AKBP YUSLIM YUNUS, S.

Sos
KASIPASDAL SUBDITDALMAS
DIT SAMAPTA POLDA SULBAR

MAMUJU, 30 AGUSTUS 2022

1
 DASAR
KEBIJAKAN
1. UU NO. 1 TAHUN 1946 TENTANG KUHP
2. UU NO. 8 TAHUN 1981 TENTANG KUHAP
3. UU NO. 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT
DIMUKA UMUM.
4. UU NO. 39 TAHUN 1999 TENTANG HAM.
5. UU NO. 2 TAHUN 2002 TENTANG POLRI
6. UU NO. 26 TAHUN 2002 TENTANG PERADILAN HAM.
7. PERKAP NO. 1 TAHUN 2009 TENTANG PENGGUNAAN KEKUATAN DALAM TINDAKAN
KEPOLISIAN
8. PERKAP 16 TAHUN 2006 TENTANG PENGENDALIAN MASA
9. PERATURAN KABAHARKAM POLRI NO. 1 TAHUN 2012 TENTANG PELETON
PENGURAI MASA
10. PERKAP NO. 22 TAHUN 2010 TENTANG OTK TINGKAT DAERAH

2
PERATURAN KAPOLRI NO 16 TAHUN 2006
Tentang
PEDOMAN PENGENDALIAN MASA

3
 KETENTUAN UMUM
PERKAP NO 16 TAHUN 2006 tentang PEDOMAN PENGENDALIAN MASA

1. Dalmas adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan Polri dalam

rangka menghadapi masa pengunjuk rasa.

2. Dalmas awal adalah satuan Dalmas yang tidak dilengkapi

dengan alat-alat perlengkapan khusus kepolisian, digerakkan
dalam menghadapi kondisi masa masih tertib dan
teratur/situasi hijau.

3. Dalmas lanjut adalah satuan Dalmas yang dilengkapi dengan

alat-alat perlengkapan khusus kepolisian, digerakkan dalam
menghadapi kondisi masa sudah tidak tertib/situasi kuning.

4. Lapis ganti adalah kegiatan peralihan kendali dari satuan

Dalmas Awal ke Dalmas Lanjut.

4
 TUGAS
POKOK
DALMAS

1. MELINDUNGI, MENGAYOMI DAN MELAYANI

MASA UNJUK RASA
2. MENJAGA TERTIBNYA UNJUK RASA
3. MENCEGAH PROVOKASI DARI PIHAK LAIN
4. NEGOSIASI DENGAN MASA UNJUK RASA
5. MENJAGA KETERTIBAN DAN KEAMANAN
MASYARAKAT

5
JOB DESCRIPTION

6
 JOB DESCRIPTION
DANTON SUBDIT
DALMAS
MELAKSANAKAN TUGAS :
1. MENYIAPKAN PASUKAN SESUAI KEBUTUHAN
BERDASARKAN SURAT PERINTAH ;
2. MEMIMPIN DAN MENGENDALIKAN ANGGOTA LANGSUNG DI
LAPANGAN ;
3. MENDATANGI OBJEK YANG AKAN DIAMANKAN DENGAN
TEPAT WAKTU UNTUK MENGAMANKAN JALANNYA UNJUK
RASA ;
4. MEMBEIKAN PELAYANAN TEHADAP PARA PENGUNJUK RASA
/ PENYAMPAI PENDAPAT SECARA HUMANIS, TEGAS,
PROFESIONAL, DAN TIDAK MELANGGAR HAM.

7
 PERSYARATAN SATUAN DALMAS
PERKAP NO 16 TAHUN 2006 tentang PEDOMAN PENGENDALIAN MASA

1. MENTAL DAN MORAL YANG BAIK

2. KETEGUHAN HATI DAN LOYALITAS
TINGGI
3. DEDIKASI DAN DISIPLIN YANG TINGGI
4. PENGUASAAN TERHADAP PASAL-
PASAL DALAM UNDANG - UNDANG
YANG BERKAITAN DENGAN DALMAS.
5. JIWA KORSA YANG TINGGI
6. SIKAP NETRAL
7. KEMAMPUAN BELADIRI

8
 LANJUTAN ......

8. KEMAMPUAN MEMBENTUK / MENGUBAH

FORMASI DENGAN CEPAT
9. KEMAMPUAN MENILAI KARAKTERISTIK MASA
SECARA UMUM
10. KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK
11. KEMAMPUAN MENGUNAKAN KENDARAAN
TAKTIS PENGURAI MASA DAN ALAT KHUSUS
DALMAS LAINNYA DENGAN BAIK
12. KEMAMPUAN NAIK - TURUN KENDARAAN
DENGAN TERTIB DAN KECEPATAN BERKUMPUL

9
 LARANGAN
BAGI ANGGOTA DALMAS

Pasal 7
BERDASARKAN PERKAP KAPOLRI NO. 16 TAHUN 2006
TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN MASA

(1) 1. BERSIKAP AROGAN DAN TERPANCING OLEH PRILAKU MASA

2. MELAKUKAN TINDAKAN KEKERASAN YG TIDAK SESUAI PROSEDUR
3. MEMBAWA SENJATA TAJAM DAN PELURU TAJAM.
4. KELUAR DARI SATUAN/FORMASI DAN MELAKUKAN PENGEJARAN
MASA SECARA PERORANGAN.
5. MUNDUR MEMBELAKANGI MASA PENGUNJUK RASA.
6. MENGUCAPKAN KATA-KATA KOTOR, PELECEHAN SEKSUAL /
PERBUATAN ASUSILA, MEMAKI-MAKI PENGUNJUK RASA
7. MELAKUKAN PERBUATAN LAINNYA YANG MELANGGAR PERTURAN
PERUNDANG-UNDANGAN. 10
 KEWAJIBAN
BAGI ANGGOTA DALMAS

BERDASARKAN PERKAP KAPOLRI NO. 16 TAHUN 2006

TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN MASA
(2) 1. MENGHORMATI HAK ASASI MANUSIA DARI SETIAP
ORANG YANG MELAKUKAN UNJUK RASA
2. MELAYANI DAN MENGAMANKAN PENGUNJUK RASA
SESUAI KETENTUAN
Pasal 7 3. SETIAP PERGERAKKAN PASUKAN DALMAS SELALU
DALAM IKATAN SATUAN DAN MEMBENTUK FORMASI
SESUAI KETENTUAN
4. MELINDUNGI JIWA DAN HARTA BENDA
5. TETAP MENJAGA DAN MEMPERTAHANKAN SITUASI
HINGGA UNJUK RASA SELESAI
6. PATUH DAN TAAT KEPADA PERINTAH KEPALA
KESATUAN LAPANGAN YANG BERTANGGUNG JAWAB
SESUAI TINGKATANNYA 11
 TAHAP PELAKSANAAN
PENANGANAN UNJUK RASA

12
 TAHAP PERSIAPAN
PERATURAN KAPOLRI NO.POL : 16 TAHUN 2006

Pasal 5 & Pasal 6

1. SIAPKAN SPRIN (SURAT PERINTAH)

2. SIAPKAN KEKUATAN DALMAS YG MEMADAI
3. MELAKUKAN PENGECEKAN PERSONIL, PERLENGKAPAN/PERALATAN DALMAS,
KONSUMSI DAN KESEHATAN.
4. SIAPKAN RUTE PASUKAN DALMAS MENUJU OBJEK DAN RUTE PENYELAMATAN BAGI
PEJABAT VVIP/VIP.
5. TENTUKAN POS KOMANDO LAPANGAN / POS AJU
6. SIAPKAN SISTEM KOMUNIKASI KE SELURUH UNIT SATUAN POLRI
7. AAP GAMBARAN MASA (JUMLAH KARAKTERISTIK, TUNTUTAN, DAN ALAT YANG
DIBAWA SERTA KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN YANG AKAN TERJADI.
8. AAP GAMBARAN SITUASI OBJEK DAN JALAN RAYA TEMPAT UNJUK RASA
9. AAP RENCANA URUTAN LANGKAH DAN TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN OLEH
SATUAN DALMAS.
10. AAP LARANGAN DAN KEWAJIBAN YANG DILAKUKAN OLEH SAT DALMAS 13
 TAHAP PERSIAPAN
PERATURAN KAPOLRI NO.POL : 16 TAHUN 2006

Pasal 8

 PADA SAAT MASA UNJUK RASA TIDAK BERGERAK/MOGOK, KOMANDAN KOMPI

( DANKI ) DAN/ATAU KOMANDAN PLETON ( DANTON ) DALMAS AWAL MEMBAWA
PASUKAN MENUJU OBJEK DAN TURUN DARI KENDARAAN LANGSUNG MEMBENTUK
FORMASI DAFSAR BERSAF SATU ARAH DENGAN MEMEGANG TALI DALMAS YANG
SUDAH DIRENTANGKAN OLEH PETUGAS TALI DALMAS;
 MELAKUKAN REKAMAN JALANNYA UNJUK RASA MENGGUNAKAN VIDIO KAMERA
SELAMA UNJUK RASA BERLANGSUNG
 NEGOSIATOR BERADA DIDEPAN PASUKAN DALMAS AWAL, MELAKUKAN NEGOSIASI
DENGAN KOORDINATOR LAPANGAN (KORLAP) UNTUK MENAMPUNG DAN
MENYAMPAIKAN ASPIRASI
 MOBIL PENERANGAN DALMAS BERADA DI BELAKANG PASUKAN DALMAS AWAL
UNTUK MELAKUKAN HIMBAUAN KEPOLISIAN.

14
 SUSUNAN KEKUATAN
PENGENDALIAN MASA ( DALMAS )

 SATUAN PLETON DALMAS AWAL  SATUAN KOMPI DALMAS AWAL

 PLETON  PLETON
DANTON : 1 ORANG DANKI : 1 ORANG
ANGGOTA : 30 ORANG DANTON : 3 ORANG
KAMERAMEN : 1 ORANG ANGGOTA : 90 ORANG
KAMERAMEN : 1 ORANG

 SATUAN PLETON DALMAS LANJUT  SATUAN KOMPI DALMAS LANJUT

 PLETON  PLETON
DANTON : 1 ORANG DANKI : 1 ORANG
ANGGOTA : 30 ORANG DANTON : 1 ORANG
KAMERAMEN : 1 ORANG ANGGOTA : 90 ORANG
PEMADAM API : 2 ORANG KAMERAMEN : 1 ORANG
FLASHBALL : 2 ORANG PEMADAM API : 6 ORANG
FLASHBALL : 6 ORANG

15
DALMAS AWAL

SATUAN DALMAS YANG TIDAK

DILENGKAPI DENGAN ALAT-ALAT
KHUSUS KEPOLISIAN, DIGERAKKAN
DALAM MENGHADAPI KONDISI
MASA MASIH TERTIB DAN
TERATUR / SITUASI HIJAU.

16
 SITUASI
HIJAU
HIMBAUAN

ASSALAMU’ALAIKUM WR WB / SELAMAT PAGI, SELAMAT SIANG, SELAMAT SORE

KEPADA YTH. SAUDARA – SAUDARA PENGUNJUK RASA

SAYA SELAKU PETUGAS KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MEMOHON DENGAN SANGAT
KEPADA SAUDARA – SAUDARA :
1. SELAMA SAUDARA – SAUDARA MELAKUKAN UNJUK RASA INI, BERLAKULAH SECARA TERTIB,
SOPAN DAN JAGA KEAMANAN;
2. JANGAN MENYUSAHKAN SAUDARA – SAUDARA KITA YANG LAIN, JANGAN TERPROVOKASI OLEH
TINDAKAN – TINDAKAN ORANG LAIN YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB;
3. PATUHI SELURUH ATURAN – ATURAN YANG ADA, HORMATI PETUGAS YANG MELAYANI SAUDARA –
SAUDARA SEMUA;
4. SAMPAIKAN ASPIRASI SAUDARA – SAUDARA SECARA BAIK DAN SOPAN; DAN
5. JANGAN BERBUAT ANARKIS DAN MERUSAK DEMI KETERTIBAN DAN KEAMANAN BERSAMA;

TERIMA KASIH DAN SELAMAT UNTUK SAUDARA – SAUDARA SEMUA

WASALAMU’ALAIKUM WR WB
17
 SITUASI
HIJAU BERSYAF SATU ARAH
FORMASI
(DALMAS AWAL)

NEGO
SIATOR
INTEL

POLISI
KORLAP
PENLING

RESERSE

18
BIMMAS LANTAS
 DALMAS LANJUT

SATUAN DALMAS YANG DILENGKAPI DENGAN ALAT - ALAT

KHUSUS KEPOLISIAN, DIGERAKKAN DALAM MENGHADAPI
KONDISI MASA SUDAH TIDAK TERTIB / SITUASI KUNING.

19
 SITUASI
KUNING
HIMBAUAN

ASSALAMU’ALAIKUM WR WB / SELAMAT PAGI, SELAMAT SIANG, SELAMAT SORE

KEPADA YTH. SAUDARA – SAUDARA PENGUNJUK RASA

SAYA SELAKU PETUGAS KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN INI DIBERITAHUKAN
BAHWA BERDASARKAN UNDANG – UNDANG, SAUDARA TELAH MELAKUKAN PELANGGARAN PASAL 6, 9,
DAN 11 UNDANG – UNDANG NO. 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAAN PENDAPAT DIMUKA UMUM.

DISAMPAIKAN BAHWA PADA HAKEKATNYA TIDAK DILARANG DIULANGI TIDAK DILARANG, MENGINGAT
KEGIATAN TERSEBUT MERUPAKAN BAGIAN DARI KEHIDUPAN MASYARAKAT BERDEMOKRASI OLEH
KARENA ITU DALAM MELAKUKAN UNJUK RASA DAN SEJENISNYA DIATUR OLEH UNDANG – UNDANG
NO. 9 TAHUN 1998.

APABILA SAUDARA MELANGGAR DAN TIDAK MENJAGA KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAY ,
POLRI CQ POLDA METRO JAYA AKAN MENINDAK TEGAS APABILA TIDAK MENGINDAHKAN PERINGATAN
INI.

TERIMA KASIH DAN SELAMAT UNTUK SAUDARA – SAUDARA SEMUA

WASALAMU’ALAIKUM WR WB
20
 SITUASI
KUNING BERSYAF SATU ARAH
FORMASI
(DALMAS LANJUT)

TON RAIMAS

AWC INTEL

APC

KORLAP
POLISI

DOKES
AWC INTEL

21
 TON RAIMAS
PERATURAN KABAHARKAM NO. 1 TAHUN 2012

PELETON SAMAPTA YANG BERTUGAS MENGURAI / MEM-BUBARKAN /

MENCERAIBERAIKAN DAN MELOKALISIR MASA YANG MELAKUKAN
TINDAKAN ANARKI SEHINGGA MENGGANGGU KAMTIBMAS
BERFUNGSI SEBAGAI KEKUATAN PENINDAK TAHAP AWAL DAN
BERPERAN SEBAGAI STABILISATOR ANARKI.

PERLENGKAPAN :
KENDARAAN RODA 2, PELINDUNG
TUBUH/KAKI/TANGAN, GAS MASKER
DAN SENJATA GAS AIR MATA (FLASH
BALL).

22
 LINTAS GANTI

KEGIATAN PERALIHAN KENDALI DARI SATUAN KOMPI

DALMAS LANJUT (SAMAPTA) KEPADA SATUAN
KOMPI/DETASEMEN PENANGGULANGAN HURU-HARA
(PHH BRIMOB) DI LAKUKAN DALAM MENGHADAPI
SITUASI MELANGGAR HUKUM/SITUASI MERAH.

23
 SITUASI
MERAH
HIMBAUAN

ASSALAMU’ALAIKUM WR WB / SELAMAT PAGI, SELAMAT SIANG, SELAMAT SORE

KEPADA YTH. SAUDARA – SAUDARA PENGUNJUK RASA

SAYA SELAKU PETUGAS KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ATAS NAMA UNDANG –
UNDANG SAYA PERINTAHKAN :
1. AGAR TIDAK MELAKUKAN TINDAKAN MELANGGAR HUKUM ;
2. AGAR SEGERA MENYERAHKAN PERALATAN DAN/ATAU BARANG – BARANG
BERBAHAYA LAINNYA KEPADA PETUGAS ; DAN
3. APABILA TIDAK MENGINDAHKAN KAMI AKAN MELAKUKAN TINDAKAN TEGAS.

TERIMA KASIH DAN SELAMAT UNTUK SAUDARA – SAUDARA SEMUA

WASALAMU’ALAIKUM WR WB

24
 SITUASI
MERAH
FORMASI LINTAS GANTI
(PHH BRIMOB)

TON RAIMAS

AWC
APC

POLISI KORLAP

AWC
DOKES

25
 PERALATAN &
KENDARAAN DALMAS

26
PERALATAN DALMAS

HELM DALMAS PELINDUNG KAKI

& TANGAN

TONGKAT
LETTER T

TAMENG
DALMAS
GAS MASKER

27
PERALATAN DALMAS

TALI DALMAS HANDYCAM

APAR
PENGERAS
(ALAT PEMADAM
SUARA API RINGAN)

KAMERA HT (HANDY
TALKY)

28
PERALATAN DALMAS
Flash Ball

29
 KENDARAAN TAKTIS
SATUAN DALMAS
ARMORED
WATER CANON (AWC)

BUS
PASUKAN DALMAS

RANPENMAS / PENLING

30
 TAHAP PENGAKHIRAN
PENANGANAN UNJUK RASA

31
 TAHAP PENGAKHIRAN

1.AAP KONSOLIDASI

2.KAJI ULANG / EVALUASI

3.DOKUMENTASI

4.PELAPORAN

32
 SEKIAN
TERIMA KASIH
33