Anda di halaman 1dari 70

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH KALIMANTAN BARAT


SEKOLAH POLISI NEGARA PONTIANAK

Next
PERATURAN URUSAN
DINAS DALAM

KOMPETENSI DASAR :
Memahami Peraturan Urusan
Dinas Dalam (PUDD) Polri.
INDIKATOR HASIL BELAJAR

1. Menjelaskan pengertian PUDD.


2. Menjelaskan maksud dan tujuan PUDD.
3. Menjelaskan pengertian kesatrian dan
penghuninya.
4. Menjelaskan macam-macam kesatrian.
5. Menjelaskan organisasi kesatrian.
6. Menjelaskan penghuni kesatrian.
7. Menjelaskan peraturan penampungan keluarga
dalam kesatrian.
8. Menjelaskan pengaturan sarana dan fasilitas
dalam kesatrian.
9. Menjelaskan tentang kewajiban para penghuni
dalam kesatriaan.
10. Menjelaskan tata cara dalam meninggalkan
kesatrian selama jam dinas.
11. Menjelaskan tata cara dalam meninggalkan
kesatrian diluar jam dinas.
12. Menjelaskan tata cara dalam meninggalkan
kesatrian dengan kendaraan dinas.
1. Pengertian
Pengaturan Urusan Dinas Dalam Polri disingkat
PUDD POLRI adlh ketentuan2 yg mengatur
tentang cara2 menanamakan disiplin bg anggt
Polri dlm kehidupan sehari-hari sesuai dg
tugasnya masing2 baik di dlm maupun di luar
lingk. Polri.
Yg dimaksud dg ketentuan2 ttg cara menanamkan
disiplin adlh membiasakan cara hidup sehari-
hari dlm kesatuan secara tertib dan teratur yg
sesuai dengan kepentingan tugas dalam Polri.
2. Maksud
a. PUDD Polri ini dimaksud untuk :
1) Menanamkan disiplin dan kesera gaman
jiwa persatuan dan kesatuan;
2) Memberikan landasan, pedoman kerja
bagi petugas Urusan Dinas Dalam dan
petunjuk bagi anggota/ penghuni
kesatrian;
3) Mempermudah pengendalian dan
pelaksanaan sanksi-sanksi terhadap
pelanggaran-pelanggaran PUDD Polri.
b Tujuan
Utk mencapai daya guna dan hasil
guna serta kesiapan kesatuan yg
maksimal dalam melaksanakan tugas.

3. Kesatrian dan penghuninya


Kesatrian adlh tempat/ daerah Polri yg
diper gunakan oleh satu kesatuan
atau lebih sebagai tempat kerja,
tempat tinggal, tempat bekerja dan
tempat tinggal di bawah kesatuan/
pimpinan seorang Komandan dengan
batas-batasnya diten tukan oleh yang
berwenang.
Yang digolongkan ke dalam kesatrian
antara lain adalah :
a. Semua markas,
b. Asrama,
c. Pangkalan-pangkalan,
d. Semua kapal laut,
e.Pesawat terbang,
daerahnya dapat meliputi komplek
perumahan keluarga, komplek pendidik
an/ latihan, tempat rekreasi dan lain-lain
yang ditentukan oleh yang berwenang.

4. Macam macam kesatrian :


a. Kesatrian Tetap
Kesatrian tetap adalah Kesatrian yang
dipergunakan oleh suatu Kesatuan
atau lebih secara terus menerus.
b. Kesatrian penampungan
Kesatrian penampungan adalah Kesatrian
tetap yang dipergunakan untuk
menampung kesatuan-kesatuan yang
memerlukan tempat bekerja/ tinggal
untuk sementara.
5. Organisasi Kesatrian
a. Pada Kesatrian Tetap
Organisasi disusun dan disesuaikan
dengan organisasi dan kesatrian/
kesatuan-kesatuan/ markas secara
fungsional.
b. Pada Kesatrian penampungan
Organisasinya disusun berdasarkan
atas perintah yang berwenang, dimana
ditentukan bahwa dalam organisasi
tersebut terdapat unsur-unsur
Komando, unsur-unsur staf dan
pelayanan staf sesuai dengan
kebutuhan.
6. Penghuni Kesatrian
Anggota-anggota yang berhak untuk
bertempat tinggal kesatrian adalah
sebagai berikut :
a. Didlm Kesatrian bukan komplek
perumahan keluarga meliputi :
1) Hanya anggt yg melaks. tugas utk
kepentingan kesatuan ( Tugas
barisan ), penjagaan siaga dll), yang
harus selalu berada di dalam Kesatrian;
2) Bagi anggota (Pa, Brigadir, Ta) yg blm
berkeluarga mrpk keharusan utk
bertempat tinggal, di dlm kesatrian,
kecuali bg mereka yg mendapat ijin
dari Komandan;
c) Anggota-anggota kesatuan lain
yang kerena tugasnya harus
bertempat tinggal didalam
kesatrian, yang telah mendapat
persetujuan dari DAN SATRI;

d) Para siswa yang sedang dididik


baik dari dalam kesatuan
maupun dari Slagorde kesatuan
itu sendiri;

e) Anggota-anggota lain atas


persetujuan DAN SATRI.
b. Didlm komplek perumahan keluarga
meliputi :
1) Semua anggt (Pa, Brig, Ta) yg sudah
berkeluarga sesuai dg ketentuan yang
berlaku;
2) Anggt.2 kesatuan lain yg berkeluar ga
bila mendapat persetujuan dr DAN
SATRI;
3) Tata cara dan keharusan menem pati
perumahan ini diatur dg penga turan
perumahan yang dikeluarkan oleh
Angkatan/ Polri masing2;
4) Bg anggt2 yg berhub. dg sesuatu hal
harus tinggal di luar kesatuan
diperbolehkan stlh mendpt persetu
juan dari Komandan Kesatuan.
d. Kewajiban dan Sanksi penghuni
Kesatrian
1) Guna mencapai maksud dan tujuan di
atas, maka setiap anggt. Polri
diwajibkan mempelajari, memahami
dan melaks. dg sebaik-baiknya semua
ketentuan2 yg tercantum dalam PUDD
Polri ini.

2) Pelanggaran PUDD Polri ini dapat


dikenakan sanksi-sanksi yang terdapat
dalam PDP dan ketentuan-ketentuan
yang berlaku
7. Peraturan Penampungan Keluarga dalam
Kesatrian
a. Dalam suatu daerah kesatrian harus diadakan
batas-batas antara komplek tempat bekerja,
tempat tinggal, anggota yang belum
berkeluarga (bujangan) komplek perumahan
keluarga, komplek pendidikan/latihan, tempat
rekreasi dll.
b. Pada dasarnya anggota-anggota yang sudah
berkeluarga tidak dibenarkan bertempat
tinggal dala komplek tempat tinggal anggota
yang belum berkeluarga (bujangan), tetapi
harus ditempatkan di komplek perumahan
keluarga sesuai dengan haknya sebagai
Perwira, Bintara dan Tamtama.
c. Bila dianggap perlu dan memaksa dapat diadakan
penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan diatas
yang dilaksanakannya diatur oleh Komandan
Kesatrian.
8. Pengaturan Sarana dan Fasilitas di dalam
Kesatrian

Pengaturan sarana dan fasilitas didalam


kesatrian harus :
a. Menguntungkan kesiap-siagaan.
b. Memenuhi syarat-syarat keamanan.
c. Mempermudah pemeriksaan.
d. Memenuhi kesatrian pengaturan dan
fasilitas sesuai dengan lingkungan dan
keperluan.
9. Kewajiban para Penghuni dalam Kesatrian
a. Setiap anggota yang tinggal didalam daerah
kesatrian harus mentaati dengan penuh kesadaraan
atas semua peraturan yang tercantum dalam PUDD
Polri ini, serta peraturan tambahan yang dikelurkan
oleh DAN SATRI.
b. Turut memelihara keamanan, ketertiban dan
kebersihan didalam maupun disekitar kesatrian.
c. Bila terjadi sesuatu hal yang akan menggangu
keamanan dan ketertiban di dalam dan diluar
KESATRIAN, maka setiap penghuni KESATRIAN
harus melaporkannya kepada para petugas. Bila
mungkin diusahakan untuk mencegah dan atau
mengadakan penjagaan sementara sebelum
petugas yang bersangkutan dapat melaksanakan
kewajibannya.
d. Bila anggota-anggota yang tinggal di KOMPLEK
PERUMAHAN, bila kedatangan tamu yang akan
bermalam harus melaporkan kepada DAN SATRI atau
pejabat yang ditunjuk
10.Tata Cara Meninggalkan Kesatrian Selama
Jam Dinas
a. Setiap anggota Polri/Sipil yang akan keluar kesatrian
pada jam-jam dinas diwajibkan terlebih dahulu
melaporkan diri dan minta ijin kepada atasan yang
bersangkutan dan diberikan kartu ijin keluar kesatrian.
b. Kartu ijin keluar tersebut selanjutnya ditunjukkan kepada
penjaga/petugas yang bersangkutan pada waktu melalui
pintu yang digunakan untuk keluar/masuk kesatrian.
c. Setelah menyelesaikan keperluan diluar kesatrian maka
kartu ijin keluar kesatrian diserahkan kembali kepada
petugas yang bersangkutan dan laporan kepada atasan
yang bersangkutan bahwa ijin telah selesai.
d. Dalam keadaan khusus untuk keperluan tertentu kartu
ijin keluar kesatrian dapat diberikan kepada perorangan
atas perintah DAN SATRI.
e. Bagi anggota keluarga maupun tamu
(rombongan/perorangan) yang akan keluar masuk
kesatrian diatur sendiri oleh DAN SATRI.
11. Tata Cara Meninggalkan Kesatrian Diluar Jam
Dinas
a. Ijin keluar kesatrian pada dasarnya hanya
diberikan oleh DAN SATRI, mengingat
seorang DAN tidak selamanya berada
dikesatrian, maka ijin keluar kesatrian di
luar jam kerja ini diberikan oleh pa piket
kesatrian.
b. Pelaksanaan ijin keluar kesatrian diluar jam
kerja harus menggunakan kartu ijin keluar
Kesatrian yang telah disediakan
(dikeluarkan Pa piket Kesatrian) atas nama
Komandan Kesatuan.
12 Tata Cara Meninggalkan Kesatrian Dengan
Kendaraan Dinas.
a. Kendaraan dinas perorangan. Setiap kendaraan
dinas yang dipergunakan keluar kesatuan pada jam-
jam kerja, pengemudinya harus membawa kartu ijin
perjalanan kendaraan keluar kesatrian (KIP) dari
DAN SATRI yang telah disediakan/dipertanggung
jawabkan kepada pejabat yang ditunjuk.
b. Kendaraan Pool Angkutan.
1) Penggunaan kendaraan angkutan Pool pada jam-jam kerja
disesuaikan dengan rencana/jadwal penggunaan kendaraan,
sedangkan untuk pelayanan keluar rencana dapat
dilaksanakan atas ijin Komandan/Pa yang ditunjuk/ berwenang.
2) Penggunaan kendaraan Pool diluar jam kerja hanya atas ijin
DAN/WADAN dari kesatuan yang bersangkutan berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
3) Penggunaan kendaraan Pool No. 1) dan 2) harus mengenakan
KIP dari DAN SATRI yang telah disediakan di Ur angkutan dan
dicatat pada buku catatan penggunaan kendaraan. (Contoh KIP
lihat lampiran).
SPN PONTIANAK
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KALIMANTAN BARAT
SEKOLAH POLISI NEGARA PONTIANAK

Next
PERATURAN PENAMPUNGAN
KELUARGA, SARANA DAN FASILITAS
SERTA KEWAJIBAN PENGHUNI
KESATRIAN

1. Peraturan penampungan keluarga dalam


kesatrian
a. Dlm suatu daerah kesatrian harus diadakan
batas2 antara komplek tempat bekerja,
tempat tinggal, anggt. yg blm berkeluarga
(bujangan) komplek perumahan keluarga,
komplek dik/ lat, tempat rekreasi dll
b. Pd dsrnya anggt2 yg sdh berkeluarga tdk
dibenarkan bertempat tinggal dlm
komplek tempat tinggal anggt. yg blm
berkeluarga (bujangan), tetapi harus
ditempatkan di komplek perumahan
keluarga sesuai dg haknya sebagai Pa,
Brigadir dan Ta;

c. Bila dianggap perlu dan memaksa dpt


diadakan penyimpangan-penyimpang an
dari ketentuan diatas yang dilak
sanakannya diatur oleh Komandan
Kesatrian.
2. Pengaturan sarana dan fasilitas didalam
kesatrian
Pengaturan sarana dan fasilitas didalam
kesatrian harus :

a. Menguntungkan kesiap-siagaan;
b. Memenuhi syarat-syarat keamanan;
c. Mempermudah pemeriksaan;
d. Memenuhi kesatrian pengaturan dan fasilitas
sesuai dengan lingkungan dan keperluan.
3. Keharusan para penghuni ksatrian

a. Setiap anggt yg tinggal didlm daerah


kesatrian harus mentaati dg penuh
kesadaraan atas semua peraturan yang
tercantum dlm PUDD Polri ini, serta peraturan
tambahan yang dikelurkan oleh DAN SATRI;

b. Turut memelihara keamanan, ketertiban dan


kebersihan didalam maupun disekitar
kesatrian;
c. Bila terjadi sesuatu hal yg akan
menggangu keamanan dan ketertiban di
dlm dan diluar KESATRIAN, maka setiap
penghuni KESATRIAN harus melap. kpd
para petugas. Bila mungkin diusahakan
untuk mencegah dan atau mengadakan
penjagaan sementara sebelum petugas
yang bersangkutan dapat melaksanakan
kewajibannya;

d. Bila anggota-anggota yang tinggal di


KOMPLEK PERUMAHAN, bila kedatang an
tamu yang akan bermalam harus
melaporkan kepada DAN SATRI atau
pejabat yang ditunjuk.
4. Tatacara meninggalkan ksatrian
Bertempat tinggal didlm kesatrian maka
diadakan ketentuan yg mengatur tata cara
meninggalkan kesatrian selama di luar jam
kerja
a. Perijinan selama jam dinas/kerja.
1) Setiap anggt Polri/ Sipil yg akan keluar
kesatrian pd jam-jam dinas diwajibkan
terlebih dahulu melapor kan diri dan minta
ijin kpd atasan ybs dan diberikan kartu ijin
keluar kesatrian;
2) Kartu ijin keluar tsb selanjutnya ditunjukkan
kpd penjaga/petugas ybs pd waktu melalui
pintu yg digu nakan utk keluar/masuk
kesatrian
3) Stlh menyelesaikan keperluan diluar
kesatrian mk kartu ijin keluar kesatrian
diserahkan kembali kpd petugas ybs
dan lap. kpd atasan ybs bahwa ijin
telah selesai;
4) Dalam keadaan khusus untuk keperluan
tertentu kartu ijin keluar kesatrian
dapat diberikan kepada perorangan
atas perintah DAN SATRI;
5) Bagi anggota keluarga maupun tamu
(rombongan/perorangan) yang akan
keluar masuk kesatrian diatur sendiri
oleh DAN SATRI.
b. Perijinan diluar jam kerja.
1) Ijin keluar kesatrian pd dsrnya hanya
diberikan oleh DAN SATRI, mengingat
seorang DAN tidak selamanya berada
dikesatrian, maka ijin keluar kesatrian di
luar jam kerja ini diberikan oleh pa piket
kesatrian;

2) Pelaksanaan ijin keluar kesatrian diluar


jam kerja harus menggunakan kartu ijin
keluar Kesatrian yang telah disediakan
(dikeluarkan Pa piket Kesatrian) atas nama
Komandan Kesatuan.
c. Perijinan keluar ksatrian menggunakan
kendaraan dinas.

1) Kendaraan dinas perorangan.


Setiap Randis yg dipergunakan keluar
kesatuan pd jam-jam kerja, pengemudinya
harus membawa kartu ijin perjalanan
kendaraan keluar kesatrian (KIP) dari DAN
SATRI yang telah disediakan/
dipertanggung jawabkan kepada pejabat
yang ditunjuk.
2) Kendaraan Pool Angkutan.
a). Gun Ran angkutan Pool pd jam2 kerja
disesuaikan dg rencana/ jadwal
penggunaan kendaraan, sedangkan utk
pelayanan keluar rencana dpt dilaks.
atas ijin DAN/ Pa yang ditunjuk/
berwenang;
b) Gun Ran Pool diluar jam kerja hanya
atas ijin DAN/WADAN dr kesatuan ybs
berdsrkan keten tuan yang berlaku;
c) Gun Ran Pool No. 1) dan 2) hrs
mengenakan KIP dr DAN STRI yg tlh
disediakan di KI/TON/BAG angk. dan
dicatat pd buku catatan Gun Ran
kendaraan. (Contoh KIP lihat lampiran).
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KALIMANTAN BARAT
SEKOLAH POLISI NEGARA PONTIANAK

Next
TUGAS DAN KEWAJIBAN PIKET
KSATRIAN

1. Perlakuan thd Tamu anggota Polri dan


sipil baik dari Luar maupun dalam
Negeri.
a. Bg semua tamu anggt Polri dan Sipil baik
dr dlm maupun dr luar negri yg akan
bertemu dg pejabat didlm kesatrian, utk
keperluan dinas atau pribadi baik selama
jam dinas/ kerja maupun diluar jam kerja,
diwajibkan mendaftar kan diri kpd petugas
pendaf taran, tamu yg diatur sebagai
berikut :
1) Setelah tamu yg akan bertemu dg
pejabat mengisi buku tamu dan
Blanko/kartu, tamu tsb diantarkan oleh
anggota Provoost/petugas yg
disamakan kealamat yg akan dituju/
ditemui;
2) Ditempat pejabat yg akan ditemui,
seblm tamu tsb dipersilahkan masuk
keruangannya, petugas/ pengantar tadi
terlebih dahulu melap. kpd pejabat yg
akan ditemui oleh tamu itu utk diket.
dan agar pejabat tsb ada kesiapan utk
menerimanya setelah itu pengantar
memberikan penjelasan seperlunya
kepada tamu, kemudian ia kembali
ketempat tugas/ kosnya.
3) Stlh selesai keperluaannya para tamu
diwajibkan meminta paraf kpd pejabat
yg tlh ditemuainya pd kartu tamu yg
dibawanya dan selanjutnya,
mengembalikan kartu tsb kpd bagian
pendaftaran tamu guna pencatatan
waktu selesainya bertemu/ keluar
Kesatrian didlm buku tamu. Bila tamu
tersebut harus keluar Kesatrian melalui
jalam (Pintu) lain maka tamu tsb dpt
diserahkan/ akan diminta oleh petugas
yg berada dipos pintu keluar Kesatrian
yg selanjutnya kartu tersebut oleh
petugas itu diserahkan oleh bagian
pendaftaran tamu.
b. Para tamu yang berhub. dg tugasnya setiap
hari harus berada didlm Kesatrian (tidak
bermalam di dlm Kesatrian) tetapi tidak perlu
lagi diantar oleh petugas/pengantar, dpt
langsung menemui pejabat ybs dg tugasnya.
Bila tamu tersebut terpaksa harus berma
lam/tinggal di dlm Kesatrian harus mendpt ijin
dari DAN SATRI dan harus mentaati pe raturan-
peraturan dan ketentuan-ketentuan yg berlaku.
Keluar masuk kesatrian harus ada kartu ijin dari
Pa Piket kesatrian.

c. Untuk tamu VIP dan undangan secara resmi


pelayanan diatur sendiri menurut ketentuan
(protokoler) yang berlaku.
d. Pintu-pintu untuk masuk dan keluar para tamu
baik berkendaraan maupun pejalan kaki
disesuaian dengan pengaturan dari tiap-tiap
kesatrian, termasuk juga tempat parkir untuk
kendaraannya (dalam hal ini diatur sendiri
sesuai dengan konsiknas/ rintap/taratap dari
DAN SATRI).

e. Keamanan dan Ketertiban.


Utk menjamin kamtib perlu dibentuk Organisasi
Jaga yg sempurna dg berpedoman kpd semua
ketentuan sbb. Yg dimaksud dg organisasi jaga
adlh semua macam dinas penjagaan, baik yg
langsung maupun tdk langsung yg berhub. dg
keselamatan, kamtib di dlm dan di sekitar
kesatrian.
2. Susunan Dinas Penjagaan dalam ksatrian.
Dinas penjagaan disusun dg dsr tugas penjagaan
yg dijabat oleh Gol. Pa, Ba, Ta.
Susunan dinas penjagaan adl :
a. Yg berhub dg keselamatan, keamanan,
ketertiban terdiri dari :
1) Pa Piket
2) Brig. Piket
3) Ta Piket
4) Dan Jaga
5) Kopral pengantar
6) Tamtama jaga/ Pengawal
7) Peniup sangkakala
8) Jaga serambi dan kamar/ pengawas serambi
dan kamar
9) Provos/ Polkam ( yg disamakan ) dll.
b. Disamping tsb ada terdpt juga dinas jaga
sesuai dg ketentuan/ kebutuhan setiap
angkatan/ Polri al :
1) Jaga hub/ komlek
2) Jaga kesehatan
3) Jaga kendaraan/ angkutan
4) Jaga gudang senjata/ mesiu
5) Pengurus makanan/ penanti dll

c. Sedang utk memenuhi kebutuhan dlm


menyelenggarakan dinas jaga yg sifatnya
darurat atas permitaan darmesiu, keadaan
bahaya dan lain-lain, diatur dg konsiknas
sesuai dg peraturan yg berlaku dlm wilayah
dimana kesatrian itu berada.
d. Pada dasarnya setiap anggota kesatuan dapat
dan wajib dikenakan tugas penjagaan dan
pengaturannya berdasar kan perintah/tata-
tertib.

c. Untuk suatu tempat pendidikan diadakan


pula dinas penjagaan siswa/pelajar
sebagai pelajaran praktek sesuai
kurikulum pendidikan dan susunannya
disesuaikan dengan juksis/peraturan
khusus.
3. Susunan tugas kewajiban/ keharusan dan
tanggung jawab dinas piket ksatrian.
Ketentuan2 dlm psl ini merupakan ketentuan yg
sifatnya grs besar. Tiap Dan ksatrian dpt
menyusun kensiknes dinas penjagaan yg
terperinci dan berpedoman pd ketentuan2 pokok
dlm psl ini
a. Susunan pejabat piket/ ksatrian sbg pedoman
pokok
1) Pa Piket
2) Brig. Piket
3)Ta Piket
b. Utk kesatuan tertentu maka diadakan
tambahan pejabat dinas piket kesatuan
bawahan yg banyaknya disesuaikan dg
kesatuan bawahan yg berada dlm ksatrian itu
menurut kepentingannya, penggunaan nya/
pengadaan pejabat tsb dg susunan sbb :
1) Pa Piket kesatuan bawahan
2) Ba Piket kesatuan bawahan
3) Ta Piket kesatuan bawahan
c. Tempat/Ruang dinas piket.
Tempat/ ruang dinas piket, jaga ksa trian
disediakan khusus di dlm ksatrian yg
diatur/diurus oleh pejabat yg tlh ditunjuk. Utk
pejabat dinas piket kesatuan bawahan diatur
dan diurus oleh kesatuan bawahan sendiri.
d. Ketentuan penugasan.
1) Dinas piket Kesatrian bertugas selama-
lamanya 3 x 24 jam dan sekurang-kurangnya
1 x 24 jam.
2) Diharuskan tidur di ruangan piket yang telah
ditentukan selama bertugas.

e. Laporan serah terima Perwira piket di


hadapan Komandan.
Kesatrian atau perwira yang ditunjuk apabila
komandan Kesatrian dengan mengingat
situasi.
4. Perlengkapan piket ksatrian
a. Perwira piket ksatrian
1) Pakaian dinas lapangan/ sesuai dg ketentuan
Gam Polri;
2) Memakai tanda tanda dinas piket sesuai dg
ketentuan yg berlaku;
3) Bersenjata pistol sesuai dg ketentuan
Angkatan/ Polri.

b. Brigadir piket ksatrian


1) Pakaian dinas lapangan/ sesuai dg Gam Polri;
2) Menggunakan tanda dinas piket sesuai dg
ketentuan yg berlaku;
3) Bersenjatakan pistol ( yg disamakan ) atau
sesuai ketentuan Angkatan/ Polri.
c. Tamtama piket ksatrian
1) Pakaian dinas lapangan/ sesuai dg Gam Polri;
2) Menggunakan tanda dinas piket sesuai dg
ketentuan yg berlaku;
3) Bersenjata + sangkur ( yg disamakan ) atau
sesuai ketentuan Angkatan/ Polri.
4) Bentuk dan tata warna tanda dinas piket
sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Tugas kewajiban Perwira Piket Ksatrian :
a. Bertindak mewakili DAN SATRIA diluar jam
jam kerja didlm batas wewenang yg
diberikan;
b. Bertanggung jawab kpd DAN SATRI;
c. Menjaga/ mengawasi Kamtib serta keber
sihan didlm ksatrian baik selama jam kerja
maupun diluar jam kerja;
d. Dlm hal2 luar biasa berwenang utk me
ngambil tindakan yg perlu dg kewajiban
segera mungkin melap. Kpd DAN SATRI
selanjutnya dlm hal2 meragukan segera
melap kpd DAN utk mendpt juk;
e. Bila ada surat yg dianggap penting sekali dan
segera diket oleh Komandan ybs maka DAN
SATRI segera menyampaikan nya;
f. Mencatat segala kejadian2 yg penting dlm
jurnal/ buku harian perwira piket ksatrian dan
melaporkan kpd DAN setiap hari pd waktu
serah terima dinas piket;
g. Hrs menget., mengerti ttg kedudukan dan
tugas serta kekuatan d/p tiap2 penjagaan yg
berada dibawah pengawasannya;
h. Menerima dan meneruskan lap pelanggar an
anggt kpd DAN SATRI, mengatur dan
mengawasi pelaksanaan kep hkm anggt yg
dihkm serta menampung dan menyam paikan
permohonan kpd DAN SATRI;
i. Mengawasi ketertiban keluar masuk ksatrian
dr semua anggt, ran dan semua tamu;
j. Bertangung jwb atas pelaks pengibaran dan
penurunan bendera SANG MERAH PUTIH pd
tiap hari;
k. Menerima daftar lap apel pg, kerja, siang dan
malam dan meneruskan sbg lap kpd DAN
SATRI;
l. Menyimpan seluruh kunci kantor, gudang
senjata, mesiu dll sesuai instruksi DAN SATRI
dan hanya menyerahkan kpd yg berhak
menerima;
m. Melakukan/ mengadakan perondaan keli ling
didlm dan disekitar ksatrian pd wak tu2 ttt
dan sewaktu waktu bila dianggap perlu
bersama2 dg anggt jaga;
n. Mengadakan pengecekan thd anggt2 jaga
mengenai kesiap siagaan ketertiban
kelengkapan, kebersihan dan kerapian serta
kepahaman mengenai tugasnya;
o. Menerima dan menyaksikan upacara serah
terima RU JAGA KSATRIAN;
p. Memberikan kartu ijin keluar ksatrian kpd
anggt yg tlh mendpt ijin dr pejabat yg
berwenang setelah jam dinas;
q. Memeriksa dan mengawasi ketertiban bg
anggt2 yg akan pesiar;
r. Mengadakan pengecekan ttg sajian makanan
diruang makan bg anggt2 pd makan pagi,
siang dan malam dan turut mengawasi pelaks
makan pagi, siang dan malam;
s. Melakukan was dan melaks perintah2 yg lain
dikeluarkan oleh DAN SATRI;
t. Setlh selesai melaks tugasnya, menyerah kan
tugas tanggung jwb selaku Pa Piket kpd Pa
Piket Ksatrian baru dihadapan DAN SATRI atau
perwira yg ditunjuk;.
6. Tugas kewajiban Brigadir Piket Ksatrian :
a. Bertanggung jwb kpd Pa Piket ksatrian dlm
melaks tugasnya;
b. Apabila Pa piket sedang istirahat atau
meninggalkan ksatrian menggantikan
sementara tugas Pa Piket;
c. Bertanggung jwb ttg adanya buku/ daftar/
konsignes dll yg harus ada diruang piket;
d. Turut mengawasi dan menjaga tatib
ketentraman serta kebersihan ksatrian;
e. Melap kpd Pa Piket sgl kejadian penting,
terutama hal2 yg tdk dpt diselesaikan sendiri;
f. Membantu pencatatan segala kejadian yg
dimasukan dlm jurnal/ buku harian;
g. Bertanggung jwb atas terlaksnya pemberian
tanda2 yg hrs lakukan oleh peniup sangkakala
( tanda bangun, kumpul, ape, bekerja,
istirahat makan siang dll );
h. Menget dan mencatat keluar masuknya
pejabat anggt ( Ba, Ta, Siswa, Sipil ) yg
mendpt ijin, ran baik organik maupun diluar
organik dan mencatat anggt yg terlambat
masuk ksatrian dan ijinya serta melapkan kpd
Pa piket utk penyelesaian lebih lanjut;
i. Ikut mengadakan perondaan/ pemeriksaan
didlm ksatrian pd waktu diluar jam kerja
sesuai pengaturan Pa Piket Ksatrian;
j. Membantu dan melakskan perintah2 yg
diberikan oel Pa Piket Ksatrian;
k. Menerima daftar lap kekuatan apel guna lap
kpd DAN SATRI;
l. Setlh selesai menjalankan tugasnya,
menyerahkan tugas dan tanggung jwbnya
kpd penggantinya.
7. Apel
Apel adl suatu cara pengontrolan thd kehadiran anggt
pd saat tertentu serta merupakan sarana
komunikasi antara atasan dg bawahan.
a. Macam macam apel
1) Apel Harian
a) Apel utk gerak badan pagi ( utk siswa dan
remaja di satuan );
b) Apel pagi ( mulai bekerja );
c) Apel siang ( selesai bekerja );
d) Apel malam
b. Pelaksanaan apel
Apel dilakukan scr teratur, tertib dan tepat waktu,
utk itu apel dimulai dg peniupan sangkakala
atau tanda2 lain berupa peluit, lonceng atau
alat lain.
c. Pakaian apel
Pakaian apel sesuai dg ketentuan yg berlaku dr
perintah pimpinan/ komandan.
d. Perlengkapan apel
Alat perlengkapan yg dibutuhkan dalam
pelaksanaan apel :
1) Buku/ daftar lap. kekuatan utk diisi;
2) Alat utk pemberian tanda apel.
e. Susunan apel
Susunan tempat dan waktu apel harian diatur sbb
:
1) Pejabat, Tugas dan kewaajiban penerima apel.
a) Utk menerima apel gerak badan pagi ditunjuk
pejabat jasmil scr bergantian, didampingi oleh
petugas jaga;
b) Utk menerima apel pagi dan siang ditunjuk
pejabat scr bergiliran, sesuai dg tingkat
satuan;
c) Utk menerima apel malam ditunjuk
Perwira jaga ksatrian atau satuan
masing2;
d) Apabila yg ditunjuk berhalangan, diganti
cadangan/ pejabat berikutnya;
e) Dlm pelaks. Tugasnya penerima apel
bertanggung jwb kpd Dan Satri dan
berkewajiban melaporkan hasil serta
ketertiban yg dialksanakan.
2) Susunan dan kewajiban penerima apel
a) Peserta apel hrs berkumpul tepat pd
waktunya ditempat yg tlh ditentukan
segera setelah mendengar tanda apel;
b) Barisan/ pok peserta apel diatur sesuai dg
satuan/ bagian/ jawatan/ pok masing2 dan
dipimpin oleh komandan/ perwira tertua/
yg ditunjuk, dan bertugas sbg komandan
psaukan atas poknya tau beberapa pok;
c) Tiap Komandan pasukan hrs menget
keadaan anggtnya dan melapkan jmlh
anggt yg hadir disertai keterangan
halangan dg jelas dan bertanggung jwb.
3) Tempat aepl
Tempat apel utk gerak badan pagi serta
mulai/ haabis kerja ditentukan oleh
Dansatri yg disesuaikan dg keadaan,
kondisi dll, sedan g apel malam dpt dilaks.
Dilap atau ruang tidur satuan/ bagian
masing2 menurut ketentuan Dansatri.
4) Waktu apel
a) Apel senam pagi ( khusus siswa daan
pelajar tamtama remaja dikesatuan ) pukul
05.00 dilanjutkan dg senam pagi;
b) Apel pagi pukul 07.00 dilanjutkan senam
pagi;
c) Apel siang pukul 13.45 pd senin s/d
kamis, pukul 10.45 pd hari jumat dan
pukul 12.45 utk hari sabtu ( berlaku utk
6 hari kerja ), sedang utk 5 hari kerja
apel siang pukul 14.45 enam pagi
( khusus siswa daan pelajar tamtama
remaja dikesatuan ) pukul 05.00
dilanjutkan dg senam pautk hari senin
s/d kamis, 15.30 utk hari jumat;
d) Apel malam ( bagi siswa dan remaja di
satuan ) pukul 21.30;
e) Apel jaga dilaks menurut ketentuan
dansatri;
f) Apel khusus;
g) Waktu apel pd bln puasa dan siaga
disesuaikan dg ketentuan yg berlaku;
h) Waktu utk apel luar biasa dan siaga
ditentukan sendiri menurut pertim
bangan dansatri, tata caranya sama dg
tatacara pelaks. apel harian.
5) Waktu istirahat pd jam kerja
Pd hari senin s/d kamis pukul 11.45 s/d
12.15, sedang hari jumat dan sabtu
tdk ada jam istirahat.
6) Laporan kekuatan apel
Kekuatan apel dilap. oleh perwira jaga
secara tertulis dan lengkap kpd
Dansatri pd pukul 09.00setiap hari
kerja bersama dg buku harian ( jurnal ).
7) Perlengkapan apel
Perlengkapan apel disesuaikan dg
ketentuan yg berlaku dan perubahan2,
bila ada hanya atas perintah Dan Satri
8) Lain lain
Hal2 dan ketentuan lain yg berhub. Dg apel
yg belum tercantum dlm peraturan ini dpt
diatur tersendiri dlm bentuk printap/
taratap maupun protap.
f. Tatacara pelaks. Apel harian dilap.
1) Persiapan apel :
a) Setelah mendengar tanda apel, pe serta
berkumpul tepat pd waktunya ditempat yg tlh
ditentukan;
b) Barisan pok peserta apel diatur dan dipimpin
oleh anggt tertua sbg Dan pasukan, Dan
pasukan hrs menget jmlh, ket dan alasan
ketidak hadiran anggtnya serta melakukan
giat2 riksa dlm rangka kesiapan pasukan;
c) Susunan peserta apel dpt dilihat pd lampiran;
d) Petugas jaga mencatat ket kuat apel dr tiap2
komandan pasukan, utk dilapkan kpd
Perwiraa jaga ksatrian;
e) Sesaat perwira jaga akan melapkan
kesiapan apel kpd Dan, Pawas, Perwira
jaga memberikan aba Persiapan Apel
kemudian masing2 Dan pasukan
menyiapkan pasukannya;
f) Perwira jaga melapkan kesiapan apel
kpd Dan/ Pawas sesaat seblm
memasuki lap apel, diawali dg
penghormatan. Contoh bunyi laporan :
Lapor, seratus orang siap apel lagi;
g) Dan/ Pawas memberikan perintah
Lanjutkan, Perwira jaga menirukan dan
selanjutnya diakhiri penghormatan
mengikuti Dan/ Pawas menuju lap apel;
e) Sesaat perwira jaga akan melapkan
kesiapan apel kpd Dan, Pawas, Perwira
jaga memberikan aba Persiapan Apel
kemudian masing2 Dan pasukan
menyiapkan pasukannya;
f) Perwira jaga melapkan kesiapan apel
kpd Dan/ Pawas sesaat seblm
memasuki lap apel, diawali dg
penghormatan. Contoh bunyi laporan :
Lapor, seratus orang siap apel lagi;
g) Dan/ Pawas memberikan perintah
Lanjutkan, Perwira jaga menirukan dan
selanjutnya diakhiri penghormatan
mengikuti Dan/ Pawas menuju lap apel;
d) Pemberian perhatian Komandan/ Pawas
sbg penerima apel, dalam hal ini
pasukan dpt diistirahatkan atau tetap
sikap sempurna tergantung pd instruksi
penerima apel;
e) Setelah Komandan/ Pawas selesai
memberikan perhatian, penyiapan
pasukan dr sikap istirahat dilaksanakan
oleh Komandan/ Pawas yg selanjutnya
memberikan instruksi kpd para
komandan pasukan dg aba2 misalnya :
Para Komandan pasukan sesuaikan
dengan rencana, kerjakan aba2
kemudian ditirukan oleh seluruh
komandan pasukan/ pok : kerjakan;
f) Penghormatan pasukan;
g) Komandan pasukan/ Pawas mening
galkan lapangan apel;
h) Perhatian2 dr tiap2 komandan pasukan/
pok dpt dilaks. Atau dilanjutkan
seperlunya.
i) Pembubaran pasukan oleh komandan
pasukan/ pok;
j) Tata cara apel malam ( diruangan ) :
(1) Menjelang pelaks. Apel malam, para
prajurit yg bertempat diruangan ybs tlh
berada disamping tempat tidur
masing2, perlengkapan dan peralatan
yg ada diatur menurut ketentuan yg
berlaku;
(2) Jaga kamar mengambil tempat
sedemikian rupa shg dpt menga
wasi anggt. Serta mengetahui arah
masuknya perwira jaga;
(3) Sesaat setelah perwira jaga
memasuki ruangan jaga kamar
menyiapkan anggota : Siap gerak
selanjutnya perwira jaga satuan
ybs mengambil tempat untuk
menerima laporan;
(4) Jaga kamar menghormat kpd
perwira jaga satuan ybs dan
melapor, misalnya sbb : Lapor ,
ruangan SUDARMAJI jumlah 20,
kurang 2 hadir 18 ket 1 dinas
dalam 1 diluar dinas luar,
selanjutnya siap apel malam;
(5) Perwira jaga memerintah Ambil
tempat Jaga kamar mengulangi
Ambil tempat dan menempatkan
diri dibelakang sebelah kiri perwira
jaga;
(6) Perwira jaga dpt melakukan pe
meriksaan/ pengecekan perso nel
dan perlengkapan diikuti jaga
kamar, dan kembali ketempat
semula;
(7) Bila akan memberikan perhatian
perwira memberikan aba2
Perhatian . Seluruh anggota
diruangan tsb secara serentak
maju satu beberapa langkah
( disesuaikan dg kondisi ruangan )
menghadap kearah Pa Jaga dan
mengambil sikap istirahat;
(8) Setelah selesai memberikan
perhatian, Perwira jaga mengu
capkan Perhatian selesai
seluruh anggota mengambil si kap
sempurna dan secara seren tak
kembali ketempat semula;
(9) Jaga kamar menghadap Perwira
jaga dan melapor;
(10) Pa jaga meninggalkan ruangan,
jaga kamar memberikan aba2
Istirahat ditempat, gera;
(11) Bila apel dilaks. Diluar ruangan
dan ada penerangan maka tata
cara seperti apel pagi/ siang, ji ka
keadaan diluar ruangan ge lap,
maka tatacara tetap sama, hanya
tanpa penghormatan.

Anda mungkin juga menyukai