Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN MAGANG

SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN (SKCK) DI SATUAN


INTELKAM POLRES TANGERANG SELATAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Magang

Nabillah

2018120016

PROGAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan akhir magang regular Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta, pada Pelayanan Surat Keterangan
Catatan Kepolisian (SKCK) Di Satuan Intelkam Polres Tangerang Selatan
Nama : Nabillah
NPM : 2018120016
Email : Nabilasaputri06@gmail.com
Telepon : 081290610726
Waktu Pelaksanaan : 06 September 2021 – 30 November 2021
Magang Reguler
Menyatakan bahwa laporan ini adalah benar.

Tangerang Selatan, November 2021


Supervisor Lapangan Mahasiswa

Ttd dan stempel Ttd

Nama Jelas Nabillah


NIP: NPM : 2018120016

Ketua Program Studi Supervisor Akademik

Ttd dan stempel TTD

Izzatusolekha, M.Si Abdul Rahman, S.AP, M.AP


NIDN: NIDN:

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dan rangkaian praktik kerja di
Kapolres Tengerang Selatan pada periode bulan September 2021 – November 2021.
Penyusunan laporan Magang ini diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah
Magang di semester ganjil. Selesainya proses kerja dan laporan magang ini dengan baik
tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari banyak pihak, ucapan terimakasih penulis
sampaikan kepada :

1. Ibu Izzatusolekha, S.Sos, M.Si selaku Ketua Program Studi Administrasi Publik.
2. Kepada Bapak Doni, Bapak Harjo, Ibu Rika, kak Dennis, Pak Achmad selaku
petugas dalam pembuatan SKCK di Polres Tangsel, yang sudah memberikan
kesempatan bagi penulis, untuk menjalani kegiatan proses magang sehingga
penulis dapat memahami, mendalami kegiatan selama proses magang terjadi.
3. Kepada Orang Tua penulis, yang selalu memberikan dukungan dan semangat
kepada penulis, sehingga laporan magang ini dapat terselesaikan
4. Kepada Dosen Pebimbing.

Tanggerang Selatan,
November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan Magang ............................................................................... 2
C. Manfaat Magang ............................................................................. 3
D. Tempat dan Waktu Kegiatan .......................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5
A. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) ............................... 5
B. Mekanisme Pelayanan SKCK ......................................................... 6
C. Kewenangan Penerbitan SKCK ...................................................... 7
BAB III GAMBARAN UMUM ........................................................................ 9
A. Profil Polres .................................................................................... 9
B. Visi Misi Polres .............................................................................. 14
C. Tugas dan Kewenangan .................................................................. 15
D. Struktur Organisasi ......................................................................... 19
E. Saran dan Prasarana ........................................................................ 20
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................. 24
A. Pelaksanaan Kegiatan Magang ........................................................ 24
B. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan ................................ 27
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 30
A. Kesimpulan ...................................................................................... 30
B. Saran ................................................................................................ 31
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 32
LAMPIRAN ....................................................................................................... 33
Sertifikat Dari Instansi .......................................................................... 33
SK Penetapan Supervisor Akademik .................................................... 33
Buku Magang ....................................................................................... 33

iii
Lembar Asistensi/Bimbingan ............................................................... 33
Dokumentasi Kegiatan ......................................................................... 33

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semakin maraknya era persaingan didunia kerja menjadikan peranan dalam dunia
pendidikan harus dioptimalkan dalam segala aspek. Pasalnya ketika seseorang memulai
hal baru dalam dunia pekerjaan, mereka dituntut untuk inovasi, kreatifitas, dan
kompetitif. Maka dengan itu dibutuhkannya peran dunia pendidikan untuk menunjang
seseorang dalam persiapannya untuk memulai hal baru.

Magang merupakan kegiatan mahasiswa dalam dunia kerja dimana mahasiswa


tersebut dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama duduk dibangku
perkuliahan. Dunia kerja menuntut untuk mendapatkan sumber daya manusia yang
unggul dan kompetitif dalam persaingan dunia usaha. Untuk itu sangat diperlukan tenaga
kerja yang memiliki keahlian professional yang tinggi untuk menghadapi perkembangan
dan persaingan global baik masa kini maupun masa mendatang.

Dalam rangka menunjang aspek keahlian profesional perguruan tinggi telah


menyediakan sarana dan prasarana penunjang pendidikan dengan lengkap, namun sarana
dan prasarana tersebut hanya menunjang aspek keahlian profesional secara teori saja.
Perguruan Tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam
upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan daya saing bangsa.
Dalam dunia kerja nantinya dibutuhkan keterpaduan antara pengetahuan akan teori yang
telah didapatkan dari bangku perkuliahan dan pelatihan praktik di lapangan guna
memberikan gambaran tentang dunia kerja yang sebenarnya.

Seperti yang diketahui, kegiatan magang ini sering kali dijalani oleh berbagai instansi
pendidikan, seperti Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Universitas Muhammadiyah Jakarta menerapkan hal yang sama, dengan harapan dapat
mengetahui dan memperoleh gambaran, serta mempunyai pengalaman yang intens dan
komprehensif mengenai dunia kerja. Pada hakekatnya, ketika mahasiswa menjalani

1
kegiatan magang ini, mereka di tuntut untuk mengaplikasikan semua teori-teori yang
didapat semasa perkuliahan sesuai dengan bidang atau jurusannya masing-masing. Dalam
setiap kegiatan magang yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memberikan kompetensi
yang dianggap dapat mengetahui, mengenal, dan menganalisis setiap situasi dan kondisi
yang ada pada dunia pekerjaan.

Kegiatan Magang yang di lakukan berguna di masyarakat maupun di perusahaan


untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan melihat relevansinya di dunia kerja serta
mendapatkan umpan balik dari perkembangan ilmu pengetahuan dari masyarakat maupun
melalui jalur pengembangan diri dengan mendalami bidang ilmu tertentu dan aplikasinya.
Kegiatan ini sesuai dengan kurikulum program S-1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Jakarta, bahwa pada setiap mahasiswa diwajibkan
melaksanakan kegiatan praktek kerja atau magang sebagai bahan penulisan laporan
Tugas Akhir (TA) sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana S-1.

Dalam hal ini, proses atau pengalaman yang terjadi selama kegiatan magang
berlansung di Satuan Intelkam Polres Tangerang Selatan di bagian SKCK, yang
beralamat Jl. Promoter No.1, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan. Serpong, Kota
Tangerang Selatan. Terlepas hal itu penulis melakukan kegiatan magang dengan kurun
waktu selama satu bulan September – November 2021.

Dengan adanya kegiatan magang ini, penulis dapat mengetahui tugas dan fungsi yang
ada pada Satuan Intelkam Polres Tangerang Selatan. Serta penulis berharap dengan
adanya magang ini dapat menjadi sebuah pengalaman dan dapat belajar banyak hal
terhadap kegiatan yang dilakukan oleh pegawai SKCK di Satuan Intelkam Tangerang
Selatan.

B. Tujuan Magang
Adapun tujuannya yang dilakukan dalam pelaksanaan magang:

1. Sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang wajib dilaksanakan.
2. Mempersiapkan dan menggali ilmu tentang pelayanan publik.
3. Sebagai sarana adaptasi bagi mahasiswa dengan dunia kerja sebelum terjun
langsung ke dunia kerja yang sesungguhnya.

2
4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa peserta magang untuk memperoleh
pengalaman kerja sekaligus mempraktekkan konsep dan teori yang diperoleh
selama masa perkuliahan dalam kegiatan praktek di perusahaan atau instansi
secara nyata.
5. Untuk mengetahui proses kerja yang terdapat di instansi, khususnya di bagian
SKCK di Satuan Intelkam Polres Tangerang Selatan
6. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses belajar.

C. Manfaat Magang
a) Untuk Mahasiswa
 Kegiatan magang ini diharapkan dapat menambah kemampuan, ketrampilan,
dan wawasan mahasiswa, sehingga nantinya akan menghasilkan lulusan yang
memenuhi tuntuan pasar kerja.
 Mahasiswa menjadi terbiasa dengan dunia kerja yang sebenarnya.
 Terlatih untuk selalu disiplin, baik waktu kerja dan menyelesaikan pekerjaan
dengan tepat pada waktunya.
 Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa agar menjalin relasi lebih
luas lagi dan sebagai langkah awal memasuki dunia kerja.

b) Untuk Lembaga Pendidikan (Universitas Muhammadiyah Jakarta)


 Bagi kepentingan perkembangan akademik, hasil magang mahasiswa
diharapkan dapat dijadikan umpan balik bagi lembaga pendidikan
khususnya yang berkaitan dengan peningkatan wawasan pengetahuan
tenaga pengajar, muatan kurikulum lokal, serta variasi dan kedalaman
materi perkuliahan secara keseluruhan.
 Terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan antara Universitas
dengan perusahaan atau instansi.
 Dapat meningkatkan kualitas lulusan dengan adanya program magang.

3
c) Untuk Perusahaan/Instansi
 Terbangunnya kerjasama antara dunia pendidikan dan perusahaan atau
instansi tertentu.
 Adanya kritikan maupun saran yang membangun dari perusahaan atau instansi
untuk mahasiswa peserta magang.
 Peruahaan atau instansi akan mendapatkan bantuan tenaga mahasiswa peserta
magang.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang


1. Tempat : Satuan Intelkam Polres Tangerang Selatan

2. Alamat : Jl. Promoter No.1, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong,


Kota Tangerang Selatan

3. Waktu : 06 September – 30 November

4. Telepon : 021-29522262

6. Website : https://restangsel.id

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)


Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), sebelumnya dikenal sebagai Surat
Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) adalah surat keterangan yang diterbitkan oleh Polri
yang berisikan catatan kejahatan seseorang. Dahulu, sewaktu bernama SKKB, surat ini
hanya dapat diberikan yang tidak/belum pernah tercatat melakukan tindakan kejahatan
hingga tanggal dikeluarkannya SKKB tersebut.
Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SKCK adalah surat keterangan resmi
yang diterbitkan oleh POLRI melalui fungsi Intelkam kepada seseorang pemohon/warga
masyarakat untuk memenuhi permohonan dari yang bersangkutan atau suatu keperluan
karena adanya ketentuan yang mempersyaratkan, berdasarkan hasil penelitian biodata dan
catatan Kepolisian yang ada tentang orang tersebut. (Vide Peraturan Kapolri Nomor 18
Tahun 2014).
SKCK memiliki masa berlaku sampai dengan 6 (enam) bulan sejak tanggal
diterbitkan. Jika telah melewati masa berlaku dan bila dirasa perlu, SKCK dapat
diperpanjang oleh yang bersangkutan.

Persyaratan Pembuatan SKCK


1. Membuat SKCK Baru
 Membawa fotocopy KTP (Sesuai Domisili)
 Membawa fotocopy Kartu Keluarga (KK)
 Membawa fotocopy akta kelahiran
 Membawa pas foto ukuran 4x6 sebanyak 6 lembar dengan latar belakang merah
 Mengisi formular daftar riwayat hidup yang disediakan di kantor Polisi dengan
jelas dan benar.
 Pengambilan sidik jari oleh petugas.
2. Memperpanjang Masa Berlaku SKCK
 Membawa SKCK lama yang asli/legalisir (maksimal telah habis masanya selama
1 tahun)

5
 Membawa fotocopy KTP
 Membawa fotocopy Kartu Keluarga (KK)
 Membawa akta kelahiran
 Membawa pas foto 4x6 sebanyak 3 lembar dengan latar merah
 Mengisi formular perpanjangan SKCK yang disediakan di kantor polisi

Biaya Pembuatan SKCK


Dasar :
 UU RI Nomor 20 Tahun 1997 tentang penerimaan bukan pajak (PNBP)
 UU RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
 PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia
 Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2014 tentang Tata cara Penerbitan Surat
Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
 Peraturan Kapolri Nomor 03 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Kapolri Nomor 01 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan
Pajak pada Polri.

Biaya pembuatan SKCK adalah Rp 30.000 (tiga puluh ribu rupiah). Biaya tersebut di
setorkan kepada petugas Polri setempat.

B. Mekanisme Pelayanan SKCK


1. Mekanisme secara offline
 Pemohon dating ke Polsek/Polres/Polda dengan membawa persyaratan
lengkap
 Pemohon mengisi daftar pertanyaan
 Pemohon menyerahkan Kembali formular daftar pertanyaan beserta
persyaratan kepada petugas untuk di proses.
2. Mekanisme secara Online
 Pemohon mengisi identitas diri pada website atau di aplikasi Android
 Pemohon mencetak kode registrasi

6
 Pemohon membawa persyaratan SKCK dan Kode Registrasi untuk diserahkan
kepada petugas SKCK di Kantor Kepolisian.

C. Kewenangan Penerbitan SKCK


1. Polsek
a. Menjadi calon pegawai pada perusahaan/Lembaga/badan/swasta
b. Pencalonan kepala desa
c. Pencalonan sekretaris desa
d. Pindah alamat
e. Melanjutkan sekolah.

2. Polres
a. Menjadi calon pegawai pada Lembaga/badan/instansi pemerintah dan perusahaan
vital yang ditetapkan oleh pemerintah
b. Masuk Pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk menjadi PNS,
TNI atau Polri
c. Pencalonan pejabat public
d. Melengkapi persyaratan izin senjata (SENPI) non organic TNI atau Polri
e. Melanjutkan sekolah.

3. Polda
a. Menjadi calon pegawai badan/Lembaga/instansi pemerintah dan perusahaan vital
yang ditetapkan oleh pemerintah
b. Untuk memperoleh paspor atau visa
c. Warga negara Indonesia yang akan bekerja di luar negeri
d. Menjadi notaris
e. Pencalonan pejabat public
f. Melanjutkan sekolah.

4. Mabes Polri

7
a. Kepentingan menjadi pejabat negara (eksekutif, legislative, yudikatif dan
Lembaga pemerintah)
b. WNI yang akan pergi ke luar negeri untukkepentingan sekolah atau kunjungan
dan atau visa
c. WNI dan WNA yang membutuhkan untuk kegiatan atau kepentingan tertentu
dalam lingkup nasional atau internasional, seperti izin tinggal di luar negeri,
naturalisasi kewarganegaraan, atau adopsi anak bagi pemohon WNA.

8
BAB III

GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Profil Polres
Kota Tangerang Selatan setelah 7 tahun berdiri, akhirnya memiliki Polres sendiri
yaitu Kepolisian Resort (Polres) Tangerang selatan.Pada tanggal 19 Agustus 2015, yang
diresmikan oleh Kapolda Metro Jaya Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito
Karnavian, M.A., Ph.D yang di hadiri oleh Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi
Diani, S.H., M.H., M.kn dan pimpinan DPRD Tangsel serta Pejabat TNI. Pada saat itu,
Polres Tangerang Selatan memiliki 5 Kepolisian sektor (Polsek), dua diantaranya
Pecahan Polres Jakarta Selatan yaitu Polsek Ciputat dan Polsek Pamulang, tiga polsek
lainnya merupakan Pecahan Polres Tangerang Kabupaten Tangerang yaitu Polsek
Serpong, Polsek Pondok Aren dan Polsek Cisauk. Selanjutnya diusulkan untuk
penambahan Polsek menjadi 9, yaitu Polsek Ciputat, Polsek Pamulang, Polsek Pondok
Aren, Polsek Serpong, Polsek Cisauk, Polsek Pagedangan, Polsek kelapa Dua, Polsek
Legok, dan Polsek Curug.

Pada Tanggal 12 April 2017, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol.Drs. Mochammad
Iriawan, S.H,.M.M., M.H meresmikan Kantor Polres Tangerang selatan di Jl.Promoter
BSD Kelurahan Lengkong Gudang Timur Kecamatan Serpong Kota tangerang Selatan,
kantor tersebut d bangun di atas lahan seluas 10.282 meter persegi, dengan proyek
pembangunan gedung senilai Rp.5,3M dari sisa lebih pembiayanaan anggaran
pendapatan dan belanja daerah Kota Tangerang Selatan. Polres Tangerang Selatan yang
berada di bawah jajaran Polda Metro Jakarta Raya memliki tugas utama dalam hal-hal
keamanan dan ketertiban, menegakan hukum, memberikan peraturan, pengayoman dan
pelayanan kepada masyarakat di wilayah hukum yang menjadi tanggung jawab nya.
secara total wilayah hukum Polres Tangerang Selatan memiliki luas total 321, 11 km2
dan terdiri dari 12 kecamatan. Dalam kesehariannya Polres Tangerang Selatan Di pimpin
oleh seorang perwiraum Polri yang berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi dan di wakili
oleh seorang Wakil kepala Polres yang berpangkat.Beberapa jenis satker yang berada di
bawah naungan Polres Tangerang Selatan antara lain satuan reserse criminal, satuan
reserse narkoba, satuan intelkam, satuan binmas, bagian humas dan propam. Sementara

9
beberapa jenis layanan kepolisian yang tersedia seperti layanan SPKT, SIM, SKCK,
SP2HP, ijin keraimaian, dan pengawalan jalan. Banyak faktor mengapa Tengerang
Selatan membutuhkan Polres, Karena wilayah ini berkembang pesat. Itu salah satu
pertimbangan Polres Tangerang Selatan resmi di bentuk. Sementara itu, berdasarkan surat
pemerintah Kapolda nomor Sprin/1371/VIII/2015, AKBP Ayi Supardan didampuk
meminpin Polres tangerang Selatan, semantara Kompol Bachtiar Alfonso sebagai
wakilnya. Karoops POlda Metro Jaya, Kombes Pol Martuani Sormin, mengatakan jumlah
personil Polres Tangsel berjumlah 468 personil.”70 personil perwira dan 415 personil
bintara,”

Polres Tangerang Selatan yang beralamat di Jl. Promotor Raya No. 1 Lengkong
Gudang Timur BSD Serpong Tangerang Selatan, membawahi 9 Polsek, yaitu:

1. Polsek Ciputat
Alamat: Jalan Ir. Haji Juanda No.70, Pisanganm Ciputat Timur, Pisangan, Kota
Tangerang Selatan, Banten 15419
2. Polsek Pamulang
Alamat: Jalan Surya Kencana No. 1, Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan,
Banten 15417
3. Polsek Pondok Aren
Alamat: Jl. Graha Raya Bintaro No.3, Parigi Baru, Pd. Aren, Kota Tangerang
Selatan, Banten 15222
4. Polsek Serpong
Alamat: Jl. Letnan Sutopo No. 1, Lengkong Gudang Timur., Kec. Serpong, Kota
Tangerang Selatan, Banten 15310
5. Polsek Cisauk
Alamat: Jl. Raya Serpong Rumpin, Cibogo, Cisauk, Tangerang Selatan, Banten
14343
6. Polsek Pagedangan
Alamat: Jl, Raya Pagedangan, Tangerang, Banten 15339
7. Polsek Kelapa Dua

10
Alamat: Jl. Raya Kelapa Dua, Gading Serpong, Serpong, Tangerang, Banten
15000
8. Polsek Legok
Alamat: Jl. Raya Parung Panjang No.5, Babakan, Legok, Tangerang, Banten
15820
9. Polsek Curug
Alamat: Jl. Raya STPI Curug KM.5, Curug Wetan, Tangerang, Banten 15810

Dengan berjalan waktu dan sudah terlaksana berbagai kegiatan di Polres Tangsel,
Kapolri Jendral Idham Azis melakukan perombakan besar-besaran terhadap sejumlah
perwira menengah di wilayan Polda Metro Jaya. Kapolres Tangsel kini dijabat AKBP Dr.
iman Imanuddin, SH, SIK, MH. AKBP Iman Imanuddin menjabat sebagai Kepala Polisi
Resora Tangerang Selatan sejak 7 Januari 2021. Rotasi ini tertuang dalam Surat Telegram
(ST) Kapolri Nomor. ST/3233/XI/KEP/2020, yang diterbitkan pada 16 November 2020.
Pergantian jabatan di institusi Kepolisian Republik Indonesia adalah hal yang lumrah,
begitu pula dengan pengangkatan Iman Imanuddin sebagai Kapolres Tangsel,
menggantikan AKBP Iman Setiawan. AKBP Iman Imanuddin, yang sebelumnya
menjabat Kanit II Subdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri, menggantikan AKBP Iman
Setiawan menjadi Kapolres Tangsel. AKPB Iman Imanuddin lahir di Majalengka, Jawa
Barat, 5 Mei 1979. Beliau lulusan Akademi Kepolisisan (Akpol) Semarang 2002
‘Wicaksana Lghawa’. Bapak tiga anak ini mengaawali karier di Polda Metro Jaya. Ia
menempuh penidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), S2di Universitas
Padjajaran, dan S3 di Universitas Islam Bandung, Jawa Barat, serta Sespim Bareskrim. Ia
juga pernah bertugas di wilayah Polda Jawa Barat dan Kompolnas.

Polres mempunyai beberapa stuktur organisasi diantaranya SKCK, skck


merupakan singkatan dari Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang resmi diterbitkan
oleh Polri melalui fungsi Intelkam kepada pemohon/masyarakat untuk menerangkan
tentang ada ataupun tidak adanya catatan suatu individu atau seseorang dalam kegiatan
kriminilitas atau kejahatan. Biasanya SKCK ini dibutuhkan untuk keperluan melamar
kerja, baik di perusahaan swasta ataupun untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negri
Sipil (PNS) dan juga untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Surat ini

11
memiliki masa berlaku sampai dengan 6 bulan sejak tanggal diterbitkan. Jika telah
melewati masa berlaku pembuatan SKCK maka perlu di perpanjang apabila masih di
perlukan. Di Polres Tangsel memiliki pelayanan yang sangat baik untuk pembuatan
SKCK, dengan memberikan kenyamanan dan juga sapa terhadap masyarakat yang ingin
membuat SKCK sangat di bantu dan di arahkan jika ada pemohon yang kesulitan mengisi
data diri nya.

 Teori Pelayanan Publik dan Kaitannya dengan Kegiatan Magang

Polres Tangserang Selatan beroperasi kepada Pelayanan Publik, karena yang di jalankan
oleh polres adalah mengayomi dan melayani masyarakat terturama di bagian SKCK.
Sedabgkan teori yang didapat di perkuliahan yaitu tertuju pada pelayanan public. Pelayanan
umum atau pelayanan public menurut Wasistiono dalam Hardiyansyah (2011:11) adalah
pemberian jasa, baik oleh pemerintah, pihak swasta atas nama pemerintah ataupun pihak
swasta kepada masyarakat, dengan atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan
atau kepentingan masyarakat.

Menurut Zeithaml- Parasuraman- Berry (dalam Harbani Pasalong 2013: 135), ada lima
dimensi kualitas pelayanan yang digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat kepuasan
pelanggan atas pelayanan yang diberikan. Kelima dimensi SERVQUAL tersebut, yaitu :

1. Tangibles : kualitas pelayanan berupa sarana fisik perkantoran, komputerisasi


administrasi, ruang runggu, temapat informasi.
2. Reability : kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan yang
terpercaya.
3. Responsiveness : kesanggupan untuk membantu dan menyediakan pelayanan
secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadap keinginanan konsumen.
4. Assurance : kemampuan dan keramahan serta sopan santun pegawai dalam
menyakinkan kepercayaan konsumen.
5. Emphaty : sikap tegas tetapi penug perhatian dari pegawai terhadap konsumen.

Dalam menjalankan kegiatan magang selama 3 bulan, penulis melihat pelayanan di


Intelkam bagian SKCK Polres Tangerang Selatan bahwa sudah memenuhi 5 dimensi

12
SERVQUAL tersebut. Pelayanan yang di berikan yang sudah memenuhu kriteria kualitas
pelayanan, yaitu :

1. Tangibles: kualitas pelayanan yang di berikan oleh SKCK sudah sangat mamadai,
dengan adanya ruang tunggu yang ber AC, bersih, wangi dan juga ada pojok baca
untuk masyarakat yang bosan menunggu, dan juga petugas yang menyampaikan
informasi sangat jelas dan membantu.
2. Reability: kemampuan serta keandalan pegawai dalam menjalankan tugasnya
sangat cepat dan tepat waktu sehingga tidak ada masyarakat yang jenuh
menunggu karena proses nya yang sangat cepat.
3. Responsiveness: pelayanan yang cepat di berikan oleh petugas sesuai dengan
prosedur dan cepat terhadap proses pembuatan SKCK.
4. Assurance: seluruh petugas nya selalu ramah, sopan terhadap masyarakat yang
hendak membuat SKCK sehingga timbul rasa kepercayaan masyarakat terhadap
pegawai yang mereka merasa di layanani dengan baik.
5. Emphaty: ketegasan dari pegawai bila memberikan pelayanan, missal terjadinya
kesalahan dalam persyaratan pembuatan SKCK dan akan diberikan
pertolongan/arahan yang tegas untuk memperbaikinya dan akan di prioritaskan
jika datang kembali dengan persyaratan yang sudah lengkap agar tidak memakan
banyak waktu lama.
B. Visi Misi
Adapun visi dan misi yang ingin dicapai Polres Tangerang Selatan ialah sebagai berikut:
a. Visi Polres Tangsel
 Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban di Wilayah Polres Tangerang Selatan
b. Misi Polres Tangsel
 Melindungi, Mengayomi dan Melayani Masyarakat di Wilayah Tangerang
Selatan.
 Mewujudkan podtur personel Polres Tangerang Selatan yang Ideal, Efektif dan
Efisien
 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polres Tangerang Selatan melalui
pendidikan dan pelatihan

13
 Meningkatkan kemampuan personel Polres Tangerang Selatan dalam pencegahan
melalui deteksi dini, pemolisian proaktif dan sinergi polisional.
 Meningkatkan stabilitas Kamtibmas dengan didiukung oleh seluruh komponen
masyarakat
 Menyelenggarakan penegak hukum yang berkeadilan dan menjamin kepastian
hukum degan menjunjung tinggi hak asasi manusia
 Meningkatkan pengawasan dalam rangka mewujudkan anggota Polres Tangsel
yang Profesional dan Akuntabel.
c. Visi Pelayanan SKCK
Mewujudkan kepuasan masyarakat dengan pelayanan yang santun, cepat, tepat dan adil
sesuai prosedur.
d. Misi Pelayanan SKCK
 Pelayanan dengan 3S (Senyum, Salam, Sapa)
 Ciptakan suasana nyaman diruang pelayanan dan ruang tunggu skck
 Pelayanan secara cepat dan tepat tanpa mengabaikan prosedur
 Menerima saran masukan dan segera menindak lanjuti.

2.2.1 Logo Kapolres Tangerang selatan

Gambar 2.1 Logo Polres Tangerang Selatan


14
(Sumber: Website Polres Tangsel)

2.2. Logo Sat Intelkam Polres Tangsel

Gambar 2.2 Logo Sat Intelkam Tangerang Selatan


(Sumber: Website Polres Tangsel)

C. Tugas pokok dan Fungsi Polres


 Tugas Polres
Menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman,
dan pelayanan kepada masyarakat dan melaksanakan tugas-tugas Polri lainnya
dalam daerah hukum Polres, sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-
undangan.
 Fungsi Polres
1. Pemberian pelayanan kepolisian kepada masyarakat, dalam bentuk penerimaan
dan penanganan laporan, pemberian bantuan dan pertolongan termasuk
pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi pemerintah, dan pelayanan
oengaduan atas tindakan anggota Polri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;

15
2. Pelaksanaan fungsi intelijen dalam bidang keamanan guna tersekenggaranya
deteksi dini dan peringatan dini;
3. Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, fungsi identifikasi dan fungsi
laboratorium forensic lapangan dalam rangka penegakan hukum, serta pembinaan,
koordinasi, dan pengawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipik (PPNS);
4. Pembinaan masyarakat, yang meliputi pemberdayaan masyarakat melalui
kepolisian masyarakat, pembinaan dan pengembangan bentuk-brntuk
pengamanan swakarsa dalam rangka peningkatan kesadaran dan ketaatan warga
masyarakat terhadap hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan,
terjalinnya hubungan antara Polri dengan masyarakat, koordinasi dan pengawasan
kepolisian khusus;
5. Pelaksanaan fungsi Sabhara, meliputi kegiatan pengaturan, penjagaan
pengawalan, patrol serta pengamanan kegiatan masyarakat dan pemerintah,
termasuk penindakan tindak pidana ringan, pengamanan unjuk rasa dan
pengedalian massa, serta pengamanan objek vital, pariwisata dan Very Important
Person (VIP)
 Program Kegiatan Polres
1. Sat Narkoba Polres Tangerang Selatan melakukan Musnakan BB Ganja dan Sabu
2. Melakukan Vaksinasi Merdeka
3. Membangun sejumkan fasilitas untuk masyarakat yang disabilitas.

Kapolres Tangsel juga memiliki Stuktur Organisasi yang tentunya memiliki tugas nya
masing-masing dalam melaksanakan kewajibannya untuk mengayomi, dan melayani masyarakat,
diantaranya

16
(Sumber: Website Polres Tangerang Selatan)

1. Kapolres, bertugas memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan satuan


organisasi di lingkungan Polres dan unsuk pelaksana kewilayahan dan dalam
jajarannya dan memberikan saran pertimbangan kepada Kapolda yang terkait
dengan pelakasanaan tugasnya.
2. Wakapolres, bertugas membantu Kapolres dalam melaksanakan tugasnya dengan
mengawasi, mengendalikan, mengkoordinir pelaksanaan tugas seluruh satuan
organisasi Polres.
3. Siwas, yang betugas sebagai pengawas dan juga membantu pimpinan yang berada
di bawah Kapolres yang bertugas melaksanakan monitoring dan pengawasan
umum baik secara rutin maupun insidentil terhadap pelaksanaan kebijakan dan
operasional yang dilakukan oleh semua unit kerja.
4. Sipropam, bertugas melaksanakan pembinaan dan pemeliharaan disiplin,
pengamanan internal, pelayanan pengaduan masyarakat yang diduga dilakukan
oleh anggota Polri dan PNS Polri, melaksanakan siding disiplin dank ode etik
profesi Polri, serta rehabilitas personel.
5. Si Keu, bertugas menyelenggarakan pelayanan fungsi keuangan yang meliputi
pembiayaan, pengendalian, pembukaan, dan akuntansi, pelaporan serra
pertanggung jawaban keuangan. Si Keu di pimpin oleh Kasikeu yang bertanggug

17
jawab kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari dibawah
kendali Wakapolres.
6. Sium, bertugas menyelenggarakan terjaminnya pelayanan administrasi dan
lencaran fungsi kesekretarisan, kearsipan dan administrasi umum lainnya serta
pelayanan maarkas dilingkungan Polres.
7. Bag Ops, bertugas merencanakan dan mengendalikan administrasi operasi
kepolisian, pengamanan kegiatan masyarakat atau instansi pemerintah,
menyajikan informasi dan dokumentasi kegiatan Polres serta mengendalikan
pengamanan markas.
8. Bag Ren, bertugas menyusun Rencana Kerja, mengendaikan program dan
anggaran, serta menganalisis dan mengevaluasi atas pelaksanaannya, termasuk
merencanakan pengembangan satuan kewilayahan.
9. Bag Sumda, bertuugas melaksanakan pemnbinaan administrasi personel, sarana
dan orasarana, pelatihan fungsi, pelayanan kesehatan, bantuan dan penerapan
hukum.
10. Spkt, bertugas memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat, dalam
bentuk penerimaan dan penanganan pertama laporan/ pengaduan, pelayanan
bantuan kepolisian, bersama fungsi terkait mendatangi TKP untuk melaksanakan
kegiatan pengamanan dan olah TKP sesuai ketentuan hukum dan peraturan yang
berlaku.
11. Sat Intelkam, bertugas menyelenggarakan atau membina fungsi Intelejen bidang
keamanan termasuk persandian, dan pemberi pelayanan dalam bentuk Surat izin
atau keterangan yang menyangkut Orang Asing, Senjata Api dan Bahan Peledak,
kegiatan social atau politik masyarakat dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
12. Sat Reskrim, bertugas membina fungsi dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, termasuk dungsi identifikasi dalam
rangka penegakan hukum, koordinasi dan pengawasan operasional dan
administrasi penyidikan PPNS sesuai ketentuan hukum dan peraturan yang
berlaku.

18
13. Sat Resnarkoba, bertigas menyelengagrakan penyelidikan dan penyidikan tindak
pidana penyalahgunaan narkoba, termasuk penyuluhan dan pembinaan dalam
rangka pencegahan dan rehabilitas korban penyalahagunaan narkoba.
14. Sat Binmas, bertigas melaksanakan pembinaan masyarakat meliputi kegiatan
oemberdayaan Polmas, ketertiban masyarakat dan kegiatan koordinasi dengan
bentuk-bentuk pengamanan swakarsa, sertra kegiatana kerja sama dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
15. Sat Sabhara, sabhara sendiri memiliki tugas seperti polisi umum dimana
melakukan patrol, pengawalan, penjagaan, pengendalian massa, pengaturan dan
pengamanan.
16. Sat Lantas, bertugas melaksanakan Terjawali lalu lintas, pendidikan masyarakat
lalu lintas (Dikmaslantas), pelayanan registrasi dan identifikasi kendaraan
bermotor dan pengemudi, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakan
hukum di bidang lalu lintas.
17. Sat Tahti, bertugas memberikan petunjuk tata tertib yang berkaitan dengan
tahanan yang meliputi pemerikasaan fasilitas ruang tahanan, jumlah dan kondisi
tahanan beserta administasinya. Pelayanan kesehatan, perawatan, pembinaan
jasmani dan rohani tahanan.
D. Stuktur Organisasi
Stuktur organisasi Polres Tangerang Selatan, yang masing-masing memiliki tugas
dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan yang telah di sepakatkan. Dalam
menerapkan efektif dan efesien dilakukan pembagian tugas untuk masing-masing pusat
pengembangan.

19
Gambar 2.3 STRUKTUR ORGANISASI POLRES TANGERANG SELATAN

(Sumber: Dokumen Pribadi)

E. Sarana dan Prasarana Kantor


a) Ruang Tunggu

b) Lapangan Apel

20
c) Ruang Rapat

d) Keamanan

e) Area parkir

21
f) Masjid

g) Ruang receptionist

h) Ruang Tunggu SKCK


22
i) Tempat Pendaftaran SKCK

j) Loket pembuatan SKCK

23
BAB IV

PEMBAHASAN

(PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN)

A. Pelaksanaan Kegiatan Magang


Dalam rangka melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Polres Tangsel saya
ditempatkan pada SKCK. Yang berlangsung selama 3 bulan masa kerja. Pada proses
pelaksanaan magang diberikan pengetahuan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh petugas SKCK yang selalu memberikan pelyanan dengan baik penuh Sapa, Senyum
dan siap membantu kendala masyarakat yang ingin membuat SKCK. Selama
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, praktikan melaksanakan tugas-tugas sebagai
berikut:

1. Menjaga di loket pendaftaran dan memberikan arahan masyarakat untuk mengisi data
dirinya
2. Menginput data diri nasabah ke loket pembuatan SKCK
3. Mengarsipkan berkas-berkas masyarakat
4. Melegalisir SKCK yang sudah jadi
5. Membantu masyarakat jika kesulitan dalam mengisi data dirinya terutama masyarakat
mengalami keterbatasan fisik, mental (Disabilitas).

Mulai melaksanakan magang pada hari Senin, 06 September 2021. Praktikan di


tempatkan pada bagian SKCK. Perkenalan Magang dilalakukan dengan diberikan
gambaran dan arahan secara umum mengenai struktur organisasi di Sat Intelkam Polres
bagian SKCK. Praktikan diberikan arahan oleh Ibu Rika selaku staff pada bagian
kepegawaian dan pak Dody selaku pengurus di SKCK. Praktikan menjalankan Praktik
Kerja Lapangan selama 3 bulan, praktikan mendapatkan tugas yang belum pernah
dipelajari sebelumnya dalam bangku perkuliahan sehingga menuntut praktikan untuk
lebih aktif dan memahami segala situasi pekerjaan sesungguhnya.

24
1. Menjaga di loket pendaftaran dan memberikan arahan ke masyarakat untuk
mengisi data diri nya
Sebelum membuat atau menerbitkan SKCK masyarakat perlu mengambil form
untuk mengisi data diri mereka lengkap dan juga menyiapkan beberapa
persyaratan untuk membuat SKCK, ketika pemohon masuk kedalam ruangan,
peneliti langsung memberikan sapa dan senyum dan mengarahkan pemohon
untuk mengisi terlebih dahulu form pendaftaran dan data diri nya.

(Sumber: Dokumen Pribadi)


2. Menginput data diri nasabah untuk menerbitkan SKCK
Setelah pemohon selesai mengisi data diri nya, dan sudah di priksa kembali oleh
petugas pendaftaran, maka pemohon di arahkan untuk menunggu di depan loket
penerbitan SKCK, dan akan langsung di proses oleh petugas SKCK untuk
menerbitkan SKCK masyarakat.

(Sumber: Dokumen Pribadi)

25
3. Mengarsipkan berkas-berkas pemohon
Setelah SKCK di terbitkan, maka peneliti membereskan data milik pemohon yang
sebelumnya sudah mereka isi di loket pendaftaran dan akan di simpan sebagai
arsip di loket SKCK

(Sumber: Dokumen Pribadi)


4. Melegalisir SKCK yang sudah di Foto Copy
Setelah SKCK sudah jadi, maka pemohon di harapkan untuk foto copy SKCK
untuk di legalisir oleh petugas. Guna legalisir agar pemohon tidak perlu lagi
bolak-balik ke Polres Tangsel hanya untuk melegalisir SKCK
5. Membantu pemohon/masyarakat jika kesulitan dalam mengisi data dirinya
terutama masyarakat yang mengalami keterbatasan fisik, mental (Disabilitas)

(Sumber: Dokumen Pribadi)

26
B. Faktor Pendukung dan Penghabat
1. Faktor Penghambat
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan atau magang di Sat Intelkam Polres
Taangsel di bagian SKCK, terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh praktikan.
Adapun kendala-kendala yang dihadapi diantaranya yaitu:
 Belum terbiasa menangani masyarakat yang memiliki kemampuan terbatas
seperti tuna wicara.
 Belum terbiasa menggunakan sistem pembuatan SKCK dengan cepat
 Sulit untuk beradaptasi dengan masyarakat yang banyak pertanyaan.
2. Faktor Pendukung
 Cari Tahu Pekerjaan
Sebelum anda memasuki arena baru cobalah untuk cari tahu jenis pekerjaan
yang akan anda kerjakan. Meskipun profesi yang dimiliki sama, biasanya
banyak orang yang tetap saja kaget dengan perusahaan baru. Misalnya anda
memang melakukan pekerjaan yang sama namun di tempat kerja baru apakah
ada hal yang harus anda perhatikan. Nah itulah yang harus dicari tahu sebelum
berperang disana
 Kenali Sistem Manajemen Perusahaan
Perkembangan Psikologi Dalam Industri Di Indonesia memang tinggi,
begitupun manajemen yang berkaitan dengan psikologi seseorang.
Manajemen merupakan hal yang mengikat, apapun prinsip anda manajemen
memaksa anda untuk bisa tahu dan juga terlibat atau patuh. Sama halnya
seperti hukum yang berjalan di antara masyarakat dan sejenisnya. Mengenali
sistem manajemen memang tidak bisa dilakukan satu atau dua hari saja.
Terkadang butuh waktu yang lama dan tidak mudah, namun percaya diri saja
karena anda sudah memutuskan untuk bergabung ke lingkungan barunya.
 Selain itu lihat juga apakah manajemen yang ada pada perusahaan baru anda
merupakan manajemen yang baik atau tidak. Adakah kondisi seperti korupsi,
banyaknya sebuah keluarga memimpin dan juga masalah yang mempersulit

27
karyawan. Jika memang ada baiknya anda antisipasi karena bisa saja anda
korban dari keburukan manajemen perusahaan baru.
 Ketahui Keinginan Atasan Langsung
Untuk bisa beradaptasi di lingkungan kerja yang baru, jelas anda akan terlibat
dengan atasan dibandingkan dengan dengan teman kerja pertama kalinya.
Mereka yang memberi arahan, pekerjaan, job desk dan hal lainnya. Jelas
karena itu anda harus bisa mengetahui keinginan atasan anda terutama atasan
anda secara langsung. Jangan sampai membuat mereka merasa menyesal
karena telah memilih anda untuk menjadi karyawan selanjutnya. Cara
Menghadapi Atasan atau Teman Kerja yang Kurang Menyenangkan ini
mungkin bisa membantu.
 Pelajari Cara Kerja
Cara kerja merupakan salah satu yang dibeli tempat kerja yang berani
meng”hire” atau menyewa karyawannya untuk bisa menunjukan hasil yang
nyata dan sesuai. Cara kerja seseorang memang berbeda, namun jika anda
sudah bisa membuktikan dan benar-benar bagus anda bisa saja jadi bintang
meskipun di tempat baru. Cara kerja masing-masing orang berbeda, namun
anda juga harus mempelajari ketika pindah ke lingkungan baru. Dimana cara
kerja anda bisa saja tidak cocok dengan lingkungan baru, misalnya mereka
membutuhkan seseorang yang bekerja dengan cepat dan anda terbiasa dengan
kerja yang lambat namun teliti. Jelas anda tidak akan bisa mengikuti
lingkungan yang baru sehingga anda harus bisa menyesuaikan dan mencari
solusi yang tepat.
 Lihat Kebutuhan Pekerjaan
Kebutuhan pekerjaan setiap tempat berbeda, dimana anda harus mengenalinya
agar tidak salah tempat dan cara bekerja. Seringkali orang yang baru
melakukan pekerjaan yang tidak seharusnya, mereka panik tidak tahu harus
mengerjakan apa dan tidak mau komunikasi pada siapapun.
 Tunjukan Cara Kerja yang Baik
Terakhir adalah jelas jangan coba untuk menunjukan cara kerja yang buruk.
Sehingga anda harus benar-benar bisa mengendalikan diri dalam lingkungan

28
baru, yang dibutuhkan hanyalah pembuktian bahwa anda layak diterima di
lingkungan kerja baru dan bisa mendapatkan pengakuan dari teman-teman
baru lainnya. Tunjukan cara kerja anda bahkan bisa lebih baik dari mereka
dan anda akan benar-benar diakui bahkan dibutuhkan. Ketika anda datang ke
lingkungan kerja baru memang bukan hal yang mudah, mengingat banyak
orang yang merasa bahwa berpindah merupakan hal yang menyulitkan.
Namun anda jelas tidak bisa berdiam di satu tempat saja, anda harus mau
keluar dari zona nyaman anda demi mendapatkan karir yang lebih bagus di
waktu selanjutnya tentu.

29
BAB V

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Praktik kerja lapangan merupakan sesuatu hal yang harus dilakukan oleh setiap
mahasiswa pada jurusannya masing-masing, dan menjadi sesuatu standarisasi kelulusan bagi
setiap perguruan tinggi, dan juga menjadi suatu sarana guna mempersiapkan bagi mahasiswa-
mahasiswi untuk siap terjun kedalam dunia pekerjaan.

Selama menjalani kegiatan Praktik kerja lapangan, praktikan memperoleh banyak


pengetahuan dan wawasan yang berkaitan dengan kegiatan atau proses dalam administrasi,
seperti meng-input data, memperoleh data, menambah data pesera, dan sebagainya. Dalam
kegiatan harian tersebut, praktikan menyimpulkan bahwa :

1. Praktikan dapat mengetahui seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan


yang diberikan didalam SKCK.

2. Menginput data mayarakat pemohon pembuatan SKCK sebagai salah satu kegiatan
yang ada didalam proses praktik kerja lapangan.

3. Dapat mengetahui suluruh alur kegiatan yang berhubungan dengan Instansi.

4. Praktikan mengetahui struktur organsasi yang ada didalam instansi.

5. Praktikan dapat belajar bertanggung jawab dan disiplin tinggi atas setiap tugas yang
diberikan.

Selama pengalaman magang di bagian Intelakam SKCK Polres Tangsel banyak


emndapatkan pengalaman dan pengetahuan salama 3 bulan menjalankan magang. Bagian
Intelkam SKCK dapat dikatakan sebagai tempat magang yang baik bagi mahasiswa Administrasi
Publik sebagai implementasi teori yang didapat dari mata kuliah. Dan banyak mendapatkan
pengetahuan terkait pembuatan SKCK. Selama melaksanakan magang terdapat banyak hal
pekerjaan yang sudah dilakukan sehingga menambah pengalaman serta pengetahuan bagi
penulis. Selain itu dengan adanya praktik magang ini membantupenulis merasakan bagaimana

30
kehidupan di dunia kerja dan sebagai langkah awal sebelum memasuki dunia kerja, dan selama
melaksanakan magang ada beberapa faktor pendukung yang penulis rasakan seperti pegawai
yang selalu bersikap baik, dan selalu membantu jika penulis kesulitan atau lupa cara
mengoperasikan sistem SKCK.

Selama berjalannya proses magang, penulis melakukan tugas tersebut setiap hari dengan
di bombing selalu oleh petugas senior yang lebih lama dan telah memahami sistem pembuatan
SKCK, dan penulis merasa nyaman karena fasilitas yang mendukung sehingga proses magang
tidak terasa hingga akhir berjalan dengan semsetinya. Kegiatan magang juga sedikit terhambat
karena faktor komputer yang sering loading lama, kehabisan tinta saat ingin melegalisir SKCK
dan menghambat pekerjaan sehingga menunggu cukup lama. Tetapi, dari faktor penghambat ini
tidak menjadi alasan bagi penulis untuk lebih menghambat lagi pekerjaannya, tetapi menjadi
pengalaman atau langkah awal dalam memasuki dunia kerja sehingga nantinya akan terbiasa dan
tetap disiplin dan teliti lagi dalam menjalankan pekerjaan.

4.2 Saran

Setelah melaksanakan magang di Sat Intelkam bagian SKCK Polres Tangsel penulis perlu
memberikan saran terkait hal-hal yang berkaitan dengan tempat magang. Sehingga hal-hal yang
masih kurang dapat segera diperbaiki di kemudian hari. Adapun saran tersebut, sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan fasilitas seperti komputer yang terkadang memakan waktu lama untuk
menginput data diri masyarakat dalam pembuatan SKCK
2. Peningkatan kinerja, pegawai, agar kinerjanya dapat lebih maksimal
3. Petugas lebih perduli lagi dengan halaman yang ada sampah sehingga siapapun dapat
membersihkannya tidak perlu menunggu petugas kebersihan.

31
DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Pasalong, harbani. 2013. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.

Hardiansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik. Yogyakarta : Gava Media.

Website Resmi Polres Tangsel

https://restangsel.id/sejarah/

Internet

https://news.detik.com/berita/d-5258393/akbp-iman-imanuddin-ditunjuk-kapolri-jadi-kapolres-
tangsel

32
LAMPIRAN

A. Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan magang di Polres Kota Tangerang


Selatan
B. SK Penetapan Supervisor Akademik

C. Buku Magang
D. Lembar Asistentensi/Bimbingan
E. Dokumentasi Kegiatan
Foto bersama Staff SKCK

33
Foto bersama KBO SatIntelkam

Foto bersama Kasium dan Staff Kasium

34
35

Anda mungkin juga menyukai