TENTANG
JUAL BELl I ALIH RAWAT SAMURAI ……………..
Pada hari ini, …… tanggal ……,…… tahun ……………. (…-…-...) Jam …. (………)
bertempat di ………………., kami yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :
No. NIK KTP/SIM :
Pekerjaan :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi, dan dengan mengambil tempat
kediaman hukum tersebut dalam alamat di alas, selanjutnya disebut dengan Pihak
Kesatu.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Wakil Konsorsium Pembeli, dan
dengan mengambil tempat kediaman hukum tersebut dalam alamat di atas,
selanjutnya disebut dengan Pihak Kedua.
Pihak Kesatu dan Pihak Kedua untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut
sebagai Para Pihak.
Para Pihak sepakat untuk mengikatkan diri kedalam suatu Nota Pra Kesepakatan
(PRA MOU) tentang Jual Beli/Alih Rawat Samurai ………………., dengan ketentuan
sebagal berikut:
Pasal 1
Difinisi
1. Pedang / Samurai, yang dimaksud dalam PRA MOU ini adalah Samurai
………………., jenis Shogun selanjutnya dalam PRA MOU ini disebut Samurai.
2. Pihak Kesatu adalah Pihak yang bertanggungjawab untuk mengadakan
dan/atau menghadirkan, menyediakan, menyiapkan dan atau pemilik sah
Samurai ……………….yang akan diperjual belikan/dialih rawatkan.
Pasal 2
Objek Jual Beli/ AIih Rawat
1. Objek Jual Beli dalam PRA MOU ini, adalah Samurai ………………. dengan
data fisik sebagai:
a. Samurai ……………….
b. Jenis ……………….
1
c. Berlogo …………. dengan tertulis kode angka …………. Tahun ………dan
Kode angka validasi ……………..
2. Samurai ………………. yang menjadi objek jual beli/alih rawat, harus memenuhi
kriteria sebagai berikut:
a. Tidak cacat, anti karat dan tidak bergerigi;
b. Putus Paku, apabila samurai digesekkan / ditempel dan ditekan sebanyak 2
(dua) kali pada paku ukuran 12 cm, maka paku tersebut akan putus, dan
samurai tetap utuh seperti sebelumnya. Putus paku di bilah yang tajam dan
di tengah bilah, tidak bergerigi.
Pasal 3
Kewajiban Pihak Kesatu
II. TRANSAKSI
1. Menunjukkan, menyiapkan dan/atau menyediakan samurai ……………….untuk
diuji oleh Pihak Kedua;
2. Bahwa samurai ……………….yang menjadi objek jual beli / alih rawat harus
sudah berada dalam kekuasaannya, sehingga dapat dinyatakan sebagai pemilik
sah Pihak Kesatu;
3. Pihak Kesatu menjamin bahwa samurai ………………. yang akan
diperjualbelikan/ alih rawat, sesuai dengan kriteria yang disebutkan dalam Pasal
2 di atas;
4. Bahwa samurai tersebut dijamin tidak dalam sengketa dengan Pihak manapun
dan/atau tidak sedang terikat dengan apapun dan/atau Pihak manapun;
Pasal 4
Kewajiban Pihak Kedua
I. TRANSAKSI
1. Bahwa pada saat pelaksanaan pengujian barang, Pihak Kedua berkewajiban
untuk menyediakan dan/atau menyiapkan alat uji;
2. Bahwa Pihak Kedua tidak dapat mengubah jadwal, waktu dan tempat transaksi;
3. Bahwa Pihak Kedua berkewajiban untuk memperlihatkan dana ”tunai” kepada
Pihak Kesatu sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) sebagai On
Table per 1 (satu) unit bahwa Pihak Kedua akan membeli samurai
………………. yang menjadi objek jual beli/ alih rawat, sesuai dengan kriteria
yang disebutkan dalam Pasal 2 di atas.
2
Pasal 5
Pengujian Samurai
1. Bahwa pada hari ……, tanggal …. bulan …………, tahun ……………………. (…-
…-…), pada jam ….. sampai dengan jam …… WIB, bertempat di …………
…………………. Pihak Kesatu berkewajiban untuk menunjukkan, menyiapkan
dan/atau menyediakan samurai ………………. untuk diverifikasi secara detail
oleh Pihak Kedua, sesuai Pasal 2 di atas;
2. Barang Samurai tersebut harus berada di satu tempat dan waktu yang telah
disepakati oleh kedua belah Pihak, ketika Wakil Konsorsium/ Pembeli tiba di
lokasi barang, maksimal 2 jam:
3. Pengujian Samurai ………………. milik Pihak Kesatu adalah pengujian putus
paku yang meliputi:
a. Para Pihak secara bersama-sama diwajibkan untuk meneliti keaslian paku 12
cm yang akan digunakan;
b. Para Pihak akan memilih paku tersebut di atas dan Pihak Kedua akan
menancapkan di sebuah batok kayu atau pohon;
c. Pengujian samurai dengan cara menggesekkan (ditempel dan ditekan)
samurai ke paku yang telah ditancapkan dilakukan oleh Pihak Kesatu atau
Pihak lain yang ditunjuk oleh Pihak Kesatu;
d. Samurai ………………. digesekkan (ditempelkan dan ditekan) pada paku 12
cm, maka setelah 2 (dua) kali gesekan (ditempelkan dan ditekan), paku 12 cm
tersebut harus putus;
e. Pihak Kedua akan menyaksikan pelaksanaan pengujian samurai
………………. yang dilakukan oleh Pihak Kesatu atau Pihak lain yang ditunjuk
oleh Pihak Kesatu;
Pasal 6
Harga
Para Pihak sepakat bahwa harga samurai ………………. yang dimaksud dalam
Pasal 2 di atas, adalah senilai Rp. ……………………..,- (………………………..)
berlaku SS (split share) 50% Pihak Kesatu 50% Pihak Kedua.
PasaI 7
Waktu dan Tempat Transaksi
3
Pasal 8
Cara Pembayaran
1. Mekanisme pembayaran :
a. Setelah dilakukan test putus paku sebanyak 2 kali maka diserahkan dana cash
sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).
b. Diserahkan Cek On sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dapat
langsung diambil pada Bank BNI.
c. Pada hari pertama pencairan pembayaran 10% s/d 30%.
d. Pelunasan pembayaran dalam waktu 3 hari kerja bank.
e. Bonus kedua 10 (sepuluh) unit mobil Pajero Sport dan dana yang disalurkan
lewat RTGS dan atau sistem Bank sebesar Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh
milyar rupiah).
f. Bank pembayar adalah Bank Nasional Indonesia Pusat.
Pasal 9
Pajak dan Biaya
1. Pajak yang timbul akibat jual beli/alih rawat samurai ………………. ini menjadi
beban dan/atau tanggungjawab Pihak Kedua.
Pasal 10
Tempat Penyimpanan Samurai
Para Pihak sepakat bahwa selama menunggu proses pelunasan pembayaran, maka
samurai ……………….akan disimpan dan/atau di tempatkan di ……………………..
dalam safety box yang disediakan oleh Pihak Buyer dijaga oleh Para Pihak.
Pasal 11
Serah Terima Samurai
Pasal 12
Penyelesaian Sengketa
4
Pasal 13
Ketentuan Tambahan
1. PRA MOU ini berlaku sebagai pedoman bagi yang menandatanganinya, berlaku
sejak penandatanganan dan berakhir pada hari …………. tanggal ……………..
bulan ……. Tahun …………….....dan Selanjutnya akan di sah kan menjadi MOU
pada saat dilakukan penanda tanganan dengan Pihak Perseroan (PT) dalam hal
ini PT. ANTIQUE SOLUTIONS sebagai Assosiasi Konsortium di Indonesia.
2. Apabila Pihak Kedua menyatakan bahwa Samurai telah lulus dalam pengujian,
maka terhadap PRA MOU ini akan dilakukan perubahan dan/atau penambahan
yang akan dituangkan dalam suatu addendum yang merupakan satu kesatuan
dengan PRA MOU ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan PRA
MOU ini.
Jakarta, ………………………..
Saksi-saksi: