POLWAN YANG MENEMPATI MESS POLWAN JL.

CINIRU IV NO 16
RAWA BARAT
KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN

LANTAI 1

- KAMAR 1A : BRIPDA RONA DAN BRIPDA YENI

- KAMAR 1B : BRIPDA AULIA DAN BRIPDA PRISTA
- KAMAR 1C : KOMPOL YUNI
- KAMAR 1D : KAMAR PEMBANTU

LANTAI 2

- KAMAR 2A : BRIPDA ERNITA DAN BRIPDA INRY

- KAMAR 2B : BRIPDA PUTERI DAN BRIPDA ERMILA
- KAMAR 2C : BRIPDA NATALIE
- KAMAR 2D : BRIPDA MARIA DAN BRIPDA LIDIER
- KAMAR 2E : BRIPDA NINDI

TATA TERTIB PENGHUNI MESS POLWAN SSDM POLRI

A. KEWAJIBAN

1. PENGHUNI MESS POLWAN SSDM POLRI ADALAH ANGGOTA POLWAN SSDM POLRI YANG TELAH
MENDAPATKAN PERSETUJUAN DARI DINAS (BAGRENMIN SSDM POLRI).

2. MENJAGA NORMA DAN ETIKA SESUAI DENGAN KODE ETIK PROFESI, DISIPLIN POLRI DAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN LAINNYA YANG BERLAKU.

3. MENJAGA SOPAN SANTUN DALAM BERPAKAIAN, KELUAR KAMAR HARUS MENGGUNAKAN PAKAIAN
YANG PANTAS.

4. MENJAGA KEBERSIHAN KAMAR DAN FASILITAS LINGKUNGAN MESS POLWAN (TEMPAT JEMURAN,
RUANG TAMU, KAMAR MANDI, TAMAN, GARASI, DAPUR).

5. SALING MENGHORMATI, MENYAYANGI, MENGHARGAI DAN MENJAGA TOLERANSI ANTAR SESAMA

PENGHUNI SERTA WARGA DI LINGKUNGAN SEKITAR MESS.

6. MENJAGA KEAMANAN DAN KONDISI BARANG MILIK PRIBADI, SESAMA PENGHUNI DAN INVENTARIS
DINAS. MENGUNCI PINTU KAMAR MASING-MASING PADA SAAT MENINGGALKAN MESS DAN PINTU MESS
BAGI ORANG TERAKHIR YANG MENINGGALKAN MESS.

7. MEMELIHARA DAN MERAWAT BARANG INVENTARIS MESS POLWAN (TEMPAT TIDUR, LEMARI, AC, SPRING
BED, MEJA, KURSI, LAMPU, KULKAS, TV, MOBIL DAN MOTOR) SERTA TAMAN.

8. MENJAGA HUBUNGAN BAIK ANTARA SESAMA PENGHUNI, TETANGGA DAN WARGA LINGKUNGAN
SEKITAR.

9. MEMATIKAN PERALATAN ELEKTRONIK, KOMPOR, LAMPU, AIR SEBELUM MENINGGALKAN MESS, PADA
SAAT AKAN TIDUR SERTA MEMATIKAN LAMPU PADA SAAT MENJELANG PAGI HARI GUNA MENCEGAH
HAL-HAL YANG TIDAK DIINGINKAN.

10. BIJAK DALAM MENGGUNAKAN FASILITAS SEPERTI LISTRIK, AIR DAN FASILITAS LAINNYA.

11. SETIAP PENGHUNI MESS WAJIB KEMBALI KE MESS MAKSIMAL PUKUL 21.00 WIB, APABILA TIDAK DAPAT
TEPAT WAKTU MAKA WAJIB MEMBERITAHUKAN KEPADA KEPALA MESS MAKSIMAL 20.30 WIB.

12. KELUARGA YANG DIPERBOLEHKAN MENGINAP ADALAH KELUARGA SEKANDUNG PEREMPUAN

MAKSIMAL 1 MINGGU / 3 ORANG DAN WAJIB MENAATI PERATURAN YANG DI BERLAKUKAN BAGI
PENGHUNI.

13. APABILA POIN NOMOR 10 DI ATAS TERJADI, MAKA PADA KESEMPATAN PERTAMA MEMBERITAHUKAN
KEPADA KEPALA MESS DAN SESAMA PENGHUNI SERTA KEPADA KETUA RT/RW SETEMPAT.

14. APABILA TERDAPAT PENGHUNI YANG MENGALAMI SAKIT / KESULITAN AGAR SELURUH PENGHUNI
MEMBANTU DAN MEMBERI PERTOLONGAN.

15. BAGI PENGHUNI YANG TELAH MENIKAH, HARUS KELUAR DARI MESS PALING LAMA 1 BULAN TERHITUNG
SETELAH AKAD NIKAH / PEMBERKATAN NIKAH.

16. APABILA TERDAPAT PENGHUNI TELAH SELESAI MENEMPATI MESS AGAR MELAPORKAN KEPADA DINAS
(BAGRENMIN SSDM POLRI) MAKSIMAL 1 MINGGU SEBELUM MENINGGALKAN MESS DENGAN TIDAK
MEMBAWA INVENTARIS MESS.
B. LARANGAN

1. MENAMBAH, MERUBAH BENTUK DAN MEMBONGKAR BANGUNAN YANG ADA.

2. MENAMBAH BARANG ELEKTRONIK SELAIN INVENTARIS DINAS YANG DAPAT MENAMBAH BEBAN DAYA
YANG SUDAH DITETAPKAN ANTARA LAIN KULKAS, TV DAN LAIN-LAIN.

3. MEMASANG AKSESORIS DI DINDING YANG DAPAT MERUSAK BANGUNAN DAN KEINDAHAN RUANGAN
ANTARA LAIN STIKER, GANTUNGAN PAKAIAN, DAN LAIN SEBAGAINYA.

4. MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN, MENYIMPAN BARANG PRIBADI DAN INVENTARIS DINAS TIDAK
PADA TEMPATNYA YANG DAPAT MENYEBABKAN SUASANA TIDAK NYAMAN DAN BERANTAKAN.

5. MENJEMUR PAKAIAN DI HALAMAN DEPAN, TERAS LANTAI ATAS DAN LAINNYA YANG BUKAN
PERUNTUKANNYA.

6. MENUKAR BARANG INVENTARIS YANG DIPERTANGGUNGJAWABKAN KEPADANYA DAN ATAU

MENGAMBIL BARANG ORANG LAIN YANG BUKAN MILIKNYA SERTA MEMBIARKAN RUSAK BARANG
INVENTARIS PERORANGAN DAN ATAU UMUM YANG DIPERTANGGUNGJAWABKAN KEPADANYA.

7. MELAKUKAN PEMBOROSAN PENGGUNAAN AIR DAN LISTRIK YANG DAPAT MENYEBABKAN

BERTAMBAHNYA BEBAN BIAYA.

8. BERTUKAR KAMAR YANG TELAH DITENTUKAN OLEH DINAS (BAGRENMIN SSDM POLRI) DENGAN
ALASAN, MAKSUD DAN TUJUAN YANG TIDAK DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN.

9. MEMBUAT KEGADUHAN YANG DAPAT MENGGANGGU KENYAMANAN DAN KETERTIBAN SESAMA

PENGHUNI MAUPUN MASYARAKAT SEKITAR, BERKELAHI DENGAN SESAMA PENGHUNI, PERPELONCOAN
TERHADAP JUNIOR MAUPUN HAL-HAL LAIN YANG BERTENTANGAN DENGAN ETIKA, DISIPLIN DAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.

10. MELAKUKAN PERBUATAN ASUSILA, MENGGUNAKAN NARKOBA, MINUM MINUMAN KERAS DAN
PERBUATAN LAINNYA YANG TIDAK SESUAI DENGAN NORMA DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
YANG BERLAKU.

11. MELAKUKAN TINDAKAN YANG DAPAT MENIMBULKAN PERMUSUHAN, PERPECAHAN, MERUSAK

HUBUNGAN DAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA MAUPUN DENGAN SESAMA PENGHUNI DAN
MASYARAKAT SEKITAR.

12. MEMBAWA DAN ATAU MENERIMA TAMU PRIA.

13. MENYERAHKAN KAMAR KEPADA ORANG LAIN DAN ATAU MENCARI PENGGANTI SENDIRI TANPA MELALUI
DINAS (BAGRENMIN SSDM POLRI).

C. SANKSI

1. APABILA ADA BARANG INVENTARIS YANG RUSAK DAN ATAU HILANG, AGAR PENGHUNI MENGGANTI
DENGAN BARANG YANG SAMA.

2. KELEBIHAN BEBAN BIAYA DARI PAGU YANG TELAH DITETAPKAN SEBAGAI AKIBAT DARI PEMBOROSAN
PENGGUNAAN LISTRIK DAN AIR DITANGGUNG BERSAMA OLEH SELURUH PENGHUNI MESS POLWAN.

3. MELAKUKAN PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN DAN LARANGAN AKAN DIBERIKAN SANKSI SESUAI
DENGAN TINDAKAN YANG DILAKUKANNYA DAN BERSIFAT AKUMULATIF, SESUAI DENGAN PERATURAN
DISIPLIN, KODE ETIK PROFESI POLRI DAN HUKUM PIDANA SERTA DIKELUARKAN DARI MESS POLWAN.

4. TEGURAN LISAN DIBERIKAN TIGA KALI TEGURAN, DAN APABILA TIDAK DIINDAHKAN MAKA AKAN
DIKELUARKAN DARI MESS POLWAN.