Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RANGKUMAN

MATA KULIAH SOEKARNOGRAFI

Judul :
SOEKARNOGRAFI

Dosen :
Utami Yustihasana Kuntoro, S.H., M.H.

Disusun oleh :
WILIS BIMA SAKTI

UNIVERSITAS BUNG KARNO


PROGAM STUDI S1 ILMU HUKUM
TAHUN AJARAN 2018
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala


limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
rangkuman ini yang berjudul:
“ SOEKARNOGRAFI “
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan rangkuman ini adalah berkat
bantuan dan tuntunan dari Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan
rangkuman ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan rangkuman ini masih dari
jauh dari kesempurnaan. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan
oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan, saran dan usul guna penyempurnaan rangkuman ini.
Akhirnya kami berharap semoga rangkuman ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca.

Jakarta, September 2018

Wilis Bima Sakti

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………....... 1

DAFTAR ISI………………………………………………………………...…2

SOEKARNOGRAFI

A. KELAHIRAN SOEKARNO DIKAITKAN DENGAN KOSMOLOGI......


3
B. SOEKARNO KECIL....………………………………………………… 3
C. TUMBUHNYA RASA CINTA SESAMA.…………………………….. 4
D. PROSES PEMATANGAN DIRI DI RUMAH COKROAMINOTO….. 4
E. MEWUJUDKAN PIKIRIAN DALAM GERAKAN KONGKRIT………5
F. MENYATAKAN PEMBELAAN “INDONESIA MENGGUGAT”…….6

KESIMPULAN…………………………………………………………………7

2
SOEKARNOGRAFI

A. KELAHIRAN SOEKARNO DIKAITKAN DENGAN KOSMOLOGI

Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Lawang Seketeng, Surabaya.


Ayahnya bernama Raden Soekemi Sossrodiharjo, berasal dari Jawa dan Ibunya
bernama Idayu Nyoman Rai, berasal dari Bali. Soekarno merupakan anak kedua
dari pernikahan Soekemi Sosrodihardjo dan Idayu Nyoman Rai. Anak pertama
dari pasangan ini bernama Sukarmini. Nama kelahiran Soekarno adalah Kusno.
Akan tetapi karena pada usia kanak-kanak sering sakit sakitan,, namanya
diganti menjadi soekarno.
Kelahiran Soekarno tidak lepas dari fenomena Kosmologi yang
mellingkupinya. Soekarno lahir di permulaan abad yang juga menjadi
permulaan bangkitnya negara-negara Asia dan bangkitnya semangat Asia.
Secara Kosmologi, Ibu Idayu menandai putranya yang lahir pada saat matahari
terbit dengan sebutan Putra Sang Fajar. Kelahiran Soekarno juga bersamaan
dengan meletusnya Gunung Kelud, yang menurut kepercayaan orang Jawa,
mempunyai makna sangat besar, bermakna kebangkitan sebuah bangsa.
Nenek dari ayahnya (Ibu Pak Sukemi) melihat Soekarno kecil mmempunyai
daya magis yang dapat menyembuhkan penyakit. Selain kedua orang tuanya
ada beberapa tokoh yang meramalkan kepemimpinan Soekarno di kemudian
hari. Tokoh-tokoh tersebut adalah Dr. Setiabudi, Prof. Hartagh dan
Cokroaminoto.

B. SOEKARNO KECIL

Soekarno tidak berbeda dengan anak-anak lain dari kehidupan sehari-hari.


Keluarga Soekarno berada dalam kemiskinan akibat imprealisme. Soekarno
menghabiskan masa kecilnya dengan berpindah-pindah. Soekarno llahir di
Surabaya karena tugas sang ayah sebagai guru. Soekarno pernah tinggal di
Tulungagung dan Mojokerto. Di Mojokerto Soekarno pernah mengalami
makan ubi kayu, jagung tumbuk dan makanan llain diluar beras sebagai
makanan pokok.

3
C. TUMBUHNYA RASA CINTA SESAMA

Pada saat tinggal di rumah H.O.S. Cokroaminoto, Soekarno mulai meresapi


dan menerapkan ajaran ketiga orang tadi. Hal itu antara lain dari pristiwa :
1. Pada saat Soekrno marah kepada Harsosno, Anak Pak Cokro;
2. Pada saat Istri Cokroaminoto meninggal dunia; dan
3. Pada saat Soekarno rela meninggalkan kuliahnya di Bandung saat
Cokroaminoto ditangkap Belanda.

D. PROSES PEMATANGAN DIRI DI RUMAH COKROAMINOTO

Sejak Soekarno tinggal di kediaman Cokroaminoto dai Surabaya. Soekarno


mulai berkenalan dengan dunia Politik dan pergerakan H.O.S. Cokroaminoto
yang ketua PSII. Selama tinggal di rumah Cokroaminoto, Soekarno menjalani
beberapa tahap pengemblengan.

Petama, sebagai anak harapan keluarga, Soekarno tergembleng untuk


berbuat demi kepentingan bangsa seperti harapan kedua orang tuanya.

Kedua, sebagai anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu,
Soekarno sering menyaksikan kenyataan yang berisi kehampaan dan
kemelaratan.

Soekarno yang sejak tahun 1918 sudah berdialog dengan tokoh-tokoh


pergerakan kemudian merealisasikan gagasannya ke dalam TRI KORO
DARMO yang berarti “Tiga Tujuan Suci” yaitu Kemerdekaan Politik, Ekonomi
dan Sosial. Soekarno memberikan perhatian amat besar terhadap organisasi
Kemerdekaan Rakyat Indonesia. Selain dia juga menulis pada koran Sarekat
Islam “OETOESAN HINDIA”, dengan nama samaran Bima. Pada waktu
diadakan Kongres Yong Java tahun 1920 di Bandung. Soekarno mewakili Yong
Java Surabaya dan untuk pertama kalinya beliau menemukan istilah kata
Indonesia yang diggunakan sebagai nama Perusahaan Asuransi Milik
DR. Ratulangi, yang terletak dijalan Braga. Kelak bersama mahasiswa
“Penghimpun Indonesia” yang belajar di Eropa Soekarno merunding naa
Indonesia sebagai Bahasa Politik, yaitu nama satu Bangsa di wilayah Hindia

4
Belanda. Konsep ini dimatangkan dalam Kongres Pemuda II di Jakarta, yang
melahirkan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

E. MEWUJUDKAN PIKIRAN DALAM GERAKAN KONGKRIT

Pada tanggal 4 Juli 1927, Soekarno mendirikan perserikan Nasional


Indonesia (PNI). Pada saat itu dimulai pemikiran-pemikiran Soekarno ke satu
pergerakan nyata. Sesuai Kongres keputusan PNI pertama pada bulan Mei
tahun 1928. PNI berganti nama menjadi Partai Nasional Indonesia dan salah
satu progamnya ialah “INDONESIA MERDEKA SEKARANG” dan progam
ini membuat kolonial Belanda marah.

PNI dalam Kongres Desember 1927 di Organisasi pergerakan Nasional, atas


adanya kesepakatan Kebangsaan memerlukan persatuan Syarikat Islam di
Pekalongan. Dan terbentuklah PPPI, dengan ini gerakan perjuan untuk
mencapai kemerdekaan semakin nyata. PPPI amat besar perannya dalam
Kongres Pemuda 1928, pada Kongres Pemuda itu telah dicapai tiga sumpah
yang amat kuat mempersatukan orang Indonesia menjadi Bangsa Indinesia.

Pada bulan Desember 1929 muncul isu tentang kemungkinan PD II, Bung
Karno menangkap itu sebagai satu subyek yang sangat baik untuk dijadikan
bahan propaganda, membangkitkan semangat rakyat. Bung Karno berpidato
pada tanggal 29 Desember 1929 di dekat Yogyakarta yang dinilai mempolitisir
isu “Perang Pasifik” dan pidato ini menimbulkan kemarahan yang sangat besar
dari pemerintah Belanda.

Hal itu dianggap melanggar UU Nomor 153 bis dan ter (undang-undang
yang membenarkan penguasa menagkap seorang yang dicurigai menghasut
orang banyak). Sehingga pada malam harinya Bung Karno menginap di rumah
Mr. Suyudi. Akan tetapi pihak Belanda sudah membuntuti Bung Karno,
sehingga Bung Karno beserta ketua PNI lainya ditempatkan di sel yang kotor,
sempit dan tidak berjendela. 40 hari lamanya Bung Karno diasingkan. Selama
di penjara Bung Karno menjalin hubungan dengan orang-orang yang mungkin

5
dapat membantunya, bahkan Bung Karno bersahabat baik dengan Petugas
berkebangsaan Belanda di dalam penjara.

F. MENYATAKAN PEMBELAAN “INDONESIA MENGGUGAT”

Berita tentang akan diadilinya Bung Karno, telah tersebar luas, sejak
pidato Gubernur Jenderal di pembukaan siding Dewan Rakyat (Volks Roads)
pada pertengahan bulan Juni 1930. Berkaitan dengan hal itu Bung Karno
menyiapkan penbelaan Politiknya dan dalam hal-hal yang bersifat hokum,
Bung Karno menyiapkan beberapa orang pengacara antara lain :
1. Mr. Suyudi dari Yogyakarta;
2. Mr. Sartono, rekan Bung Karno sejak Algemenee Studie Club;
3. Sastromulyono dari Bandung; dan
4. R. Ipik Prawiradiputra.
Keempatnya membantu Bung Karno secara gratis dan bahkan membiayai
pengeluaran mereka masing-masing.

6
KESIMPULAN

Soekarno adalah Bapak Proklamator yang sejak kecil telah diramalkan oleh
kedua orang tuanya dan tokoh-tokoh nasional akan kepemimpinannya. Soekarno
yang tumbuh dengan kesederhanaan sejak remaja telah di gembleng dengan
wawasan kebangsaan dan telah aktif di berbagai organisasi yang bergerak dalam
pergerakan kemerdekaan Indonesia. Soekarno mendirikan organisasi PNI, ikut
berpartisipasi dalam lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Dalam pidatonya Soekarno tidak takut menentang Imperialisme yang
membuat marah pemerintah Belanda. Soekarno sangat mudah dalam membangun
relasi atau hubungan dengan bukti Soekarno memiliki banyak sahabat baik sesama
tahanan atau pun petugas berkewarganegaraan Belanda pada saat menjalani
pengasingan. Demi kemerdekaan Indonesia Soekarno rela hidup menderita.

Anda mungkin juga menyukai