Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang PKL
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi
Sistem Informasi merupakan aspek yang sangat penting bagi perusahaan
unruk mendukung kelangsungan perkembangan perusahaan, sehingga
terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
Apabila perusahaan kurang mendapatkan informasi dalam waktu
tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber
daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat
terganggu yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing
khususnya sistem informasi.
Pada sistem informasi data Bukti Pelanggaran (Tilang) di POLSEK
MEDAN BARU terdapat beberapa masalah yang ditemukan yaitu
pembuatan proses-proses seperti Input data nama pelaku, jenis barang yang
hilang, dan pasal yang dilanggar Data Bukti Pelanggaran (Tilang) pada
POLSEK MEDAN BARU mengalami kesulitan pada pengecekan data. Hal
itu disebabkan karena jumlah pelanggar yg melanggar setiap harinya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu Sistem Informasi
Data Bukti Pelanggaran (Tilang) yang dibuat untuk membantu perusahaan
dalam mengelolah data Bukti Pelanggaran (Tilang). Sehingga sistem ini
dapat membantu karyawan dalam proses penentuan data yang lebih cepat dan
tidak memakan waktu.
I.2 Tujuan PKL
Tujuan kegiatan Praktek kerja lapangan antara lain:
1. Meminimalkan kesalahan dalam pencatatan data
2. Meningkatkan kualitas kerja karyawan
3. Membantu dalam perhitungan jumlah laporan data yang masuk
4. Menyajikan data-data secara akurat periodi
I.3 Batasan Masalah
Berdasarkan survei terhadap permasalahan dengan batasan masalah
yaitu :
1. Sistem informasi Data Bukti Pelanggaran (Tilang) ini hanya untuk
pelanggar di POLSEK MEDAN BARU
2. Merubah sistem data Bukti Pelanggaran (Tilang) yang manual
menjadi sistem terkomputerisasi

1
BAB II
GAMBARAN UMUM POLSEK MEDAN BARU
II.1 Sejarah Ringkas Polri
Lambang Polisi bernama Rastra Sewakottama yang berarti "Polri
adalah Abdi Utama dari pada Nusa dan Bangsa." Sebutan itu adalah Brata
pertama dari Tri Brata yang diikrarkan sebagai pedoman hidup Polri sejak 1
Juli 1954.
Polri yang tumbuh dan berkembang dari rakyat, untuk rakyat,
memang harus berinisiatif dan bertindak sebagai abdi sekaligus pelindung
dan pengayom rakyat. Harus jauh dari tindak dan sikap sebagai "penguasa".
Ternyata prinsip ini sejalan dengan paham kepolisian di semua Negara yang
disebut new modern police philosophy, "Vigilant Quiescant" (kami berjaga
sepanjang waktu agar masyarakat tentram).
Prinsip itu diwujudkan dalam bentuk logo dengan rincian makna sbb:
1. Perisai bermakna pelindung rakyat dan negara
2. Tiang dan Nyala Obor bermakna penegasan tugas Polri, disamping
memberi sesuluh atau penerangan juga bermakna penyadaran hati
nurani masyarakat agar selalu sadar akan perlunya kondisi
kamtibmas yang mantap.
3. Pancaran Obor yang berjumlah 17 dengan 8 sudut pancar berlapis
4 tiang dan 5 penyangga bermakna 17 Agustus 1945, hari
Proklamasi Kemerdekaaan yang berarti Polri berperan langsung
pada proses kemerdekaan dan sekaligus pernyataan bahwa Polri
tak pernah lepas dari perjuangan bangsa dan negara.
4. Tangkai Padi dan Kapas menggambarkan cita-cita bangsa menuju
kehidupan adil dan makmur, sedangkan 29 daun kapas dengan 9
putik dan 45 butir padi merupakan suatu pernyataan tanggal
pelantikan Kapolri pertama 29 September 1945 yang dijabat oleh
Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.
5. 3 Bintang di atas logo bermakna Tri Brata adalah pedoman hidup
Polri. Sedangkan warna hitam dan kuning adalah warna legendaris
Polri.
6. Warna Hitam adalah lambang keabadian dan sikap tenang mantap
yang bermakna harapan agar Polri selalu tidak goyah dalam situasi
dan kondisi apapun; tenang, memiliki stabilitas nasional yang
tinggi dan prima agar dapat selalu berpikir jernih, bersih, dan tepat
dalam mengambil keputusan.

2
LAMBANG POLRI

II.2 Visi dan Misi

Visi
Terwujudnya pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang
prima,
tegaknya hukum dan keamanan dalam negeri yang mantap
serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif.

Misi

1. Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui


kegiatan/operasi
penyelidikan, pengamanan dan penggalangan;

2. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara


mudah, responsif dan tidak diskriminatif;

3. Menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk


menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang;

3
4. Menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan
dalam negeri;

5. Mengembangkan perpolisian masyarakat yang patuh hukum

6. Menegakkan hukum secara profesional, objektif, proporsional,


transparan
dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa
keadilan;

7. Mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern


seluruh
sumber daya Polri guna mendukung operasional tugas Polri;

8. Membangun sistem sinergi polisional interdepartemen dan


lembaga
internasional maupun komponen masyarakat dalam rangka
membangun kemitraan dan jejaring kerja

II.3 Kode Etik

Etika adalah ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia yang terkait


dengan norma dan nilai-nilai atau ukuran baik yang berlaku pada masyarakat.
Sedang pengertian kepolisian pada intinya adalah aparat penegak hukum
yang bertanggung jawab atas ketertiban umum, keselamatan dan keamanan
masyarakat. Jadi Etika Kepolisian adalah norma tentang perilaku polisi untuk
dijadikan pedoman dalam mewujudkan pelaksanaan tugas yang baik bagi
penegak hukum, ketertiban umum dan keamanan masyarakat.
Tujuannya adalah berusaha meletakkan Etika Kepolisian secara
proposional dalam kaitannya dengan masyarakat. Kode etik profesi itu
merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang
professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Dalam kode etik
profesi polisi didalamnya terdapat prinsif-prinsif etika profesi, prinsif-
prinsifnya tertuang dalam pasal-pasal yang mencakup empat prinsif dibawah
ini:

1. Prinsif Tanggung Jawab. Tanggung jawab adalah salah satu


prinsip pokok

4
bagi kaum psrofesional
2. Prinsip Keadilan. Prinsip ini termasuk orang yang profesional agar
dalam
menjalankan profesionalnya tidak merugikan hak dan kewajiban
pihak tertentu khususnya orang-orang yang dilayaninya. Mereka
juga tidak boleh melakukan diskrimissnasi terhadap siapa pun
termasuk orang yang tidak dapat membayar jasa profesionalnya.
3. Prinsip Otonomi. Prinsip ini yang dituntut oleh kalangan
profesional terhadap dunia luar agar mereka diberi kebebasan
sepenuhnya dalam menjalankan profesinya
4. Prinsip Integritas Moral. Orang yang profesional adalah orang
yang mempunyai integritas pribadi atau moral yang tinggi.

II.4 Struktur Organisasi


Organisasi Polri disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai
ke kewilayahan. Organisasi Polri tingkat pusat disebut Markas Besar
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri); sedang organisasi
Polri tingkat kewilayahan disebut Kepolisian Negara Republik Indonesia
Daerah (Polda) di tingkat provinsi, Kepolisian Negara Republik Indonesia
Resort (Polres) di tingkat kabupaten/kota, dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia Sektor (Polsek) di wilayah kecamatan.
Polsek maupun Polsekta dipimpin oleh seorang Ajun Komisaris Besar
Polisi (AKBP) khusus unruk Polda Metro Jaya atau Komisaris Polisi
(Kompol ), sedangkan di Polda lainnya, Polsek atau Polsekta dipimpin oleh
Perwiraberpangkat AKP. Disejumlah daerah diPapua sebuah Polsek dapat
dipimpin oleh Irda.

5
STRUKTUR ORGANISASI POLRI SEINDONESIA

6
STRUKTUR ORGANISASI POLSEKMEDAN BARU

II.5 Tugas dan Tanggung Jawab pada POLSEK MEDAN BARU


Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas pokok Kepolisin Negara Republik Indonesia adalah:
1. memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;
2. menegakan hukum, dan
3. memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat.

7
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Polri melakukan:
1. melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli
terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan;
2. menyelenggaran segala kegiatan dalam menjamin keamanan
ketertiban dan kelancaran lalu lintas di jalan;
3. membina masyarakat untuk meningkatkan parsipasi masyarakat,
kesadaran hukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat
terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan;
4. turut serta dalam pembinaan hukum nasional;
5. memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum;
6. melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis
terhadap kepolisian khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan
bentukbentuk pengamanan swakarsa;
7. melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak
pidana sesuai dengan hukum acara pidana dan peraturan
perundang-undangan lainnya;
8. menyelenggarakan indentifiksi kepolisian, kedokteran kepolisian,
laboratorium forensik dan psikologi kepolisian untuk kepentingn
tugas kepolisian;
9. melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan
lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana
termasuk memberikan bantuan dan pertolongan dengan
menjunjung tinggi hak asasi manusia;
10. melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum
ditangani oleh instansi dan/atau pihak yang berwenang;
11. memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan
kepentingan dalam lingkungan tugas kepolisian; serta
12. melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, yang dalam pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Pemerintah.
Agar dalam pelaksanaan tugas-tugas kepolisian sebagaimana tersebut
di atas dapat berjalan dengan baik, pelaksanaan tugasnya itu dapat dipatuhi,
ditaati, dan dihormati oleh masyarakat dipatuhi dalam rangka penegakan
hukum, maka oleh Undang-undang Polri diberi kewenangan secara umum
yang cukup besar antara lain;
1. menerima laporan dan/atau pengaduan;
2. membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang
dapat
menggangu ketertiban umum;
3. mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyekit msyarakat;

8
4. mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa;
5. mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan
administratif kepolisian;
6. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari
tindakan kepolisian dalam rangka pencegahan;
7. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;
8. mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret
seseorang;
9. mencari keterangan dan barang bukti;
10. menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal Nasional;
11. mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang
diperlukan dalam rangka pelayanan masyarakat;
12. memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan
pelaksanaan putusan pengadilan, kegiatan instansi lain, serta
kegiatan msyarakat;
13. menerima dan menyimpa barang temuan untuk sementara
waktu.

9
BAB III
JARINGAN KOMPUTER

III.1 Pengertian Jaringan Komputer


Kata “jaringan komputer” mungkin sudah tidak asing lagi bagi telinga
kita, mengingat hampir setiap hari kita melibatkan jaringan komputer dalam
pekerjaan kita. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua
atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media
transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi
maupun berbagi perangkat keras komputer.
Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai
kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau
lebih yang saling terhubung. Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah
agar informasi/ data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada
penerima (receiver) dengan tepat dan akurat.
Jaringan komputer memungkinkan penggunanya dapat melakukan
komunikasi satu sama lain dengan mudah. Selain itu, peran jaringan
komputer sangat diperlukan untuk mengintegrasi data antar komputer-
komputer client sehingga diperolehlah suatu data yang relevan.

III.2 Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Jarak

Terdapat 3 jenis jaringan komputer saat ini, yaitu Local Area Network
(LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network
(WIDE). Silahkan Anda bisa membaca penjelasan dibawah ini tentang ketiga
jenis jaringan komputer tersebut.

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

1. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jenis jaringan yang ruang lingkupnya berada di area yang
relatif kecil. Pada umumnya, jenis jaringan ini sering diterapkan pada kantor,
lab sekolah, rumahan, dan lain sebagainya yang area lingkupnya kecil.
Dengan kata lain, jenis jaringan ini hanya dapat menghubungkan komputer-

10
komputer yang berada di satu tempat (terbatas) yang berjarak tidak lebih dari
1 KM.

2. Metropolitan Area Netwrok (MAN)


Pada jenis jaringan MAN ini, biasanya ruang lingkupnya sedikit lebih
luas dari LAN. Biasanya bisa meliputi antar wilayah dalam satu provinsi.
Dalam hal ini, sistem jaringan komputer menghubungkan beberapa jaringan
kecil (LAN) ke area yang lebih besar. Contoh: jaringan Bank dimana
beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar
dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank Mandiri yang ada
di seluruh wilayah Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi. Dengan
begini, jaringan ini bisa memudahkan sebuah perusahaan untuk mengelola
cabang mereka dari jarak yang jauh, tanpa harus mendatanginya satu-persatu.

3. Wide Area Network (WAN)


Mengingat ruang lingkup pada jaringan WAN ini sangatlah luas,
maka kebanyakan pengguna sudah menggunakan satelit atau bahkan kabel
bawah laut untuk menghubungkannya. WAN mencakup daerah geografis
yang sangat luas, dan biasanya saling menghubungkan negara bahkan benua.

4. Internet
Internet merupakan suatu jaringan komputer yang global, jaringan-
jaringan komputer yang terhubung secara mendunia sehingga komunikasi
dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet merupakan
perpaduan antara berbagai jenis jaringan komputer beserta topologi dan tipe
jaringan yang berhubungan satu dengan lain.

Keuntungan dari jenis jaringan internet adalah komunikasi dan


berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain menjadi mudah,
penyebaran ilmu pengetahuan menjadi semakin pesat, penyampaian
informasi menjadi lebih cepat juga mudah, dan menjadi ladang untuk
memperoleh penghasilan.

Kerugian dari jaringan Internet adalah kejahatan dunia maya menjadi


luas, pornografi menjadi semakin luas, transaksi barang ilegal marak terjadi,
dan juga bisa menimbulkan fitnah dikarenakan sering penyampaian
informasi yang salah.

11
5. Jaringan Tanpa Kabel
Wireless atau jaringan tanpa kabel merupakan jenis jaringan yang
menggunakan media transmisi data tanpa menggunakan kabel. Digunakan
media seperti gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave.
Wireless bisa digunakan kedalam jaringan LAN, MAN, juga WAN. Wireless
ditujukan untuk kebutuhan mobilitas tinggi.

Keuntungan jenis jaringan Wireless adalah kenyamanan untuk


terhubung ke jaringan tanpa dibatasi kabel, lebih ke arah pengguna yang
memerlukan mobilitas yang tinggi.

Kerugian jenis jaringan Wireless adalah transmisi data kepada para


pengguna yang lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel, memerlukan
keamanan yang ketat karena orang yang berada di luar jaringan bisa
menerobos masuk ke dalam jaringan Wireless.

III.3 Topologi Jaringan


Pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep
untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi
suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan
komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya
pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga
setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta
kekurangannya masing-masing. ada banyak macam topologi seperti topologi
ring, star, bus, mesh, dan tree yang akan dibahas di blog belajar komputer ini.

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer


1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer
lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan
membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi
menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk
menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4,
maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer
4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju
bukan IP Address dia.

12
Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada
kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan
jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya. Kekurangan
paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel
nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.
2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian
dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung
ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial
harus diakhiri oleh terminator.

Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang
digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah
pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk
topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data,
dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.

13
3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di
hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga
hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas
data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan
dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa
melewati komputer lain.
Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan
sekarang karena kelebihannya lebih banyak.

Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer


mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau
pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan
sebuah data lebih tinggi, .
Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan
biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang
banyak serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada
terminal pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh
jaringan akan terganggu.

4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer
lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman
data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain
ataupun switch atau hub.

14
Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui
komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan
menggangu komputer lain.
Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat
banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan
setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu
proses instalasi sangat rumit.

5. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa
topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star
akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya
dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang
berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada
pada tingkat yang lebih rendah.

15
Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan
dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi
tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka
jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.

III.4 Jaringan Komputer di Polsek Medan Baru


Dalam membuat sebuah jaringan disebuah perkantoran ini ada
beberapa yang harus diperhatikan sebelum mendesai jaringan tersebut.
Kebutuhan kantor adalah merupakan pertimbangan utama dalam
pengembangan jaringan computer.
Pada POLSEK MEDAN BARU menggunakan topologi jaringan
Star. Menurut teknisi katri tipe topologi yang cocok untuk di
implementasikan itu jenisnya Topologi Star karena topologi yang
mengunakan switch sebagai penghubungan antar kabel jaringan. Jadi,
Topologi ini lebih sering digunakan ketimbang topologi yang karena biaya
lebih murah dan trasperdata lebih cepat. Karena swicth yang mengatur
lajunya data.
Tipe Topologi Yang Digunakan Polsek Medan Baru

Dan juga karena menggunakan konsentrator. Keunggulan dari


topologi tipe Star ini ialah dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap
workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam
kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan
secara keseluruhan.

16
BAB IV
SISTEM INFORMASI DATA BUKTI PELANGGARAN (TILANG)
POLSEK MEDAN BARU

IV.1 Sistem Informasi Data


Pada POLSEK MEDAN BARU Sanksi pelanggaran lalu lintas di jalan raya
semakin berat. Dalam undang-undang tentang lalu lintas yang terbaru, sanksi denda
atau tilang naik sekitar 10 kali lipat dengan kisaran Rp 250 ribu hingga Rp 1 juta.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, yang disahkan DPR pada 22 Juni 2009. Berikut daftar tilang untuk
kendaraan bermotor terhadap pelanggaran lalu lintas :

Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki SIM dipidana


dengan pidana kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta
(Pasal 281). Setiap pengendara kendaraan bermotor yang memiliki SIM namun tak
dapat menunjukkannya saat razia dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1
bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 288 ayat 2). Setiap pengendara
kendaraan bermotor yang tak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan dipidana dengan
pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal
280).

Setiap pengendara sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis


dan laik jalan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan,
dan knalpot dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda
paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 285 ayat 1). Setiap pengendara yang tidak
dilengkapi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau Surat Tanda Coba
Kendaraan Bermotor dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau
denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 288 ayat 1).

Adapun data yang diperlukan


1. Nama Kendaraan
2. No BK
3. Jenis Pelanggaran
4. Tanggal Kejadian
5. Lokasi Kejadian

Pimpinan Polsek Medan Baru


Nama : Martuasah H Tobing, SIK
Pangkat : KomPol
Jabatan : Kapolsek Medan Baru

17
Polisi Unit Sabhara :
1. Nama : Robinson Simatupang
Pangkat : Aiptu
Jabatan : Kanit Sabhara
2. Nama : Maraudin
Pangkat : Aiptu
3. Nama : Sahat Ginting
Pangkat : Aipda
4. Nama : Benni Simamora
Pangkat : Aiptu
5. Nama : Ridho Silaen
Pangkat : Aipda
6. Nama : Netti
Pangkat : Aiptu
7. Nama : Sri Aryati
Pangkat : Bripka
8. Nama : Suyatama
Pangkat : Bripda
Polisi Unit Intel :
1. Nama : Yudi Irwanda
Pangkat : Aiptu
Jabatan : Kanit Intel
2. Nama : Pandapotan Simanjuntak
Pangkat : Bripka
3. Nama : Domdom Panjaitan
Pangkat : Bripka
Polisi Unit SatLantas :
1. Nama : Gunawan
Pangkat : Bripka
Jabatan : Kanit Satlantas
2. Nama : Yopi Purba
Pangkat : Bripda
3. Nama : Yani Nasution
Pangkat : Bripda
4. Nama : Taufik Hidayat
Pangkat : Brigadir

18
Polisi Unit Reskrim :
1. Nama : Doni RP Barus SH
Pangkat : Brigadir
2. Nama : Yopi Ganda Putra
Pangkat : Bripka
3. Nama : Putra Kamal Sidik
Pangkat : Briptu
4. Nama : Madalaine
Pangkat : Bripda
5. Nama : Susanti
Pangkat : Bripda

IV.2 Perancangan Sistem


Menggambarkan dimana Unit SatLantas memiliki hak untuk
mengakses website Data Pelanggaran dari login, masuk menu utama, menu
data pelanggaran, dan yang terakhir tampilan data pelanggaran.
Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang memberikan gambaran umum
terhadap kegiatan yang berlangsung dalam sistem. Gambar berikut ini
menunjukan diagram konteks dari system

SISTEM
INFORMASI DATA
Admin
BUKTI
PELANGGARAN
(TLANG)

Diagram Rinci
Diagram rinci menguraikan lebih lanjut mengenai proses dari diagram
overview yang memperlihatkan arus data masuk dan arus data keluar.

19
Berdasarkan diagram overview di atas, maka terdapat satu model diagram
rinci yaitu proses manajemen data. Proses manajemen data adalah proses
dimana admin dapat menambah (create), melihat (read), dan menghapus
(delete) data-data pada sistem, data tahanan sesuai dengan pilihan menunya
masing-masing.
FLOWCHART DATA

Start

Tampilan Halaman

Input Data

Isi Biodata

Proses

END

Proses Login Pada Data Bukti Pelanggaran

Flow chat login pada data pelanggar ini dimulai dari tampilan halaman
login yang pertama kali muncul, kemudian input user name dan pasword
untuk di peroses kebenaranya. Apabila username dan pasword salah, maka
akan kembali ke halaman login, apabila username benar dan pasword salah

20
maka akan kembali ke halaman login. Apabila benar maka login berhasil dan
masuk ke halaman penginputan data.
FLOWCHART MENU LOGIN

Start

Tampilan Halaman Login

Admin

Input Username dan


Password

Proses Login Proses gagal

Username = Benar
Password = Benar T

Tampilkan Halaman Utama

END

21
IV.3 Listing Program
Public Class Form1

Private Sub LOGOUTToolStripMenuItem_Click(ByVal


sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs)
Handles LOGOUTToolStripMenuItem.Click
End
End Sub

Private Sub AboutMEToolStripMenuItem_Click(ByVal


sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs)
Handles AboutMEToolStripMenuItem.Click
Form5.Show()
Me.Hide()
End Sub

Private Sub LOGINToolStripMenuItem_Click(ByVal


sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs)
Handles LOGINToolStripMenuItem.Click
Form2.Show()
Me.Hide()
End Sub
End Class
Public Class Form2

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
Button1.Click
If TextBox2.Text = "" And TextBox1.Text = ""
Then
MessageBox.Show(" Masukkan Username Dan
Passowrd ",
"Konfirmasi",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Question)
TextBox2.Focus()
ElseIf TextBox2.Text = "" Then
MessageBox.Show("Password Harus Di Isi",
"Konfirmasi",
MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Question)

TextBox2.Focus()
ElseIf TextBox1.Text = "" Then
MessageBox.Show("Username Harus Di Isi",
"Konfirmasi",
MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Question)
TextBox1.Focus()

22
ElseIf TextBox1.Text = "admin" And TextBox2.Text
= "medan" Then
Form3.Show()
Me.Hide()

Else
MessageBox.Show("Password Dan Username
Salah, Ulangi lagi", "Konfirmasi", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Question)

End If
End Sub
End Class

Public Class Form3

Private Sub Form3_Load(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
MyBase.Load
'TODO: This line of code loads data into the
'TilangDataSet.lintas' table. You can move, or remove
it, as needed.

Me.LintasTableAdapter.Fill(Me.TilangDataSet.lintas)

End Sub

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
Button1.Click
On Error GoTo sevErr
LintasBindingSource.EndEdit()
LintasTableAdapter.Update(TilangDataSet.lintas)
MessageBox.Show("OKAY")
sevErr:
End Sub

Private Sub Button2_Click(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
Button2.Click
LintasBindingSource.AddNew()
End Sub

Private Sub Button4_Click(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
Button4.Click
Form4.Show()
Me.Hide()

23
End Sub

Private Sub Button5_Click(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
Button5.Click
Form5.Show()
Me.Hide()
End Sub

End Class

Public Class Form4

Private Sub Form4_Load(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
MyBase.Load
'TODO: This line of code loads data into the
'TilangDataSet.lintas' table. You can move, or remove
it, as needed.

Me.LintasTableAdapter.Fill(Me.TilangDataSet.lintas)

End Sub

Private Sub Button2_Click(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
Button2.Click
Form5.Show()
Me.Hide()
End Sub

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
Button1.Click
Form5.Show()
Me.Hide()
End Sub
End Class

Public Class Form5

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
Button1.Click
End
End Sub
End Class

24
IV.4 Output Program
a Menu Utama

b Login

25
c. Input data

d. Show database

About ME

26
About me

27
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan
Penulis mengambil kesimpulan sistem informasi data ranmor pada
POLSEK MEDAN BARU, sebagai berikut :
1. Sistem informasi data bukti pelanggaran (tilang)ini dirancang dengan
tujuan untuk mengganti pencatatan data secara manual menjadi
terkomputerisasi yaitu untuk meminimalisasi tingkat kesalahan dalam
pencatatan dan mengelolah data bukti pelanggaran (tilang)
2. Sistem informasi data ini mempermudah dan mempercepat waktu
memproses data bukti pelanggaran (tilang)

V.2 Saran
Penulis memberikan saran kepada Polsek Medan Baru yang bertujuan
untuk memaksimalkan kinerja dalam pencatatan data yaitu :
1. Agar pihak Polsek Medan Baru mengaplikasikan sistem ini dalam
memudahkan karyawan dalam mencatatkan data pelanggaran yang
masuk dan dapat menghemat waktu dalam mengelolah data pelanggar
2. Agar sistem informasi ini menetapkan unit pengamanan untuk
mengawasi dan menjaga supa tidak terjadi manipulasi pada data
pelanggaran

28
DAFTAR PUSTAKA

Yolanda, Analisis dan Desain Sistem Informasi (Yogyakarta: Andi, 1990).


Jasmadi, Koleksi Template Web dan Teknik Pembuatannya (Yogyakarta:
Andi Offset, 2004).
Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi (Yogyakarta: Andi, 2003).

29

Anda mungkin juga menyukai