Anda di halaman 1dari 12

Nama : Iqbal Rafi’ Athallah

STB : 3665

Kelas : Teknik Pemasyarakatan B

Menjaga Rasa Persatuan Bangsa Indonesia dalam


NKRI
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan bangsa yang besar, bangsa yang kuat serta beradab, bangsa yang
sangat menjunjung tinggi sikap toleran serta bangsa yang bangga dengan budaya gotong
royongnya yang diakui dunia. Sebagai Bangsa yang besar kita harus menjaga persatuan
jangan sampai terpecah belah. Setiap provokasi yang menginginkan persatuan dalam
keberagaman kita goyah, harus kita tangkal dan kita gagalkan. Jangan sampai kita terpecah
yang pada akhirnya pihak-pihak yang mengincar apa yang kita miliki akan mengambil
keuntungan darinya.

Oleh karna itu bangsa Indonesia harus memiliki rasa persatuan untuk tetap
menyatukan bangsa ini dan harus menanamkan jiwa jiwa saling menghargai dari banyaknya
perbedaan yang ada. Bhineka Tunggal Ika adalah salah satu dari semboyan NKRI yang
menjadi semangat bangsa ini untuk menyatukan perbedaan perbedaan yang ada di NKRI.

Bhineka tunggal ika memiliki arti berbeda beda tapi tetap satu jua. Keragaman
budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat di pungkiri keberadaannya. Selain
kebudayaan kelompok suku bangsa Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah
yang bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelomok
suku bangsa yang ada di daerah daerah tersebut.

Negara Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar untuk
mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia akan tetapi, seiring berjalannya waktu, makna
Bhineka Tunggal Ika semakin luntur, hal ini sudah tampak pada sifat terpecah bela
individualis dengan dalih otonomi daerah, banyak anak muda yang kurang mengenal makna
Bhineka Tunggal Ika, banyak orang tua lupa akan kata-kata ini, sehingga ikrar yang
ditanamkan jauh sebelum indonesia merdeka memudar begitu saja.

Pemuda pada masa sekarang banyak yang belum mengerti akan makna apa itu bhineka
tungga ika. Padahal pemuda adalah adalah orang orang yang akan meneruskan dan
membangun bangsa dan Negara ini supaya lebih baik lagi. Jadi pemuda pemuda jaman
sekarna harus tau betul apa saja yang di tinggalkan dan diwariskan oleh generasi generasi
sebelumnya kepada para pemuda.
Banyak pemuda sekarang mulai luntur akan jiwa persatuan yang dimilikina.
Lunturnya jiwa jiwa persatuan para pemuda menjadi sebab utama masalah masalah yang ada
di Negara ini. Banyak perbedaan perbedaan yang menimulkan konflik di Negara ini,
seharusnya dari perbedaan perbedaan yang ada kita bangsa Indonesia harus lebih akur dan
tidak banyak menimbulkan masalah, karna jika di Negara ini banyak perbedaan maka banyak
juga keragaman suku, ras, dan budaya yang ada di Negara Indonesia dan menjadi tolak ukur
dari Negara lain tentang banyaknyan perbedaan di Negaranya masing masing.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja penyebab bangsa Indonesia dapat bersatu ?
2. Bagaimana keberagaman dapat menjadi jalan sebagai alat pemersatu?
3. Bagaiamana lunturnya jiwa Bhineka Tunggal Ika di Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa penyebab Indonesia bisa bersatu
2. Mendiskripsikan bahwa keberagaman dapat menjadi alat pemersatu
3. Mendiskripsikan lunturnya jiwa Bhineka Tunggal Ika
BAB II Pembahasan
1. Penyebab bangsa Indonesia dapat bersatu

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beraneka ragam suku dan adat
istiadatnya. Bersatu menadi satu bangsa Indonesia. Dari sekian banyak perbedaan dan
keanekaragaman yang ada bangsa Indonesia dapat hidup rukun dan bersatu. Mulai dari
kalangan muda sampai kalangan tua semuanya dapat menjalin hubungan yang baik
dan dapat hidup rukun satu sama lain, itu lah yang diinginkan para leluhur leluhur kita,
bangsa Indonesia dapat hidup bersatu tanpa ada masalah yang timbul.

Banyak hal yang menjadi penyebab bangsa Indonesia ini dapat bersatu. Salah
satunya adalah Negara Indonesia mempunyai alat alat pemersatu bangsa, alat tersebut
membuat banga Indonesia saling menghargai dan saling peduli satu sama lain.
Beberapa alat alat pemersatu bangsa yang dimiliki bangsa Indonesia :

a. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia dalah salah satu dari alat pemersatu bangsa, bahasa
Indonesia berkembang dari bahas melayu yang mudah di pahami dan tidak
mengenal tingkatan bahasa. Seandainya bahasa pemersatu atau bahasa Negara
adalah bahasa jawa, orang orang yang sama sekali belum mengenal bahasa
jawa pasti akan kesulitan dalam memahami dan menguasai bahasa jawa. Karna
bahasa jawa mempunyai tingkatam bahasa.
Pada zaman dahulu bahasa mayoritas yang digunakan adalah bahasa
jawa, sekitar 20 juta orang menggunakan bahasa jawa dan bahasa melayu
digunakan sekitar 5 juta orang saja. Bahasa melayu ditetapkan sebagai bahasa
Negara karna bahasanya mudah di pahami. Bahasa Indonesia berkembang dari
bahasa melayu.
Peran bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa adalah ketika
ada orang dari medan dan hanya menguasai bahasa medan dan bahasa
Indonesia, ketika pergi ke Madura dan tidak mengerti bahasa Madura, bahasa
Indonesia dapat di gunakan karna bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu.
Dan yang tadi nya tidak bisa berkomunikasi karna keterbatasaan bahasa yang
di kuasai, Bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai solusi untuk digunakan
sebagai bahasa komunikasi.
Bangsa Indonesia sepatutnya kita menyadari bahwa kedudukan bahasa
Indonesia ada 2 (dua), yaitu
(1) sebagai bahasa negara atau resmi dan
(2) sebagai bahasa nasional atau persatuan.
Kedudukan sebagai bahasa Indonesia sebagai bahasa negara atau resmi
tertulis dalam Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV, Pasal 36 yang
menyatakan bahwa “bahasa negara ialah bahasa Indonesia.” Kedudukan
sebagai bahasa nasional tercantum dalam ikrar Sumpah Pemuda tahun 1928
ketiga yang berbunyi “Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia”.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara atau resmi, selain yang
tercantum Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV, Pasal 36 diperkuat lagi
melalui bahasa asing lainnya serta bahasa daerah.
Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi di dalam
perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, termasuk untuk penyebaran
informasi kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
Sebagai fungsi pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi, bahasa Indonesia menjadi perekat hubungan
kebudayaan yang beragam. Tanpa bahasa Indonesia, tentu penyebarluasan
kebudayaan yang ada di Indonesia tidak dapat dengan cepat dinikmati oleh
masyarakat Indonesia. Dengan bahasa Indonesia penyebaran ilmu pengetahuan
melalui buku-buku, majalah, surat kabar, baik cetak maupun elektronik akan
dapat dengan cepat menjangkau luas ke pelosok tanah air Indonesia.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai :
(1) Lambang kebanggaan nasional
(2) Lambang identitas nasional
(3) Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang
budaya dan bahasanya, dan
(4) Alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah.

b. Bendera Merah Putih


Bendera Merah Putih menjadi alat pemersatu banga karna bendera ini
adalah sebagai identitas Negara kita. Bendera ini di dapatkan dengan
perjuangan para pahlawan pahlawan Indonesia.
Semua warga Negara Indonesia pasti mengakui akan bendera merah
putih, itulah sebabnya bendera merah putih di jadikan sebagai lat pemersatu,
karna dari sabang sampai merauke merupakan bagian dari merah putih. Dari
sabang sampai merauke mengibarkan bendera merah putih yang sama setiap
pagi sampai sore hari.
Bendera merah putih untuk mengibarkannya di Negara ini perlu
perjuangn dan pengorbanan yang banyak, mengorbankan banyak nyawa nyawa
para pahlawan kita.

c. Pancasila

Indonesia merupakan negara yang multikultural yang mana terdapat


banyak sekali agama,ras, budaya, maupun suku. Hal tersebut menjadikan
tantangan untuk masyarakat Indonesia dalam menjaga kerukunan antar
bangsa karena banyak nya perbedaan menjadikan banyak problematika
perbedaan pendapat dalam masyarakat, dan harus menjunjung
Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan pendapat pernah terjadi pada saat
proses pelaksanaan perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Panitia Sembilan pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil merumuskan
dasar negara untuk Indonesia merdeka. Rumusan itu oleh Mr.
Moh. Yamin diberi nama Piagam jakarta atau jakarta Charter. Dan yang
menjadikan perdebatan yaitu padasila pertama yang berbunyi : “Ketuhanan
dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagipemeluk-pemeluknya”.
Setelah penetapan rumusan dasar negara yang tercantum di piagama
jakarta, pemelukagama lain/non-islam dan terutama tokoh-tokoh dari
Indonesia bagian timur merasakeberatan dengan kalimat pada sila
pertama tersebut, mereka juga mengancam akanmendirikan negara
sendiri apabila kalimat tersebut tidak diubah. Lalu akhirnya
sebelumsidang PPKI pertama dibuka, Bung Hatta, Ki Bagus
Hadikusumo, Kasman Singodimejo,K.H. Abdul Wachid Hasyim, dan
Teuku Moh. Hassan membahas masalah tersebut. Dan akhirnya
untuk menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, kalimat
tersebut dihilangkan dan di ubah menjadi “ Ketuhan Yang Maha Esa”
.Prosess perumusan Pancasila sebagai dasar negara diawali pada
masa penjajahan Jepang.

Dari sejarah singkat di atas terbukti bahwa bangsa Indonesia


memperjuangan pembentukan Pancasila tidak mudah dan tidak dengan
proses yang cepat. Pembentukan pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
dilakukan dengan proses yang panjang, banyak para pahlawan yang terlibat
dalam perumusan atau pembentukan pancasila.

Pancasila sebagai alat pemersatu karna dalam pancasila teruang


identitas dan cita cita bangsa ini. Bangsa ini mempunyai cita cita yang
sama yaitu pancasila.

Tetuang juga pada sila ke 3 pancasila yang berbunyi “ Persatuan


Indonesia “. Itu mengatikan bahwa banga Indonesia harus bersatu dan
saling menghargai satu sama lain. Setiap warga Negara Indonesia harus
memmahami apa makna dari sila ke 3 dalam pancasila tersebut.

Semua bangsa, semua manusia memerlukan persatuan dan kerjasama di


antara umat manusia.Kerjsama membutuhkan persatuan, dan persatuan
butuh perdamaian. Oleh karena sebab itu perpecahan sebagai lawan
dari persatuan mutlak perlu dihindari dan disingkirkan dari
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.Mempertahankan
kondisi homeostatis merupakan stresor tersendiri bagi individu yangmerasa
tidak nyaman dengan keadaan yang terjadi. Adaptasi dapat menjadi
mediator dalammengantisipasi permasalahan lingkungan tersebut.(Nadiroh
& Budiaman, 2015)

2. Keberagaman dapat menjadi jalan sebagai alat pemersatu


Banyak keberagaman di Indonesia ini beberapa keeragamannya adalah suku,
budaya, adat istiadat. Semua itu bersatu padu dalam Negara Indonesia ini. Dalam
suatu Negara pasti ada banyak perbedaan yang ada, disitulah titik diujinya suatu
Negara agar dapat berkembang menjadi bangsa yang maju. Dalam keberagaman dan
perbedaan dalam suatu Negara, pasti ada kata pemersatu sebab jika tidak bisa bersatu
maka tujun utama suatu Negara akan hilang.

Suatu Negara berdiri karena ada perbedaan, tidak mungkin suatu Negara
berdiri tanpa ada perbedaan didalamnya. Dalam pebedaan aka nada hal hal yang baru
untuk kita ketahui, jika saja tidak ada keberagaman pasti akan jenuh hanya bisa
mengetahui itu itu saja yang sudah kita ketahui. Maka dari itu jika ada perbedaan
makan akan semakin banyak yang kita ketahui, dan tidak akan jenuh mengetahuinya

Contoh peredaan sebagai pemersatu. Di jawa banyak kebudayaan yang ada


dan masih asli bebudayaannya, ketika orang orang dari pulau lain yang di luar jawa
datang ke jawa pasti akan mencari tahu apa kebiasaan kebiasaan dan kebudayaan yang
ada di jawa. Ketika sudah menemukan pasti akan mencari tahu, memelajari dan mulai
mengenal keragaman yang ada di jawa. Itu suatu contoh bahwa keberagaman dapat
mempersatukan orang orang jawa dan orang orang yang dari luar jawa.

Bertukar kebudayaan juga sering dilakukan agar antara satu sama lain dapat
mengenal dan mengetahui apa saja yang ada di Indonesia ini. Ini salah satu cara juga
agar keberagaman yang ada di Indonesia tidak punah.

Banyak memiliki keberagaman juga menjadika suatu Negara rawan akan


gesekan yang ada, suatu Negara harus memiliki sifat gotong royong dan saling
toleransi antara siapa pun itu. Agar suatu Negara tidak rawan akan gesekan.

Masalah masalah yang tibul dala suatu Negara banyak yang di sebabkan
karna perbedaan perbedaan atau keragaman yang ada ini. Salah satunya jika ada
seseorang yang menyinggung tentang masalah agama dan suku, sepeti membandingan
datau menjelekkannya.

Ada juga kelompok-kelompok yang ingin menggoyahkan persatuan


Indonesia dengan sejumlah provokasi perbedaan perbedaan yang selalu ada di Negara
indobesia ini. Namun dengan semangat kesatuan dan gotong royong yang dimiliki,
Indonesia berhasil mengatasi aksi-aksi provokasi yang ada.

Di indonesia ada pemuka agama, pembuat kebijakan, para pakar, politikus,


dan aktivis dari berbagai belahan dunia. Itu semua adalah pejuang persatuan. Di anatar
perbedaan perbedaan itu. Pasti suatu saat akan terjadi konflik entah itu kapan dan
dimana.

Walau keberagaman ada positif dan negatifnya, kita sebagai penerus bangsa
harus saling menjaga dan saling menghargai antara setiap pebedaa yang ada. Karna
hidup berdampingan dengan perbedaan akan terasa indah. Saling bertoleransi juga
wajib di tanamkan kepada setiap orang yang ada, agar tidak ada konfik yang timbul.

3. Lunturnya jiwa Bhineka Tunggal Ika di Indonesia

Bhinneka tunggal ika adalah simbol sakral yang agung milik bangsa
indonesia yang didalamnya mengandung makna keberagaman, keunikan dan
kebersamaan didalam perbedaan. Perbedaan yang dimaksud adalah suku, agama,
budaya, bahasa, seni dan lain lain yang diharapkan dapat berjalan beriringan saling
rukun, saling menghormati, saling menghargai , saling menyayangi dan tidak merasa
diri paling benar serta sama sama menyadari bahwa kita hidup dalam satu negara,
dalan satu bahasa dan dalam satu ideologi yaitu pancasila.
Berikut adalah penyebab lunturnya bhinneka tunggal ika :

a. Karena merasa paling benar


Merasa diri paling benar adalah salah satu sifat yang dapat memecah belah
persatuan dan terus menerus akan menjadi pemicu lahirnya konflik baru didalam
negeri, karena sifat egois tersebut cenderung memandang pendapat atau perbedaan
yang ada pada orang lain tidak lebih baik darinya dan melupakan hak dan
kewajiban warga negaraIndonesia. Padahal pada hakekatnya apapun budaya,
bahasa, agama dan suku seseorang adalah baik dan benilai seni tinggi masing
masing. Hanya saja cara berfikir mausianya yang masih primitif karena belum
menyadari bahwa semua manusia itu tidak ada yang sempurna.

b. Adanya budaya asing yang terselubung


Datang dan masuknya budaya asing beserta macam macam
ideologi ideologinya tidak disadari oleh rakyat indonesia yang awalnya rakyat
indonesia begitu bangganya dengaan budaya itu lalu mereka mudah menilai
budaya asing adalah buadaya modern yang sangat memukau daaripada seni yaang
ada pada negar sendiri. Budaya asing yang terselubung yang bisa hadir lewat
internet, acara televisi, atau seringnya mondar mandir mengunjungi negara tertentu
sedikit banyak bisa mempengaruhi kecintaan kita terhadap seni budaya yang
sebenarnya sangat membanggakan dinegara orang lain.
Ingatlah, Sebenarnya bangsaa asing menyukai dan memngagumi seni
budaya indonesia hingga banyak diantara mereka menetap di Indonesia hanya
karena ingin pandai menari jawa, menari tarian bali, pandai memainkan gamelan
jawa, pandai memainkan alat musik angklung dan lain lain. Akan tetapi mengapa
rakyat indonesia tidak bisa menolak godaan budaya asing yang jelas membawa
sebuah kebiasaan dan tujuan bangsa yang sangat berbeda dengan pancasila dan
kebhinnekaan tunggal ika sehingga tidak banyak yang memiliki cara melestarikan
budaya budaya di Indonesia.
c. Karena sumber daya manusia yang tidak tepat sasaran
Indonesia boleh berbangga karean memiliki sumber daya manusia yaang
komplek dengan berbagai macam keterampilan dan kekreatifitasan. Tetapi
sayangnya sumber daya manusia yang ada digunakan dan dikelola berdasarkan
tradisi, agama, suku, bahasa atau budaya daerah mereka saja. Mereka menganggap
sumber daya manusia diwilayah lain tidak lebih baik dan tidak mereka hargai,
padahal jika seluruh warga negara Indonesia bersatu memanfaatkan sumber daya
manusia untuk modal kemajuan negara makan perbedaan sosial, politik ekonomi,
budaya, pertahanan dan keamanan didalam negeri akan sangat kuat. Dan makna
bhinneka tunggal ika akan kita jalani sesuai dengan falsafah Pancasila.

d. Rasa patriotisme yang menurun


Rasa patriotisme pada negara sendiri masih belum terlihat maksimal di
Indonesia bahakan terlihat semakin menurun. Kondisi ini bisa kita lihat dari
beberapa konflik yang ada. Sebenarnya ada konflik yang tidak perlu diperpanjang
dan diperdebatkan sehingga hanya melahirkan rasa saling menyalahkan yang
menjadi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan. misalnya
adanya demo rakyat yang menghujat atau menyudutkan agama, suku dan
perbedaan budaya orang lain atau merusak sarana masyarakat umum tanpa mereka
sadari sifat tersebut adalah sifat yang tidak bermatabat dan hanya membuat malu
pada bangsa lain yang telah lama menghapus sifat sifat tersebut.

e. Rasa kedisiplinan masyrakat yang masih minim


Hal yang mudah ternyata masih terasa berat bagi rakyat indonesia seperti
buang sampah padaa tempatnya, tidak mencoret coret tempat umum atau
membuang rokok sembarangan dan sebagainya. Tindakaan tindakan tersebut
sekilas memang tak ada artinya bagi sebagian orang tetapi jika terus menerus
tidak disiplin maka sama artinya kita tidak mencintai negara sendiri dan tidak
mampu menghargai orang lain. sifat sifat inilah yang nantinya mungkin sanggup
melunturkan rasa kebhinnekaan tunggal ika yang sudah dibangun dengan baik
sejak lama.

f. Cara musyawarah untuk mencapai mufakat telah lama ditinggalkan


Perbedaan yang ada diwilayah indonesia akan selalu terasa bersatu dan
terjalin kata mukafat jika dilakukan dengan cara berfikir sama dan hati yang
dingin, yaitu dengan cara diadakan musyawarah bersama. Dengan adanya
musyawarah diharapkan tidak ada lagi rasa saling menyalahkan dan mampu
menghargai pendapat yang berbeda dari orang lain untuk sama sama mengambil
jalan tengahnya agar tidak ada satu pihakpun yang dirugikan. Tetapi jalan
musyawarah saat ini sudah jarang dilakukan karena mereka hanya mau melakukan
sesuatu hanya berdasarkan satu agama yang sama, satu bahasa propinsi yang sama,
satu suku yang sama atau berdasarkan adat istiadat yang sama. Jika terus menerus
kondisi ini dipertahankan maka tak ada manfaatnya lagi Indonesia memakai
falsafah Bhinneka tunggal ika “berbeda beda tetapi tetap satu jua”.
g. Pendidikan moral pancasila yang tidak maksimal
Diberbagai lembaga pendidikan selalu diajarkan tentang pendidikan moral
pancasila tetapi sayangnya hanya sekedar belajar dan mengetahuinya saja, tanpa
dijalankan dalam kehidupan bermasyrakat. Inilah yang menyebabkan rasa
kebhinekaan tunggal ika yang tidak terasa pada generasi generasi muda.
Pendidikan apapun hendaknya dilandasi dengan keseriusan dalam
mempraktekannya dalam kehidupan sehari hari dan bukan hanya sekedar teori
saja.

Cara menjaga kekokohan Bhinneka Tunggal Ika

 Mari kita kuatkan dan kokohkan kembali makna Bhinneka Tunggal


Ika agar bangsa bangsa dibelahan bumi lain menyadari jika negara
kesatuan republik indonesia tidak mudah digoyahkan oleh berbagai
macam bentuk ideologi dari bangsa lain kecuali berdasarkan ideologi
pancasila serta menghindari pengaruh globalisasi yang dapat merusak
kekokohan bhinneka tunggal ika.
 Negara akan kuat dan tidak akan mudah digoyahkan oleh ideologi
bangsa lain bagaimanapun bentuknya jika makna bhinneka tunggal ika
dijalankan oleh segenap rakyat Indonesia, Ibarat sapu lidi yang ratusan
lidinya bersatu dalam satu ikatan dan sudah bisa dipastikan mampu
membersihkan kotoran dilantai atau dipermukaan tanah dalam satu
sapuan saja.
BAB III Penutup
a. Kesimpulan

Persatuan dalam NKRI harus terus terjalin baik. Keberagaman di Indonesia


memliki peran yang juga penting dalam bangsa karna keberagaman juga menjadi
warna yang ada dalam NKRI. Banayak keragaman juga menimbulkan banyak alat alat
pemersatu bangsa yang digunakan oleh bangsa Indonesia untuk tetap satu.

Kekuatan Bhineka Tunggal Ika sangant hebat karna Kekuatan itu dapat
memersatukan bangsa ini menjadi satu sama lain. Walausangant hebat tapi ada
sewaktu waktu akan melememah dan luntur, utnuk mencegahnya kita harus tau apa
penyebab penyebab lunturnya jiwa Bhineka Tunggal Ika. Jika kita tahu penebabnya
maka kita akan mencegahnya dan melakukan tindakan agar tidak terjadi hal tersebut.

b. Kritik dan Saran


c. Daftar Pustaka

 www.Acadmia.edu

 www.presidenri.go.id

 www.scribd.com

Anda mungkin juga menyukai