Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ESSAY AGENDA I

NAMA : ERIC DOVICO L. LAMPE, S.Sos., M.Si


NIP : 197907172003121006
NDH : 20
DIKLAT : PKA ANGKATAN I TAHUN 2024
JUDUL : PERAN KEPEMIMPINAN DALAM PENYELENGGARAAN
KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN MASYARAKAT DI
LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH.

A. PENDAHULUAN

Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat telah menjadi


urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, yang
penyelenggaraannya di lintas daerah kabupaten/kota dalam satu daerah provinsi
menjadi wewenang pemerintah daerah provinsi.

Lingkungan masyarakat yang tertib dan tentram merupakan harapan setiap


masyarakat tidak terkecuali masyarakat provinsi kalimantan tengah. Dalam
rangka menciptakan kondisi tersebut, maka diperlukan berbagai upaya maksimal
dalam melaksanakan amanat PP No.16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi
Pamong Praja, maka Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah
mengembang amanah untuk mewujudkan peningkatan pelayanan disegala
bidang penyelenggaraan tugas-tugas Ketentraman dan Ketertiban Umum.

Dalam rangka menjalankan peran sebagai unsur perekat bangsa sebagaimana


dimaksud diatas kita selaku pimpinan Administrator perlu lebih menggiatkan
penerapan nilai-nilai pancasila dan bela negara, sehingga Pegawai pada Satuan
Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah dapat memahami secara
mendalam makna kesatuan dan persatuan bangsa dan senantiasa
mengamalkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dengan memperhatikan nilai-nilai dasar bela negara antara lain :

1. Cinta tanah air;

2. Sadar berbangsa dan bernegara;

3. Setia kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara;

4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara;

5. Mempunyai kemampuan awal bela negara; dan

6. Semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur.

Satuan Polisi Pamong Praja merupakan perangkat pemerintah daerah yang


bertugas membantu kepala daerah dalam pelaksanaan jalannya permerintah dan
sebagai garda atau bariasan terdepan dalam bidang ketertiban umum dan

1 | Essay Agenda I, EDL


ketentraman masyarakat, seperti yang disebutkan pada Pasal 255 ayat (1)
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014: “Satuan polisi pamong praja dibentuk
untuk menegakkan Perda dan Perkada, menyelenggarakan ketertiban umum dan
ketenteraman, serta menyelenggarakan perlindungan masyarakat”. Kemudian
ketentuan pasal 256 ayat (7) mengamanatkan pengaturan lebih lanjut mengenai
Satuan Polisi Pamong Praja diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun
2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja.

Berkaitan dengan eksistensi Satuan Polisi Pamong Praja dalam penegakan


hukum sebagai perangkat pemerintah daerah, kontribusi satuan Polisi Pamong
Praja sangat diperlukan guna mendukung suksesnya pelaksanaan Otonomi
Daerah dalam penegakan peraturan daerah menciptakan pemerintahan yang
baik. Dengan demikian aparat Polisi Pamong Praja merupakan garis depan
dalam menjamin kepastian pelaksanaan peraturan daerah dan upaya
menegakkannya di tengah-tengah masyarakat, sekaligus membantu dalam
menindak segala bentuk penyelewengan dan penegakan hukum.

Belakangan ini, gerak langkah Satuan Polisi Pamong Praja tidak pernah luput
dari perhatian publik, mengingat segala aktivitasnya dengan mudah diketahui
melalui pemberitaan di media massa, baik cetak maupun elektronik. Sayangnya,
pandangan yang terbentuk dibenak masyarakat atas sepak terjang aparat Satuan
Polisi Pamong Praja sangat jauh dari sosok ideal, yang sejatinya
menggambarkan aparatur pemerintah daerah yang dalam melaksanakan
tugasnya menjunjung tinggi norma hukum, norma agama, hak asasi manusia dan
norma-norma sosial lainnya yang hidup dan berkembang di masyarakat.
Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat seringkali
dibenturkan pada perbedaan persepsi. Perbedaan persepsi itu antara lain
mengenai tindakan atau perilaku yang dianggap melanggar ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat antara masyarakat dan petugas Satuan Polisi Pamong
Praja di lapangan.

B. ANALISIS MASALAH

Wawasan yang luas mengenai bahaya ketertiban umum dan ketentraman


masyarakat akan menimbulkan kesadaran untuk tidak melakukan tindakan yang
melanggar atau bertentangan dengan ketentuan hukum.

permasalahan dan kendala yang dialami Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Kalimantan Tengah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, seperti :

1. Masih maraknya pedagang liar terutama pedagang kaki lima yang


mengganggu ketertiban umum

2. Pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik di tanah milik Negara/Pemda yang


tidak sesuai dengan kebijakan daerah dan ketentuan hukum yang berlaku
sehingga makin sulitnya melakukan penertiban.

2 | Essay Agenda I, EDL


3. Perilaku sosial sebagian warga masyarakat yang tidak sesuai dengan norma
sosial khususnya para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

4. Sikap para pelaku usaha baik badan usaha maupun perorangan kurang
kooperatif dalam menciptakan ketertiban dan ketenteraman masyarakat.

5. Situasi perekonomian yang masih rentan (belum kondusif), lapangan kerja


yang sempit, pendapatan masyarakat yang rendah, dan urbanisasi penduduk
dari berbagai wilayah/daerah.

6. Pertambahan pemukiman dan pertambahan sarana transportasi dan terutama


sarana publik.

7. Semakin maraknya tindakan prostitusi dan pedagang minuman beralkohol


secara ilegal di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Beberapa permasalahan di atas menjelaskan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja


Provinsi Kalimantan Tengah masih belum optimal dalam melaksanakan
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman serta perlindungan
masyarakat. Permasalahan yang paling mendasar yang dihadapi oleh Satuan
Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, dapat dirumuskan masalah


sebagai berikut:

a. Bagaimana peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam penyelenggaraan


ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat di Pemerintah Provinsi
Kalimantan Tengah?

b. Bagaimana upaya Satuan Polisi Pamong Praja dalam menciptakan ketertiban


umum dan ketenteraman masyarakat Kalimantan Tengah?

C. PERAN KEPEMIMPINAN

Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah sebagai perangkat


daerah pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk mewujudkan tata kelola
pemerintah yang baik dengan penyelenggaraan pemerintah, harmonisasi
berbagai regulasi, perubahan SDM yang mampu mendorong kinerja organisasi.

Untuk dapat menilai sejauh mana peranan yang diberikan kepada masyarakat
oleh Satuan Polisi Pamong Praja, perlu ada kriteria yang menunjukkan apakah
peranan yang diberikan dapat dikatakan baik atau buruk, berfungsi atau tidak.
Umumnya yang sering muncul di peranan Satuan Polisi Pamong Praja adalah
mengenai Ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. sebagai Satuan Polisi
Pamong Praja yang menjalankan perannya dengan baik.

3 | Essay Agenda I, EDL


Peranan Kepemimpinan
Satuan Polisi Pamong Praja

Peranan Kepemimpinan menurut Siagian Hambatan Penyelenggaraan


(2012:66) : Tibumtranmas adalah kurangnya
1. Peranan Interpersonal personil dalam pengawasan
2. Peranan Informasional, pengendalian serta kurangnya
3. Peranan Pengambilan Keputusan dan, sarana dan prasarana & kurangnya
4. Peranan Pengawasan informasi terkait Tibumtranmas

Peranan kepemimpinan Satuan Polisi Pamong Praja


sudah baik, dilihat dari Peranan yang Bersifat
Interpersonal dalam Satuan Polisi Pamong Praja dan
hambatan kepemimpinan dalam faktor internal yaitu
kekurangan personil dalam pengawasan
pengendalian serta kurangnya belum memadai
sarana dan prasarana

Gambar Kerangka berpikir

Berdasarkan gambar kerangka berpikir, Peranan Kepemimpinan dapat dibagi


menjadi empat indikator yaitu:

1. Peranan Interpersonal yaitu peranan yang dimiliki oleh seorang pemimpin


dalam memberikan motivasi ,arahan dan menjalin hubungan antara atasan
dan bawahan. Contohnya arahan kepada masyarakat yang berjualan di
daerah jalan agar tidak melakukan kegiatan berjual beli di area jalan raya
karena menggangu lalu lintas.

2. Peranan Informasional yaitu peranan seorang pemimpin untuk pemberi,


penerima dan penganalisis informasi dalam organisasi jadi seorang pemimpin
sebagai pusat informasi bagi anggota dalam pemberi, penerima dan
pemantau informasi yang didapatkan dari dalam organisasi maupun luar
organisasi. Contohnya himbauan kepada masyarakat agar mematuhi protokol
kesehatan dalam melakukan kegiatan diluar maupun didalam ruangan.

3. Peranan Pengambilan Keputusan yaitu tanggung jawab yang harus dimiliki


pemimpin yaitu sebagai pengambil keputusan, di mana seorang pemimpin
harus memiliki kemampuan dan keterampilan untuk mengambil suatu
keputusan yang tepat dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Contohnya
pengambilan keputusan ketika melakukan kegiatan razia masker atau
berkerumun ditempat keramaian.

4. Peranan Pengawasan yaitu suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu


kegiatan. Suatu pengawasan dikatakan penting karena tanpa adanya

4 | Essay Agenda I, EDL


pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang
memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para
pekerjanya. Contonya pegawasan Satpol PP terhadap para pedangan
maupun masyarakat yang sering melakukan pelangaran.

5 | Essay Agenda I, EDL

Anda mungkin juga menyukai