Anda di halaman 1dari 15

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

MODUL PENGELOLAAN SDM POLRI TINGKAT KOD

10 JP (450 menit)

Pendahuluan

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu elemen


terpenting dalam suatu organisasi. Meskipun ini tidak berhubungan
langsung dengan pelayanan masyarakat, namun secara tidak
langsung dapat berimbas pada kinerja suatu organisasi. Hal ini karena
pada dasarnya sumberdaya manusialah yang bergerak mengelola
organisasi.
Manajemen SDM sangat perperan penting untuk mengatur
pengelolaan SDM dan sumberdaya organsasi agar memberikan hasil
maksimal dan memiliki loyalitas tinggi. Selain itu juga akan memiliki
profesionalitas terbaik yang dapat diandalkan untuk mencapai tujuan
dan sasaran organisasi.
Setiap jajaran manajemen SDM harus menciptakan SDM yang handal
dan melakukan training, coaching dan motivation pada setiap
personel agar mampu menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Kemampuan inilah yang akan menjadi salah satu kunci kemajuan dan
keberhasilan dari sebuah organisasi/instansi. Selain itu perlu adanya
pengelolaan SDM yang tepat sehingga mampu menghadapi
tantangan tugas di era globalisasi yang semakin pelik.
Untuk itu sebagai peserta didik sespimmen yang dipersiapkan
sebagai pimpinan tingkat KOD perlu mempelajari materi tentang
pengelolaan SDM untuk mengefektifkan kinerja personel dalam
pelaksanaan tugas.
Dalam Hanjar ini memuat materi tentang pengelolaan SDM Polri
tingkat KOD yang bisa dijadikan rangsangan berfikir dalam mencari
referensi yang lebih tepat. Materi dalam Hanjar ini merupakan materi
minimal, sedangkan materi yang lebih lengkap pada materi yang
disampaikan oleh Pendidik.

PENGELOLAAN SDM POLRI DI TINGKAT KOD 1


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Standar Kompetensi

Memahami dan terampil mengkreasi pengelolaan SDM Polri di lingkup


kerja.

Pengantar

Dalam modul ini membahas materi tentang dasar hukum, pengendalian


personel, pembinaan karier, perawatan personel serta strategi
pengelolaan SDM Polri di lingkup kerja.
Tujuannya adalah agar peserta didik dapat memahami dasar hukum,
langkah-langkah dan tahapan pengelolaan SDM, serta menerapkan
dan mengkreasi strategi pengelolaan SDM Polri.

Kompetensi Dasar

1. Memahami dasar hukum pengelolaan SDM Polri.


Indikator Hasil Belajar :
Menjelaskan aturan hukum terkait pengelolaan SDM Polri.

2. Menjelaskan langkah-langkah dan tahapan pengelolaan SDM.


Indikator Hasil Belajar :
a. Menjelaskan pengendalian personel.
b. Menjelaskan pembinaan karier.
c. Menjelaskan perawatan personel.

3. Menerapkan dan mengkreasi pengelolaan SDM Polri di lingkup


kerja.
Indikator Hasil Belajar:
a. Melaksanakan pengkajian kinerja SDM Polri.
b. Merancang pengelolaan SDM Polri di lingkup kerja.

PENGELOLAAN SDM POLRI DI TINGKAT KOD 2


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Materi Pelajaran

Pokok Bahasan :
1. Dasar hukum strategi pengelolaan SDM Polri.
Sub Pokok Bahasan :
Aturan hukum terkait pengelolaan SDM Polri.

2. Langkah-langkah dan tahapan pengelolaan SDM.


Sub Pokok Bahasan :
a. Pengendalian personel.
b. Pembinaan karier.
c. Perawatan personel.
3. Strategi pengelolaan SDM Polri di lingkup kerja.
Sub Pokok Bahasan :
a. Pengkajian kinerja SDM Polri.
b. Strategi pengelolaan SDM Polri di lingkup kerja.

Metode Pembelajaran

1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi tentang
pengelolaan SDM Polri.
2. Metode Tanya jawab.
Metode ini digunakan untuk tanya jawab tentang materi yang
disampaikan.
3. Metode Brainstorming (curah pendapat).
Metode ini digunakan untuk meng-eksplore pendapat peserta
didik tentang pemahaman awal materi yang akan dibahas.

PENGELOLAAN SDM POLRI DI TINGKAT KOD 3


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Alat/Media, Bahan dan Sumber

1. Alat/media :
a. Panaboard.
b. Laptop.
c. LCD In focus.
d. Slide.
e. Spidol.
f. Flipchart.
2. Bahan :
Kertas Flipchart.
3. Sumber :
a. Lembar petunjuk penugasan (lembar merah).
b. Paparan Pendidik.

Kegiatan Pembelajaran

1. Tahap awal : 15 menit


a. Ketua kelas laporan tentang kesiapan peserta didik untuk
menerima palajaran.
b. Pejabat senat yang ditunjuk memperkenalkan peserta didik
dan membacakan riwayat hidup pendidik secara singkat.
c. Pendidik memperkenalkan diri.
d. Pendidik menyampaikan kompetensi dan indikator hasil
belajar
2. Tahap inti
Tahap Inti I = 210 menit

a. Pendidik menyampaikan materi dasar hukum pengelolaan


SDM Polri (Waktu : 180 menit)
b. Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengomentari/bertanya tentang materi yang telah
disampaikan. (Waktu : 30 menit)

PENGELOLAAN SDM POLRI DI TINGKAT KOD 4


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Tahap Inti II = 135 JP


a. Pendidik melakukan brainstorming dan overview materi
pelajaran yang disampaikan pada sesi sebelumnya.
(Waktu : 15 menit)
b. Pendidik menyampaikan materi tentang langkah-langkah
dan tahapan pengelolaan SDM Polri. (Waktu : 100 menit)
Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
memberikan komentar/bertanya. (Waktu : 20 menit)

Tahap inti III = (70 menit).


a. Pendidik melakukan brainstorming dan overview materi
pelajaran yang disampaikan pada sesi sebelumnya.
(Waktu : 15 menit)
b. Pendidik menyampaikan materi tentang strategi pengelolaan
SDM Polri di lingkup kerja. (Waktu : 40 menit)
c. Dosen/Widyaiswara memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk memberikan komentar/bertanya.
(Waktu: 15 menit).

3. Tahap akhir (20 menit).


a. Penguatan materi :
Pendidik memberikan ulasan secara umum terkait dengan
materi pelajaran.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi pembelajaran
dengan cara bertanya secara lisan dan acak kepada peserta
didik.
c. Learning Point.
Pendidik merumuskan dan menyimpulkan materi
pembelajaran yang telah disampaikan.
d. Ketua kelas menyampaikan terimakasih dan pemberian
cindramata kepada Pendidik

PENGELOLAAN SDM POLRI DI TINGKAT KOD 5


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Tagihan / Tugas

Peserta didik menyusun dan mengumpulkan:


1. NKP. (NKP 5)
2. Rancangan program pengelolaan SDM di lingkup kerja.
Dikumpulkan pada waktu yang telah ditentukan oleh Bag. Jarlat.

Lembar Kegiatan

Format Naskah Karya Perorangan (NKP) dengan ketentuan yang diatur


dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (PPKTI).

PENGELOLAAN SDM POLRI DI TINGKAT KOD 6


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Bahan Bacaan

PENGELOLAAN SDM POLRI TINGKAT KOD

1. Dasar Hukum
Issu globalisasi telah melahirkan epidemi dan iklim global yang
sangat mempengaruhi timbulnya gangguan kamtibmas dan
menjadi tantangan tugas Polri. Untuk itu Polri harus
mempersiapkan diri menjadi institusi yang profesional, modern
dan terpercaya. Penataan SDM Polri melalui beberapa kajian
pada tingkat Satwil dan strata kepangkatan tertentu menganalisa
beban kerja sehingga menjadi pedoman bagi SDM Polri sesuai
dengan kompetensi dan prinsip dasar penataan, yaitu:
meningkatkan kualitas SDM, Pengelolaan pendidikan dan
latihan berbasis kompetensi, Penempatan SDM yang tepat pada
posisi dan waktunya, Pola karier SDM yang jelas dan terukur,
Akurasi data SDM sesuai kebutuhan manajemen dengan tujuan
untuk memudahkan pengambilan kebijakan dalam melakukan
penataan dan peningkatan kualitas SDM Polri. Yang tertuang
dalam aturan hukum pengelolaan SDM Polri, yaitu:
a. Peraturan Kapolri No. 2 tahun 2018 tentang Penilaian
Kinerja Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
Dengan Sistem Manajemen Kerja.
b. Peraturan Kapolri No. 3 tahun 2018 tentang Hubungan Tata
Cara Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia.

2. Langkah-Langkah Dan Tahapan Pengelolaan SDM Polri


a. Pengendalian Personel
Dalam sebuah pengendalian tidak hanya terdapat
pengendalian hasil akan tetapi juga perusahaan dapat
menambahkan atau mengganti pengendalian hasildengan
bentuk pegendalian lain agar membuat karyawan bertindak
sesuai denganyang diharapkan oleh perusahaan. Berikut
yang merupakan bentuk pengendalian lainnya:
pengendalian tindakan, pengendalian personel dan
pengendalian budaya. Pengendalian tersebut merupakan

PENGELOLAAN SDM POLRI DI TINGKAT KOD 7


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

bagian dari SPM dan pada beberapa perusahaan


pengendalian-pengendalian ini sangat penting sehingga
disebut juga sebagai bentuk pengendalian yang dominan
b. Pembinaan Karier
Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis
Kompetensi (MSDM-BK), disusun dengan pendekatan Skill,
Knowladge dan Attitude (SKA) atau keterampilan,
pengetahuan dan sikap. Dasar penggunaan pendekatan ini
adalah dengan pertimbangan bahwa keterampilan,
pengetahuan dan sikap merupakan elemen-elemen utama
untuk menghasilkan kinerja (performance) yang terbaik.
Kepemilikan elemen-elemen tersebut juga dapat dengan
mudah dideteksi pada diri seseorang. Sedangkan jenis
kompetensi meliputi: Kompetensi Inti (Core Competencies)
adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap individu
yang bekerja pada sebuah organisasi, kompetensi
kepemimpinan dan manajerial (Leadership and Managerial
Competencies) adalah kompetensi yang diperlukan bagi
setiap individu untuk melaksanakan tugas-tugas
kepemimpinan manajerial dan kompetensi
Teknikal/fungsional (Technical/Functional Competencies)
adalah kompetensi fungsional atau kompetensi khusus
merupakan kecakapan yang diperlukan seseorang untuk
menangani pekerjaannya secara teknis, kompetensi ini
dikelompokkan menurut bidang, gugus kerja atau
departemen yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, Polri saat ini
telah mengembangkan metode assesment untuk mengukur
kemampuan personil terhadap tanggungjawab dalam
jabatan dengan kriteria kesuksesan pada jabatan tersebut
(kompetensi yang dipersyaratkan) yang hasilnya digunakan
untuk referensi penempatan jabatan.
Adapun manfaat dari Assesment Centre adalah:
1) Memperoleh kriteria yang jelas untuk suatu jabatan
tertentu.
2) Identifikasi kader pemimpin melalui suatu metode yang
memiliki akurasi dan objektifitas yang dapat
diandalkan.
3) Menghasilkan strategi dan tindakan pengembangan
yang spesifik dan terrencana bagi personil.
4) Identifikasi kebutuhan pengambangan manajerial
personil.

PENGELOLAAN SDM POLRI DI TINGKAT KOD 8


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

5) Dapat memberikan feed back bagi personil.


Saat ini Polri sudah memiliki unit kompetensi
individu (Assessment Center) dengan nama Pusat Penilaian
Kompetensi Polri, walaupun secara struktural belum
terwadahi akan organ yang mengawaki pelaksanaan
assessment tersebut sudah memiliki 12 assessor, untuk
tahap awal akan diujikan kepada calon pimpinan
(kaderisasi) pada level eselon III secara bertahap pada
tahun 2009 dengan prioritas Polda-polda di Jawa,
khususnya untuk calon Kapolres (yang akan dilanjutkan
dengan), calon Adhi Makayasa lulusan AKPOL, calon
peserta pendidikan LEMHANNAS, Kombes dan Pati (ke
depan).
SSDM Polri berupaya menyempurnakan metode
penempatan perwira khususnya lulusan PTIK dan Sespim
Polri berdasarkan formulasi baru guna memenuhi azas
keadilan, transparansi, akuntabilitas, professional dan
kompetensi, sehingga dapat mengakomodasi kepentingan
organisasi dan anggota Polri. Untuk penempatan perwira
Polri sumber sarjana disesuaikan berdasarkan kebutuhan
organisasi dan disiplin ilmu yang dimiliki oleh anggota Polri,
sedangkan untuk Brigadir Polisi pola penempatannya
berdasarkan prinsip “Local boy for the local job” artinya putra
daerah dikembalikan penugasannya pada daerah asalnya.
Prinsip-prinsip lainnya dalam penempatan jabatan juga
memperhatikan kepangkatan (MDP dan MDPP), eselon dan
levellering jabatan, spesialisasi (kejuruan), masa
penugasan, asal penugasan, pengalaman penugasan,
reward and punishment, merit system and achievement
serta senioritas tanpa mengorbankan kualitas.
c. Perawatan Personel
Perawatan diorientasikan kepada kesejahteraan moril
anggota Polri sehingga secara lahir dan bathin anggota
tersebut merasakan adanya perhatian berupa penghargaan,
adapun perhatian Polri pada aspek perawatan tersebut
meliputi penyediaan perumahan yang layak bagi personel,
memperhatikan mental dan rohani dengan pembinaan rutin,
ganjaran dan imbalan, kesamaptaan jasmani, koperasi dan
yayasan kesehatan (Dokpol, Yankes dan Kesmapta) serta
pemberian gaji yang memadai dan tepat waktu serta
tunjangan kinerja (diupayakan melalui remunerasi pada
program reformasi birokrasi Polri). Dalam pemberian
tunjangan kinerja ada 2 (dua) aspek inti dari bidang
manajemen SDM yang harus diperhatikan yaitu evaluasi

PENGELOLAAN SDM POLRI DI TINGKAT KOD 9


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

pekerjaan (Job Evaluation) dan pemberian imbalan


(Remunerasi).

3. Strategi Pengelolaan SDM Polri di Lingkup Kerja.


Perkembangan lingkungan strategis di tingkat global, regional,
nasional dan lokal mendorong Polri untuk terus melakukan
inovasi dan kreasi sehingga akan dapat meningkatkan kinerja
organisasi yang profesional, bermoral dan modern. Organisasi
Polri yang paripurna hanya akan dapat dicapai di tengah arus
globalisasi saat ini dengan kualitas SDM Polri yang kompeten.
Tantangan tugas yang komplek, tantangan jaman yang rumit dan
perkembangan situasi kamdagri yang beragam menuntut
organisasi Polri untuk terus melakukan pembenahan, penataan,
dan perubahan dalam aspek sumber daya manusianya.
Terwujudnya keamanan dalam negeri sangat dipengaruhi oleh
bagaimana sumber daya manusia yang dimiliki oleh Polri dalam
mengawaki gerak laju organisasi Polri. Tanpa adanya sumber
daya manusia yang berkualitas, maka organisasi Polri akan sulit
mencapai visi dan misinya. Oleh karena itu, sumber daya
manusia merupakan ujung tombak dalam meningkatkan roda
organisasi mencapai Polri yang paripurna. Betapapun baiknya
sarana prasarana yang dimiliki, berapapun anggaran yang
dimiliki, dan sebagus apapun sismet yang dikembangkan, namun
tanpa adanya sumber daya manusia yang berkualitas, maka
organisasi Polri akan mengalami kesulitan mencapai cita-citanya.
a. Jangka Pendek (1 Tahun)
1) Melakukan sosialisasi dan internalisasi Kode Etik
Profesi Polri dan peraturan disiplin anggota Polri yang
dapat dijadikan sebagai pedoman perilaku anggota
Polri, melalui langkah-langkah :
a) Memberikan pengarahan kepada anggota Polri
tentang pentingnya memahami, menghayati dan
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam
Perkap 14 Tahun 2011 Tentang Kode Etik Profesi
Polri.
b) Membuat buku saku kode etik profesi dan
peraturan disiplin anggota Polri yang dapat
dibawa setiap hari oleh anggota Polri.
c) Membuat leaflet, spanduk, atau baliho yang
dipasang di setiap ruangan kantor tentang
himbauan mentaati kode etika profesi Polri dan
peraturan disiplin anggota Polri.

PENGELOLAAN SDM POLRI DI TINGKAT KOD 10


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

2) Meningkatkan kemampuan anggota terhadap


penguasaan teknologi informasi dan komunikasi,
pemahaman good governance, dan perkembangan
global lainnya, melalui langkah-langkah :
a) Memberikan pengarahan kepada anggota Polri
agar supaya menekuni, menguasai, dan
mengadaptasi peralatan teknologi informasi dan
komunikasi.
b) Mengundang pakar IT dari perguruan tinggi untuk
memberikan ilmu, pengetahuan dan
pengoperasian teknologi komputer, internet dan
dunia maya lainnya kepada anggota Polri.
c) Melakukan simulasi peralatan teknologi informasi
dan komunikasi, pemahaman terhadap good
governance dan kejahatan transnasional.
3) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
memberikan usulan, masukan, dan gagasan kepada
Polri baik secara langsung maupun secara tidak
langsung (media sosial, media massa), melalui
langkah-langkah :
a) Membuat facebook atau twitter yang dapat
dijadikan sebagai ajang pengaduan masyarakat
terhadap kinerja personil Polri.
b) Membuat spanduk, baliho dan brosur tentang
proses pengaduan masyarakat dan no telp, sms,
atau bbm Polri sehingga dapat diketahui oleh
masyarakat luas.
c) Memberikan hadiah atau bonus kepada
masyarakat yang berani dan mau memberikan
informasi atau pengaduan tentang perilaku
anggota Polri yang menyimpang.
4) Meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi dan
lembaga pelatihan manajemen SDM, melalui langkah-
langkah :
a) Membuat MoU dengan perguruan tinggi di
Yogyakarta untuk memberikan pendidikan
akademik (S1 dan S2 manajemen SDM) dan
pelatihan manajemen SDM kepada anggota Polri.
b) Menjadikan Tim Ahli Manajemen SDM dari
perguruan tinggi untuk dijadikan sebagai tenaga
ahli atau staf ahli KaPolri.

PENGELOLAAN SDM POLRI DI TINGKAT KOD 11


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

c) Menyelenggarakan seminar manajemen SDM


Polri dan kajian atau penelitian SDM Polri
sehingga terpetakan permasalahan SDM Polri di
Polri.
5) Memberdayakan komunitas yang berada di tengah
masyarakat sehingga akan selalu memberikan
dukungan terhadap pelaksanaan tugas pokok Polri,
melalui langkah-langkah :
a) Mengajak komunitas masyarakat, seperti
komunitas biker, komunitas harley, komunitas
moge, komunitas pelajar, komunitas mahasiswa,
dan lain-lain untuk mendukung kegiatan Polri.
b) Melakukan pembinaan terhadap berbagai
komunitas di tengah masyarakat sehingga
menjadi mudah dikendalikan dan diajak untuk
mendukung Polri.
c) Melibatkan komunitas di tengah masyarakat
dalam setiap kegiatan Polri, misalnya kegiatan
lalu lintas, kegiatan binmas, kegiatan polmas, dan
lain-lain.
b. Jangka Menengah (2-3 Tahun)
1) Meningkatkan kompetensi, semangat juang, motivasi,
tekad, dan kerja keras anggota Polri dalam
melaksanakan tugas pokok Polri, melalui langkah-
langkah :
a) Melaksanakan proses rekrutmen dan seleksi
personil Polri yang bersih, jujur, adil, transparan,
terbuka dan akuntabel sehingga akan
menghasilkan calon anggota Polri sebagai bahan
mentah yang berkualitas.
b) Melaksanakan proses pendidikan dan latihan
personil Polri yang terampil, terdidik dan terlatih
sehingga akan dapat menguasai berbagai
doktrin, fungsi, tugas dan pelayanan Polri secara
komprehensif.
c) Melaksanakan proses penempatan personil Polri
yang tepat, sesuai dengan kompetensi, dan tanpa
adanya intervensi yang disalahgunakan sehingga
akan terwujud mekanisme “the right man in the
right job on the right time” dan prinsip “the local
boy for the local job”.

PENGELOLAAN SDM POLRI DI TINGKAT KOD 12


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

d) Memberdayakan assessment center secara


transparan dan akuntabel sehingga akan
menghasilkan pimpinan di semua level organisasi
yang tepat, akuntabel dan berkualitas.
e) Menerapkan mekanisme penilain kinerja bagi
setiap personil yang mengawaki organsiasi Polri
sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman
dalam memberikan reward and punishment.
2) Menjalin komunikasi dengan LSM dan NGO guna
meningkatkan citra Polri di mata masyarakat, melalui
langkah-langkah :
a) Mengajak pimpinan LSM untuk diskusi dan dialog
tentang pelaksanaan tugas pokok Polri yang
sangat komplek dan beragam.
b) Melibatkan pimpinan LSM dalam setiap program
dan kegiatan Polri sehingga mereka mengetahui
sendiri kesulitan Polri dalam melaksanakan tugas
di lapangan.
c) Memberikan sosialisasi internal dan eksternal
tentang transparansi dan akuntabilitas Polri
dalam penyelenggaraan pelayanan masyarakat,
melalui langkah-langkah :
(1) Memberikan pengarahan kepada semua
anggota Polri agar supaya menjauhi potensi
penyimpangan kewenangan dan selalu
berpegang teguh pada kode etik profesi
Polri.
(2) Memberikan sosialisasi kepada masyarakat
melalui tokoh masyarakat, tokoh agama,
tokoh adat, dan tokoh pemuda tentang
keterbukaan Polri dalam penyelenggaraan
pelayanan Polri.
(3) Membuat baliho dan spanduk yang
dipasang di tempat strategis yang isinya
himbauan agar supaya masyarakat tidak
menggoda anggota Polri dengan materi
untuk berbuat menyalahgunakan
kewenangannya.

PENGELOLAAN SDM POLRI DI TINGKAT KOD 13


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

c. Jangka Panjang (4-5 Tahun)


1) Meningkatkan pengawasan pimpinan terhadap
pelaksanaan tugas pokok Polri yang dijalankan oleh
anggota Polri, melalui langkah-langkah :
a) Melakukan analisa dan evaluasi (anev) rutin
setiap hari, minggu, bulan dan tahun terhadap
kinerja anggota Polri di semua level dan
kepangkatan sehingga akan dapat meningkatkan
kinerja organisasi Polri.
b) Melakukan monitoring dan evaluasi (monev)
secara ketat dan konsisten terhadap setiaap
personil yang melaksanakan tugas di lapangan
dalam pelayanan masyarakat sehingga akan
dapat diberikan arahan apabila melakukan
penyimpangan di lapangan.
c) Melakukan pengawasan baik pengawasan
melekat (waskat), pengawasan fungsional
(wasfung), maupun pengawasan masyarakat
(wasmasy) secara bersih dan adil demi
terwujudnya SDM Polri yang berkualitas.
d) Memberikan reward (penghargaan) secara
berjenjang kepada semua anggota Polri yang
melaksanakan tugas dengan baik, berprestasi
dan berhasil.
e) Memberikan punishment (sanksi/hukuman)
secara adil dan tanpa pandang bulu kepada
personil Polri yang melakukan kesalahan,
penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang
dalam melaksanakan tugas pokok Polri.
2) Menjalin kerjasama dengan media massa baik media
nasional maupun lokal.
a) Membuat MoU dengan media massa baik media
cetak dan media elektronik tentang perlindungan
jurnalistik dan pencitraan SDM Polri.
b) Melakukan komunikasi dengan Pemimpin
Redaksi Media Massa untuk membuat acara atau
liputan tentang success story Polri yang dapat
dilihat dan dibaca oleh masyarakat.

PENGELOLAAN SDM POLRI DI TINGKAT KOD 14


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

RANGKUMAN

1. Dasar Hukum Pengelolaan SDM Polri:

a. Peraturan Kapolri No. 2 tahun 2018 tentang Penilaian


Kinerja Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
Dengan Sistem Manajemen Kerja.

b. Peraturan Kapolri No. 3 tahun 2018 tentang Hubungan


Tata Cara Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia.

2. Langkah-langkah dan Tahapan Pengelolaan SDM Polri


a. Pengendalian Personel;
b. Pembinaan karier;
c. Perawatan Personel.

3. Pengelolaan SDM Polri di Lingkup Kerja


a. Jangka Pendek;
b. Jangka Menengah;
c. Jangka Panjang.

Latihan

1. Jelaskan aturan hukum terkait pengelolaan SDM Polri!


2. Jelaskan pengendalian personel!
3. Jelaskan pembinaan karier!
4. Jelaskan perawatan personel!
5. Jelaskan pengajian kinerja SDM Polri!
6. Jelaskan pengelolaan SDM Polri di lingkup kerja!

PENGELOLAAN SDM POLRI DI TINGKAT KOD 15


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH

Anda mungkin juga menyukai