Pengantar
Standar Kompetensi
PERTEMPURAN HUTAN 1
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan :
Pertempuran Hutan
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian dan dasar hukum pertempuran hutan;
2. Pengertian Pertempuran Hutan;
3. Tujuan dan konsep Pertempuran Hutan;
4. Struktur organisasi Pertempuran Hutan;
5. Tugas perorangan dalam regu Pertempuran Hutan
6. Perlengkapan Pertempuran Hutan.
Metode Pembelajaran
1. Ceramah
Metode Ceramah digunakan untuk menjelaskan :
1. Pengertian dan dasar hukum pertempuran hutan.
2. Pengertian Pertempuran Hutan
3. Tujuan dan konsep Pertempuran Hutan
4. Struktur organisasi Pertempuran Hutan
5. Tugas perorangan dalam regu Pertempuran Hutan.
6. Perlengkapan Pertempuran Hutan
PERTEMPURAN HUTAN 2
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
2. Tanya jawab
Metode Tanya Jawab digunakan untuk memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk menanyakan materi yang belum di pahami tentang
Pertempuran Hutan dan struktur organisasi dan tugas serta
perlengkapan kemampuan regu pertempuran hutan.
3. Metode Diskusi
Metode diskusi digunakan untuk mendiskusikan tentang materi
Purhutan ( Pertempuran Hutan).
1. Alat/media:
a. Kelas
b. Proyektor
c. Laptop
d. Flip cart
2. Bahan :
a. Kertas
b. Spidol
3. Sumber belajar :
a. Hanjar Purhutan.
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMPURAN HUTAN 3
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 4
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Tagihan / Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah di
presentasikan.
Lembar Kegiatan
Bahan Bacaan
PERTEMPURAN HUTAN
(PURHUTAN)
1. Pengertian Purhutan
PURHUTAN merupakan suatu taktik satuan kecil yang dipersiapkan
sehingga mampu melaksanakan operasi di segala medan dan cuaca
untuk menghancurkan gerilya musuh dalam rangka operasi dalam
negeri. Tehnik dan taktik dalam PURHUTAN tersebut pada awalnya
merupakan kemampuan Pelopor, sedangkan dalam perkembangan
sejarah Indonesia, Polri dan Brimob pada khususnya teknik dan taktik
itu terus berkembang dan diperbaharui sesuai dengan tantangan yang
dihadapi di medan tugas.
2. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4168); pasal 14 ayat1, huruf I;
PERTEMPURAN HUTAN 5
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
1. SPEED 1
2. SPEED 2 KELOMPOK BATIS
3. BATIS
4. SO
5. DANRU
6. CARAKA KELOMPOK DANRU
7. BAKES
8. SNIPER/SHARP SHOOTER
9. SO
10. PG
11. WADANRU KELOMPOK WADANRU
12. WASKANG
PERTEMPURAN HUTAN 6
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
1. SPEED 1
2. SPEED 2 KELOMPOK BATIS
3. BATIS
4. DANRU
5. CARAKA KELOMPOK DANRU
6. BAKES
7. PG
8. SO
9. WADANRU KELOMPOK WADANRU
10. WASKANG
PERTEMPURAN HUTAN 7
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 8
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
d. Senter
e. Ransel Punggung
f. Misting
g. Fieldvles/Hydropack
h. Tali Webbing
i. Carabinner
j. Vigur 8
k. Sarung Tangan
l. Pisau lipat/serbaguna
m. Sangkur
n. Borgol Plastik
o. Ponco
p. Sebo
q. Rolling Bed
r. Kelambu Muka
s. Paravin dan Korek Api
PERTEMPURAN HUTAN 9
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
h. Wadanru
Leadership
i. Waskang
1) Sanjak
2) Menembak (min. kelas 2)
7. Pembagian Tugas
a. Speed 1
1) Sebagai pengintai depan
2) Menentukan aba-aba, isyarat gerak dan mengamati gerak
3) Mengesan jejak dan menilai medan
4) Melaksanakan pengawasan 180º wilayah sektor depan
5) Menghentikan gerakan bila terjadi masalah dan melaporkan
ke Danru
b. Speed 2
1) Sebagai pelindung dan pengontrol pergerakan speed 1
2) Melaksanakan pengawasan 90º sebelah kanan
c. Batis
1) Mengoprasikan peralatan Navrad
2) Memberikan saran kepada Danru tentang taktis gerak dan
medan yang akan dilalui
3) Menerima dan menyampaikan perintah Danru kepada
kelompoknya
4) Memimpin kelompok Batis
5) Pengawasan 90º sektor kiri
d. Danru
1) Memimpin pergerakan Regu dan kelompok regunya
2) Menerima dan menyampaikan perintah kepada seluruh
anggota regu
3) Mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam segala
tindakan
4) Melaporkan segala situasi kepada posko
5) Melaksanakan pengawasan sektor kiri 90º/ sektor kanan
pada formasi 10
e. Caraka
1) Melayani dalam komunikasi menggunakan alkom
2) Menyampaikan berita dari posko ke Danru maupun
sebaliknya.
PERTEMPURAN HUTAN 10
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
g. Penembak SMR
1) Melaksanakan tembakan padat untuk menurunkan moril
musuh.
2) Memberikan tembakan perlindungan bagi anggota regu
yang akan bergerak sesuai perintah Danru atau
berdasarkan penilaian sendiri.
3) Melaksanakan pengawasan 90º sektor kanan / sektor kiri
utuk SO2 pada formasi 12.
h. PG (Pelontar Granat)
1) Melontarkan granat atas perintah Danru atau penilaian
sendiri untuk menurunkan moril musuh/lawan dan sebagai
perlindungan terhadap anggota regu yang bergerak.
2) Melaksanakan pengawasan 90º sektor kanan / sektor kiri
pada formasi 10.
i. Sniper
1) Memberikan tembakan perlindungan kepada anggota regu
lainnya.
2) Melaksanakan pengawasan 90º sektor kanan.
j. Wadanru
1) Membantu tugas Danru
2) Menggantikan tugas Danru apabila diperlukan
3) Menerima dan menyampaikan perintah Danru kepada
kelompoknya
4) Memimpin kelompok Wadanru
5) Melaksanakan pengawasan 90º sektor kiri
PERTEMPURAN HUTAN 11
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Rangkuman
1. Pengertian Purhutan
Tehnik dan taktik dalam PURHUTAN tersebut pada awalnya
merupakan kemampuan Pelopor, sedangkan dalam perkembangan
sejarah Indonesia, Polri dan Brimob pada khususnya teknik dan taktik
itu terus berkembang dan diperbaharui sesuai dengan tantangan yang
dihadapi di medan tugas.
2. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4168); pasal 14 ayat1, huruf I;
b. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia.
3. Tujuan mempelajari Purhutan;
Tujuan mempelajari PURHUTAN ini adalah menyamakan pola pikir,
pola tindak dalam penyelenggaraan proses latihan PURHUTAN,
sehingga dapat menjadikan anggota Brimob Polri yang terampil
menguasai tehnik dan taktik PURHUTAN, sehingga lebih percaya diri
dalam pelaksanaan tugas.
4. Strukrtur Organisasi
PERTEMPURAN HUTAN 12
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 13
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
c. Caraka
1) Ahli dalam penggoprasian dan perawatan alkom
2) Menguasai kode fonetik dalam komunikasi Radio
d. Bintara Kesehatan (Bakes)
Menguasai MFR
e. Penembak SO
Menguasai pengoprasian dan perawatan segala jenis senjata
otomatis.
f. Sniper
Memiliki kemampuan sharp shooter, dengan menguasai segala
jenis senjata sniper.
g. Pelontar Granat
Menguasai pengoprasian pelontar granat/castior
h. Wadanru
Leadership
i. Pengawas Belakang (Waskang)
1) Sanjak
2) Menembak (min. kelas 2)
7. Pembagian Tugas
a. Speed 1
b. Speed 2
c. Batis
d. Danru
e. Caraka
f. Bakes
g. Penembak SMR
h. PG (Pelontar Granat)
i. Sniper
j. Wadanru
k. Waskang (Pengawas Belakang)
PERTEMPURAN HUTAN 14
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Latihan
1. Jelaskan pengertian Purhutan?
2. Sebut dan jelaskan pembagian kelompok dalam regu Purhutan ?
3. Jelaskan tugas masing masing perorangan dalam regu Purhutan ?
PERTEMPURAN HUTAN 15
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Pengantar
Kompetensi Dasar
PERTEMPURAN HUTAN 16
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Pengetahuan Dasar Perorangan pertempuran hutan
Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian, Persiapan dan kelengkapan perorangan.
2. Pengertian Perlindungan, Medan Pengintaian dan samaran serta
ketentuan pembawaan senjata.
3. Ketentuan pembawaan senjata dan Gerakan gerakan dalam
Pendidik/instruktur /pelatih perorangan.
Metode Pembelajaran
PERTEMPURAN HUTAN 17
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
1. Alat/media:
a. Kelas
b. Proyektor
c. Laptop
d. Flip cart
2. Bahan :
a. Kertas
b. Spidol
3. Sumber belajar :
a. Hanjar Purhutan.
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMPURAN HUTAN 18
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Tagihan / Tugas
Lembar Kegiatan
PERTEMPURAN HUTAN 19
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Bahan Bacaan
A. Pengertian
Kemapuan perorangan adalah kemampuan untuk bergerak dengan
cepat dan tangkas dilapangan serta terampil menggunakan
perlengkapan, misalnya senjata yang ada padanya dengan
dimanfaatkan situasi dan kondisi lapangan/medan sekitar, termasuk
macam macam perlindungan yang ada.
PERTEMPURAN HUTAN 20
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 21
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 22
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
c. Merayap
Adalah gerakan dari satu tempat ke tempat lain dengan
posisi tiarap untuk mendekati sasaran.
1) Merayap harimau
Cara bergerak :
Diawali dari sikap tiarap, tanagan kanan dorong ke
depan bersamaan dengan itubkaki kiri ditarik, tangan
kiri dorong ke depan bersamaan itu juga kaki kanan
ditarik. Demikian njuga seterusnya secara bergantian
maka dengan sendiri nya gerakan ini berjalan.
Merayap ini digunakan untuk mendekati sasaran yang
sudah dekat secara rahasia.
2) Merayap punggung
Diawali dari sikap tiarap,kemudian senjata di tarik ke
samping kanan badan,kedua kaki rapat kemudian
mengambil sikap terlentang.
Kepala di angkat secukupnya,kedua kaki di tarik dan
dibuka selebar bahu. Gerakan punggung ke
kanan/kekiri secara bergantian dengan di bantu
dorongan kaki kiri/kanan bagian sisi luar telapak
kaki.Jika gerakan ini dinyatakan selesai maka harus
kembali ke sikap tiarap.
Merayap ini di gunakan untuk melalui rintangan pagar
kawat berduri yang rendah.
3) Merayap peta
Diawalin dari sikap tiarap kemudian membuat sikap
miring menghadap ke kanan pandangan kedepan,
pegangan senjata menggunakan pegangan pensil di
bagian lade senjata dengan laras ke depan,
langkahkan tangan kiri ke depan dengan bantuan
dorongan sisin kaki kanan bagian dalam.
Merayap ini digunakan untuk melalui daerah / tempat
yang sempit atau lorong sempit yang tidak mungkin
dilalui dengan gerakan merayap harimau, merayap
peta terlebih lagi berdiri.
d. Merangkak
Adalah gerakan berpindah tempat dengan menggunakan
tangan dan lutut sebagai tumpuan :
1) Untuk bergerak maju kearah sasaran jika lapangan
tidak bisa dilali dengan merayap.
2) Untuk menghindari diri dari pengawasan dan
tembakan pelaku kejahatan pada waktu bergerak.
PERTEMPURAN HUTAN 23
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
e. Mengguling
Adalah gerakan yang dilaksanakan untuk menghindari
tembakan pada saat kedudukan tiarap dan juga untuk
melalui pematang atau tanggul.
Cara bergerak :
Diawali dari sikap tiarp, senjata ditarik ke samping kanan
badan dengan laras membujur ke depan bersamaan itu
kedua kaki rapat ujung telapak kaki menghadap ke bawah,
mengambil sikap terlentang jika kita ingin mengguling ke
kanan maka senjata berada di samping kanan badan
dengan kaki kiri diatas kaki kanan dengan kedua ujung kaki
saling mengkait. Selanjutnya gerakan mengguling bisa
digerakkan ke kanan, jika kita ingin mengguling ke kiri maka
senjata berada di samping kiri bandan dengan kaki kanan
diatas kaki kiri, kedua ujung kaki saling mengkait
selanjutnya gerakan mengguling bisa digerakan ke kiri.
Tujuan :
1) Untuk bergerak pindah tempat jika ada pematang atau
galangan.
2) Untuk menghindarkan diri dari tembakan dan
penglihatan pelaku kejahatan.
PERTEMPURAN HUTAN 24
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
g. Langkah Monyet
Adalah gerakan mendekati suatu tempat dan tempat
tersebut tidak bisa dilalui dengan merayap atau merayap
karena becek, berlumpur atau berkerikil.
Dengan cara :
1) Dimulai dari sikap tiarap ke sikap merangkak.
2) Kedudukan senjata apabila bersandang dapat
dikalungkan dileher jika tanpa sandang diletakkan
disamping kanan badan saat bergerak senjata selalu
diangkat dengan tangan kanan mengikuti gerakan.
3) Cara bergerak telapak tangan selalu mengepal buku
buku menghadap ke depan.
4) Tangan kanan/kiri dilanagkahkan kedepan dan kaki
kiri/kanan mengukuti dan sterusnya.
a. Langkah Hantu.
Adalah bergerak malam hari dengan sasaran masih jauh
dari satuan yang sedang bergerak dengan pelaksanaan
pegang senjata dengan tangan kiri pada perimbangan
senjata sambil badan di bungkukkan, pandangan kedepan.
Sambil berjalan tangan kiri/kanan meraba bagian bawah /
jalan yang akan dilalui. Jika kaki dan tangan yang meraba
diraa aman /tidak menimbulkan suara (ranting kering) maka
dilanjutkan berjalan ketempat yang dikehendaki.
b. Membeku berdiri
Adalah untuk mengindarkan diri/menyamarkan diri dari
pengelihatan pelaku kejahatan, jika pelaku kejahatan
memberikan penerangan sinar di malam hari, dapat
dilakukan dengan membeku diri atau membeku tiarap.
PERTEMPURAN HUTAN 25
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
c. Membeku tiarap
Senjata di angkat dengan tangan kiri sambil membongkok
rendah secara perlahan-lahan tangan kanan meraba tanah
untuk menyakinkan tempat yang aman dari ranjau, kawat
sandungan, rintangan atau gangguan lain.
rabah kan badan ke tanah secara perlahan-lahan sambil
membentuk sikap tiarap sempurna.
d. Langkah kucing
Adalah gerakan dari suatu tempat ke tempat yang di
kehendaki yang mana tempat tersebut dinyatakan sudah
dekat di malam hari,mka laksanakan gerakan :
1) Dari sikap membeku sinar dari pelaku kejahatan
hilang dan memerlukan gerakan mendekat, maka
dilaksanakan langkah kucing.
2) Dengan posisi badan merangkak, senjata di samping
kanan, telapak tangan menelapak tanah dan bergerak
seperti merangkak tetapi dilaksanakan dengean
pelan.
e. Merayap kucing
Merayap kucing berguna untuk mendekati sasaran yang
sangat dekat sekali, dengan cara sebagai berikut :
a. Dilaksanakan seperti merayap, tetapi kedua kaki
rapat.
b. Ujung sepatu menghadap ke bawah.
c. Kedua tangan menghadap kedepan dada seperti
menerkam.
d. Senjata di samping kanan bergerak seperti ulat
jangkal.
E. Perlindungan
Perlindungan adalah suatu daya upaya menghidarkan diri dari
serangan lawan guna menghancurkan/menghabiskan lawan dengan
menggunakan penyamaran /perlindungan terhadap pandangan atau
tembakan lawan.
PERTEMPURAN HUTAN 26
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
1. Perlindungan pengelihatan
Satu daya upayauntuk menghidarkan diri dari pengawasan lawan
(mengelabui lawan).
Contoh : semak-semak, remput-rumputan, yang lebat, daun-
daunan dan sebagai syarat syarat perlindungan pengelihatan :
a. Benda tersebut telah ada sebelumnya.
b. Tidak menarik perhatian musuh.
c. Tidak perlu dipindah-pindahkan.
2. Perlindungan tembakan
Suatau daya upaya untuk menghindari dan mengenal lapangan/
medan dimana prajurit tersebut berada sehingga bisa
menggunakan dengan baik, bisa memanfaatkan atau melalui
dengan bergerak kearah lawan. Dalam mengintai lapangan/
medan kita harus memperoleh data-data dari lapanagan tersebut
serta bermacam-macam benda yang ada di atas nya.
PERTEMPURAN HUTAN 27
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
G. Sasaran
Adapun suatu daya upaya untuk mengelabuhi atau membingungkan
pandangan dari pihak lawan/musuh. Adapun syarat syaratnya sebagai
berikut :
o Harus membingungkan pengelihatan lawan.
o Harus berubah dari bentuk aslinya.
o Cari bahan yang ada dan tahan lama.
o Jangan menyamar yang lebih lebihan.
o Adakan pemeriksaaan setelah selesai di buat.
1. Bahan bahan
Bahan yang telah ada dialam sekitarnya atau bahan buatan
misalnya:
Lumpur, arang, debu dan sebagainya. Usahakan sesuai dengan
alam sekitar dan tidak menebal/mencolok.
2. Cara caranya
a. Menyamarkan muka
Siang hari dengan tutul tutul atau coreng coreng dengan
lumpur sedangkan malam hari rata / semua di blok.
b. Tutup kepala
Dengan menggunakan rajut (jaring) helm dan diselipkan
rumput rumputan yang warnanya cocok dengan alam
sekitar.
c. Ransel
Harus di selipkan daun-daunan yang cukup.
d. Senjata
Di bungkus dengan sobekan–sobekan karung goni atau
kain-kain bekas, dengan syarat tidak mengganggu waktu
akan digunakan.
PERTEMPURAN HUTAN 28
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Rangkuman
A. Pengertian
Kemapuan perorangan adalah kemampuan untuk bergerak dengan
cepat dan tangkas dilapangan serta terampil menggunakan
perlengkapan, misalnya senjata yang ada padanya dengan
dimanfaatkan situasi dan kondisi lapangan/medan sekitar, termasuk
macam macam perlindungan yang ada.
PERTEMPURAN HUTAN 29
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
C. Perlindungan
Perlindungan adalah suatu daya upaya menghidarkan diri dari
serangan lawan guna menghancurkan / menghabiskan lawan dengan
menggunakan penyamaran /perlindungan terhadap pandangan atau
tembakan lawan.
1. Perlindungan pengelihatan
2. Perlindungan tembakan
Latihan
1. Jelaskan pengertian Pendikper?
2. Sebut dan jelaskan gerakan pada siang hari dalam kemampuan
perorangan ?
3. Sebutkan dan Jelaskan apa yabng dimaksud Perlindungan ?
PERTEMPURAN HUTAN 30
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
MODUL SANDI/ISYARAT
03
4 JP ( 180 menit)
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Macam macam sandi.
Sub Pokok Bahasan
1. Cara mengunakan dan membaca sandi (angka, cahaya, suara,
bunyi dan sandi visual).
2. Cara mengunakan dan membaca sandi / isyarat
PERTEMPURAN HUTAN 31
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Metode Pembelajaran
1. Ceramah digunakan untuk menjelaskan :
a. Menjelaskan macam macam sandi.
b. Menjelaskan cara mengunakan dan membaca sandi (angka,
cahaya, suara, bunyi dan sandi visual).
c. Mempraktekkan cara mengunakan dan membaca sandi / isyarat
2. Tanya jawab digunakan untuk memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk menanyakan materi yang belum di pahami tentang sandi /
isyarat pertempuran hutan.
3. Metode Demontrasi digunakan untuk mempraktekkan tentang materi
sandi / isyarat.
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMPURAN HUTAN 32
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Tagihan / Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan.
2. Hasil diskusi diserahkan dalam bentuk tulisan tangan / print out
computer kepada pendidik / pelatih / instruktur / fasilitator.
3. Peserta didik di minta untuk merefleksi materi yang telah disampaikan
oleh pendidik pada pertemuan berikutnya.
PERTEMPURAN HUTAN 33
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Lembar Kegiatan
Peserta Pelatihan mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh
Instruktur.
Bahan Bacaan
SANDI VISUAL
A. SANDI / ISYARAT
Sandi di gunakan untuk mengenal atau mengetifikasi seorang apakah
orang tersebut lawan atau lawan, sandi di gunakan apa bila kita ragu
ketika melihat seseorang, mendengar suara atau pun bayangan yang
diduga yang tidak terlihat manusia jelas/samar di karenakan terlindung
oleh gelap atau benda-benda di sekitar kita.
Sandi di buat harus lebih dari satu sandi, minimal tiga yang sangat
rahasia dengan menyapaikan ke anggota pun secara rahasia, rubah
sandi sering mungkin untuk menghidari kebocoran dari sandi tersebut
ada pun macam-macam sandi sebagai berikut :
1. Sandi angka
Kita mengetahui sandi ini benar kalau jumlah angka yang kita
tanyakan di jawab dengan angka yang sesuai dengan sandi angka
yang di sepakati, contoh :
Sandi angka dengan jumlah harus 8 angka.
Tanya : 5
Jawab : 3
Jika yang di berikan misalkan 4 maka orang yang kata sandi
adalah orang yang tidak kita kenal / musuh.
2. Sandi cahaya
Di gunakna jika orang yang di sandi sama-sama alat penerang
baik senter, lampu maupun korek api dan lain-lain, contoh :
Tanya :_ _ _(panjang-panjang-panjang)
Jawab:_ : _ (panjang-pendek-panjang)
Jika jawaban yang di berikan salah maka orang yang kita sandi
adalah orang yang tidak kita kenal /musuh.
3. Sandi suara
Sandi ini menggunakan dua buah kata yang susah untuk di
jawab,gunakan dalam pertanyaan yang tidak ada hubunganmya
dengan kata pada jawaban.
PERTEMPURAN HUTAN 34
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Contoh :
Tanya : hidung tanya : kepala
Jawab :radar jawab: kompresor
Jika jawaban yang di berikan salah maka orang yang kita sandi
adalah orang yang tidak kita kenal / musuh.
4. Sandi bunyi
Sandi ini menggunakan alat atau benda yang dapat mengeluarkan
bunyi-bunyian, minsyal bunyi tembakan,bunyi tepuk tangan, bunyi
siul dan lain-lain nya ,contoh:
Tanya : tembakan 2x(dor-dor)
Jawab : tembakan 3x(dor-dor-dor)
Jika jawaban yang diberikan salaah maka orang yang kita sandi
adalah tidak di kita kenal / musuh.
5. Sandi visual / sandi mengunakan isyarat tangan
Sandi yang mengandalkan indera pengelihatan di lakukan dengan
bantuan tangan, yaitu
Bagian lengan atau jari yang membentuk suatu gerakan yang
dapat di mengerti sesama teman contoh sandi visual.
NO SANDI/ISYARAT
1 2
Berhenti : telapak tangan di buka jari rapat menghadap
1.
kedepan.
2. Diam / membeku : tangan dikepal
Menyebar dan mencari lindung tinjau lindung tembak : telapak
3.
tangan di buka dengan jari terbuka lebar
4. Siap melaksanakan kegiatan : ibu jari di acungkan ke atas
Musuh : semua jari mengepal, kecuali ibu jari menghadap
5.
kebawah dan jari menunjuk-nunjuk ke arah musuh
Menemukan jejak : tepuk telapak kaki menunjuk dimana letak
6.
jejak yang ditemukan
Berdiri : telapak tangan dibuka menghadap keatas dan digerak-
7.
gerak kan naik turun berulang-ulang
8. Memanggil DANPOK : tangan menepuk – nepuk lengan
9. Hitung langkah : menepuk-nepuk kaki samping bagian luar
Jongkok : telapak tangan di buka menghadap bawah dan
10.
digerakan naik turun berulang – ulang
Tiarap : telapak tangan di terbuka menghadap kebawah dan
11.
tangan digerakan kesamping berulang– ulang
PERTEMPURAN HUTAN 35
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 36
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Rangkuman
SANDI VISUAL
A. SANDI / ISYARAT
Sandi di gunakan untuk mengenal atau mengetifikasi seorang apakah
orang tersebut lawan atau lawan, sandi di gunakan apa bila kita ragu
ketika melihat seseorang, mendengar suara atau pun bayangan yang
diduga yang tidak terlihat manusia jelas /samar dikarenakan terlindung
oleh gelap atau benda-benda di sekitar kita.
Sandi di buat harus lebih dari satu sandi, minimal tiga yang sangat
rahsia dengan menyapaikan ke anggotapun secara rahasia, rubah
sandi sering mungkin untuk menghidari kebocoran dari sandi tersebut
ada pun macam-macam sandi sebagai berikut :
1. Sandi angka
2. Sandi cahaya
3. Sandi suara
4. Sandi bunyi
5. Sandi visual / sandi mengunakan isyarat tangan
Latihan
1. Jelaskan pengertian Sandi?
2. Sebut dan jelaskan macam macam sandi ?
3. Jelaskan sandi visual untuk berhenti ?
PERTEMPURAN HUTAN 37
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Pengantar
Kompetensi Dasar
PERTEMPURAN HUTAN 38
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Pengesahan jejak (Sanjak).
Sub Pokok Bahasan
a. Pengertian Sanjak, jenis jenis dan faktor faktor dalam sanjak.
b. Penganalisaan Jejak, tanda tanda, pengaruh cuaca dan usia jejak.
c. Menghilangkan jejak dan peralatan dalam
d. pengesahan jejak.
e. Teknik dalam penjejakan.
f. Pengesahan jejak.
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode Ceramah digunakan untuk menjelaskan :
a. Menjelaskan Pengertian Sanjak, jenis jenis dan faktor faktor dalam
sanjak.
b. Menjelaskan Jejak, tanda tanda, pengaruh cuaca dan usia jejak.
c. Menjelaskan Menghilangkan jejak dan peralatan dalam
d. pengesahan jejak.
e. Menjelaskan Teknik dalam penjejakan.
f. Mempraktekkan Pengesahan jejak.
3. Metode Demontrasi
Metode diskusi digunakan untuk mempraktekkan tentang materi sandi/
isyarat.
PERTEMPURAN HUTAN 39
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
1. Alat/media:
a. Kelas
b. Proyektor
c. Laptop
d. Flip cart
2. Bahan :
a. Kertas
b. Sepidol
3. Sumber belajar :
a. Hanjar Purhutan.
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMPURAN HUTAN 40
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Tagihan / Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan.
2. Hasil diskusi diserahkan dalam bentuk tulisan tangan / print out
computer kepada pendidik / pelatih / instruktur / fasilitator.
3. Peserta didik di minta untuk merefleksi materi yang telah disampaikan
oleh pendidik pada pertemuan berikutnya.
Lembar Kegiatan
Peserta Pelatihan mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh
Instruktur.
PERTEMPURAN HUTAN 41
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Bahan Bacaan
PENGESAHAN JEJAK
PERTEMPURAN HUTAN 42
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 43
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PENGANALISAAN JEJAK
PERTEMPURAN HUTAN 44
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
7. Penganalisaan Jejak
Penganalisaan jejak dapat dimulai dari macam-macam tanda yang
ditinggalkan oleh seseorang maupun sekelompok orang yang telah
menempati tempat tersebut atau melaluinya dengan analisa sebagai
berikut :
a. Jumlah personil dapat dilihat dari jumlah tempat tidur atau bivak.
b. Arah gerakan, dari potongan-potongan pohon-pohon kecil/ranting,
rebahan rumput.
c. Beban yang dibawa dapat dikenali dari jejak tapak kaki, ranting
yang tercabut aibat digunakan sebagai pegangan tangan.
d. Moril dapat dikenali dari sisa-sisa makanan dan kotoran/feses
yang ditinggalkan.
e. Perpindahan yang tergesa-gesa dapat dilihat dari tercecernya
barang-barang yang tertinggal.
f. Persenjataan dapat dikenali lewat jejak popor yang tertinggal di
tanah/jenis kelongsong peluru yang tertinggal.
PERTEMPURAN HUTAN 45
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
dengan kondisi cuaca yang ada, hal ini harus benar-benar diperhatikan
oleh pejejak.
Faktor-faktor cuaca yang mempengaruhi penjejakan :
a. Hujan
Air hujan akan menyapu dan menghilangkan jejak-jejak yang telah
ada, akan tetapi setelah hujan mengakibatkan tanah lembek dan
mudah meninggalkan jejak.
b. Angin/Badai
Akan menggugurkan daun-daun, ranting-ranting dan
menumbangkan pohon-pohon sehingga menutup jejak yang ada.
c. Sinar Matahari
Rumput/daun yang tercabut bila tidak terkena sinar matahari yang
kuat akan tetap segar dan sebaliknya akan layu.
d. Cuaca Mendung, Gelap, Kabut
Akan menyulitkan bagi tugas penjejakan, akan tetapi sebaliknya
akan dapat membantu tugas penjejak untuk tidak bisa terlihat jelas
oleh musuh.
PERTEMPURAN HUTAN 46
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 47
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
3) Pembusukan
a) 18 jam perut kanan bawah akan membusuk
b) 3 hari, kulit warna dan timbul gas-gas (H2S, phospat,
Amoniak) kulit mengelupas dan rambut rontok.
c) 18 hari, pada bagian bawah rumput akan kekuning-
kuningan (bila mayat ada diatas rerumputan)
d) 3 bulan, timbul seperti sabun
e) 6 bulan s/d 1 tahun terjadi proses muminasi
PERTEMPURAN HUTAN 48
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
b. Alat-alat
1) Alat kesehatan
2) Alat Demolisi
3) Alat Komunikasi
c. Alat-alat khusus lainnya
1) Alat peminyak cairan asam dan basa (Universal Indicator
Paper)
2) Lensa pembesar (suryakanta)
3) Binocular
4) Night Vision
PERTEMPURAN HUTAN 49
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Rangkuman
PENGESAHAN JEJAK
PERTEMPURAN HUTAN 50
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Latihan
1. Jelaskan pengertian Sanjak?
2. Sebut dan jelaskan tehnik pencarian jejaki ?
3. Jelaskan faktor faktor yang memperngaruhi jejak ?
PERTEMPURAN HUTAN 51
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Pengertian SOP statis dalam ber BOD.
Sub Pokok Bahasan
a. Pengertian SOP dinamis.
b. SOP dalam Purhutan.
PERTEMPURAN HUTAN 52
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode Ceramah digunakan untuk menjelaskan :
a. Menjelaskan Pengertian SOP statis dalam ber BOD.
b. Menjelaskan SOP dinamis.
c. Menjelaskan SOP dalam Purhutan.
d. Mempraktekkan SOP dalam Purhutan.
3. Metode Demontrasi
Metode diskusi digunakan untuk mempraktekkan tentang materi sandi
/ isyarat.
1. Alat/media:
a. Kelas
b. Proyektor
c. Laptop
d. Flip cart
2. Bahan :
a. Kertas
b. Spidol
3. Sumber belajar :
a. Hanjar Purhutan.
PERTEMPURAN HUTAN 53
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMPURAN HUTAN 54
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Tagihan / Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan.
2. Hasil diskusi diserahkan dalam bentuk tulisan tangan / print out
komputer kepada pendidik / pelatih / instruktur / fasilitator.
3. Peserta didik di minta untuk merefleksi materi yang telah disampaikan
oleh pendidik pada pertemuan berikutnya.
Lembar Kegiatan
Peserta Pelatihan mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh
Instruktur.
Bahan Bacaan
SOP (STANDART OPERASIONAL PROSEDURE) DAN BOD
1. Statis / Ditempat
SOP yang dilaksanakan adalah SOP BOD (Basis Operasi Depan)
merupakan suatu daerah di depan Basis Operasi (BO) di mana
pasukan kerangka Berpangkalan untuk melaksanakan Operasi
Tempur.
Syarat – Syarat BOD :
a. Medan yang mudah dipertahankan.
b. Cukup luas untuk menampung pasukan yang ada.
c. Kalau mungkin ada HELLYPAD.
Hal-hal yang harus dilakukan dalam BOD :
a. Adakan pembersihan BOD sebelum di tempati
b. Tentukan garis pelingkaran BOD :
Dengan ber BOD “ U “ atau “ L “ dan “ O “
1) Berbivak segaris
2) Berbivak bertingkat
c. Pasang ranjau atau Rintangan
d. Buat /dirikan perhubungan /repiter radio
e. Disiplin cahaya/api
PERTEMPURAN HUTAN 55
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
f. Disiplin suara
g. Disiplin AIR
h. Disiplin Tembakan
i. Penyamaran dan buat sandi
j. Adakan pembagian kekuatan dengan perbandingan setengah
kekuatan mengadakan pengamanan dan setengah kekuatan
melakukan kegiatan lain( makan ,istirahat dsb)
k. Adakan siaga senja dan siaga fajar
l. Setiap aktifitas jangan pernah tiggalkan jejak (samarkan,di
hilangkan)
m. Pasang pos tinjau di siang hari
n. Pasang pos dengar di malam hari
o. Komunikasi radio digunakan seperlunya serta selain yang
mengusai tidak boleh menggunakan nya.
p. Pergantian pos usahakan jangan diganti saat jam tepat bisa
kurang atau lebih,serta hilangkan kegiatan rutinitas.
q. Komandan lapangan Adakan pengawasan seluruh kegiatan
2. Dinamis/ Bergerak
a. Patroli
1) Pada saat APP
PERTEMPURAN HUTAN 56
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
6) Disiplin air
7) Disiplin tembakan
8) Penyamaran
9) Formasi patrol
10) Setelah kembali patroli adakan konsolidasi
b. Mengambil Air/Makan/Istirahat
PERTEMPURAN HUTAN 57
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Rangkuman
SOP (STANDART OPERASIONAL PROSEDURE) DAN BOD
1. Statis / Ditempat
SOP yang dilaksanakan adalah SOP BOD (Basis Operasi Depan)
merupakan suatu daerah di depan Basis Operasi (BO) di mana
pasukan kerangka Berpangkalan untuk melaksanakan Operasi
Tempur.
2. Dinamis/ Bergerak
a. Patroli
b. Mengambil Air/Makan/Istirahat
c. Saat Berhenti
d. Perpindahan Pasukan Dengan Kendaraan
e. Bila Temukan Jejak
f. Bila Berpisah Siang / Malam
g. Menyeberang sungai
Latihan
1. Jelaskan pengertian SOP?
2. Sebut dan jelaskan cari berbivak dalam BOD ?
3. Sebutan syarat syarat dalam mencari BOD ?
PERTEMPURAN HUTAN 58
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Pengantar
Modul ini membahas tentang materi Drill Pertempuran Hutan, supaya
peserta didik memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam Drill
Pertempuran Hutan (drill kontak kontak depan/belakang, kontak kanan/kiri)
yang baik dan benar terlebih dahulu sehingga saat latihan yang
sesungguhnya akan memperoleh hasil yang maksimal
Tujuannya adalah agar peserta didik memahami pengetahuan materi Drill
Pertempuran Hutan (drill kontak kontak depan/belakang, kontak
kanan/kiri), sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas brimob.
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Drill Pertempuran Hutan
Sub Pokok bahasan
Drill kontak (kontak depan/belakang, kontak kanan/kiri).
PERTEMPURAN HUTAN 59
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode Ceramah digunakan untuk menjelaskan drill kontak (kontak
depan/belakang, kontak kanan/kiri).
3. Metode Demontrasi
Metode diskusi digunakan untuk mempraktekkan tentang materi Drill
Pertempuran Hutan (drill kontak kontak depan/belakang, kontak
kanan/kiri).
2. Bahan :
a. Kertas
b. Spidol
3. Sumber belajar :
a. Hanjar Purhutan.
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMPURAN HUTAN 60
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 61
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Tagihan / Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan.
2. Hasil diskusi diserahkan dalam bentuk tulisan tangan / print out
computer kepada pendidik / pelatih / instruktur / fasilitator.
3. Peserta didik di minta untuk merefleksi materi yang telah disampaikan
oleh pendidik pada pertemuan berikutnya.
Lembar Kegiatan
Peserta Pelatihan mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh
Instruktur.
Bahan Bacaan
DRILL KONTAK
1. Kontak
a. Depan/Belakang
Kontak depan/belakang terjadi bilamana pasukan Brimob yang
melaksanakan patroli mendapat serangan dari lawan dari sisi
depan/belakang arah patroli, berikut adalah cara bertindak yang
harus dilakukan oleh pasukan Brimob (kontak depan) :
1) Kelompok Batis balas tembakan sambil berteriak Kontak
Depan...Kontak Depan.... dibalas teriakan Kontak
Depan…….oleh seluruh anggota regu.
2) Penembak SO dengan gerakan taktis segera merapat dan
bergabung dengan kelompok Batis mengikat tembakan.
3) Danru segera perintahkan kelompok Wadanru untuk
bergerak beberapa meter kekanan/kiri didepan posisi
kelompok Batis.
4) Setelah kelompok Wadanru sudah di posisi dan mengikat
tembakan Danru perintahkan kelompok Batis bergerak
PERTEMPURAN HUTAN 62
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 63
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
b. Kontak Kanan/Kiri
Kontak kanan/kiri terjadi bilamana patroli Brimob mendapat
serangan musuh dari kanan/kiri arah patroli, cara bertintak patroli
Brimob sebagai berikut (contoh kontak kiri) :
PERTEMPURAN HUTAN 64
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 65
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 66
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Rangkuman
1. Kontak
a. Depan/Belakang
Kontak depan/belakang terjadi bilamana pasukan Brimob yang
melaksanakan patroli mendapat serangan dari lawan dari sisi
depan/belakang arah patroli.
Untuk Kontak Belakang teknik penyelesaiannya sama dengan
kontak depan hanya berbeda arah serangan dan kelompok yang
pertama membalas tembakan, sedangkan untuk cara bertindak
penyelesaiannya sama dengan pelaksanaan Kontak Depan.
b. Kontak Kanan/Kiri
Kontak kanan/kiri terjadi bilamana patroli Brimob mendapat
serangan musuh dari kanan/kiri arah patroli.
Untuk Kontak Kanan tehnik penyelesaiannya sama dengan Kontak
Kiri hanya berbeda arah serangan dan anggota disisi kanan yang
pertama kali melakukan balasan tembakan.
Latihan
1. Jelaskan pengertian kontak depan?
2. Sebut dan jelaskan macam macam drill kontak ?
3. Jelaskan tindakan apa yang dilakukan orang yang pertama kali melihat
korban/tsk ?
PERTEMPURAN HUTAN 67
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Pertempuran Perjumpaan (Purpa).
Sub Pokok Bahasan
Pertempuran Perjumpaan
PERTEMPURAN HUTAN 68
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode Ceramah digunakan untuk menjelaskan :
Menjelaskan materi Pertempuran Perjumpaan (Purpa).
3. Metode Demontrasi
Metode diskusi digunakan untuk mempraktekkan tentang materi Drill
Pertempuran Hutan materi Pertempuran Perjumpaan (Purpa).
2. Bahan :
a. Kertas
b. Spidol
3. Sumber belajar :
a. Hanjar Purhutan.
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMPURAN HUTAN 69
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 70
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Tagihan / Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan.
2. Hasil diskusi diserahkan dalam bentuk tulisan tangan / print out
computer kepada pendidik / pelatih / instruktur / fasilitator.
3. Peserta didik di minta untuk merefleksi materi yang telah disampaikan
oleh pendidik pada pertemuan berikutnya.
Lembar Kegiatan
Peserta Pelatihan mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh
Instruktur.
Bahan Bacaan
PERTEMPURAN PERJUMPAAN (PURPA)
1. Pengertian
PERTEMPURAN HUTAN 71
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 72
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Rangkuman
Pertempuran Perjumpaan (Purpa)
Latihan
1. Jelaskan pengertian Purpa?
2. Sebut kan tindakan danru setelah mendengar telah terjadi Purpa ?
3. Jelaskan tindakan apa yang dilakukan orang yang pertama kali melihat
korban/tsk ?
PERTEMPURAN HUTAN 73
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Drill Pertempuran Hutan (Bahaya Garis).
Sub Pokok Bahasan
Bahaya Garis.
PERTEMPURAN HUTAN 74
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode Ceramah digunakan untuk menjelaskan Bahaya Garis.
3. Metode Demontrasi
Metode Demontrasi digunakan untuk mempraktekkan tentang materi
Drill Pertempuran Hutan (Bahaya Garis).
2. Bahan :
a. Kertas
b. Spidol
3. Sumber belajar :
a. Hanjar Purhutan.
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMPURAN HUTAN 75
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 76
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Tagihan / Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan.
2. Hasil diskusi diserahkan dalam bentuk tulisan tangan / print out
computer kepada pendidik / pelatih / instruktur / fasilitator.
3. Peserta didik di minta untuk merefleksi materi yang telah disampaikan
oleh pendidik pada pertemuan berikutnya.
Lembar Kegiatan
Peserta Pelatihan mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh
Instruktur.
Bahan Bacaan
BAHAYA GARIS
1. Pengertian
Bahaya garis merupakan ancaman bagi regu/pleton patroli yang
berupa medan yang menguntungkan musuh untuk melakukan
panyerangan dan merupakan killing ground bagi regu/pleton patroli
Brimob, misalkan sungai tanpa jembatan, jembatan, medan terbuka
yang tidak terdapat lindung tembak maupun lindung penglihatan.
Adapun cara bertindak bagi regu patroli adalah sebagai berikut :
a. Sungai tanpa jembatan
Perlu menjadi perhatian bagi setiap komandan patroli untuk bisa
menganalisa sungai yang akan dilalui dengan mempertimbangkan
faktor keamanan, keselamatan personil, hal yang perlu
diperhatikan adalah :
1) Kedalaman sungai (maksimal sebatas lutut orang dewasa)
2) Arah arus sungai
3) Kederasan arus sungai
4) Lindung tembak dan lindung penglihatan di sekitar sungai
PERTEMPURAN HUTAN 77
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 78
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
b. Jembatan
Disaat regu/pleton patroli akan melintasi jembatan pastikan
jembatan tersebut aman untuk dilintasi oleh patroli, dengan cara
bertindak sebagai berikut :
1) Setelah speed memberikan tanda visual Danru segera
perintahkan penembak SO untuk merapat ke speed.(untu
formasi 10 personil)
2) Kelompok Batis merapat sejajar ke posisi speed 1 untuk
menganalisa sungai yang akan dilalui dan Batis laporkan
kepada Danru hasil pengamatannya untuk pengambilan
keputusan melintasi jembatan.
3) Danru perintahkan batis untuk lakukan penyebrangan, speed
1 dan 2 menempati posisi sisi dekat jembatan, sedangkan
batis beserta penembak SO membuka sudut tembakan ke
kanan dan kekiri.
4) Setelah memastikan situasi aman Danru merapat ke speed
1 dan Caraka merapat speed 2, setelah Danru dan Caraka
menggantikan posisinya, speed 1 dan 2 langsung lakukan
penyebrangan dan mengamankan sisi jauh dari jembatan.
5) Dilanjutkan batis dan penembak SO merapat posisi Danru
dan Caraka setelah posisi mereka digantikan Penembak 7
(formasi 10) atau Sniper (formasi 12) dan Bakes setelah itu
langsung menyebrang.
6) Begitu juga bagi anggota yang dibelakang secara taktis dan
tetap memperhatikan arah tembakan sesuai fungsinya saling
bergantian menggantikan posisi untuk melakukan
penyebrangan.
Setelah melintasi sungai regu ptroli membentuk formasi diamond
dengan speed 1 sebagai ujung depan formasi dan Danru beserta
Caraka menempatkan posisi ditengah-tengah formasi.
PERTEMPURAN HUTAN 79
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Rangkuman
1. Bahaya Garis
Latihan
1. Jelaskan pengertian Bahaya garis ?
2. Sebut dan jelaskan bahaya garis ?
3. Jelaskan cara melintas bahaya garis jembatan ?
PERTEMPURAN HUTAN 80
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Drill Pertempuran Hutan (Penggempuran Bivak).
Sub Pokok Bahasan
Penggempuran Bivak.
PERTEMPURAN HUTAN 81
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode Ceramah digunakan untuk menjelaskan Materi
Penggempuran Bivak.
3. Metode Demontrasi
Metode Demontrasi digunakan untuk mempraktekkan tentang materi
Drill Pertempuran Hutan (Penggempuran Bivak).
2. Bahan :
a. Kertas
b. Spidol
3. Sumber belajar :
a. Hanjar Purhutan.
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMPURAN HUTAN 82
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 83
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Tagihan / Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan.
2. Hasil diskusi diserahkan dalam bentuk tulisan tangan / print out
computer kepada pendidik / pelatih / instruktur / fasilitator.
3. Peserta didik di minta untuk merefleksi materi yang telah disampaikan
oleh pendidik pada pertemuan berikutnya.
Lembar Kegiatan
Peserta Pelatihan mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh
Instruktur.
Bahan Bacaan
PENGGEMPURAN BIVAK
1. Pengertian
PERTEMPURAN HUTAN 84
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 85
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Rangkuman
Penggempuran Bivak
Latihan
1. Jelaskan pengertian Purbivak ?
2. Sebut dan jelaskan tindakan apa yang dilakukan oleh speed 1
bilamana melihat bivak pada saat patroli ?
3. Jelaskan cara pengempuran bivak yang benar ?
PERTEMPURAN HUTAN 86
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Drill Pertempuran Hutan Penggempuran Pondok (Pur Pondok).
Sub Pokok Bahasan
Penggempuran Pondok (Pur Pondok).
PERTEMPURAN HUTAN 87
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Metode Pembelajaran
a. Metode ceramah
Metode Ceramah digunakan untuk menjelaskan Materi
Penggempuran Pondok (Pur Pondok).
c. Metode Demontrasi
Metode Demontrasi digunakan untuk mempraktekkan tentang materi
Drill Pertempuran Hutan (Penggempuran Pondok (Pur Pondok).
2. Bahan :
a. Kertas
b. Spidol
3. Sumber belajar :
a. Hanjar Purhutan.
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMPURAN HUTAN 88
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 89
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Tagihan / Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan.
2. Hasil diskusi diserahkan dalam bentuk tulisan tangan / print out
computer kepada pendidik / pelatih / instruktur / fasilitator.
3. Peserta didik di minta untuk merefleksi materi yang telah disampaikan
oleh pendidik pada pertemuan berikutnya.
Lembar Kegiatan
Peserta Pelatihan mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh
Instruktur.
Bahan Bacaan
PENGGEMPURAN PONDOK (PUR PONDOK)
1. Pengertian
PERTEMPURAN HUTAN 90
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
PERTEMPURAN HUTAN 91
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Rangkuman
1. Penggempuran Pondok (Pur Pondok)
Latihan
1. Jelaskan pengertian Purpondok ?
2. Sebut dan jelaskan tindakan apa yang dilakukan oleh speed 1
bilamana melihat pondok yang menjadi TO pada saat patroli ?
3. Jelaskan cara pengempuran Pondok yang benar ?
PERTEMPURAN HUTAN 92
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Pengantar
Kompetensi Dasar
PERTEMPURAN HUTAN 93
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Pengepungan Kampung Dan Penggeledahan Rumah
(Pungpungdahmah/PJD).
Sub Pokok Bahasan
Pengepungan Kampung Dan Penggeledahan Rumah
(Pungpungdahmah/PJD).
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode Ceramah digunakan untuk menjelaskan Materi Pengepungan
Kampung Dan Penggeledahan Rumah (Pungpungdahmah/PJD).
3. Metode Demontrasi
Metode Demontrasi digunakan untuk mempraktekkan tentang materi
Drill Pertempuran Hutan (Pengepungan Kampung Dan
Penggeledahan Rumah (Pungpungdahmah/PJD)).
2. Bahan :
a. Kertas
b. Spidol
3. Sumber belajar :
a. Hanjar Purhutan.
PERTEMPURAN HUTAN 94
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMPURAN HUTAN 95
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
c. Learning point :
Pendidik dan peserta didik merumuskan learning point dari materi
pembelajaran.
Pendidik menutup pembelajaran
Tenaga Pendidik menarik inti sari hasil belajar (learning Point).
Tagihan / Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan.
2. Hasil diskusi diserahkan dalam bentuk tulisan tangan / print out
computer kepada pendidik / pelatih / instruktur / fasilitator.
3. Peserta didik di minta untuk merefleksi materi yang telah disampaikan
oleh pendidik pada pertemuan berikutnya.
Lembar Kegiatan
Peserta Pelatihan mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh
Instruktur.
Bahan Bacaan
PENGEPUNGAN KAMPUNG DAN PENGGELEDAHAN RUMAH
(PUNGPUNGDAHMAH/PJD)
1. Pengertian
PERTEMPURAN HUTAN 96
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
rumah tsb. Jika sudah jelas bahwa didalam rumah adalah musuh yang
kita cari maka laksanakan tehnik PJD ini dengan sangat rahasia untuk
memberikan efek kejut bagi musuh yang ada didalam sebelumnya
pengerahan pasukan utk melaksanakan pengepungan Kampung,
akan tetapi bila kita belum yakin akan keberadaan musuh didalam
rumah maka setelah bentuk formasi pengepungan hendaknya Danru
laksanakan himbauan bagi penghuni rumah agar segera keluar dari
dalam rumah. Berikut akan diilustrasikan tehnik pungdahmah dengan
kerahasian karena diasumsikan didalam rumah yang akan di geledah
sudah jelas musuh, cara bertindaknya sebagai berikut :
a. Batis koordinasikan beserta Danru dan Wadanru tentang
pembagian tugas dan penempatan pamtup serta sniper.
b. Tempatkan Sniper beserta PGL sebagai buddy ditempat yang
menguntungkan untuk mengawasi rumah.
c. Bila Sniper sudah menempati posisi segera tempatkan Pamtup
satu dan Dua dengan tetap menjaga kerahasiaan.
d. Setelah Sniper dan Pamtup sudah memberikan tanda aman maka
Danru perintahkan Tim pendobrak untuk merapat kerumah guna
persiapan laksanakan pendobrakan.
e. Jika sudah siap maka laksanakan pendobrakan dengan tehnik
CQB.
f. Setelah ruangan-ruangan dalam rumah sudah dikuasai laporkan
kepada Danru untuk selanjutnya Danru melaksanakan
pemeriksaan dan pembersihan hasil pendobrakan.
PERTEMPURAN HUTAN 97
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Rangkuman
1. Pengepungan Kampung Dan Penggeledahan Rumah
(Pungpungdahmah/PJD)
Latihan
1. Jelaskan pengertian Pengepungan Kampung Dan Penggeledahan
Rumah (Pungpungdahmah/PJD) ?
2. Sebut dan jelaskan Hal Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam
Pungpungdahmah ??
3. Jelaskan cara Pengepungan Kampung Dan Penggeledahan Rumah
(Pungpungdahmah/PJD) yang benar ??
PERTEMPURAN HUTAN 98
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Penghadangan Yang Tidak Disiapkan (Danggopoh).
Sub Pokok bahasan
Penghadangan Yang Tidak Disiapkan (Danggopoh).
PERTEMPURAN HUTAN 99
DIKBANGSPES JUNGLE WARFARE
SATUAN LATIHAN BRIMOB
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode Ceramah digunakan untuk menjelaskan Materi
Penghadangan Yang Tidak Disiapkan (Danggopoh).
3. Metode Demontrasi
Metode Demontrasi digunakan untuk mempraktekkan tentang materi
Drill Pertempuran Hutan Penghadangan Yang Tidak Disiapkan
(Danggopoh).
2. Bahan :
a. Kertas
b. Spidol
3. Sumber belajar :
a. Hanjar Purhutan.
Kegiatan Pembelajaran
c. Learning point :
Pendidik dan peserta didik merumuskan learning point dari materi
pembelajaran.
Pendidik menutup pembelajaran
Tenaga Pendidik menarik inti sari hasil belajar (learning Point).
Tagihan / Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan.
2. Hasil diskusi diserahkan dalam bentuk tulisan tangan / print out
computer kepada pendidik / pelatih / instruktur / fasilitator.
3. Peserta didik di minta untuk merefleksi materi yang telah disampaikan
oleh pendidik pada pertemuan berikutnya.
Lembar Kegiatan
Peserta Pelatihan mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh
Instruktur.
Bahan Bacaan
PENGHADANGAN YANG TIDAK DISIAPKAN (DANGGOPOH)
1. Pengertian
Rangkuman
1. Penghadangan Yang Tidak Disiapkan (Danggopoh)
Latihan
1. Jelaskan pengertian penghadangan yang tidak disiapkan
(Danggopoh)?
2. Sebut dan jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam danggopoh?
3. Jelaskan cara penghadangan yang tidak disiapkan (Danggopoh) yang
benar?
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Penghadangan Kendaraan.
Sub Pokok Bahasan
Penghadangan Kendaraan.
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode Ceramah digunakan untuk menjelaskan Materi
Penghadangan Kendaraan.
3. Metode Demontrasi
Metode Demontrasi digunakan untuk mempraktekkan tentang materi
Drill Pertempuran Hutan Penghadangan Kendaraan.
2. Bahan :
a. Kertas
b. Spidol
3. Sumber belajar :
a. Hanjar Purhutan.
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan / Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan.
2. Hasil diskusi diserahkan dalam bentuk tulisan tangan / print out
computer kepada pendidik / pelatih / instruktur / fasilitator.
3. Peserta didik di minta untuk merefleksi materi yang telah disampaikan
oleh pendidik pada pertemuan berikutnya.
Lembar Kegiatan
Peserta Pelatihan mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh
Instruktur.
Bahan Bacaan
PENGHADANGAN KENDARAAN
Berikut adalah tindakan yang harus kita lakukan jika terjadi hadangan
dari musuh berupa tembakan kearah kendaraan kita :
a. Kendaraan yang dihadang/mendapat tembakan secepat mungkin
keluar dari Killing Zone/sector tembakan musuh dan keluar dari
kendaraan untuk melaksanakan tembakan balasan, pelambungan
maupun penutup pergerakan musuh.
b. Begitu juga kendaraan yang tidak terkena serangan tembakan
musuh berhenti dan personil langsung laksanakan tembakan
balasan, pelambungan maupun penutup pergerakan musuh.
c. Laksanakan serangan sesuai dengan SOP tahapan
penghadangan.
d. Selesai adakan konsulidasi utk melaporkan ke posko.
Rangkuman
Penghadangan Kendaraan
1. Penghadangan Yang Dilakukan Oleh Musuh
Penghadangan yang dilakukan oleh musuh bukan hanya dilaukan
terhadap pasukan infantry akan tetapi juga dilaukan terhadap pasukan
yang sedang melaksanakan patroli dengan menggunakan kendaraan
bermotor maupun pasukan yang sedang melaksanakan pengawalan
menggunakan kendaraan bermotor.
2. Menghadang Kendaraan Musuh
Dalam tehnik penghadangan kendaraan musuh cara bertindaknya
hampir sama dengan tehnik penghadangan pasukan infantry/jalan
kaki.
Beberapa factor diatas tidak mutlak harus ada dalam perencanaan,
dikarenakan penghadangan bisa dilaksanakan secara tiba-tiba tanpa
adanya perencanaan yang matang atau dikarenakan kurangnya data
yang diterima dari intel. Pada saat melaksanakan penghadangan kita
bisa menggunakan tembakan serempak, granat, bom, merobohkan
pohon sebagai halangan di jalan dan lain-lain.
Latihan
1. Jelaskan pengertian Penghadangan Kendaraan ?
2. Sebut dan jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
Penghadangan Kendaraan ?
3. Jelaskan cara Penghadangan Kendaraan yang benar ?
PEMUTUSAN PERTEMPURAN
MODUL
(TUSPUR/ESCAPE)
14
7 JP ( 315 menit)
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Pemutusan Pertempuran (Tuspur/Escape).
Sub Pokok Bahasan
Pemutusan Pertempuran (Tuspur/Escape).
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode Ceramah digunakan untuk menjelaskan Materi Pemutusan
Pertempuran (Tuspur/Escape).
3. Metode Demontrasi
Metode Demontrasi digunakan untuk mempraktekkan tentang materi
Drill Pertempuran Hutan Pemutusan Pertempuran (Tuspur/Escape).
2. Bahan :
a. Kertas
b. Spidol
3. Sumber belajar :
a. Hanjar Purhutan.
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan / Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan.
2. Hasil diskusi diserahkan dalam bentuk tulisan tangan / print out
computer kepada pendidik / pelatih / instruktur / fasilitator.
3. Peserta didik di minta untuk merefleksi materi yang telah disampaikan
oleh pendidik pada pertemuan berikutnya.
Lembar Kegiatan
Peserta Pelatihan mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh
Instruktur.
Bahan Bacaan
PEMUTUSAN PERTEMPURAN (TUSPUR/ESCAPE)
1. Pengertian
Rangkuman
Pemutusan Pertempuran (Tuspur/Escape)
Latihan
1. Jelaskan pengertian Pemutusan Pertempuran (Tuspur/Escape)?
2. Sebut dan jelaskan Hal Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam
Pemutusan Pertempuran (Tuspur/Escape)??
3. Jelaskan cara Pemutusan Pertempuran (Tuspur/Escape) yang
benar ??
TEKNIK PENYERANGAN
MODUL
KUPAS KANAN DAN KIRI
15
7 JP ( 315 menit)
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Tehnik Penyerangan Kupas Kanan Dan Kiri.
Sub Pokok Bahasan
Tehnik Penyerangan Kupas Kanan Dan Kiri.
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode Ceramah digunakan untuk menjelaskan Materi Tehnik
Penyerangan Kupas Kanan Dan Kiri.
3. Metode Demontrasi
Metode Demontrasi digunakan untuk mempraktekkan tentang materi
Drill Pertempuran Hutan Tehnik Penyerangan Kupas Kanan Dan
Kiri.
2. Bahan :
a. Kertas
b. Spidol
3. Sumber belajar :
a. Hanjar Purhutan.
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan / Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan.
2. Hasil diskusi diserahkan dalam bentuk tulisan tangan / print out
computer kepada pendidik / pelatih / instruktur / fasilitator.
3. Peserta didik di minta untuk merefleksi materi yang telah disampaikan
oleh pendidik pada pertemuan berikutnya.
Lembar Kegiatan
Peserta Pelatihan mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh
Instruktur.
Bahan Bacaan
TEHNIK PENYERANGAN KUPAS KANAN DAN KIRI
1. Pengertian
Tehnik ini dilaksanakan apabila disaat kontak senjata regu sudah
membentuk formasi sejajar berhadapan dengan musuh akan tetapi
musuh melaksanakan tuspur dengan berpencar kekanan atau kekiri,
untuk melakukan pengejaran musuh maka Danru memerintahkan
kupas kanan atau kupas kiri, cara bertindaknya sebagai berikut :
a. Danru perintahkan regu kupas kanan dan kiri.
b. Kelompok batis ditambah dengan anggota no. 6 melaksanakan
pergerakan kupas kanan membentuk formasi sejajar untuk
menghadang musuh.
c. Bersamaan dengan itu kelompok Wadanru ditambah penembak 7
melaksanakan kupas kiri untuk menghadang musuh yang berlari
kekiri.
d. Pergerakan dilaksanakan bersamaan oleh 2 personil dan disusul
oleh 2 personil selanjutya.
Rangkuman
Tehnik Penyerangan Kupas Kanan Dan Kiri
Tehnik ini dilaksanakan apabila disaat kontak senjata regu sudah
membentuk formasi sejajar berhadapan dengan musuh akan tetapi musuh
melaksanakan tuspur dengan berpencar kekanan atau kekiri, untuk
melakukan pengejaran musuh maka Danru memerintahkan kupas kanan
atau kupas kiri.
Catatan :
a. Bisa Dilaksanakan Secara Perorangan, Body Sestem, Dan Kelompok.
b. Dilaksanakan untuk memecah konsentrasi dan kekuatan lawan
apabila kekuatan lawan lebih besar.
Latihan
1. Jelaskan pengertian tehnik penyerangan kupas kanan dan kiri?
2. Sebut dan jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tehnik
penyerangan kupas kanan dan kiri?
3. Jelaskan cara tehnik penyerangan kupas kanan dan kiri yang benar ?
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Tehnik Pengunduran apabila terjadi Korban pada pihak Regu Purhutan.
Sub Pokok Bahasan
Tehnik Pengunduran apabila terjadi Korban pada pihak Regu Purhutan.
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode Ceramah digunakan untuk menjelaskan Materi Tehnik
Pengunduran apabila terjadi Korban pada pihak Regu Purhutan.
3. Metode Demontrasi
Metode Demontrasi digunakan untuk mempraktekkan tentang materi
Drill Pertempuran Hutan Tehnik Pengunduran apabila terjadi
Korban pada pihak Regu Purhutan
2. Bahan :
a. Kertas
b. Spidol
3. Sumber belajar :
a. Hanjar Purhutan.
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan / Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan.
2. Hasil diskusi diserahkan dalam bentuk tulisan tangan / print out
computer kepada pendidik / pelatih / instruktur / fasilitator.
3. Peserta didik di minta untuk merefleksi materi yang telah disampaikan
oleh pendidik pada pertemuan berikutnya.
Lembar Kegiatan
Peserta Pelatihan mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh
Instruktur.
Bahan Bacaan
TEKNIK PENGUNDURAN
1. Tehnik Pengunduran apabila terjadi Korban pada pihak Regu
Purhutan
Tehnik ini dilaksanakan apabila disaat terjadi kontak senjata ada salah
satu anggota regu mengalami luka tembak /cidera pada saat
pertempuran, sehingga regu tsb memutuskan untuk melaksanakan
pengunduran dengan tujuan untuk memberi pertolongan pertama
pada korban dan mengevakuasi korban, cara bertindaknya sebagai
berikut :
a. Bila terjadi Kontak depan dan ada korban luka di kelompok Batis,
maka sisa kelompok batis melakukan perlindungan terhadap
korban dengan memberikan isyarat atau tanda ada korban di
kelompok batis dengan teriakan .... ada korban ... bantuan ...
bantuan ... .
b. Kemudian danru perintahkan kelompok wadanru membantu
kelompok batis untuk mengikat tembakan, sedangkan kelompok
danru mengevakuasi korban ketempat yang aman.
Rangkuman
Tehnik Pengunduran apabila terjadi Korban pada pihak Regu
Purhutan
Tehnik ini dilaksanakan apabila disaat terjadi kontak senjata ada salah
satu anggota regu mengalami luka tembak /cidera pada saat pertempuran,
sehingga regu tsb memutuskan untuk melaksanakan pengunduran
dengan tujuan untuk memberi pertolongan pertama pada korban dan
mengevakuasi korban.
Latihan
1. Jelaskan pengertian tehnik penyerangan kupas kanan dan kiri?
2. Sebut dan jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tehnik
penyerangan kupas kanan dan kiri?
3. Jelaskan cara tehnik penyerangan kupas kanan dan kiri yang benar ?