I. PENDAHULUAN
1. Umum
Salah satu sasaran jangka pendek RENSTRA Polres Bangli tahun 2008-
2012 adalah semakin mantapnya Kinerja sebagai aparat penegak Hukum
yang senantiasa dapat memberikan Pengayom Pelayan , Pelindung ke pada
Masyarakat dengan baik sebagai tujuan . Sasaran ini diarahkan pada
peningkatan mutu manajemen baik dibidang Oprasioanl yang mencakup
seluruh aspek manajemen, yaitu bidang , sumber daya (manusia, keuangan,
sarana dan prasarana, dan informasi) bidang Oprasional pada setiap kegiatan
agar mampu menyelenggarakan seluruh kegiatannya secara profesional dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk mencapai sasaran tersebut, diperlukan suatu prosedur operasional
yang jelas dan standar bagi semua Unit Kerja , Satuan Fungsi pihak yang
terlibat dalam pencapaian sasaran renstra tersebut. Praktek praktek Kegiatan
Oprasional yang baik yang telah berlangsung di Kepolisian Resor Bangli perlu
distandarisasi dan didokumentasikan agar menjadi acuan bagi manajemen
dalam menjalankankan tugas dan fungsinya serta menjamin keberlangsungan
implementasi praktik-praktik baik tersebut, meskipun terjadi transisi
kepemimpinan manajerial.
Terkait dengan sasaran RENSTRA -20012 dalam rangka Harkamtibmas di
wilayah Hukum Polres Bangli akan membangun standarisasi sistem layanan
berbasis elektronik yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja
layanan di Resor Bangli serta mampu memberikan berbagai informasi yang
dibutuhkan oleh berbagai pihak untuk kepentingan proses pengambilan
keputusan. Untuk menuju kepada standarisasi layanan berbasis elektronik perlu
diciptakan terlebih dahulu sistem manual terstandar atau semacam Standard
Operating Prosedur (SOP) untuk seluruh layanan yang ada sehingga dapat
dipahami oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya.
2. Dasar
a. Undang-undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2002 Nomor 2,
TambajanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168) ;
b. PeraturanKepalaKepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23 tahun
2010, tanggal 30 September 2010 tentang Susunan Organisasidan Tata
Kerja pada tingkat kepolisian resor (Polres) danKepolisianSektor ( Polsek );
/. C. Peraturan......
2
a. Maksud
Standard Operating Prosedur (SOP) pada dasarnya adalah pedoman yang
berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada dalam suatu
organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan
tindakan , serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh
orang-orang dalam organisasi berjalan secara efisien dan efektif, konsisten,
standar dan sistematis. Dengan adanya sistem manual standar atau (SOP)
diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja layanan yang
diberikan oleh Kepolisian Resor Bangli. Dengan adanya instruksi kerja yang
terstandarisasi maka semua kegiatan layanan akan dapat dilakukan secara
konsisten oleh siapapun yang sedang bertugas melakukan layanan.
Layanan-layanan yang berbelit dan tidak jelas prosedur operasinya akan
semakin terminimalisir disamping konsistensi layanan hal lain yang akan
dihasilkan adalah efisiensi dan efektifitas kerja.
b. Tujuan
Dengan prosedur yang terstandar setiap orang baik pengguna layanan
maupun staf yang memberi layanan akan dapat memanfaatkan ataupun
melakukan layanan yang semakin hari semakin baik dan semakin cepat
karena terjadinya proses pembelajaran yang secara terus menerus terjadi
selama proses layanan. Dengan demikin dapat dipastikan melalui SOP ini
akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja layanan.
4. Ruang lingkup
Layanan yang diberikan Kepolisian Resor Bangli dapat dibedakan menjadi 2
kelompok besar layanan, yaitu pertama, layanan yang diberikan kepada seluruh
lapisan masyarakat yang membutuhkan pelayanan Kepolisian Polres Bangli
mulai dari memberikan pelayanan , memberikan perlindungan , mengayomi
seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminatip sampai pada layanan terakhir
adanya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri .
SOP yang dihasilkan adalah SOP.BAG OPS, SOP BAG REN, SOP BAG
SUMDA, SOP SAT INTEL , SOP SAT RESKRIM, SOP SAT RESNARKOBA ,
SOP.SAT BIMMAS , SOP SAT SABHARA , SOP SAT LANTAS , SOP SAT PAM
OBVIT , SOP SAT TAHTI, SOP SEI PROPAM, SOP SEI WAS, SOP SEI UM,
DAN SEI KEU.
Dalam buku ini akan dimuat kelompok besar SOP yang masing-masing
meliputi SOP Layanan Internal dan SOP layanan Eksternal.
/. Dalam.....
3
5. Tata Urut
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PELAKSANAAN
BAB III PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
BAB IV PENUTUP
c) Membangunkerukunanantarumatinteraksisosial yang
intensifsertatumbuhnyakesadaranberbangsagunamenjaminkeutu
hanbangsa yang Berbhineka Tunggal Ika;
/. d. Mengembangkan.....
4
b. Layanan
1) Masing-masing Bag, Satfung dan Sei bertanggungjawab terhadap
bidang layanan tertentu sedangkan Polsek jajaran Polsek Bangli
Polsek Kintamani , Polsek Susut , Polsek Tembuku bertanggungjawab
terhadap seluruh bidang layanan wilayah masingmasing
c. Budaya Kerja
1) Mengedepankan keterbukaan antar Anggota Bag , Sat Unit , Polsek
2) Membangun kepercayaan antar Anggota Bag , Sat , Unit , Polsek
3) Mengembangkan budaya team work
4) Mewujudkan komunikasi kekeluargaan
5
d. Struktur Organisasi
Sistem organisasi Kepolisian Resor Bangli terdiri : dapat dilihat pada gambar berikut :
KAPOLRES
SI PROPAM
SI WAS SI KEU SI UM
SENTRAL SAT SAT SAT RES SAT SAT SAT SAT SAT SAT
PELAYANAN INTELKAM RESKRIM NARKOBA BINMAS SABHARA LANTAS PAMOBVIT POLAIR TAHTI
TERPADU
c.
UNSUR PELAKSANA TUGAS POKOK
SITIPOL
UNSUR PENDUKUNG
KAPOLSEK
KAPOLSEK
KAPOLSEK
6
/- 4). Melakukan......
7
/- 3) Penyusunan......
8
6) Pelaksanaan Ops
f). Anev :
(1) Mengadakan pengawasan, pengendalian dan monitoring terhadap
pelaksanaan ops.
(2) Menentukan kendala hambatan pelaksanaan ops
(3) Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan masing-masing Kasub
Satgas tentang pelaksanaan ops.
(4). Melakukan Anev pelaksanaan ops
(5). Membuat lapaoran Anev Ops.
/- g). Posko.....
10
g). Posko :
(1) Menerima dan melaporkan kegiatan selama ops .
(2) Mengirim Rengiat dan Hasil Giat ops kepada satuan atas.
(3) Membuat Mutasi dan Tabulasi Ops.
d. Operasional Masyarakat
a. Menyusun Konsep Tim Pokja / Sprin penyusunan penetapan Kinerja setelah Dipa
diterima dan diajukan kepada Kapolres.
b. Mengajukan profosal dukungan Anggaran rapat Tim Pokja dan sosialisasi Dipa
c. Menyelenggarakan rapat Tim Pokja yang intinya membahas kegiatan yang akan
dilaksanakan dengan dukungan anggaran Operasional Kepolisian baik kegiatan di
Polres maupun kegiatan di Polsek jajaran Polres Bangli
d. Menyusun Naskah awal Penetapan Kinerja sesuai Dipa yang diterima
e. Mengajukan Naskah awal Penetapan Kinerja sesuai juknis kepada Pimpinan.
f. Menyempurnakan / perbaikan naskah bila ada koreksi dari Pimpinan.
g. Mengajukan kembali naskah yang telah disempurnakan untuk ditandatangani pimpinan.
h. Membuat surat pengantar pengiriman naskah yang sudah ditanda tangani
Pimpinan/kapolres ke Biro Rena Polda Bali.
i. Menunggu Naskah Penetapan Kinerja ditandatangani oleh Kapolda.
j. Menggandakan Naskah Penetapan Kinerja yang telah ditanda tangani oleh Kapolda.
k. Menyalurkan Penetapan Kinerja Ke masing-masing Bag, Satfung dan Polsek jajaran
dengan surat pengantar.
l. Menyelesaikan dan melengkapi perwabku.
m. Menyarankan masing-masing Bag, Satfung , Si danPolsek jajaran untuk menyusun
rencana kegiatan tahunan, bulanan dan harian sesuai yang tertuang dalam Penetapan
Kinerja polres.
n. Waktu penyelesaian Penetapan Kinerja selama 4 (empat) hari.
2. SOSIALISASI DIPA
a. Menyiapkan bahan paparan sosialisasi Dipa yang akan disosialisasikan kepada masing-
masing Bag, Sat, Si dan Polsek jajaran sesuai naskah Dipa yang sudah diterima.
b. Mengajukan konsep bahan sosialisasi kepada Kabag Perencanaan.
c. Menyempurnakan / memperbaiki konsep bila ada koreksi dari Kabag Perencanaan.
d. Mengajukan kembali bahan sosialisasi yang telah disempurnakan untuk disetujui.
e. Menyiapkan persiapan kelengkapan sosialisasi ( absen, ruangan, konsumsi dll ).
f. Mencatat hasil rapat, baik saran maupun masukan / pendapat dari peserta rapat.
g. Membuat surat / melaporkan pelaksanaan sosialisasi Dipa ke Kapolda Bali Up. Karo
Rena serta tembusan Irwasda Polda Bali dll.
h. Menyelesaikan dan melengkapi perwabku.
i. Waktu penyelesaian kegiatan 1 sampai 2 hari.
/- 3. Persiapan....
3. PERSIAPAN MUSRENBANG POLDA BALI
12
a. Membuat surat ke Bag, Sat, Si dan Polsek jajaran tentang rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan tahun berikut mendatang beserta usulan-usulan dan anggaran yang
dibutuhkan oleh masing-masing Bag, Sat, Si dan Polsek jajaran.
b. Menghimpun usulan dari Bag, Sat, Si dan Polsek.
c. Menuangkan kegiatan yang akan dilaksanakan tahun berikutnya beserta kebutuhan
anggaran untuk mendukung kegiatan sesuai usulan dari Bag, Sat, Si dan polsek jajaran
ke Kertas Kerja RKA-KL Polres Bangli yang nantinya merupakan pagu indikatif Polres
Bangli.
d. Membuat slide bahan paparan Wakapolres/Kabag di Polda Bali.
e. Mengajukan konsep slide kepada Kabag Ren / Wakapolres.
f. Menyempurnakan / memperbaiki konsep slide bila ada koreksi.
g. Mengajukan kembali konsep slide yang telah disempurnakan untuk disetujui.
h. Melaksanakan Musrenbang Polda Bali sesuai Surat Perintah dari Polda.
i. Melaksanakan penelahan RKA-KL dan melengkapi dokumen-dokumen pendukung
kegiatan yang diusulkan seperti TOR dan RAB.
j. Waktu penyelesaian disesuaikan dengan permintaan dari polda.
/- 5. Lakip.....
a. Membuat surat ke Bag, Sat, Si dan Polsek jajaran tentang penyusunan Lakip tahunan
dengan ketentuan dan sistimatika, jangka waktu penyelesaian yang telah ditentukan.
b. Mengajukan Sprin Pokja untuk ditanda tangani.
c. Membuat Surat pelaksanaan rapat Tim Pokja ke Bag, Sat, Si dan Polsek jajaran Polres
Bangli.
d. Menyelenggarakan rapat Tim Pokja penyusunan Lakip Tahunan.
e. Menghimpun dan mengkompulir Lakip dari masing-masing Bag, Sat, Si dan Polsek
jajaran.
/- f. Menyusun .
f. Menyusun Naskah awal Lakip Tahunan sesuai Juknis.
g. Mengajukan Naskah kepada Pimpinan sesuai prosedur.
h. Menyempurnakan / perbaiki naskah bila ada koreksi dari pimpinan.
1. Mengajukan kembali naskah yang telah disempurnakan untuk ditanda tangani
pimpinan.
j. Menggandakan naskah yang sudah disetujui / tanda tangan Pimpinan.
k. Membuat surat pengantar pengiriman naskah yang sudah ditanda tangani Kapolres ke
Polda Bali Up.Karo Rena Polda Bali.
l. Menyalurkan Naskah lakip terbatas untuk yang berkepentingan saja.
m. Menyelesaiakan dan melengkapi perwabku
n. Waktu penyelesaian selama 6 (enam) hari.
6. DIPA
a. Setelah Pagu yang telah ditetapkan dan tidak adanya perubahan Satuan Anggaran Per
Satuan Kerja (SAPSK) maka membuat konsep Dipa.
b. Setelah konsep Dipa dibuat dengan tertanggal 31 Desember tahun berikut berjalan maka
diajukan kepada pimpinan untuk di paraf pada lembaran-lembaran konsep Dipa dan
juga paraf Kabag Ren dan Kasubbag progar.
c. Membuat pengantar Konsep Dipa yang ditujukan kepada Kepala Kanwil XX Dirjen
Pembendaharaan Provinsi Bali di Denpasar.
d. Konsep Dipa di cek dan diperiksa oleh petugas Dirjen Pembendaharaan dan apabila
sudah benar selanjutnya akan di paraf.
e. Penanda tanganan Dipa serentak dilaksanakan oleh Kapolres di Polda Bali.
f. Penerimaan dan penyerahan Dipa Satker secara serentak di Polda Bali.
/- 6). Membuat.....
16
2) Persyaratan Khusus
Hak Pensiun, selain persyaratan Umum
a) Foto copy surat nikah, kartu penunjukan Istri ( KPI) atau surat
persetujuan penunjukan Istri / Suami ( SPPI/SPPS )
b) Surat keterangan alamat dimana pensiun akan diterima
c) Foto copy akte kelahiran atau kenal lahir anak
g. Mutasi Jabatan.
1) Usulan dari Bag, Sat, Sie dan Polsek jajaran
2) Rencana kebutuhan mutasi
3) Membuat berita acara wanjak
4) Membuat surat keputusan
5) Membuat Sprin dan Naskah Serah Terima Jabatan bagi yang enjabat.
6) Membuat TR dan Nota Dinas ke Bag, Sat, Sie dan Polsek jajaran
7) Membuat surat penghadapan ke Polsek.
/- a) Surat keputusan....
18
4. Usul tersebut harus merupakan hasil sidang DPK dan disetujui dalam
Badan Pengendalian Karier ( BPK )
4. Usul tersebut harus merupakan hasil sidang DPK dan disetujui dalam
Badan Pengendalian Karier ( BPK ).
/- d) Bidang tugas......
4. Mengusulkan Dikbangspes
a) Mengusulkan Personel yang akan melaksanakan dikbangspes.
b) Menunjuk anggota yang akan melaksanakan dikbangspes.
c) Mendatakan personel yang akan melaksanakan dikbangspes.
d) Menunggu pelaksanaan dikbangspes
e) Membuat Sprin bagi anggota yang ditunjuk.
f) Membuat penghadapam bagi anggota yang ditunjuk.
5. Menyelenggarakan Penataran / ceramah dll yang berhubungan dengan
pembinaan personel.
a) Membuat rencana kegiatan Ceramah latihan
b) Membuat Sprin Instruktur.
c) Menyiapkan alat-alat ceramah.
d) Membuat absen peserta ceramah.
e) Membuat laporan dan melaporkan hasil ceramah ke Polda Bali.
4) Mungkin tidak cukup melalui brosur atau spanduk tapi masih ada upaya mungkin
melalui pintu kepintu oleh personel Polmas dan tokoh masyarakat dan untuk
membuktikan bahwa Polri sudah bekerja secara profesional dan transparansi
tunjukan data masyarakat yang sudah lolos menjadi Polri dan dokumentasinya.
5) Yakinkan diri dengan masyarakat bahwa setiap pelaksanaan tes adalah hasil upaya
sendiri masyarakat, bila ada kemauan setahun sebelumnya sudah mempersiapkan
diri tentang administrasi, kesehatan,akademisnya serta latihan fisik yang harus
dilaksanakan.
o. Pelaksanaan
1. Peserta datang ke Gedung diterima Pabanrin masing-masing peserta menyerahkan
nomor online yang peserta proleh saat di polda dan selanjutnya peserta
dipersilahkan menunggu ditempat kursi yang telah disediakan panitia dengan
kegiatan sebagai berikut :
a) Peserta calon dipanggil secara berurutan untuk diperiksa berat badan dan tinggi
badan serta pengecekan usia peserta.
/- b) Para calon.....
b) Para calon yang telah diperiksa berat badan dan tinggi serta usianya
selanjutnya diarahkan kebagian penerimaan administrasi awal, berkas para
calon peserta belum lengkap dikembalikan lagi pada peserta untuk dilengkapi.
c) Bagi peserta calon bila berkasnya sudah lengkap, diterima di Panbanrim
selanjutnya diarahkan kepada Panda.
25
2. Setelah semua berkas calon peserta sudah lengkap diterima di Pabanrim selanjutnya
diarahkan kepada semua peserta untuk menghadirkan semua orang tua calon untuk
menerima arahan dari Panitia Panbanrim selanjutnya bersama sama peserta
mendampingi putra/putrinya yang ikut seleksi di Panda.
p. Upaya Upaya
1) Upaya upaya yang tetap dilakukan mulai awal sampai dengan penerimaan
berkas panitia tetap memberi dukungan secara moril supaya tetap mengikuti proses
yang berlaku termakan isu karena bahwa proses tetap secara transparan.
2) Bila ada orang yang tidak beranggung jawab mencampuri proses ini agar dilaporkan
kepada panitia untuk ditindaklanjuti masalahnya.
1. Penerapan Hukum
a) Menganalisa sistem penerapan perundang undangan dilingkungan polres untuk
memberikan keadilan secara transparan dan akuntable sehingga personel merasa
dilindungi hak dan kewajibannya.
/- SOP URKES.....
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
URUSAN KESEHATAN POLRES BANGLI
PENGERTIAN : Reaksi anafilaktik adalah sekumpulan gejala yang timbul akibat reaksi alergi
yang berlebihan terhadap suatu zat yang masuk ke dalam tubuh.
PROSEDUR :
1. Auto/heteroanamnesis tentang penyebabnya.
2. Hentikan pemberian obat penyebab reaksi anafilaktik.
3. Baringkan pasien dengan tungkai lebih tinggi.
4. Segera cektensi dan nadi.
5. Bebaskan jalan nafas.
6. Suntikkan adrenalin 1: 1000 ( 1mg/ml) I.M pada otot deltoid. Dosis dewasa 0,3 0,5 ml.
Dosis anak 0,01 ml/ KgBB. Dosis dapat diulang dengan jarak waktu 5 menit.
7. Pasang infus (I.V line) dan pertahankan volume darah dengan cairan kristaloid.
8. Adrenalin I.V diberikan bila :
a. Tidakada respon dengan adrenalin I.M.
b. Terjadi kegagalan sirkulasi dan syok.
Dosis :
Dewasa :
5 ml adrenalin 1 : 10.000 diberikan secara perlahan selama10 menit atau 0,5 ml
adrenalin 1 : 1000 diencerkan dalam10 ml larutan garam faali yang diberikan
selama 10 menit.
Anak :
0,1 ml/KgBB larutan adrenalin 1 : 10.000 yang diberikan perlahan selama 10
menit atau 0,1 ml/KgBB larutan adrenalin yang diencerkan dengan 10 ml larutan
garam faali dan diberikan selama 10 menit.
INJEKSI INTRAVENA
PERSIAPAN :
ALAT :
1. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan.
2. Obat-obat injeksi yang diperlukan.
3. Kapas alkohol dalam tempatnya.
/- 4. Gergaji ..
4. Gergaji ampul.
5. Cairan pelarut.
6. Bakspuit steril.
7. Tempat untuk menampung sampah medis.
27
PASIEN :
1. Pasien diberikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.
2. Atur posisi pasien ( semi foler/ supine ).
PELAKSANAAN :
1. Bebaskan lengan pasien dari bajunya, kemudian pasang manset 4 cm di atas siku.
2. Desinfeksi permukaan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol dengan arah
memutar dari dalam keluar.
3. Jarum ditusukkan ke dalam pembuluh darah vena dengan lubang jarum menghadap ke
atas dalam posisi 30, kemudian aspirasi sedikit.
4. Bila keluar darah dalamspuit,segera buka manset dan masukkan obat secara perlahan.
INJEKSI INTRACUTAN
PERSIAPAN :
ALAT :
1. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan.
2. Obat injeksi yang diperlukan.
3. Kapas alkohol pada tempatnya.
4. Gergaji ampul.
5. Cairan pelarut.
6. Bak spuit steril yang tertutup.
7. Tempat untuk menampung sampah medis.
PASIEN :
Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan.
PELAKSANAAN :
1. Ambil obat yang akan disuntikkan.
2. Spuit diisi dengan obat sesuai dengan dosis yang ditentukan, sisa udara dalam spuit
dikeluarkan.
3. Desinfeksi permukaan kulit pada daerah yang akan disuntik dengan kapas alcohol.
4. Suntikkan jarumke dalam kulit sehingga jarum sejajar dengan kulit dan masukan obat
perlahan - lahan.
5. Setelah selesai jarum di jabut dan bekas suntikan di tekan dengan kapas alcohol.
6. Posisi pasien diatur kembali dan dirapikan.
7. Peralatan di bersihkan ,di bereskan dan di kembalikan ke tempat semula.
/- INJEKSI ..
INJEKSI INTARMUSKULAR
PERSIAPAN :
ALAT :
1. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan (1cc , 3cc , 5cc , 10cc ).
2. Obat- obatan injeksi yang diperlukan.
3. Korentang steril dalam tempatnya.
4. Kapas alkohol dalam tempatnya.
5. Gergaji ampul.
6. Cairan pelarut (missal : NaCl , Aquades dan lain- lain ).
7. Bak spuit steril yang tertutup.
8. Tempat untuk manampung sampah medis.
PASIEN
1. Pasien di beri penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.
2. Posisi pasien diatur sesuai dengan cara pemberian suntikan.
PELAKSANAAN :
1. Ambil obat yang akan di suntikkan.
2. Larutkan terlebih dahulu obat obatan yang perlu di suntikkan.
3. Spuit diisi dengan obat sesuai dengan dosis yang di tentukan .Sisa udara dalam
spuit di keluarkan.
4. Selanjutnya pemukan kulit di daerah yang akan di suntik di desinfektan dengan
kapas alcohol.
5. Suntikan jarum sedalam mungkin ,kemudian tarik sedikit spuitnya untuk
memastikan jarum tidak masuk ke pembuluih darah.
6. Suntikkan obat ke dalam spuit sesuai kebutuhan pasien.
7. Setelah selesai ,jarum segera di cabut ,bekas suntikan di tekan dengan kapas
alcohol.
8. Posisi pasien diatur kembalidan di rapikan.
9. Peralatan di bersihkan ,di bereskan dan dikembalikan ketempat semula.
INJEKSI SUBCUTAN
PENGERTIAN : Memasukan obat melalui suntikan ke dalam jarinagnan antar kulit dan otot.
PERSIAPAN :
ALAT :
1. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan.
2. Obat injeksi yang diperlukan.
3. Kapas alkohol pada tempatnya.
4. Gergaji ampul.
5. Cairan pelarut.
/- 6. Bak spuit....
6. Bak spuit steril yang tertutup.
7. Tempat untuk menampung sampah medis.
29
PASIEN :
Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan.
PELAKSANAAN :
1. Ambil obat yang akan disuntikkan.
2. Spuit diisi dengan obat sesuai dengan dosis yang ditentukan, sisa udara dalam spuit
dikeluarkan.
3. Desinfeksi permukaan kulit pada daerah yang akan disuntik dengan kapas alcohol.
4. Suntikkan jarum ke dalam jaringan bawah kulit sehingga jarum dan kulit membentuk
sudut 15 kemudian masukkan obat perlahan-lahan.
5. Setelah selesai jarum dicabut dan bekas tusukan ditekan dengan kapas alcohol.
MENCUCI TANGAN
PENGERTIAN : Membersihkan tangan dari segala kotoran di mulai dari ujung jari samapi
siku dengan cara tertentu sesuai kebutuhan.
PERSIAPAN :
1. Air bersih yang mengalir atau yang disiram
2. Sabun
3. Sikat
4. Handuk/ lap bersih
PELAKSANAAN :
1. Arloji harus dilepas.
2. Tangan sampai siku dibasahi dengan air bersih yang mengalir kemudian
disabuni,digosokbila perlu disikat, perhatikan sela sela jari.
3. Tangan dibilas dengan air bersih yang mengalir dan dilap sampai kering dengan lap
bersih.
PERSIAPAN ALAT :
1. Pinset anatomi
2. Gunting lurus
3. Kasa steril
4. Mangkok kecil
5. Gunting pembalut
6. Alkohol 70% di tempatnya
/- 7 Bengkok...
7. Bengkok
8. Betadine
9. Alas/ Perlak
10. Pinset
30
PELAKSANAAN :
1. Balutan lama dibuka dan dibuang ke tempat sampah medis
2. Luka dibersihkan dengan kapas betadine dari arah dalam ke luar
3. Simpul jahitan ditarik ke atas secara hati-hati dengan memakai pincet sehingga benang
kelihatan, benang ini digunting dan ditarik hati-hati kemudian letakkan pada kasa yang
disediakan
4. Luka diolesi kembali dengan kasa atau kapas yang diolesi betadine
5. Luka ditutup dengan kasa steril kemudian diplester
6. Pasien dirapikan
7. Peralatan dibersihkan dan dikembalikan ke tempat semula
8. Cuci tangan
PERAWATAN LUKA
PENGERTIAN : Perawatan pada luka bersih dan luka terinfeksi dengan mengganti balutan
luka dan mengobati luka dengan desinfektan.
MENYIAPKAN ALAT
MENYIAPKAN PENDERITA
- Menjelaskan tujuan di lakukan perwatan luka
- Menyiapkan pasien sesuai kebutuhan
31
PELAKSANAAN
1. Menempatkan alat- alat kedekat penderita
2. Petugas mencuci tangan
3. Pembalut di buka dengan pincet dan di buang pada tempatnya.
4. Bekas plester di bersihkan dengan yod-bensin ( memakai kapas arah dari dalam keluar
).
5. Untuk luka bersih cukup di bersihkan dengan kapas alkohol dari arah dalam keluar.
6. Untukluka kotor ( luka + pus + Serum + nekrose ) lukadi bersihkan dengan kapas
disinfektan sesuai advis dokter ( pehydrol , savlon ,PK ) sampai bersih , bila perlu
nekrotomi kemudian di bilas PZ ( NaCl ).
7. Kapas kotor di buang pada tempatnya ,pincet yang sudah tidak sterildiletakkan pada
bengkok yang berisi larutan desinfektan.
8. Diolesi atau dikompres dengan betadine sesuai advisdokter kemudian ditutupkasa lalu
dibalut / diplester dengan rapi.
9. Penderita dirapikan dan dikembalikan ke posisi semula.
10. Alat-alat dibereskan.
11. Petugas mencuci tangan.
12.Petugas mencacat perkembangan keadaan luka penderita.
PENDAFTARAN PASIEN
Pengertian : Pendaftaran pasien yang baru datang berkunjung maupun yang datang kembali ke
poliklinik untuk berobat dan di buatkan catatan medis
PASIEN BARU
1. Pasien dibuatkan kartu identitas berobat
Setiap pasien hanya mendapatkan satu kartu identitas berobat yang berlaku untuk
setiapkunjungan ke poliklinik.
2. Mengisi nomor rekam medis dan mencatat di buku register pendaftaran pasien.
3. Pasien di beri buku atau status rekam medis baru , kemudian dipersilahkan menuju
ruang periksa.
PASIEN LAMA
1. Pasien di daftarpada buku register pendaftaran rawat jalan.
2. Mencaribuku rekammedis pasien sesuai dengannomor kartu identitas berobat yang
bersangkutan.
3. Pasien diberi buku rekam medisnya ,kemudian dipersilahkan menuju ruang periksa.
/- Patroli ......
PATROLI KESEHATAN KELILING
32
Pengertian : Patroli kesehatan keliling merupakan kegiatan patroli yang dilakukan oleh
fungsi Dokkes ke polsek polsek dengan mengemban tugas yankes maupun tugas
dukkes.
Prosedur :
1.Buat rencana kegiatan setiap bulannya,diketahui oleh Kasatker
2.Pada waktu pelaksanaan kegiatan,catat kegiatan yang telah dilakukan.
3.Kegiatan yang dilaksanakan meliputi kegiatan Yankes kepada anggota dan tahanan
yang ada di polsek maupun kegiatan Dukkes.
4.Setiap bulannyan melaporkan hasil kegiatan kepada Kabiddokkes Polda Bali.
5.Melaksanakan tindak lanjut terhadap temuan kegiatan.
6.Di dalam perencanaan dicantumkan waktu,petugas dan sasaran yang dituju.
SISTEM RUJUKAN
Pengertian : Sistem rujukan adalah suatu rangkaian pelayanan pasien / pemeriksaan penunjang
dari tempat pelayanan yang kurang lengkap ke tempat pelayanan yang lebih
lengkap untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai sesuai dengan
kasus / penyakitnya.
Prosedur :
1. Pasien oleh karena kondisi penyakitnya memerlukan pemeriksaan atau
perawatan ke tempat pelayanan kesehatan yang lebih memadai.
2. Petugas kesehatan yang merawat harus memberitahu atau memotivasi
pasien atau keluarga pasien tentang perlunya pasien tersebut dirujuk.
3. Bila perlu pasien diantar petugas medis / paramedis yang bersangkutan
,dengan membawa surat rujukan ditujukan kepada rumah sakit rujukan.
4. Pasien yang memerlukan alih perawatan / rujukan harus dikoordinasikan
kepada petugas rumah sakit rujukan.
5. Rumah sakit rujukan diutamakan rumah sakit Polri,baru kemudian rumah
sakit Pemerintah lainnya, akan tetapi apabila keadaan dan kondisi tidak
memungkinkan dapat dirujuk pada tempat rujukan terdekat.
PELAYANAN KB
5. Untuk KB pil beritahukan cara minum pil sesuai petunjuk,ingatkan pasien agar
tidak lupa minum pil setiap hari untuk menghindari kegagalan KB.
6. Untuk KB suntik,lakukan injeksi intramuskuler di daerah glutea
7. Tulis di status dan beritahukan kepada pasien jadwal kunjungan ulang ke
poliklinik.
8. Bila ada kartu KB , isi dan berikan kepada pasien sebagai pengingat jadwal
kunjungan ulang.
Prosedur : Persiapan
1. Tensimeter
2. Stetoscop
3. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilaksanakan
4. Posisi pasien sesuai kebutuhan
Pelaksanan:
1.Lengan baju dinaikkan atau digulung
2.Manset tensimeter dipasangkan pada lengan atas dengan pipa karetnya
berada di sisi luar lengan.
3.Manset dipasangkan tidak terlalu kuat atau terlalu longgar.
4.Raba denyut nadi arteri brachialis,lalu stetoskop ditempatkan pada daerah
tersebut.
5. Skrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka,selanjutnya balon
dipompa sampai denyut nadi arteri tidak terdengar lagi dan air raksa di
dalam pipa gelas naik.
6.Skrup balon dibuka perlahan sehingga air raksa turun erlahan sambil
memperhatikan turunnya air raksa dengarkan juga bunyi denyut nadi
pertama.
7.Skala permukaan air raksa pada waktu terdengar denyut pertama disebut
tekanan systole
8.Dengarkan terus sampai denyut yang terakhir terdengar disebut diastole.
9.Sebelum menutup tensimeter masukkan dulu air raksa ke dalam
reservoirnya,manset dan balon disusun pada tempatnya untuk mencegah
tabung air raksa pecah
Prosedur : Persiapan
1.Arloji tangan dengan petunjuk detik
2.Pasien diberi penjelasan supaya tenang
3.Pada waktu pengukuran nadi pasien dalam posisi berbaring atau duduk
Pelaksanaan :
1.Menghitung denyut nadi dilakukan dengan pengukuran suhu
2.Pada waktu menghitung denyut nadi pasien harus benar-benar istirahat
dalam posisi berbaring atau duduk.perhitungan dilakukan dengan cara
menempelkan jari tengah dan jari manis di atas arteriselama setengah menit
hasilnya dikalikan dua.
3.Perhatikan isi denyut nadi,iramanya /tidak dan tekanannya keras atau lemah
4.Khusus pada anak perhitungan dilakukan satu menit
5.Hasil perhitungan dicatat pada status pasien
Pengertian : mengukur suhu pasien denga termometer ,dilakukan pada ketiak,mulut dan
pelepasan (anus ).
Prosedur : Persiapan
1. Termometer bersih dalam tempatnya
2. Tiga buah botol masing-masing berisi larutan desinfektan dan air bersih
3. Bengkok
4. potongan kertas atau tissue
5.vaselin pada tempatnya
Pelaksanan
1.Pengukuran suhu pada ketiak
- bila perlu dengan baju pasien dibuka,ketiak harus dikeringkan terlebih
dahulu
- thermometer diperiksa apakah air raksa tepat
A. UR PAL
35
a. Ranmor
b. Senpi dan amonisi,
c. Alut alsus,
d. Alkomlek
e. Alsatri/alsintor
4. Penyimpanan meliputi
a. mendatakan seluruh matpal yang akan diusul hapus lengkap dengan dokumen (
foto, keterangan kerusakan, nilai harga ) dana keterangan alain dari instansi
terkait
b. Mengajukan usul penghapusan terhadap matpal yang sudah tidak layak pakai
sesuai prosedur
c. Melaksanakan registrasi / penataan ulang secara baik dan benar
d. Melaporkan secara rutin/berkala kepada satuan atas.
B. UR BEKUM
4 Penyimpanan
C. UR PASKON
37
a. Pengadaan
b. Harwat
4 Membuat laporan secara Rutin dan berkala tentang pelaksanaan Pengadaan maupun
harwat di buidang Paskon.
D. SIMAK BMN
1. Mengkompulir seluruh aset polri yang ada di polres bangli disertai kelengkapan
dokumen pendukungnya.
2. Memasukkan seluruh aset ke dalam SIMAK BMN sesuai posisi dan peruntukannya
serta penanggungjawab aset tersebut.
3. Membuat daftar KIB seluruh aset polri polres bangli.
4. Membuat penomoran ruangan dan memberi label setiap ruangan dan Barang
dinas polri yang ada dalam ruangan.
5. Melaksanakan registrasi setiap keluar masuknya barang dalam SIMAN BMN.
6. Memasukan penerimaan nilai neraca dari pengiriman aplikasi persediaan.
7. Melaporkan nilai aset SIMAK BMN dan neraca SIMAK BMN setiap semesteran
ke polda bali.
/- 8. Melaksnakan.....
8. Melaksanakan koordinasi dengan Bensat untuk pencocokan nilai neraca aset BMN
dan bersama-sama melakukan rekonsiliasi ke DJKNL.
9. Membuat berita acara Rekonsiliasi antara Logistik, Bensat dan DJKNL.
38
10. Membuat laporan rutin berkala dan tutup tahun SIMAK BMN.
11. Pengarsipan
E. APLIKASI PERSEDIAAN
1. Membuat tabel barang persediaan yang dimiliki Polres Bangli ke dalam aplikasi
persediaan.
2. Melakukan pengecekan registrasi tutup tahun (stock akhir) sebagai stock awal pada
persediaan tahun anggaran berjalan.
3. Memasukkan seluruh jumlah persediaan yang diterima Polres Bangli pada tahun
berjalan dibulan Januari sesuai dengan anggaran DIPA Polres Bangli.
7. Membuat berita acara Stock Opname serta memasukan hasil penghitungan fisik
(stock opname) ke aplikasi persediaan.
10. Melaksanakan koordinasi dengan bensat untuk pencocokan nilai neraca persediaan
dan bersama-sama melakukan rekonsiliasi ke DJKNL serta membuat berita acara
rekonsiliasi.
/- SOP SIWAS.....
39
a. Merencanakan pengawasan terhadap semua Bag, Sat, Si dan Polsek jajaran Polres
Bangli.
a. Merencanakan pengawasan terhadap semua Bag, Sat, Si dan Polsek jajaran Polres
Bangli.
/- SOP SI PROPAM....
40
2. Unit Idik :
b. Membuat sprin pemeriksaan terhadap saksi dan pelanggar yang diduga melakukan
garplin / prilaku anggota Polri / PNS Polri yang menyimpang terhadap peraturan
perundang undangan yang berlaku.
c. Melakukan pemanggilan terhadap saksi dan pelanggar yang diduga melakukan garplin /
prilaku anggota Polri / PNS Polri yang menyimpang terhadap peraturan perundang
undangan yang berlaku.
d. Melakukan pemeriksaan dalam bentuk BAP terhadap saksi dan pelanggar anggota /
PNS Polri yang diduga melakukan pelanggaran / penyimpangan dalam pelaksanaan
tugasnya.
e. Membuat Resume untuk diajukan kepada pimpinan untuk dapat tidaknya proses
penyidikan lebih lanjut.
f. Membuat DP3D terhadap perkara garplin terhadap anggota / PNS Polri yang
melakukan pelanggaran untuk selanjutnya mohon saran pendapat hukum ke Bid Kum
Polda Bali..
g. Menyiapkan administrasi dalam pelaksanaan sidang disiplin anggota / PNS Polri
sebagai berikut :
/- Prosedur.....
41
d. Permohonan dilampiri dengan susunan acara dan untuk STTP Kampanye dilampiri
dengan jadwal kampanye dari KPU setempat tentang penunjukan Tim Kampanye
data pengguna kendaraan, jumlah masa.
e. Petugas meneliti kelngkapan berkas permohonan.
f. Bila persyaratan lengkap permohonan surat pemberitahuan diproses selama tiga hari
dan sudah bisa diterbitkan Surat tanda terima pemberitahuan.
1). Laporan
a) Model A
- Peristiwa pidana yang ditemukan langsung oleh petugas
tentang terjadinya peristiwa pidana
- Laporan tersebut diberi nomor pada register B 1 di SPK dan
dicatat di buku register B1 Reskrim
- Melaporkan kepada atasan
b) Model B
- Pelapor diarahkan ke SPK
- Dibuatkan Laporan Polisi tentang peristiwa pidana yang
dilaporkan
- Memberikan surat tanda bukti penerimaan laporan
- Dicatat dalam buku register B1
- Melaporkan kepada atasan
c) Laporan melalui telepon atau surat
Laporan melalui telepon/surat
- Mencatat identitas lengkap pelapor
- Mencatat peristiwa yang dilaporkan dan menuangkan dalam
bentuk Laporan Polisi
- Menghubungi pelapor untuk menanda tangani laporan dan
memberikan surat tanda bukti penerimaan laporan
- Mencatat dalam buku register B1
- Melaporkan kepada atasan
2). Pengaduan
- Pelapor diarahkan ke SPK
- Dibuatkan Laporan Polisi tentang peristiwa pidana yang dilaporkan
- Memberikan surat tanda bukti penerimaan laporan
- Dicatat dalam buku register B1
- Melaporkan kepada atasan
- Melampirkan surat permintaan keopada petugas.
- Sewaktu waktu perkara tersebut dapat di cabut (delik aduan)
- Melaporkan kepada atasan.
/- b. Tindakan .....
47
3. SOP PENYELIDIKAN
a. Syarat Penyelidikan
- Pelaksana ( Personil, fisik, mental dan kemampuan )
- Sarana peralatan ( Kamera, alat tulis, penyadap/perekam, handy
camp/tustel, identitas diri dll)
- Dukungan biaya ( disesuaikan dengan DIPA )
b. Tekhnik Penyelidikan
- Pengamatan secara terbuka dan tertutup
- Wawancara secara terbuka dan tertutup
- Pembuntutan
- Penyamaran
c. Sasaran Penyelidikan
- Orang
- Benda
- Tempat
- Kejadian / peristiwa
4. SOP PENYIDIKAN
a. Penindakan
- Pemanggilan
- Dibuatkan surat pangilan yang sah dengan tenggang waktu 3 hari
sebelum menghadiri panggilan.
- Dicatat dalam buku register surat panggilan .
- Surat panggilan diserahkan kepada yang dipanggil dan menanda
tangani di buku expidisi.
- Apabila panggilan pertama tidak hadir tanpa alasan yang sah maka
/- disusul dengan.....
48
- Penangkapan
- Dibuatkan surat perintah Penangkapan dan dilengkapi dengan surat
perintah tugas dan dicata dal;amk buku registert.
- Petugas wajib memperlihatkan Sp.Kap dan identitas diri kepada
yang ditangkap dan keluarganya .
- setelah dilakukan penangkapan dibuatkan Berita acara Penangkapan
yang ditanda tangani oleh petugas dan orang yang ditangkap.
- Apabila tertangkap tangan penangkapan dilakukan tanpa dilengkapi
Sp.Kap namun setelah dilakukan penangkapan dengan segera
dibuatkan Sp.Kap dan wajib diberikan kepada orang yang ditangkap
dan keluarganya.
- Penahanan
- Dibuatkan surat perintah Penahanan dan dicatat dalam buku
register.
- Dibuatklan Berita acara penahanan
- Sp.Han di berikan kepada tersangka dan keluarganya
- Penahanan dilakukan di rumah tahanan negara.
- Penggeledahan
- Dibuatkan surat perintah Penggeledahan dan dicatat dalam buku
register.
- Pada saat melakukan penggeledahan disaksikan oleh keluarga atau
aparat desa setempat.
- Setelah dilakukan penggeledahan segera dibuatkan Berita acara
penggeledahan dan ditanda tangani oleh petugas dan saksi saksi.
- Apabila melakukan penggeledahan tempat ataua rumah tertutup
lainnya wajib dilengkapi surat ijin dari ketua pengadilan negeri
setempat.
- Penggeledahan badan terhadap perempuan dilakukan oleh
Polwan/PNS perempuan yang ditunjuk.
- Penyitaan
- Dibuatkan surat perintah Penyitaan dan dicatat dalam buku register.
- Pada saat melakukan penyitaan di berikan surat tanda bukti
penerimaan kepada pemilik atau penuasaan barang.
- Setelah dilakukan penyitaan segera dibuatkan Berita acara
penyitaan dan ditanda tangani oleh petugas dan saksi saksi.
- Apabila melakukan penyitaan agar dimohonkan penetapan
penyitaan dari penagdilan negeri setempat.
/- Pemeriksaan.....
49
b. Pemeriksaan
- Saksi
- Diperiksa di ruang pemeriksaan dan saksi dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.
- Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metode
interview, interogasi, konfrontasi dan rekontruksi.
- Terhadap saksi yang diduga tidak dapat hadir dalam persidangan
dipengadilan dapat dilakukan penyumpahan dan dituanmgkan
dalam berita acara.
- Pemeriksaan dituangkan kedalam berita acara pemeriksaan saksi
dan ditanda tangani oleh saksi dan petugas.
- Ahli
- Diperiksa di ruang pemeriksaan dan dalam keadaan sehat jasmani
dan rohani.
- Sebelum dilakukan Pemeriksaan wajib mengangkat sumpah
dihadapan penyidik dan dituangkan kedalam berita acara.
- Keterangan yang diberikan saksi ahli dapat berupa berita acara atau
keterangan tertulis.
- Tersangka
- Diperiksa di ruang pemeriksaan dan tersangka dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.
- Sebelum dilakukan pemeriksaan penyidik wajib memberitahukan
hak haknya terutama yang menyangkut penasehat hukum.
- Penyidik memberitahukan dengan jelas dengan bahasa yang mudah
dimengerti tentang perkara yang dipersangkakan.
- Tersangka berhak mengajukan saksi yang menguntungkan dan
penyidik wajib memanggil; dan memanggil saksi tersebut.
- Dilarang melakukan pemeriksaan dengan menggunakan kekerasan
dalam bentuk apapun
- Dituangkan dalam berita acara dan ditanda tangani oleh penyidik,
tersangka, PH atau peterjemah bila ada.
- Laporan Polisi.
- Berita acara (BP).
- Surat surat (surat biasa dan surat perintah)
- Daftar saksi.
- Daftar tersangka.
- Daftar barang bukti.
- Dan dalam pemberkasan memenuhi syarat syarat
penjilidan, penyegelan serta dilak.
1. Penerimaan Laporan
a. Laporan
1) Model A
- Peristiwa pidana yang ditemukan langsung oleh petugas tentang
terjadinya peristiwa pidana
- Laporan tersebut diberi nomor pada register B 1 di SPK dan
dicatat di buku register B1 Resnarkoba
- Melaporkan kepada atasan
2) Model B
- Pelapor diarahkan ke SPK
- Dibuatkan Laporan Polisi tentang peristiwa pidana yang
dilaporkan
- Memberikan surat tanda bukti penerimaan laporan
- Dicatat dalam buku register B1
- Melaporkan kepada atasan
3) Model C
- Peristiwa pidana Narkoba / tersangka yg belum termasuk
kedalam Laporan Polisi yg sedang diproses.
- Laporan tersebut ditandatangani oleh Penyidik dan disahkan oleh
Perwira pengawas dan SPK.
- Laporan tersebut dinomori Register B1 SPK dan B1 Narkoba.
- Melaporkan kepada atasan.
4) Laporan melalui telepon atau surat
- Mencatat identitas lengkap pelapor
- Mencatat peristiwa yang dilaporkan dan menuangkan dalam
bentuk Laporan Polisi
- Menghubungi pelapor untuk menanda tangani laporan dan
memberikan surat tanda bukti penerimaan laporan
- Mencatat dalam buku register B1
- Melaporkan kepada atasan
b. Pengaduan
- Pelapor diarahkan ke SPK
- Dibuatkan Laporan Polisi tentang peristiwa pidana yang dilaporkan
- Memberikan surat tanda bukti penerimaan laporan
- Dicatat dalam buku register B1
- Melaporkan kepada atasan
- Melampirkan surat permintaan keopada petugas.
- Sewaktu waktu perkara tersebut dapat di cabut (delik aduan)
- Melaporkan kepada atasan.
/- Penanganan.....
53
3. SOP Penyelidikan
1. Syarat Penyelidikan
- Pelaksana ( Personil, fisik, mental dan kemampuan )
- Sarana peralatan ( Kamera, alat tulis, penyadap/perekam, handy
camp/tustel, identitas diri dll)
- Dukungan biaya ( disesuaikan dengan DIPA )
2. Tekhnik Penyelidikan
- Pengamatan secara terbuka dan tertutup
- Wawancara secara terbuka dan tertutup
- Pembuntutan
- Penyamaran
3. Sasaran Penyelidikan
- Orang
- Benda
- Tempat
- Kejadian / peristiwa
4. SOP Penyidikan
1. Penindakan
~ Pemanggilan
- Dibuatkan surat pangilan yang sah dengan tenggang waktu 3 hari
sebelum menghadiri panggilan.
/- Dicatat .....
54
~ Penangkapan
- Dibuatkan surat perintah Penangkapan dan dilengkapi dengan surat
perintah tugas dan dicata dal;amk buku registert.
- Petugas wajib memperlihatkan Sp.Kap dan identitas diri kepada yang
ditangkap dan keluarganya .
- setelah dilakukan penangkapan dibuatkan Berita acara Penangkapan
yang ditanda tangani oleh petugas dan orang yang ditangkap.
- Apabila tertangkap tangan penangkapan dilakukan tanpa dilengkapi
Sp.Kap namun setelah dilakukan penangkapan dengan segera
dibuatkan Sp.Kap dan wajib diberikan kepada orang yang ditangkap
dan keluarganya.
~ Penahanan
- Dibuatkan surat perintah Penahanan dan dicatat dalam buku register.
- Dibuatklan Berita acara penahanan
- Sp.Han di berikan kepada tersangka dan keluarganya
- Penahanan dilakukan di rumah tahanan negara.
~ Penggeledahan
- Dibuatkan surat perintah Penggeledahan dan dicatat dalam buku
register.
- Pada saat melakukan penggeledahan disaksikan oleh keluarga atau
aparat desa setempat.
- Setelah dilakukan penggeledahan segera dibuatkan Berita acara
penggeledahan dan ditanda tangani oleh petugas dan saksi saksi.
- Apabila melakukan penggeledahan tempat ataua rumah tertutup
lainnya wajib dilengkapi surat ijin dari ketua pengadilan negeri
setempat.
- Penggeledahan badan terhadap perempuan dilakukan oleh Polwan/PNS
perempuan yang ditunjuk.
~ Penyitaan
- Dibuatkan surat perintah Penyitaan dan dicatat dalam buku register.
/- Pada saat.....
55
2. Pemeriksaan
~ Saksi
- Diperiksa di ruang pemeriksaan dan saksi dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.
- Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metode interview,
interogasi, konfrontasi dan rekontruksi.
- Terhadap saksi yang diduga tidak dapat hadir dalam persidangan
dipengadilan dapat dilakukan penyumpahan dan dituanmgkan dalam
berita acara.
- Pemeriksaan dituangkan kedalam berita acara pemeriksaan saksi dan
ditanda tangani oleh saksi dan petugas.
~ Ahli
- Diperiksa di ruang pemeriksaan dan dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani.
- Sebelum dilakukan Pemeriksaan wajib mengangkat sumpah dihadapan
penyidik dan dituangkan kedalam berita acara.
- Keterangan yang diberikan saksi ahli dapat berupa berita acara atau
keterangan tertulis.
~ Tersangka
- Diperiksa di ruang pemeriksaan dan tersangka dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.
- Sebelum dilakukan pemeriksaan penyidik wajib memberitahukan hak
haknya terutama yang menyangkut penasehat hukum.
- Penyidik memberitahukan dengan jelas dengan bahasa yang mudah
dimengerti tentang perkara yang dipersangkakan.
- Tersangka berhak mengajukan saksi yang menguntungkan dan
penyidik wajib memanggil; dan memanggil saksi tersebut.
- Dilarang melakukan pemeriksaan dengan menggunakan kekerasan
dalam bentuk apapun
- Dituangkan dalam berita acara dan ditanda tangani oleh penyidik,
tersangka, PH atau peterjemah bila ada.
1. PENGATURAN
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pengaturan perlu ada rangkaian kegiatan
yang harus dipersiapkan sebagai berukut :
a. Tahap Persiapan :
- Pembuatan Ren Giat.
- Pembuatan surat perintah penugasan.
- Pembuatan Jadwal penugasan.
- Pengecekan sarana dan pra sarana.
- APP termasuk pengecekan sikap tampang sesuai dengan gampol.
b. Tahap Pelaksanaan :
- Melaksanakan pengaturan harus lalin, pelayanan terhadap Wisatawan /
masyarakat yang melaksanakan giat wisata di tempat-tempat wisata di Kabupaten
Bangli.
- Bentuk penyeberangan, mengatur parkir, menerima pengaduan Wisatawan
/masyarakat selanjutnya disalurkan sesuai Fungsi.
- Pelaksanaan tugas dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukam sesuai
dengan kerawanan daerah.
- Dalam pelaksanaannya didukung oleh dana Dipa.
- Pengaturan dilaksanakan Pagi 08.00 Wita s/d 16.30 wita.
- Pengawasan yang melekat secara berjenjang.
c. Tahap akhir
- Konsolidasi pelaksanaan tugas
- Laporan hasil pelaksanaan tugas
- Pembuatan administrasi Perwabku.
- Anev pelaksanaan tugas.
2. PENJAGAAN
Sat Pam Wisata Polres Bangli memiliki 1 (satu) Pos Tetap yang berlokasi di Penelokan
Kintamani sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas penjagaan serta kegiatan yang harus
dipersiapkan sebagai berukut :
a. Tahap Persiapan :
- Pembuatan Ren Giat.
- Pembuatan surat perintah penugasan.
- Pembuatan Jadwal penugasan.
- Pengecekan sarana dan pra sarana.
- APP sekaligus mengecek sikap tampang, sesuai dengan gampol.
b. Tahap Pelaksanaan :
- Melaksanakan serah terima penjagaan.
- Membuat Buku Mutasi, mengecek barang infentaris.
- Melaksanakan pengaturan personil dalam rangka tugas seperti Patroli, Operator,
menerima Pengaduan.
/- Meminta .....
59
- Meminta informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan situasi yang terjadi.
- Memonitor anggota yang melaksanakan tugas dilapangan ( Patroli,
Pengawalan dan Pengaturan ).
- Menerima laporan dan pengaduan dari Wisatawan /masyarakat dan selanjutnya
disalurkan ke fungsi yang terkait.
- Memantau tamu/ Wisatawan yang keluar masuk Obyek wisata yang ada di
Kabupaten Bangli.
- Mencatat semua kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas.
- Pelaksanaan tugas dilaksanakan selama 1 x 12 jam.
- Melaksanakan Waskat secara berjenjang.
c. Tahap Mengakhiri.
- Mengecek semua kelengkapan yang berkaitan dengan penjagaan dan diserahkan
kepada tugas baru.
- Menyerahkan tugas dan tanggung jawab tugas jaga lama kepada petugas jaga
yang baru disertai dengan memberikan informasi tentang situasi Kamtibmas.
- Menutup Mutasi dan diserahkan kepada petugas yang baru.
- Pembuatan administrasi Perwabku.
- Anev pelaksanaan tugas.
3. PENGAWALAN.
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas Pengawalan terhadap wisatawan maupun
masyarakat yang membutuhkan pengawalan yaitu mengantarkan dari satu tempat ke tempat
lain agar sampai ditempat tujuan dengan aman, dalam pelaksanaan tugas pengawalan perlu
ada rangkaian kegiatan yang harus dipersiapkan sebagai berukut :
a. Tahap Persiapan:
- Pembuatan Ren Giat.
- Menerima permohonan dari masyarakat / Wisatawan atau instansi.
- Menunjuk personil.
- Membuat surat perintah tugas.
- APP termasuk pengecekan sikap tampang sesuai dengan gampol.
- Menyiapkan sarana dan prasarana.
b. Tahap Pelaksanaan:
- Mengecek barang / orang yang akan dikawal.
- Penampilan personil yang simpatik dengan gampol yang sesuai ketentuan dan
berprilaku sopan ( Senyum, Sapa dan Salam ).
- Melaksanakan tugas pengawalan sesuai dengan prosedur atau protap.
- Mengutamakan keselamatan wisatawan / masyarakat yang dikawal.
- Kecepatan kendaraan diatur sesuai dengan ketentuan / situasi.
- Anggota siap dan mampu dalam pelaksanaan tugas.
- Selalu waspada terhadap gangguan kamtibmas yang timbul.
- Dalam pelaksanaannya didukung oleh dana Dipa.
- Dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.
- Pengawasan secara berjenjang.
/- c. Tahap .....
60
c. Tahap Pengakhiran.
- Mengecek kembali orang yang dikawal.
- Membuat lap. Hasil tugas.
- Pembuatan administrasi Perwabku.
- Anev pelaksanaan tugas.
4. PATROLI.
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas Patroli yaitu Mengelilingi Obyek wisata
yang berada di kabupaten Bangli dengan tujuan mengamati situasi atau meniadakan niat
dan kesempatan yang dapat menimbulkan terjadinya suatu tindak pidana. Terhadap wisatawan
atau masyarakat yang berkunjung di obyek wisata Bangli, dalam pelaksanaan tugas Patroli
ada beberapa metode antara lain : Patroli jalan kaki, Patroli Roda dua, Patroli, roda empat dan
Patroli air. Dalam pelaksanaannya Patroli perlu ada rangkaian kegiatan yang harus
dipersiapkan sebagai berukut :
a. Tahap Persiapan.
- Pembuatanb ren Giat
- Membuat Surat Perintah Patroli
- Mengecek kondisi / perlengkapan kendaraan bermotor.
- Mengecek sikap tampang sesuai dengan gampol / senpi.
- APP yang jelas termasuk pengecekan sikap tampang anggota yang ditugaskan.
b. Tahap Pelaksanaan
- Anggota siap dengan kendaraan
- Bergerak sesuai dengan route / beat.
- Kecepatan kendaraan diatur sesuai dengan ketentuan / situasi maksimal 40 Km
perjam.
- Penugasan personil dengan mempergunakan R4 minimal empat orang 1 ( satu )
sebagai drefer, 3 ( tiga ) anggota sebagai mengamati gangguan kamtibmas yang
terjadi sedangkan R2 2 (dua) orang satu sebagai drefer dan 1 ( satu ) pengamat
gangguan kamtibmas.
- Penampilan personil yang simpatik dengan gampol yang sesuai ketentuan dan
berprilaku sopan ( Senyum, Sapa dan Salam ).
- Pada titik rawan obyek wisata berhenti sejenak untuk berdialog.
- Bila mendengar, melihat, mengetahui masyarakat/wisatawan telah melaporkan
tindak pidana catat identitas pelapor dan segera hubungi posko terdekat, agar
petugas segera menuju ke TKP namun petugas Patroli segera menangani TPTKP.
- Bantu pengamanan sampai dengan TKP selesai diolah.
- Dalam pelaksanaannya didukung oleh dana Dipa.
- Waktu sesuai dengan kerawanan wilayah atau Beat.
- Pengawasan secara berjenjang.
c. Tahap Pengakhiran.
- Melaksanakan konsulidasi.
- Mengecek kondisi kendaraan, personil dan senpi.
- Membuat lap. Hasil tugas.
- Pembuatan administrasi Perwabku.
- Anev pelaksanaan tugas.
/- T P T K P .....
61
5. T P T K P.
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas TPTKP yaitu Suatu kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh anggota Polri yang pertama kali melihat / secara langsung menemukan
suatu kejadian untuk segera mengamankan korban, pelaku, saksi, barang bukti dan tempat
kejadian perkara samapai Polisi yang berwenang mendatangi TKP, Dalam pelaksanaannya
TPTKP perlu ada rangkaian kegiatan yang harus dipersiapkan sebagai berukut :
a. Tahap Persiapan.
- Pembuatan Ren Giat.
- Menyiapkan personil Polri.
- Mengecek kondisi / perlengkapan kendaraan bermotor dan alat komunikasi.
- Menyiapkan TKP Kit.
- APP yang jelas :
1) Pembagian tugas.
2) Cara bertindask di TKP.
3) Penentuan Route terpendek.
4) Koordinasi dengan fungsi-fungsi tehniks dan fungsi lainnya.
- Terhadap TKP yang ditemukan langsung oleh anggota Polri dalam pelaksanaan
Polri agar menjaga status Quo.
b. Tahap Pelaksanaa
- Pertolongan terhadap korban.
- Mengamati secara umum tentang situasi baik Wisatawan maupun masyarakat ataun
barang
- Catat tempat, waktu kejadian dan keadaan cuaca.
- Catat orang-orang yang ada di TKP terutama yang mengetahui kejadian dan
diperintahkan untuk tidak meninggal tempat.
- Tangkap pelaku apabila masih ada di TKP.
- Mengamankan barang bukti denganh memberikan tanda-tanda
- Membuat gambar / sket TKP.
- Membuat berita acara pendapatan di TKP.
- Menyiapkan permintaan Visum et Repertum.
- Meminta bantuan anjing pelacak
- Menyerahkan hasil penagmanan TKP kepada petugas penyidik beserta tersangka,
barang bukti dan saksi yang ditemukan.
- Waktu disesuaikan dengan selesai olah TKP.
- Pengawasan secara berjenjang.
c. Tahap Pengakhiran.
- Mengecek personil, konsulidasi dan kondisi kenda
- Membuat lap. Hasil tugas.
- Melakukan kaji ulang.
- Pembuatan administrasi Perwabku.
- Anev pelaksanaan tugas.
/- 7. SAR ..
62
7. SAR TERBATAS.
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas Sar Terbatas adalah kegiatan Sat Pam
Wisata Polri untuk mencari dan menyelamatkan jiwa manusia dan harta benda secara terbatas
di darat maupun di air dengan pertimbangan kemampuan dan peralatan, Dalam
pelaksanaannya Sar Terbatas perlu ada rangkaian kegiatan yang harus dipersiapkan sebagai
berukut :
a. Tahap Persiapan.
- Pembuatan Ren Giat.
- Menyusun Surat perintah Penugasan dan meyusun rencana kegiatan.
- Mempersiapkan sarana dan prasarana.
- APP yang jelas termasuk pengecekan sikap tampang setiap personil.
- Memberikan latihan seperlunya kususnya tehnik pencarian.
- Penyiapan Posko bencana sedapat mungkin dekat dengan lokasi.
b. Tahap Pelaksanaan.
- Pemberangkatan.
- Kegiatan di TKP.
1) Pencarian yang dapat dilaksanakan bersama-sama dengan unsur Sar lainnya.
2) Mengadakan pembagian daerah pencarian.
3) Memandu petugas Sar lain ke sasaran.
4) Mengirim data korban ke pos darurat.
5) Mengkoordinis tenaga sukarela dari masyarakat.
6) Memberikan Bantuan darurat kepada korban dan membawa ke pos kesehatan.
7) Mengadakan koordinasi dengan seluruh potensi yang terlibast dalam opersi
pencarian.
8) Mencari dan menyelamatkan harta benda.
9) Memberikan bantuan berupa makanan dan minuma
- Efakuasi hasil penyelamatan dan pemberian pertolonga
- Bentuk pencarian disesuaikan dengan luas dan bentuk bencana.
- Waktu pelaksanaannya tidak terbatas..
c. Tahap Pengakhiran.
- Mengecek kondisi kendaraan dan personil.
- Mengamankan barang dan harta benda korban.
- Kembali ke posko.
- Membuat lap. Hasil tugas.
- Melakukan kaji ulang.
- Pembuatan administrasi Perwabku.
- Anev pelaksanaan tugas.
63
d. Petugas BPKB
BPKB BARU
1). Memeriksa dan meneliti kelengkapan berkas BPKB baru serta mengisi nomor seri
BPKB.
/- 2) Melakukan....
65
Perubahan Identitas
1). Mengambil Kartu Induk BPKB ditempat arsip.
2). Melakukan penulisan perubahabn identitas kendaraan , baik rubahNo. Pol. , warna,
Bentuk dan ganti mesin.
3). Mengajukan perubahan tersebut kepada kanit untuk diparaf kemudian kepada kasat
untuk ditanda tangani.
4). Menyerahkan kembali BPKB
5). Mengembalikan kartu induk ke tempat arsip.
Tugas Mutasi
1). Meneliti Kelengkapan berkas baik berkas masuk maupun keluar wilayah ,
mengecek keaslian BPKB melalui sinar Ultraviolett, serta memeriksa cek fisik
apakah sudah sesuai dengan spektek, kwitansi serta KTP.
2). Bagi kendaraan masuk melaksanakan Cross chek ke daerah asal.
3). Bagi kendaraan yang dimutasikan keluar wilayah harus melaksanakan penulisan
BPKB dan kartu Induk, membuat surat pengantar ke wilayah yang dituju, membuat
surat penganti STNK sementaraserta membuat daftar kelengkapan berkas.
/- 6) Meneruskan....
66
SIM
1). Menerima dan meneliti permohonan anggota masyarakat untuk memperoleh surat ijin
mengemudi / sim
2). Melakukan berbagi upaya untuk menjamin bahwa sarana identifikasi dan sarana registrasi
yg diterbitkan baik langsung maupun satuan atasnya dapat dipertanggung jawabkan secara
yuridis formal maupun materiil.
3). Melakukan pengujian terhadap pengetahuan dan ketrampilan pemohon sim untuk
menjamin kebenaran dan ketepatan materiil atas surat ijin yang diterbitkan.
4). Memberikan surat pengantar untuk test uji ketrampilan mengemudi bagi keperluan
pemohon sim yg memenuhi persyaratan baik yg diterbitkan sendiri maupun dari satuan
atasnya.
5). Mengawasi dan mengarahkan , menganalisa, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
kegiatan serta hasil hasil yg dapat dari pelaksanaan kegiatan identifikasi registrasi
pengemudi.
6). Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan hasil penyelenggaraan kegiatan registrasi
dan identifikasi.
1. Pengaturan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pengaturan perlu ada rangkaian kegiatan
yang harus dipersiapkan sebagai berukut :
a. Tahap Persiapan :
- Pembuatan Ren Giat.
- Pembuatan surat perintah penugasan.
- Pembuatan Jadwal penugasan.
- Pengecekan sarana dan pra sarana.
- APP termasuk pengecekan sikap tampang sesuai dengan gampol.
b. Tahap Pelaksanaan :
- Melaksanakan pengaturan harus lalin, pelayanan terhadap Wisatawan /
masyarakat yang melaksanakan giat wisata di tempat-tempat wisata di Kabupaten
Bangli.
- Bentuk penyeberangan, mengatur parkir, menerima pengaduan Wisatawan
/masyarakat selanjutnya disalurkan sesuai Fungsi.
- Pelaksanaan tugas dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukam sesuai
dengan kerawanan daerah.
- Dalam pelaksanaannya didukung oleh dana Dipa.
- Pengaturan dilaksanakan Pagi 08.00 Wita s/d 16.30 wita.
- Pengawasan yang melekat secara berjenjang.
c. Tahap akhir
- Konsolidasi pelaksanaan tugas
- Laporan hasil pelaksanaan tugas
- Pembuatan administrasi Perwabku.
- Anev pelaksanaan tugas.
2. Penjagaan
Sat Pam Obvit Polres Bangli memiliki 1 (satu) Pos Tetap yang berlokasi di Penelokan
Kintamani sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas penjagaan serta kegiatan yang harus
dipersiapkan sebagai berukut :
a. Tahap Persiapan :
- Pembuatan Ren Giat.
- Pembuatan surat perintah penugasan.
- Pembuatan Jadwal penugasan.
- Pengecekan sarana dan pra sarana.
- APP sekaligus mengecek sikap tampang, sesuai dengan gampol.
b. Tahap Pelaksanaan :
- Melaksanakan serah terima penjagaan.
- Membuat Buku Mutasi, mengecek barang infentaris.
/- Melaksanakan....
69
c. Tahap Mengakhiri.
- Mengecek semua kelengkapan yang berkaitan dengan penjagaan dan diserahkan
kepada tugas baru.
- Menyerahkan tugas dan tanggung jawab tugas jaga lama kepada petugas jaga
yang baru disertai dengan memberikan informasi tentang situasi Kamtibmas.
- Menutup Mutasi dan diserahkan kepada petugas yang baru.
- Pembuatan administrasi Perwabku.
- Anev pelaksanaan tugas.
3. Pengawalan.
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas Pengawalan terhadap wisatawan maupun
masyarakat yang membutuhkan pengawalan yaitu mengantarkan dari satu tempat ke tempat
lain agar sampai ditempat tujuan dengan aman, dalam pelaksanaan tugas pengawalan perlu
ada rangkaian kegiatan yang harus dipersiapkan sebagai berukut :
a. Tahap Persiapan.
- Pembuatan Ren Giat.
- Menerima permohonan dari masyarakat / Wisatawan atau instansi.
- Menunjuk personil.
- Membuat surat perintah tugas.
- APP termasuk pengecekan sikap tampang sesuai dengan gampol.
- Menyiapkan sarana dan prasarana.
4
b. Tahap Pelaksanaan.
- Mengecek barang / orang yang akan dikawal.
- Penampilan personil yang simpatik dengan gampol yang sesuai ketentuan dan
berprilaku sopan ( Senyum, Sapa dan Salam ).
- Melaksanakan tugas pengawalan sesuai dengan prosedur atau protap.
- Mengutamakan keselamatan wisatawan / masyarakat yang dikawal.
- Kecepatan kendaraan diatur sesuai dengan ketentuan / situasi.
- Anggota siap dan mampu dalam pelaksanaan tugas.
- Selalu waspada terhadap gangguan kamtibmas yang timbul.
/- Dalam....
70
c. Tahap Pengakhiran.
- Mengecek kembali orang yang dikawal.
- Membuat lap. Hasil tugas.
- Pembuatan administrasi Perwabku.
- Anev pelaksanaan tugas.
4. Patroli.
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas Patroli yaitu Mengelilingi Obyek wisata
yang berada di kabupaten Bangli dengan tujuan mengamati situasi atau meniadakan niat
dan kesempatan yang dapat menimbulkan terjadinya suatu tindak pidana. Terhadap wisatawan
atau masyarakat yang berkunjung di obyek wisata Bangli, dalam pelaksanaan tugas Patroli
ada beberapa metode antara lain : Patroli jalan kaki, Patroli Roda dua, Patroli, roda empat dan
Patroli air. Dalam pelaksanaannya Patroli perlu ada rangkaian kegiatan yang harus
dipersiapkan sebagai berukut :
a. Tahap Persiapan.
- Pembuatanb ren Giat
- Membuat Surat Perintah Patroli
- Mengecek kondisi / perlengkapan kendaraan bermotor.
- Mengecek sikap tampang sesuai dengan gampol / senpi.
- APP yang jelas termasuk pengecekan sikap tampang anggota yang ditugaskan.
b. Tahap Pelaksanaan.
- Anggota siap dengan kendaraan
- Bergerak sesuai dengan route / beat.
- Kecepatan kendaraan diatur sesuai dengan ketentuan / situasi maksimal 40 Km
perjam.
- Penugasan personil dengan mempergunakan R4 minimal empat orang 1 ( satu )
sebagai drefer, 3 ( tiga ) anggota sebagai mengamati gangguan kamtibmas
yang terjadi sedangkan R2 2 (dua) orang satu sebagai drefer dan 1 ( satu )
pengamat gangguan kamtibmas.
- Penampilan personil yang simpatik dengan gampol yang sesuai ketentuan dan
berprilaku sopan ( Senyum, Sapa dan Salam ).
- Pada titik rawan obyek wisata berhenti sejenak untuk berdialog.
- Bila mendengar, melihat, mengetahui masyarakat/wisatawan telah
melaporkan tindak pidana catat identitas pelapor dan segera hubungi posko
terdekat, agar petugas segera menuju ke TKP namun petugas Patroli segera
menangani TPTKP.
- Bantu pengamanan sampai dengan TKP selesai diolah.
- Dalam pelaksanaannya didukung oleh dana Dipa.
- Waktu sesuai dengan kerawanan wilayah atau Beat.
/- Pengawasan...
71
c. Tahap Pengakhiran.
- Melaksanakan konsulidasi.
- Mengecek kondisi kendaraan, personil dan senpi.
- Membuat lap. Hasil tugas.
- Pembuatan administrasi Perwabku.
- Anev pelaksanaan tugas.
5. T P T K P.
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas TPTKP yaitu Suatu kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh anggota Polri yang pertama kali melihat / secara langsung menemukan
suatu kejadian untuk segera mengamankan korban, pelaku, saksi, barang bukti dan tempat
kejadian perkara samapai Polisi yang berwenang mendatangi TKP, Dalam pelaksanaannya
TPTKP perlu ada rangkaian kegiatan yang harus dipersiapkan sebagai berukut :
a. Tahap Persiapan.
- Pembuatan Ren Giat.
- Menyiapkan personil Polri.
- Mengecek kondisi / perlengkapan kendaraan bermotor dan alat komunikasi.
- Menyiapkan TKP Kit.
- APP yang jelas :
1) Pembagian tugas.
2) Cara bertindask di TKP.
3) Penentuan Route terpendek.
4) Koordinasi dengan fungsi-fungsi tehniks dan fungsi lainnya.
- Terhadap TKP yang ditemukan langsung oleh anggota Polri dalam
pelaksanaan Polri agar menjaga status Quo.
b. Tahap Pelaksanaan.
- Pertolongan terhadap korban.
- Mengamati secara umum tentang situasi baik Wisatawan maupun masyarakat
ataun barang .
- Catat tempat, waktu kejadian dan keadaan cuaca.
- Catat orang-orang yang ada di TKP terutama yang mengetahui kejadian dan
diperintahkan untuk tidak meninggal tempat.
- Tangkap pelaku apabila masih ada di TKP.
- Mengamankan barang bukti denganh memberikan tanda-tanda.
- Membuat gambar / sket TKP.
- Membuat berita acara pendapatan di TKP.
- Menyiapkan permintaan Visum et Repertum.
- Meminta bantuan anjing pelacak
- Menyerahkan hasil penagmanan TKP kepada petugas penyidik beserta
tersangka, barang bukti dan saksi yang ditemukan.
- Waktu disesuaikan dengan selesai olah TKP.
/- Pengawasan....
72
c. Tahap Pengakhiran.
- Mengecek personil, konsulidasi dan kondisi kendaraan.
- Membuat lap. Hasil tugas.
- Melakukan kaji ulang.
- Pembuatan administrasi Perwabku.
- Anev pelaksanaan tugas.
. Sar terbatas.
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas Sar Terbatas adalah kegiatan Sat Pam Wisata
Polri untuk mencari dan menyelamatkan jiwa manusia dan harta benda secara terbatas di darat
maupun di air dengan pertimbangan kemampuan dan peralatan, Dalam pelaksanaannya Sar
Terbatas perlu ada rangkaian kegiatan yang harus dipersiapkan sebagai berukut :
a. Tahap Persiapan.
- Pembuatan Ren Giat.
- Menyusun Surat perintah Penugasan dan meyusun rencana kegiatan.
- Mempersiapkan sarana dan prasarana.
- APP yang jelas termasuk pengecekan sikap tampang setiap personil.
- Memberikan latihan seperlunya kususnya tehnik pencarian.
- Penyiapan Posko bencana sedapat mungkin dekat dengan lokasi.
b. Tahap Pelaksanaan.
- Pemberangkatan.
- Kegiatan di TKP.
1) Pencarian yang dapat dilaksanakan bersama-sama dengan unsur Sar
lainnya.
2) Mengadakan pembagian daerah pencarian.
3) Memandu petugas Sar lain ke sasaran.
4) Mengirim data korban ke pos darurat.
5) Mengkoordinis tenaga sukarela dari masyarakat.
6) Memberikan Bantuan darurat kepada korban dan membawa ke pos
kesehatan.
7) Mengadakan koordinasi dengan seluruh potensi yang terlibast dalam
opersi pencarian.
8) Mencari dan menyelamatkan harta benda.
9) Memberikan bantuan berupa makanan dan minuman.
c. Tahap Pengakhiran.
- Mengecek kondisi kendaraan dan personil.
- Mengamankan barang dan harta benda korban.
/- Kembali....
73
- Kembali ke posko.
- Membuat lap. Hasil tugas.
- Melakukan kaji ulang.
- Pembuatan administrasi Perwabku.
- Anev pelaksanaan tugas.
a. TELAH DILAKSANAKAN
1) Menyusun rencana pengamanan mako dan asrama
2) Mengadakan rapat koordinasi antar semua unit.
3) Membuat piranti lunak seperti tanda konsinyir, tanda aman dengan peluit atau
lonceng.
b. PELAKSANAAN
1) Tanda lonceng berbunyi ber turut-turut terus menerus selama 5 menit untuk
anggota segera menempati pos pengamanan yg telah ditentukan.
2) Kapolsek beserta para kanit mengadakan pengecekan bagi anggota yang
menempati pos.
c. APEL KONSOLIDASI
1) Memberi tanda aman melalui pukulan lonceng yang sudah ditentukan untuk segera
berkumpul.
2) Mengecek satu-persatu jumlah kekuatan masing-masing unit.
3) Memberi arahan kepada seluruh anggota temuan-temuan pada pos dan segera
untuk dibenahi.
2. UNIT RESKRIM
/- d. Mengolah....
76
d. MENGOLAH TKP :
1) Olah TKP di pimpin langsung oleh Kapolsek dan atau Ka SPK, sesuai pembagian
tugas dari TPTKP sampai mengakhiri olah TKP.
2) Pemeriksaan awal TKP oleh Kpolsek dan atau Ka Spk guna menentukan langkah
lanjutan olah TKP terutama perlu dan tidaknya memberikan pertolongan bilamana
adanya korban yang masih hidup, dan diperlukan atau tidak saksi dari masyarakat
umum.
4) Unit reskrim melaksanakan olah TKP dari pemeriksaan awal, pemotretan secara
umum, pemeriksaan khusus sekligus memberikan tanda, pemotretan secara khusus
setelah diberikan tanda tertententu, membuat sket atau gambar TKP, pengambilan
barang bukti yang ada di TKP, pengumpulan barang bukti di TKP, penyegelan
dan atau pembungkusan barang bukti di TKP, pemotretan barang bukti setelah
dilakukan pengambilan , pengumpulan dan pembungkusan barang bukti di TKP
dan pemotretan akhir barang bukti setelah di Kumpulkan.
5) Mengakhiri olah TKP oleh Unit Reskrim selanjutnya di serahkan tugas lanjutan ke
Kapolsek dan atau ke Ka SPK.
m. BUAT TAKAH :
Tata Naskah sangat diperlukan dalam penanganan perkara guna mengontrol
penyidikan terhadap perkara yang ditanaganai.
s. PEMBERKASAN :
Pemberkasan dilakukan sesuai dengan juklak juknis dan telah memenuhi
persyaratan formal dan material .
3. SAT INTELKAM
a. Mengadakan lidik setiap giat/ even yang dilaksanakan masyarakat menyangkut
ipoleksusbubkam dan peristiwa /kasus tinmdak pidana yang belum terungkap.
b. - menyadap/penyadapan pada rapat-rapat penting yang dikirka membahayakan
idiologi maupun kesatuan negara.
- interviu atau wawancara dilakukan apabila terjadi suatu peristiwa untuk
memperoleh bahan keterangan yang akurat.
- pembuntutan dilakukan terhadap seseorang yang dicurigai akan, sedang atau telah
melakukan tindak pidana.
c. pengamanan dilakukan di setiap kegiatan masyarakat sesuai even yang dilaksanakan
(ipoleksosbudkam ) maupun kegiatan yg melibatkan pejabat negara/pemerintahan /vip.
d. Penggalangan dilaksanakan terhadapo Tomas, Toga, Todat maupun Topol demi
terpeliharanya/ terjaganya situasi kamtibmas aman dan tentram.
e. Pembuatan Laporan Informasi A2 dibuat mengkhusus menyangkut ke dalam (Anggota
Polri ) maupun pejabat pemerintahan dan pejabat lain yang dianggap membahayakan
keamanan Negara.
f Membuat Laporan Informasi A1 du\ibuat secar umum sesuai perkembangan
Ipoleksosbud dalam setiap kegiatan masyarakat.
g. Pelayanan rekomendasi SKCK kepada masyarakat hanya memberi pengantar untuk
memperoleh SKCK di Polres Bangli.
h. Pelayanan Ijin Keramaian hanya memberikan Rekomendasi sebagai Pengantar untuk
mengurus Ijin Ke Polres Bangli.
i. Pelayanan Pelaporan Orang asing Pengisian Blangko Kitap / STMD, Namun tetap
memberikan Rekomendasi/ Meneruskan ke Sat Intelkam Polres Bangli untuk
penanganannya.
b. PENJAGAAN
Kegiatan anggota patroli yang ditempatkan di pos tetap dan pos sementara untuk
melayani keperluan masyarakat dan menjaga keamanan mako yang dilaksanakan setiap
hari sesuai dengan jadwal jaga regu.
c. PENGAWALAN
Suatu kegiatan anggota patroli untuk melakukan kegiatan pengawalan barang/ orang
dari satu tempat ke tempat yang lain supaya berjalan dengan aman dan tertib sesuai
permintaan masyarakat
d. PATROLI.
Kegiatan anggota patroli yg memakai ranmor r 2 dan r4 dari mako ke beat-beat telah
ditentukan untuk mencegah dan meniadakan tindk kriminalitas dan kejahatan lainnya.
e. TIPIRING
Suatu kegiatan anggota patroli untuk melakukan tindakan penyidikan tindak pidana
ringan untuk diajukan ke pengadilan negeri.
5. SPK
a. Mengawasi /meminpin serah terima penjagaan dari Regu lama ke Regu Jaga Baru.
b. Mengecek Tahanan dan barang inventaris penjagaan yang diserahterimakan oleh
petugas jaga lama kepada petugas jaga Baru.
c. Melayani masyarakat baik secara langsung dengan sikap senyum , sapa dan salam ( 3 S
) dan dengan telephone.
d. Tidak menunda-nunda pelayanan terhadap masyarakat.
e. Menerima laporan/aduan dan memberikan tanda bukti lapor.
f. Memberikan surat bukti kehilangan barang.
g. Memjaga kebersihan dilingkungan Mako.
h. Mengawasi keamanan dilingkungan asrama.
i. Melaporkan setiap perkembangan situasi kepada pimpinan setiap saat.
j. Memerintahkan unit patroli untuk mengadakan patroli ke tempat-tempat rawan.
k. Mewakili Kapolsek diluar jam Dinas.
6. BINMAS.
a. BINLUH
1) Menetukan tempat dan waktu
2) Menyiapkan materi dan SprinGas
3) Mengumpulkan masyarakat
b. BINTIBMAS
1) Menyiapkan materi dan SprinGas
2) Menyiapkan tempat.
80
c. BIN REDAWAN
1) Menyiapkan materi dan SprinGas
2) Menyiapkan tempat.
3) Menentukan waktu, Personil dan alat peraga.
e. SAMBANG DESA
1) Menyiapkan Springas
2) Tempat tujuan, Waktu, Obyek Vital, Tempat Rawan.
7. SIUM
a. RUTINITAS :
1) Menyiapkan absen anggota setiap pagi dan siang.
2) Mencatat arahan ka ke buku notulen.
3) Mengagendakan surat keluar / masuk
4) Medistribusikan surat-surat yang telah didisposisi oleh kapolsek
5) Menyiapkan atk semua unit
6) Membuat ren giat harian kapolsek dan ren giat harian taud
7) Membuiat sprin/ nota dinas sesuai perintah kapolsek
8) Pengarsipan surat-surat.
b. BERKALA :
a. Pengaturan
1) Menempati Pos tetap yang menjadi tugas dan tanggung jawab unit lantas.
2) Melaksanakan pengaturan untuk pelayanan masyarakat guna mencegah laka lantas
dan pelanggaran.
b. Penjagaan
1) Menempati Pos dan melaksanakan penjagaan sesuai dengan yang ditentukan dari
jam 06.30 wita s/d 18.00 wita
2) Melaksanakan kegiatan pelayanan masyarakat dalam rangka Quick respon.
c. Pengawalan
1) Melayani masyarakat untuk melaksanakan pengawalan sehingga masyarakat
merasa aman,nyaman dan lancer dijalan, dilengkapi dengan :
a) Sprin Pengawalan
b) Ranmor Dinas
d. Patroli
1) Melaksanakan kegiatan patroli secara rutin dan perperiodik dengan sasaran tempat-
tempat rawan macet dan rawan laka lantas , dilengkapi dengan :
a). Sprin Patroli.
b) Ranmor Dinas.
III. PENUTUP
Demikian SOP ini disusun dan dituangkan senagimana tersebut diatas, merupakan
hasil penyusunan bersama Personil Polres Bangli agar dapat digunakan dan
dipedomani bagi setiap anggota dlam melaksanakan tugas dilapangan.