Anda di halaman 1dari 10

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIAN POLRI

PUSAT PENDIDIKAN BINMAS

LAPORAN HASIL TUGAS TENTANG ASTA


GATRA
ILAYAH POLSEK PEDURUNGAN

OLEH
NAMA
: Aldha Tangguh Prahardi
NOSIS : 127
PLETON : 2B
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIAN POLRI

PUSAT PENDIDIKAN BINMAS

LAPORAN ASTRA GATRA WILAYAH POLSEK


PEDURUNGAN

I.

PENDAHALUAN
1.
Umum
Tugas Polri sebagai pelindung, pengayom dan
pelayan masyarakat serta penegak hukum oleh sebagian
anggota Polri diibaratkan sebagai dua mata koin yang
sulit untuk dipisahkan namun dalam ruang lingkup dan
konteks yang berbeda. Menerapkan dua hal yang juga
dianggap sangat bertentangan dalam diri seorang
individu atau pribadi adalah bukan hal yang mudah.
Berbagai pandangan dan disertai terjemahan
pelaksanaan tugas dilapangan belum maksimal
diaplikasikan oleh sebagaian anggota Polri dalam satu
individu dalam pelaksanaan satu tugas fungsi.
Dalam konteks Polri selaku penegak hukum, anggota
Polri yang berada dilapangan masih kurang memahami
terjemahan makna dan arti pelindung, pengayom dan
pelayan masyarakat dalam satu pelaksanaan tugas
penegakan hukum. Masih ditemukannya anggota Polri
fungsi Reskrim berlaku arogan, menyelewengkan
kewenangan dapat mewakili anggapan tentang masalah
tersebut. Ketidak profesionalan dalam penanganan
kasus-kasus serta keberpihakan terhadap salah satu
pihak dalam kasus juga menjadi indikator adanya
ketidakpahaman makna dari pelindung, pengayom dan
pelayan masyarakat.

Polri sebagai pengemban fungsi diatas akan lebih efektif


apabila pemahaman akan jati dirinya selaku pelindung,
pengayom, dan pelayan masyarakat akan terus melekat
terhadap individu setiap insan Polri secara Profesinal
dalam mencapai tujuan dan melanjutkan konsolidasi
kedalam serta memelihara solidaritas instusi Polri harus
memiliki kualitas profesionalisme yang handal untuk
dapat mengatasi tuntutan tugas dan dinamika yang
komplek.

2.

Dasar
a. Keputusan Kepala kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor : kep / 1084 / XII /
2015, tentang program pendidikan polri TA
2016;
b. Keputusan kalemdiklat polri Nomor : Kep /
226 / IV / 2016, tentang kurikulum
pendidikan pembentukan Bintara polri TA.
2016

3. Maksud dan tujuan


a. Maksud di buatnya laporan ini adalah kita
sebagai anggota polisi dapat mengetahui
ancaman ancaman yang berada di
lingkungan masyarakat. Dan untuk
terwujudnya suatu perasaan tentram dan
aman di lingkungan masyarakat karena
menjaga keamanan serta ketentraman
masyarakat adalah tugas pokok dari
seorang polisi.

b. Tujuannya adalah Sebagai anggota polisi


Negara kesatuan republik Indonesia kita
dapat memecahkan dan menyelesaikan
ancaman ancaman serta masalah yang
telah terjadi dan atau yang ingin terjadi di
lingkungan masyarakat. Setelahnya laporan
ini di selesaikan sebagaimana tugas dan
peran polisi Negara kesatuan Indonesia kita
harus memberikan suatu pemahaman
hukum dan larangan kepada masyarakat
agar meminimalisir suatu tindakan
kejahatan yang diperlukannya suatu
tindakan kepolisian.

4. Ruang Lingkup.
5. Sistimatika
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab

I
II
III
IV
V
VI

Pendahuluan
Situasi
Pelaksanaan tugas
Hambatan Hambatan
kesimpulan dan saran
Penutup

II.

BAB II SITUASI
Aspek Asta Gatra
1.
Tri Gatra
a. Geograf
Polsek pedurungan terletak di sebelah
timur dari pemerintahan kota Semarang
yang merupakan daerah pemukiman
penduduk, perkantoran pemerintah/swasta,
pusat pusat perbelanjaan/swalayan. Luas
wilayah polsek pedurungan 2.072 Ha. Polsek
pedurungan tidak dilalui oleh sungai, dan
tidak ada pantai.
b. Demograf
Jumlah penduduk di kelurahan
tlogomulyo 12.269 terdiri dari 6.281 laki laki
dan 5.988jumlah Kepala Keluarga 3346
c. Sumber Daya Alam
Pemanfaatan pertanahan hanya sawah
pertambangan dan usaha usaha lain tidak
ada
2.

Panca Gatra
a. Ideology
Masyarakat di wilayah hukum polsek
pedurungan menganut ideologi pancasila.
Sampai saat ini belum adanya indikasi
masyarakat untuk manganut paham lain
b. Politik

Politik masyarakat merupakan politik


terpimpin melalui partai politik yang ada
dan menggunakan hak suaranya pada saat
dilaksanakan pemilihan umum untuk
memilih presiden dan wakil presiden
maupun memilih MPR/ DPR
c. Ekonomi
Ekonomi di masyarakat secara umum
mengalami pertumbuhan yang pesat, hal ini
di tandai dengan banyak berdirinya
pertokoan, mini market. Dengan demikian
sirkulasi ekonomi berjalan dengan
seimbang.
D. Sosial budaya
Dengan meningkatnya ekonomi di
masyarakat secara umum mempengaruhi
kehidupan social dan budaya masyarakat,
kesenjangan social antar kalangan ekonomi
menengah keatas dan ekonomi menengah
kebawah mulai Nampak jelas. Namun
demikian semangat gotong royong
masyarakat masih Nampak, hal ini dapat
dilihat dengan adanya kerja bakti dan
pertemuan rutin tiap tiap RT.
E. Pertahanan dan kemanan
Keamanan (AF ancman factual) di
daerah polsek pedurungan dipengaruhi oleh

fkk (factor korelaif kriminogen) dan PH


(Police hazard) yang setiap saat dapat
berubah.
III. BAB III PELAKSANAAN TUGAS
Dalam melaksanakan tugas, polisi harus
memiliki strategi-strategi yang sekiranya dapat
memecahkan masalah. Salah satu Strategi untuk
menjaga Kamtibmas yaitu dengan mengedepankan
komunikasi dengan pemuka dan tokoh masyarakat
setempat serta meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat, serta dengan saling memberi informasi
terhadap hal-hal yang dapat membantu kelancaran
tugas polri dalam rangka memberikan perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan demikian hubungan antara masyarakat dan
polisi dapat berkerjasama dengan baik dalam
memecahkan dan menyelesaikan suatu gangguan
kamtibmas yang berada di lingkungan masyarakat.
IV. BAB IV HAMBATAN-HAMBATAN
Kurangnya dan atau sedikitnya pengetahuan
masyarakat tentang hukum yang mengakibatkan
timbulnya ancaman dan gangguan di lingkungan
masyarakat umum. Komunikasi yang terjalin tidak
semestinya berkerja dengan baik dan efsien karena
adanya oknum tertentu yang memanfaatkan kondisi
kondisi tertentu untuk menimbun kekayaan,

sehingga pemuka pemuka masyarakat umum tutup


mulut kepada anggota polri dan berakibat
meluapnya ancaman dan gangguan di lingkungan
masyarakat.
V.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


a.

Kesimpulan
Dari laporan yang telah saya buat ini
berkesimpulan bahwa polisi tidaklah bisa untuk
berkerja sendiri, harus ada partisipasi dari
masyarakat umum agar terciptanya lingkungan
yang nyaman dan aman. Sebagai seorag polisi
harus dan mampu untuk menyelesaikan semua
masalah masalah yang terjadi di lingkungan
masyarakat dan tentunya polisi tidak bias
bekerja sendiri untuk melaksanakan tugas nya.
Apabila masyarakat umum mampu mengetahi
banyakperatuhan dan hukum yang berlaku di
Indonesia ini dirasa akan meminimalisir
terjadinya suatu ancman ancaman yang terjadi
di masyarakat

b.

Saran
Bagi seorang polisi harus tetap
mengobarkan etos kerja dan semangat dalam
bekerja guna mensejahterakan masyarkat dan
dapat menjadi pandu pertiwi bagi masyarakat,
kepekaan polisi terhadap ancaman ancaman
yang berada di masyarkat tetepa di tingkatkan.

VI. BAB VI PENUTUP


Demikianlah laporan tugas yang saya buat ini, semoga
dapat membantu para rekan untuk menyelesaikan masalah di
lingkungan masyarakat. saya mohon maaf apabila ada kesalahan
ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,
dimengerti, dan lugas.Karena saya hanyalah manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan Dan saya juga sangat mengharapkan
saran dan kritik dari para rekan rekan demi kesempurnaan tugas
lapoan ini. Sekian penutup dari sayai semoga dapat diterima di
hati dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Semarang,10 oktober 2016

Aldha Tangguh Prahardi


Nosis,127

Anda mungkin juga menyukai