PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang PKL
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi
Sistem Informasi merupakan aspek yang sangat penting bagi perusahaan
unruk mendukung kelangsungan perkembangan perusahaan, sehingga
terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
Apabila perusahaan kurang mendapatkan informasi dalam waktu
tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber
daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat
terganggu yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing
khususnya sistem informasi.
Pada sistem informasi data Bukti Pelanggaran (Tilang) di POLSEK
MEDAN BARU terdapat beberapa masalah yang ditemukan yaitu
pembuatan proses-proses seperti Input data nama pelaku, jenis barang yang
hilang, dan pasal yang dilanggar Data Bukti Pelanggaran (Tilang) pada
POLSEK MEDAN BARU mengalami kesulitan pada pengecekan data. Hal
itu disebabkan karena jumlah pelanggar yg melanggar setiap harinya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu Sistem Informasi
Data Bukti Pelanggaran (Tilang) yang dibuat untuk membantu perusahaan
dalam mengelolah data Bukti Pelanggaran (Tilang). Sehingga sistem ini
dapat membantu karyawan dalam proses penentuan data yang lebih cepat dan
tidak memakan waktu.
I.2 Tujuan PKL
Tujuan kegiatan Praktek kerja lapangan antara lain:
1. Meminimalkan kesalahan dalam pencatatan data
2. Meningkatkan kualitas kerja karyawan
3. Membantu dalam perhitungan jumlah laporan data yang masuk
4. Menyajikan data-data secara akurat periodi
I.3 Batasan Masalah
Berdasarkan survei terhadap permasalahan dengan batasan masalah
yaitu :
1. Sistem informasi Data Bukti Pelanggaran (Tilang) ini hanya untuk
pelanggar di POLSEK MEDAN BARU
2. Merubah sistem data Bukti Pelanggaran (Tilang) yang manual
menjadi sistem terkomputerisasi
1
BAB II
GAMBARAN UMUM POLSEK MEDAN BARU
II.1 Sejarah Ringkas Polri
Lambang Polisi bernama Rastra Sewakottama yang berarti "Polri
adalah Abdi Utama dari pada Nusa dan Bangsa." Sebutan itu adalah Brata
pertama dari Tri Brata yang diikrarkan sebagai pedoman hidup Polri sejak 1
Juli 1954.
Polri yang tumbuh dan berkembang dari rakyat, untuk rakyat,
memang harus berinisiatif dan bertindak sebagai abdi sekaligus pelindung
dan pengayom rakyat. Harus jauh dari tindak dan sikap sebagai "penguasa".
Ternyata prinsip ini sejalan dengan paham kepolisian di semua Negara yang
disebut new modern police philosophy, "Vigilant Quiescant" (kami berjaga
sepanjang waktu agar masyarakat tentram).
Prinsip itu diwujudkan dalam bentuk logo dengan rincian makna sbb:
1. Perisai bermakna pelindung rakyat dan negara
2. Tiang dan Nyala Obor bermakna penegasan tugas Polri, disamping
memberi sesuluh atau penerangan juga bermakna penyadaran hati
nurani masyarakat agar selalu sadar akan perlunya kondisi
kamtibmas yang mantap.
3. Pancaran Obor yang berjumlah 17 dengan 8 sudut pancar berlapis
4 tiang dan 5 penyangga bermakna 17 Agustus 1945, hari
Proklamasi Kemerdekaaan yang berarti Polri berperan langsung
pada proses kemerdekaan dan sekaligus pernyataan bahwa Polri
tak pernah lepas dari perjuangan bangsa dan negara.
4. Tangkai Padi dan Kapas menggambarkan cita-cita bangsa menuju
kehidupan adil dan makmur, sedangkan 29 daun kapas dengan 9
putik dan 45 butir padi merupakan suatu pernyataan tanggal
pelantikan Kapolri pertama 29 September 1945 yang dijabat oleh
Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.
5. 3 Bintang di atas logo bermakna Tri Brata adalah pedoman hidup
Polri. Sedangkan warna hitam dan kuning adalah warna legendaris
Polri.
6. Warna Hitam adalah lambang keabadian dan sikap tenang mantap
yang bermakna harapan agar Polri selalu tidak goyah dalam situasi
dan kondisi apapun; tenang, memiliki stabilitas nasional yang
tinggi dan prima agar dapat selalu berpikir jernih, bersih, dan tepat
dalam mengambil keputusan.
2
LAMBANG POLRI
Visi
Terwujudnya pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang
prima,
tegaknya hukum dan keamanan dalam negeri yang mantap
serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif.
Misi
3
4. Menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan
dalam negeri;
4
bagi kaum psrofesional
2. Prinsip Keadilan. Prinsip ini termasuk orang yang profesional agar
dalam
menjalankan profesionalnya tidak merugikan hak dan kewajiban
pihak tertentu khususnya orang-orang yang dilayaninya. Mereka
juga tidak boleh melakukan diskrimissnasi terhadap siapa pun
termasuk orang yang tidak dapat membayar jasa profesionalnya.
3. Prinsip Otonomi. Prinsip ini yang dituntut oleh kalangan
profesional terhadap dunia luar agar mereka diberi kebebasan
sepenuhnya dalam menjalankan profesinya
4. Prinsip Integritas Moral. Orang yang profesional adalah orang
yang mempunyai integritas pribadi atau moral yang tinggi.
5
STRUKTUR ORGANISASI POLRI SEINDONESIA
6
STRUKTUR ORGANISASI POLSEKMEDAN BARU
7
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Polri melakukan:
1. melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli
terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan;
2. menyelenggaran segala kegiatan dalam menjamin keamanan
ketertiban dan kelancaran lalu lintas di jalan;
3. membina masyarakat untuk meningkatkan parsipasi masyarakat,
kesadaran hukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat
terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan;
4. turut serta dalam pembinaan hukum nasional;
5. memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum;
6. melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis
terhadap kepolisian khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan
bentukbentuk pengamanan swakarsa;
7. melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak
pidana sesuai dengan hukum acara pidana dan peraturan
perundang-undangan lainnya;
8. menyelenggarakan indentifiksi kepolisian, kedokteran kepolisian,
laboratorium forensik dan psikologi kepolisian untuk kepentingn
tugas kepolisian;
9. melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan
lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana
termasuk memberikan bantuan dan pertolongan dengan
menjunjung tinggi hak asasi manusia;
10. melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum
ditangani oleh instansi dan/atau pihak yang berwenang;
11. memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan
kepentingan dalam lingkungan tugas kepolisian; serta
12. melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, yang dalam pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Pemerintah.
Agar dalam pelaksanaan tugas-tugas kepolisian sebagaimana tersebut
di atas dapat berjalan dengan baik, pelaksanaan tugasnya itu dapat dipatuhi,
ditaati, dan dihormati oleh masyarakat dipatuhi dalam rangka penegakan
hukum, maka oleh Undang-undang Polri diberi kewenangan secara umum
yang cukup besar antara lain;
1. menerima laporan dan/atau pengaduan;
2. membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang
dapat
menggangu ketertiban umum;
3. mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyekit msyarakat;
8
4. mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa;
5. mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan
administratif kepolisian;
6. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari
tindakan kepolisian dalam rangka pencegahan;
7. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;
8. mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret
seseorang;
9. mencari keterangan dan barang bukti;
10. menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal Nasional;
11. mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang
diperlukan dalam rangka pelayanan masyarakat;
12. memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan
pelaksanaan putusan pengadilan, kegiatan instansi lain, serta
kegiatan msyarakat;
13. menerima dan menyimpa barang temuan untuk sementara
waktu.
9
BAB III
JARINGAN KOMPUTER
Terdapat 3 jenis jaringan komputer saat ini, yaitu Local Area Network
(LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network
(WIDE). Silahkan Anda bisa membaca penjelasan dibawah ini tentang ketiga
jenis jaringan komputer tersebut.
LAN adalah jenis jaringan yang ruang lingkupnya berada di area yang
relatif kecil. Pada umumnya, jenis jaringan ini sering diterapkan pada kantor,
lab sekolah, rumahan, dan lain sebagainya yang area lingkupnya kecil.
Dengan kata lain, jenis jaringan ini hanya dapat menghubungkan komputer-
10
komputer yang berada di satu tempat (terbatas) yang berjarak tidak lebih dari
1 KM.
4. Internet
Internet merupakan suatu jaringan komputer yang global, jaringan-
jaringan komputer yang terhubung secara mendunia sehingga komunikasi
dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet merupakan
perpaduan antara berbagai jenis jaringan komputer beserta topologi dan tipe
jaringan yang berhubungan satu dengan lain.
11
5. Jaringan Tanpa Kabel
Wireless atau jaringan tanpa kabel merupakan jenis jaringan yang
menggunakan media transmisi data tanpa menggunakan kabel. Digunakan
media seperti gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave.
Wireless bisa digunakan kedalam jaringan LAN, MAN, juga WAN. Wireless
ditujukan untuk kebutuhan mobilitas tinggi.
12
Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada
kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan
jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya. Kekurangan
paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel
nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.
2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian
dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung
ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial
harus diakhiri oleh terminator.
Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang
digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah
pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk
topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data,
dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.
13
3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di
hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga
hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas
data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan
dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa
melewati komputer lain.
Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan
sekarang karena kelebihannya lebih banyak.
4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer
lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman
data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain
ataupun switch atau hub.
14
Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui
komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan
menggangu komputer lain.
Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat
banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan
setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu
proses instalasi sangat rumit.
5. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa
topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star
akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya
dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang
berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada
pada tingkat yang lebih rendah.
15
Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan
dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi
tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka
jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
16
BAB IV
SISTEM INFORMASI DATA BUKTI PELANGGARAN (TILANG)
POLSEK MEDAN BARU
17
Polisi Unit Sabhara :
1. Nama : Robinson Simatupang
Pangkat : Aiptu
Jabatan : Kanit Sabhara
2. Nama : Maraudin
Pangkat : Aiptu
3. Nama : Sahat Ginting
Pangkat : Aipda
4. Nama : Benni Simamora
Pangkat : Aiptu
5. Nama : Ridho Silaen
Pangkat : Aipda
6. Nama : Netti
Pangkat : Aiptu
7. Nama : Sri Aryati
Pangkat : Bripka
8. Nama : Suyatama
Pangkat : Bripda
Polisi Unit Intel :
1. Nama : Yudi Irwanda
Pangkat : Aiptu
Jabatan : Kanit Intel
2. Nama : Pandapotan Simanjuntak
Pangkat : Bripka
3. Nama : Domdom Panjaitan
Pangkat : Bripka
Polisi Unit SatLantas :
1. Nama : Gunawan
Pangkat : Bripka
Jabatan : Kanit Satlantas
2. Nama : Yopi Purba
Pangkat : Bripda
3. Nama : Yani Nasution
Pangkat : Bripda
4. Nama : Taufik Hidayat
Pangkat : Brigadir
18
Polisi Unit Reskrim :
1. Nama : Doni RP Barus SH
Pangkat : Brigadir
2. Nama : Yopi Ganda Putra
Pangkat : Bripka
3. Nama : Putra Kamal Sidik
Pangkat : Briptu
4. Nama : Madalaine
Pangkat : Bripda
5. Nama : Susanti
Pangkat : Bripda
SISTEM
INFORMASI DATA
Admin
BUKTI
PELANGGARAN
(TLANG)
Diagram Rinci
Diagram rinci menguraikan lebih lanjut mengenai proses dari diagram
overview yang memperlihatkan arus data masuk dan arus data keluar.
19
Berdasarkan diagram overview di atas, maka terdapat satu model diagram
rinci yaitu proses manajemen data. Proses manajemen data adalah proses
dimana admin dapat menambah (create), melihat (read), dan menghapus
(delete) data-data pada sistem, data tahanan sesuai dengan pilihan menunya
masing-masing.
FLOWCHART DATA
Start
Tampilan Halaman
Input Data
Isi Biodata
Proses
END
Flow chat login pada data pelanggar ini dimulai dari tampilan halaman
login yang pertama kali muncul, kemudian input user name dan pasword
untuk di peroses kebenaranya. Apabila username dan pasword salah, maka
akan kembali ke halaman login, apabila username benar dan pasword salah
20
maka akan kembali ke halaman login. Apabila benar maka login berhasil dan
masuk ke halaman penginputan data.
FLOWCHART MENU LOGIN
Start
Admin
Username = Benar
Password = Benar T
END
21
IV.3 Listing Program
Public Class Form1
TextBox2.Focus()
ElseIf TextBox1.Text = "" Then
MessageBox.Show("Username Harus Di Isi",
"Konfirmasi",
MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Question)
TextBox1.Focus()
22
ElseIf TextBox1.Text = "admin" And TextBox2.Text
= "medan" Then
Form3.Show()
Me.Hide()
Else
MessageBox.Show("Password Dan Username
Salah, Ulangi lagi", "Konfirmasi", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Question)
End If
End Sub
End Class
Me.LintasTableAdapter.Fill(Me.TilangDataSet.lintas)
End Sub
23
End Sub
End Class
Me.LintasTableAdapter.Fill(Me.TilangDataSet.lintas)
End Sub
24
IV.4 Output Program
a Menu Utama
b Login
25
c. Input data
d. Show database
About ME
26
About me
27
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Penulis mengambil kesimpulan sistem informasi data ranmor pada
POLSEK MEDAN BARU, sebagai berikut :
1. Sistem informasi data bukti pelanggaran (tilang)ini dirancang dengan
tujuan untuk mengganti pencatatan data secara manual menjadi
terkomputerisasi yaitu untuk meminimalisasi tingkat kesalahan dalam
pencatatan dan mengelolah data bukti pelanggaran (tilang)
2. Sistem informasi data ini mempermudah dan mempercepat waktu
memproses data bukti pelanggaran (tilang)
V.2 Saran
Penulis memberikan saran kepada Polsek Medan Baru yang bertujuan
untuk memaksimalkan kinerja dalam pencatatan data yaitu :
1. Agar pihak Polsek Medan Baru mengaplikasikan sistem ini dalam
memudahkan karyawan dalam mencatatkan data pelanggaran yang
masuk dan dapat menghemat waktu dalam mengelolah data pelanggar
2. Agar sistem informasi ini menetapkan unit pengamanan untuk
mengawasi dan menjaga supa tidak terjadi manipulasi pada data
pelanggaran
28
DAFTAR PUSTAKA
29