI ANGGOTA DPRD KABUPATEN / KOTA, HARUS MENDAPAT
PERSETUJUAN TERTULIS DARI GUBERNUR ATAS NAMA MENTERI
DALAM NEGERI ( persetujuan yg dimaksud adalah persetujuan tertulis
langsung dari Gubernur atas nama Menteri dalam Negeri tanpa hak
substitusi, termasuk Pemanggilan sebagai saksi) ;

e. KECUALI YBS MELAKUKAN TINDAK PIDANA KORUPSI

DAN TERORISME SERTA TERTANGKAP TANGAN, DLM
HAL INI HARUS DILAPORKAN KEPADA PEJABAT YG
BERWENANG AGAR MEMBERIKAN IJIN SELAMBAT-
LAMBATNYA 2 X 24 JAM ;

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 35
 PENYIDIKAN KHUSUS TERHADAP
KEPALA DAERAH
( PASAL 55 UU NO 22 TH 1999 )
AYAT (1) : TINDAKAN PENYIDIKAN TERHADAP KEPALA DAERAH DILAKSANAKAN
SETELAH ADANYA PERSETUJUAN TERTULIS DARI PRESIDEN.

AYAT (2) : HAL-HAL YG DIKECUALIKAN DARI KETENTUAN SEBAGAIMANA

DIMAKSUD PADA AYAT (1) ADALAH :
a. TERTANGKAP TANGAN MELAKUKAN TINDAK PIDANA KEJAHATAN YG
DIANCAM DG PIDANA PENJARA LIMA TAHUN ATAU LEBIH ; DAN
b. DITUDUH TELAH MELAKUKAN TINDAK PIDANA KEJAHATAN YANG
DIANCAM DG HUKUMAN MATI.

AYAT (3) : SETELAH TINDAKAN PENYIDIKAN, SBGMN DIMAKSUD PD

AYAT (2) DILAKUKAN, HAL ITU HARUS DILAPORKAN KPD PRESIDEN
SELAMBAT-LAMBATNYA DALAM 2 KALI 24 JAM.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 36
 PENANGKAPAN
a. UTK KEPENTINGAN PENYELIDIKAN, PENYELIDIK ATAS PERINTAH PENYIDIK
BERWENANG MELAKUKAN PENANGKAPAN.
b. UTK KEPENTINGAN PENYIDIKAN, PENYIDIK & PENYIDIK PEMBANTU BERWENANG
MELAKUKAN PENANGKAPAN, BERDASARKAN BUKTI PERMULAAN YG CUKUP
c. PETUGAS MEMPERLIHATKAN SURAT TUGAS SERTA MEMBERIKAN KEPADA TSK
SPRIN KAP ( IDENTITAS TSK & ALASAN, URAIAN TPNYA ), TEMBUSAN SPRIN KAP
HARUS DIBERIKAN KPD KELUARGANYA.
d. DLM HAL TERTANGKAP TANGAN, PENANGKAPAN DILAKUKAN TANPA SPRIN,
PENANGKAP HRS SGR MENYERAHKAN TSK & BARANG BUKTI YG ADA KEPADA
PENYIDIK / PENYIDIK PEMBANTU YG TERDEKAT, SETIAP ORANG BERHAK MELA-
KUKAN PENANGKAPAN, SEDANGKAN YG MEMPUNYAI WEWENANG DLM TUGAS
KETERTIBAN & KEAMANAN UMUM WAJIB MELAKUKANNYA.
e. PENANGKAPAN DILAKUKAN UTK PALING LAMA SATU HARI, KECUALI DITENTUKAN
LAIN OLEH UNDANG-UNDANG.
f. THD TSK PELAKU PELANGGARAN TDK DILAKUKAN PENANGKAPAN KECUALI DLM
HAL DIPANGGIL DUA KALI TIDAK DATANG.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 37
 PENAHANAN
a. UTK KEPENTINGAN PENYIDIKAN, PENYIDIK & PENYIDIK PEMBANTU BERWENANG
MELAKUKAN PENAHANAN, / PENAHANAN LANJUTAN BERDASARKAN :
1) DUGAAN KERAS TSK MELAKUKAN TP BERDSRKAN BUKTI YG CUKUP,
2) DIKUATIRKAN TSK AKAN MELARIKAN DIRI, MERUSAK / MENGHILANGKAN
BB DAN ATAU MENGULANGI TINDAK PIDANA.
3) THD TSK YG MELAKUKAN TP YG DIANCAM PENJARA >5 TH DAN / ATAU
KRN MELANGGAR PASAL-2 TERTENTU.
b. PENYIDIK MEMBERIKAN SURAT PERINTAH PENAHANAN / SURAT PERINTAH
PENAHANAN LANJUTAN YG MENCANTUMKAN IDENTITAS TSK & ALASAN,
URAIAN TPNYA & TEMPAT IA DITAHAN, TEMBUSAN SURAT PERINTAH PENAHA-
NAN / SURAT PERINTAH PENAHANAN LANJUTAN HRS DIBERIKAN KPD KEL.NYA.
c. PENAHANAN DILAKUKAN UTK PALING LAMA DUA PULUH HARI, DPT DIPERPAN-
JANG OLEH PENUNTUT UMUM UTK PALING LAMA 40 HARI.
d. JENIS PENAHANAN ADL. PENAHANAN DI RUTAN / RUMAH / KOTA KEDIAMAN TSK.
e. ATAS PERMINTAAN TSK, PENYIDIK DPT MENANGGUHKAN PENAHANAN / MENCABUT
PENANGGUHAN PENAHANAN.
f. TSK, KELUARGA, PH DPT MENGAJUKAN KEBERATAN PENAHANAN

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 38
 PENGGELEDAHAN
a. UNTUK KEPENTINGAN PENYIDIKAN, PENYIDIK DAPAT MELAKUKAN
PENGGELEDAHAN RUMAH / PAKAIAN / BADAN,

b. PENGGELEDAHAN RUMAH DILAKUKAN ATAS IJIN KETUA PN, KECUALI

DLM KEADAAN SANGAT PERLU & MENDESAK, SETELAH MELAKUKAN
PENGGELEDAHAN HRS SEGERA MELAPORKAN UTK MENDAPATKAN
PERSETUJUAN DR KETUA PN SETEMPAT.

c. SETIAP MEMASUKI RUMAH HRS DISAKSIKAN OLEH DUA ORANG SAKSI,

KECUALI TSK / PENGHUNI RUMAH TIDAK HADIR / MENOLAK, HARUS
DISAKSIKAN PULA OLEH KETUA LINGKUNGAN.

d. PETUGAS MENUNJUKKAN TANDA PENGENALNYA KPD TERSANGKA /

KELUARGANYA.

e. DLM WAKTU DUA HARI SETELAH MEMASUKI / MENGGELEDAH RUMAH

HRS DIBUATKAN BERITA ACARA, & TURUNANNYA DISAMPAIKAN KPD
PEMILIK / PENGHUNI RUMAH YBS.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 39
 PENGGELEDAHAN
f. PENYIDIK MEMBACAKAN LEBIH DULU BA TTG PENGGELEDAHAN
RUMAH KPD YBS, KEMUDIAN DIBERI TGL & DITANDATANGANI OLH
PENYIDIK MAUPUN TERSANGKA ATAU KELUARGANYA & KEPALA
DESA DG DUA ORANG SAKSI

g. DLM HAL TERTANGKAP TANGAN PENYIDIK DIPERKENANKAN MEMASUKI

- RUANG DIMANA SEDANG BERLANGSUNG SIDANG MPR, DPR / DPRD
- TEMPAT DIMANA SEDANG BERLANGSUNG IBADAH & ATAU UPACARA
KEAGAMAAN
- RUANG DIMANA SEDANG BERLANGSUNG SIDANG PENGADILAN.

h. DLM HAL PENGGELEDAHAN RUMAH DILAKUKAN DILUAR DAERAH

HUKUM PENYIDIK, PENGGELEDAHAN HRS DIKETAHUI OLEH KETUA
PN & DIDAMPINGI OLEH PENYIDIK DARI DAERAH HUKUM DIMANA
PENGGELEDAHAN ITU DILAKUKAN.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 40
 PE NYI TAAN
a. PENYITAAN HANYA DPT DILAKUKAN OLEH PENYIDIK DG SURAT IJIN
KETUA PN SETEMPAT, KECUALI DLM KEADAAN SANGAT PERLU &
MENDESAK, PENYITAAN DPT DILAKUKAN HANYA ATAS BENDA
BERGERAK, WAJIB SEGERA MELAPORKAN KPD KETUA PN GUNA
MENDAPATKAN PERSETUJUAN.

b. PENYIDIK BERWENANG MEMERINTAHKAN KEPADA ORANG YANG

MENGUASAI BENDA YG DPT DISITA UTK MENYERAHKAN BENDA
TSB, KPDNYA HRS DIBERIKAN SURAT TANDA PENERIMAAN.

c. PENYIDIK MEMPERLIHATKAN BENDA YG AKAN DISITA KPD ORANG

DR MANA BENDA ITU AKAN DISITA ATAU KPD KELUARGANYA &
DPT MINTA KET TTG BENDA TSB, DG DISAKSIKAN OLEH KETUA
LINGKUNGAN & DUA ORANG SAKSI,

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 41
 PE NYI TAAN
d. PENYIDIK MENUNJUKKAN TANDA PENGENALNYA KPD ORANG DARI
MANA BENDA ITU DISITA. PENYIDIK MEMBUAT BERITA ACARA, YG
DIBACAKAN TERLEBIH DAHULU KPD ORANG DR MANA BENDA ITU
DISITA / KELUARGA, YANG DITANDATANGANI SEMUA PIHAK YANG
TERLIBAT DLM PENYITAAN TSB. TURUNANNYA DISAMPAIKAN OLEH
PENYIDIK KPD ATASAN, KPD ORANG DARI MANA BENDA ITU DISITA
ATAU KELUARGANYA & KEPALA DESA.

e. BENDA SITAAN SEBELUM DIBUNGKUS, DICATAT BERAT DAN ATAU

JUMLAH MENURUT JENIS MASING-MASING, CIRI ATAU SIFAT KHAS,
TEMPAT, HARI, & TGL PENYITAAN, IDENTITAS ORANG DARI MANA
BENDA ITU DISITA DLL-NYA YANG KEMUDIAN DIBERI LAK DAN CAP
JABATAN & DITANDATANGANI OLEH PENYIDIK.

f. DLM HAL BENDA SITAAN TIDAK MUNGKIN DIBUNGKUS, PENYIDIK

MEMBERI CATATAN SBGMN TSB DIATAS, YG DITULIS DIATAS LABEL
YG DITEMPELKAN & ATAU DIKAITKAN PD BENDA TSB.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 42
 PE NYI TAAN
g. PENYIMPANAN BENDA SITAAN DILAKSANAKAN DG SEBAIK-BAIKNYA
& TANGGUNG JAWAB ADA PD PEJABAT YG BERWENANG & BENDA
TSB DILARANG DIPERGUNAKAN OLEH SIAPAPUN.

h. DLM HAL BENDA SITAAN TERDIRI ATAS BENDA YG DPT LEKAS

RUSAK / YG MEMBAHAYAKAN / JIKA BIAYA PENYIMPANANNYA
AKAN MENJADI TERLALU TINGGI, BENDA TSB DAPAT DIJUAL
LELANG / DIAMANKAN OLEH PENYIDIK.

i. GUNA KEPENTINGAN PEMBUKTIAN SEDPT MUNGKIN DISISIHKAN

SEBAGIAN KECIL BENDA SITAAN TSB & HSL PELELANGAN BENDA
SITAAN YBS YG BERUPA UANG DIPAKAI SBG BARANG BUKTI.

j. BENDA SITAAN YANG BERSIFAT TERLARANG / DILARANG UNTUK

DIEDARKAN, DIRAMPAS UTK DIPERGUNAKAN BG KEPENTINGAN
NEGARA / UTK DIMUSNAHKAN

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 43
 PE NYI TAAN
k. BENDA SITAAN DIKEMBALIKAN KPD ORANG YANG PALING BERHAK
APABILA KEPENTINGAN PENYIDIKAN TIDAK MEMERLUKAN LAGI.

l. YG DPT DIKENAKAN PENYITAAN :

- BENDA / TAGIHAN TSK YG DIDUGA DIPEROLEH DR TINDAK PIDANA ;
- BENDA YG TLH DIPERGUNAKAN SCR LANGSUNG UTK MELAKUKAN
TINDAK PIDANA / UTK MEMPERSIAPKAN ;
- BENDA YG DIPERGUNAKAN UTK MENGHALANG-HALANGI PENYIDIK-
AN TINDAK PIDANA ;
- BENDA YG KHUSUS DIBUAT ATAU DIPERUNTUKKAN MELAKUKAN
TINDAK PIDANA ;
- BENDA LAIN YG MEMPUNYAI HUBUNGAN LANGSUNG DG TINDAK
PIDANA YG DILAKUKAN.
- BENDA YG BERADA DLM SITAAN KRN PERKARA PERDATA ATAU
KRN PAILIT DPT JUGA DISITA UTK KEPENTINGAN PENYIDIKAN,
SEPANJANG MEMENUHI KETENTUAN DIATAS.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 44
 PE M E R I K SAAN
PASAL 114 KUHAP
SBLM MEMERIKSA TSK, PENYIDIK WAJIB MEMBERITAHUKAN KPD TSK
TTG HAKNYA UTK MENDPTKAN BANTUAN HUKUM ATAU BHW IA WAJIB
DIDAMPINGI OLEH PENASIHAT HUKUM SBGMN DLM PSL 56.

PASAL 116 AYAT (1) KUHAP

SAKSI DIPERIKSA TDK DISUMPAH, KECUALI ADA CUKUP ALASAN BHW
YBS TDK DPT HADIR DI PENGADILAN

PASAL 116 AYAT (2) KUHAP

SAKSI DIPERIKSA SCR TERSENDIRI, TETAPI BOLEH DIPERTEMUKAN DG
YG LAIN & WAJIB MEMBERIKAN KETERANGAN YG SEBENARNYA.

PASAL 116 AYAT (3) & (4) KUHAP

DLM RIKSA TSK DITANYA APAKAH MENGHENDAKI DIDENGAR SAKSI YG
DAPAT MENGUNTUNGKAN BAGINYA, & BILAMANA ADA DICATAT DALAM
BERITA ACARA, PENYIDIK WAJIB MEMANGGIL & MEMERIKSANYA.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 45
 PE M E R I K SAAN
PASAL 117 AYAT (1) KUHAP
KETERANGAN TSK &/ATAU SAKSI KPD PENYIDIK DIBERIKAN TANPA TEKANAN DR
SIAPAPUN & DLM BENTUK APAPUN.
PASAL 117 AYAT (2) KUHAP
PENYIDIK MENCATAT DLM BAP KET TSK TTG APA YG SEBENARNYA IA LAKUKAN
SCR TELITI.
PASAL 118 AYAT (1) KUHAP
KET TERSANGKA & ATAU SAKSI DICATAT DLM BAP YG DITANDATANGANI OLEH
PENYIDIK & OLEH YG MEMBERI KET ITU STL MEREKA MENYETUJUI ISINYA.
PASAL 118 AYAT (2) KUHAP
DLM HAL TSK & ATAU SAKSI TDK MAU MEMBUBUHKAN TANDATANGANNYA,
PENYIDIK MENCATAT HAL ITU DLM BAP DG MENYEBUTKAN ALASANNYA.
PASAL 121 KUHAP
PENYIDIK ATAS KEKUATAN SUMPAH JABATANNYA, SGR MEMBUAT BA YG DIBERI
TGL, TP YG DIPERSANGKAKAN, WAKTU, TEMPAT, & KEADAAN PD WAKTU TP
DILAKUKAN, NAMA, TEMPAT TINGGAL TSK ATAU SAKSI, KET MRK.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 46
 HAK-HAK TERSANGKA
1. HAK SGR MENDPTKAN PEMERIKSAAN,
2. HAK UTK DIBERITAHUKAN SCR JELAS TTG APA YG DISANGKAKAN
KPDNYA WAKTU PEMERIKSAAN DIMULAI.
3. HAK MEMBERIKAN KETERANGAN SECARA BEBAS,
4. HAK UTK MENDPT BANTUAN JURU BAHASA / PENTERJEMAH,
5. HAK MENDPTKAN BANTUAN HUKUM DARI PENASIHAT HUKUM,
6. HAK UTK DITUNJUK PH BG TSK YG ANCAMAN HUK 15 TH ATAU 5 TH
YG TDK MAMPU & TDK MEMILIKI PH SENDIRI,
7. HAK MENGHUBUNGI PH, DOKTER PRIBADI, KELUARGANYA,
8. HAK MENGIRIM & MENERIMA SURAT BG TSK YG DITAHAN,
9. HAK DIBERITAHUKAN TENTANG PENAHANAN ATAS DIRINYA KEPADA
KELUARGANYA ATAU ORANG LAIN YG SERUMAH.
10. HAK MENGHUBUNGI ROHANIAWAN,
11. HAK MENGAJUKAN SAKSI / AHLI YG MENGUNTUNGKAN BAGI DIRINYA.
12. HAK UTK TDK DIBEBANI KEWAJIBAN PEMBUKTIAN,
13. HAK MENUNTUT GANTI RUGI & REHABILITASI.
14. MEMINTA TURUNAN BAP UTK KEPENTINGAN PEMBELAAN

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 47
 PENASIHAT HUKUM
PASAL 69
PENASIHAT HUKUM BERHAK MENGHUBUNGI TSK SEJAK SAAT DITANGKAP
ATAU DITAHAN, PD SEMUA TINGKAT PEMERIKSAAN, MENURUT TATACARA
YG DIATUR DLM KUHAP

PASAL 70 AYAT (1)

PH BERHAK MENGHUBUNGI & BERBICARA DG TSK PD SETIAP TK RIKSA &
SETIAP WAKTU UTK KEPENTINGAN PEMBELAAN PERKARANYA.

PASAL 115 AYAT (1)

DLM HAL PENYIDIK SEDANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN THD TSK, PH DPT
MENGIKUTI JALANNYA PEMERIKSAAN DG CARA MELIHAT & MENDENGAR
PEMERIKSAAN.

PASAL 115 AYAT (2)

DLM HAL KEJAHATAN THD KEAMANAN NEGARA PH DPT HADIR, DG CARA
MELIHAT TETAPI TDK DPT MENDENGAR PEMERIKSAAN THD TERSANGKA.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 48
 S A K S I
1. SAKSI DIPERIKSA TDK DISUMPAH, KECUALI ADA CUKUP ALASAN
UTK DIDUGA BHW IA TDK AKAN DPT HADIR DLM RIKSA DI SIDANG
PENGADILAN
2. DIPERIKSA SCR TERSENDIRI, TETAPI BOLEH DIPERTEMUKAN YANG
SATU DG YG LAIN DAN MEREKA WAJIB MEMBERIKAN KETERANGAN
YG SEBENARNYA.
3. DIPERIKSA TANPA TEKANAN DARI SIAPAPUN & ATAU DLM BENTUK
APAPUN.
4. KET SAKSI DICATAT DLM BERITA ACARA YG DITANDATANGANI OLEH
PENYIDIK & OLEH YG MEMBERI KET STL MRK MENYETUJUI ISINYA.
5. DLM HAL SAKSI TDK MAU MEMBUBUHKAN TANDATANGANNYA ,
PENYIDIK MENCATAT HAL ITU DLM BA DG MENYEBUT ALASANNYA.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 49
 S A K S I
6. DLM HAL SAKSI YG HRS DIDENGAR KETERANGANNYA BERDIAM
ATAU BERTEMPAT TINGGAL DILUAR DAERAH PENYIDIK YANG
MENJALANKAN PENYIDIKAN, PEMERIKSAAN THD SAKSI DAPAT
DIBEBANKAN KEPADA PENYIDIK DITEMPAT KEDIAMAN SAKSI.

7. BERITA ACARA PEMERIKSAAN SAKSI YG DIBUAT OLEH POLISI DARI

NEGARA ASING DINEGARANYA BARU DAPAT DIGUNAKAN SBG ALAT
BUKTI YG SAH APABILA BAP TSB TLH DISAHKAN OLEH KEDUBES RI/
PERWAKILAN RI DINEGARA YBS DAN SAKSI TSB HARUS DISUMPAH
DIDEPAN PEJABAT DARI KEDUBES RI/PERWAKILAN RI

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 50
 A H L I
1. DALAM HAL PENYIDIK MENGANGGAP PERLU, IA DAPAT
MINTA PENDAPAT ORANG AHLI ATAU ORANG YANG
MEMILIKI KEAHLIAN KHUSUS.

2. AHLI TSB MENGANGKAT SUMPAH ATAU MENGUCAPKAN

JANJI DIMUKA PENYIDIK BHWA IA AKAN MEMBERIKAN
KET MENURUT PENGETAHUANNYA YG SEBAIK-BAIKNYA,
KECUALI BILA DISEBABKAN KARENA HARKAT SERTA
MARTABAT, PEKERJAAN ATAU JABATANNYA YANG
MEWAJIBKAN IA MENYIMPAN RAHASIA DPT MENOLAK
UTK MEMBERIKAN KETERANGAN YG DIMINTA

3. DLM HAL VISUM ET REPERTUM YG DIBUAT OLEH PEJABAT

DARI NEGARA ASING, BARU MEMPUNYAI KEKUATAN SBG
ALAT BUKTI YG SAH, APABILA DISAHKAN OLEH KEDUTAAN
BESAR/PERWAKILAN RI DINEGARA YBS.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 51
 PENYERAHAN PERKARA
I. ACARA PEMERIKSAAN BIASA

1. DLM HAL PENYIDIK TLH SELESAI MELAKUKAN PENYIDIKAN, WAJIB SGR MENYERAHKAN
BERKAS PERKARA KPD JPU MELALUI PENYIDIK POLRI

2. JPU STL MENERIMA HSL PENYIDIKAN DR PENYIDIK SGR MEMPELAJARI & MENELITINYA
DLM WAKTU 7 HR WAJIB MEMBERITAHUKAN APAKAH HSL PENYIDIKAN SDH LENGKAP
ATAU BELUM, DLM HAL JPU BERPENDPT BHW HSL PENYIDIKAN TSB TERNYATA MSH
KURANG LENGKAP ( P-18 ), PENUNTUT UMUM ( dlm waktu max 14 hari ) SGR MENGEMBA-
LIKAN BP KPD PENYIDIK UTK DISERTAI PETUNJUK TTG HAL YANG HARUS DILENGKAPI
( P-19 ), PENYIDIK WAJIB MELAKUKAN PENYIDIKAN TAMBAHAN SESUAI DG PETUNJUK
DR JPU & DLM WAKTU 14 HARI PENYIDIK HRS SDH MENYAMPAIKAN KEMBALI BP TSB.

4. PENYIDIKAN DIANGGAP TELAH SELESAI APABILA DALAM WAKTU 14 HARI JPU TIDAK
MENGEMBALIKAN HASIL SIDIK ATAU APABILA SBLM BATAS WAKTU TSB BERAKHIR TLH
ADA PEMBERITAHUAN BHW HSL SIDIK SDH LENGKAP.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 52
PENYERAHAN PERKARA
II. ACARA PEMERIKSAAN SINGKAT
ADALAH : PERKARA KEJAHATAN ATAPELANGGARAN
YANG TIDAK TERMASUK KETENTUAN PASAL 205 DAN
YG MENURUT PU PEMBUKTIAN SERTA PENERAPAN
HUKUMNYA MUDAH DAN SIPATNYA SEDERHANA.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 53
 PENYERAHAN PERKARA

III. ACARA PEMERIKSAAN CEPAT

1. YG DIPERIKSA MENURUT ACARA PEMERIKSAAN TIPIRING IALAH PERKARA YG DIANCAM

DENGAN PIDANA PENJARA MAKSIMUN 3 (TIGA ) BULAN DAN/ATAU DENDA Rp. 7.500,- &
PENGHINAAN RINGAN.

2. DLM PERKARA TIPIRING PENYIDIK ATAS KUASA PENUNTUT UMUM, DLM WAKTU 3 HARI
SEJAK BERITA ACARA PEMERIKSAAN SELESAI DIBUAT, MENGHADAPKAN TERDAKWA
BESERTA BARANG BUKTI, SAKSI, AHLI & ATAU JURU BAHASA KE SIDANG PENGADILAN
( TEMBUSAN BERITA ACARA PEMERIKSAAN DITEMBUSKAN KEPADA PENYIDIK POLRI ).

3. DLM ACARA PEMERIKSAAN TIPIRING, PENGADILAN MENGADILI DG HAKIM TUNGGAL

PADA TINGKAT PERTAMA DAN TERAKHIR, KECUALI DLM HAL DIJATUHKAN PIDANA
PERAMPASAN KEMERDEKAAN, TERDAKWA DAPAT MINTA BANDING.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 54
 PEMBUKTIAN
PASAL 183 KUHAP
- HAKIM TDK BOLEH MENJATUHKAN PIDANA KECUALI :
- BILA DG SEKURANG-KURANGNYA DUA ALAT BUKTI YG SAH
- IA MEMPEROLEH KEYAKINAN BHW SUATU TINDAK PIDANA
BENAR-BENAR TERJADI & BAHWA TERDAKWA YG BERSALAH

PASAL 184 KUHAP ayat (1) ALAT BUKTI YG SAH :

a. KETERANGAN SAKSI ( PSL 185 KUHAP )
b. KETERANGAN AHLI ( PSL 186 KUHAP )
c. SURAT ( PSL 187 KUHAP )
d. PETUNJUK ( PSL 188 KUHAP )
e. KETERANGAN TERDAKWA ( PSL 189 KUHAP )

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 55
DENGAN PENYIDIK POLRI.
1. PPNS DLM MELAKS TUGAS DI BAWAH
DENGAN JAKSA/PU.
1. PPNS MEMBERIKAN SPDP KPD PU
KORWAS PENYIDIK POLRI.
MELALUI PENYIDIK POLRI.
2. PENYIDIK MEMBERIKAN BANTUAN
2. PPNS MENYERAHKAN BP KPD PU
TAKTIK & TEHNIK SIDIK KPD PPNS.
MELALUI PENYIDIK POLRI.
3. PPNS MENYAMPAIAKAN SPDP KPD PU
3. MENGEMBALIKAN BP KPD PPNS BILA
MELALUI PENYIDIK POLRI.
HSL PENYIDIKAN BLM CUKUP,.
4. PPNS MENYERAHKAN BP KPD PU ME-
4. PPNS MELAKUKAN PENYIDIKAN TAM
LALUI PENYIDIK POLRI.
BAHAN SESUAI P-19
5. APABILA PPNS MENGHENTIKAN PE-
6 BILA PPNSMENGHENTIKAN SIDIK,
NYIDIKAN MEMBERITAHU KPD PE-
BERITAHU JAKSA/PU.
NYIDIK POLRI & PU.

DENGAN HAKIM/PENGADILAN.
DENGAN PENASIHAT HUKUM.
1. KETUA PN MEMBERIKAN IJIN GELEDAH/
1. PH MENGIKUTI JALANNYA RIKSA, DG
SITA YG AKAN DILAKS OLEH PPNS.
CARA MELIHAT & MENDENGAR.
2. PPNS WAJIB SGR LAPOR TTG GELEDAH
2. BAGI TSK YG DIANCAM HUK 15 TH LBH
RUMAH/SITA YG DILAKS DLM KEADA-
PPNS WAJIB MENUNJUK PH BG TSK.
AN SANGAT PERLU & MENDESAK.

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 56
 SEKIAN DAN DEMIKIANLAH
MATERI INI DISAMPAIKAN,
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
SERTA
MOHON MA’AF ATAS SEGALA
KEKURANGAN

MATA PELAJARAN KS KUHAP

SANUDIN, SH 57