Anda di halaman 1dari 33

BUKU PEDOMAN

Di Kepolisian Republik Indonesia

LABORATORIUM HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


A. Dasar Pemikiran
Dalam rangka memberikan bekal ketrampilan dan kemahiran Hukum
bagi para mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang,
sebagaimana kebutuhan Kurikulum yang dikembangkan, maka setiap
mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang, diwajibkan
untuk menempuh Mata Kuliah Magang dengan bobot 2 SKS. Tujuan utama
dari penyelenggaraan Mata Kuliah Magang dimaksud adalah memberikan
bekal pengetahuan praktis terhadap praktik hukum dalam upaya membangun
keutuhan perspektif para mahasiswa. Dimana program ini dilaksanakan
sesuai dengan minat mahasiswa yang disesuaikan dengan instansi yang
dipilihnya. Salah satu yang menjadi tempat magang penting dalam Fakultas
Hukum adalah instansi Kepolisian Republik Indonesia. Sesuai dengan
bidangnya, lokasi magang ini sangat sesuai bagi calon-calon sarjana hukum
yang ingin lebih dalam memahami kinerja Kepolisian dalam praktiknya.
Adapun sejarah Polri yang diawali dari kemandirian Polri sejak
terpisahnya dari ABRI tanggal 1 April 1999 sebagai bagian dari proses
reformasi haruslah dipandang dan disikapi secara arif sebagai tahapan untuk
mewujudkan Polri sebagai abdi negara yang profesional dan dekat dengan
masyarakat, menuju perubahan tata kehidupan nasional kearah masyarakat
madani yang demokratis, aman, tertib, adil dan sejahtera. Kemandirian Polri
dimaksud bukanlah untuk menjadikan institusi yang tertutup dan berjalan
serta bekerja sendiri, namun tetap dalam kerangkan ketata negaraan dan
pemerintahan negara kesatuan Republik Indonesia yang utuh termasuk dalam
mengantisipasi otonomi daerah sesuai dengan Undang-undang No.22 tahun
1999 tentang Otonomi Daerah dan Undang-undang No.25 tahun 1999 tentang
Perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Pengembangan kemampuan
dan kekuatan serta penggunaan kekuatan Polri dikelola sedemikian rupa agar
dapat mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Polri sebagai
pengemban fungsi keamanan dalam negeri. Tugas dan tanggung jawab
tersebut adalah memberikan rasa aman kepada negara, masyarakat, harta

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


benda dari tindakan kriminalitas dan bencana alam. Upaya melaksanakan
kemandirian Polri dengan mengadakan perubahan-perubahan melalui tiga
aspek yaitu:
 Aspek Struktural: Mencakup perubahan kelembagaan Kepolisian dalam
Ketata negaraan, organisasi, susunan dan kedudukan.
 Aspek Instrumental: Mencakup filosofi (Visi, Misi dan tujuan), Doktrin,
kewenangan,kompetensi, kemampuan fungsi dan Iptek.
 Aspek kultural: Adalah muara dari perubahan aspek struktural dan
instrumental, karena semua harus terwujud dalam bentuk kualitas
pelayanan Polri kepada masyarakat, perubahan meliputi perubahan
manajerial, sistem rekrutmen, sistem pendidikan, sistem material fasilitas
dan jasa, sistem anggaran, sistem operasional.
Berkenaan dengan uraian tugas tersebut, maka Polri akan terus
melakukan perubahan dan penataan baik di bidang pembinaan mau pun
operasional serta pembangunan kekuatan sejalan dengan upaya Reformasi.

B. Ruang Lingkup
Polri adalah salah satu instansi yang sah untuk menegakkan hukum di
Indonesia. Sebagai konsekuensi logis Polri harus mampu mengikuti standart
nilai kemanusiaan yang disiapkan oleh institusi Kepolisian yang berlaku di
seluruh dunia.
Berikut ini adalah Visi dan Misi Kepolisian Republik Indonesia dalam
menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam Undang-undang:
VISI POLRI : Polri yang mampu menjadi pelindung Pengayom dan
Pelayan Masyarakat yang selalu dekat dan bersama-sama
masyarakat, serta sebagai penegak hukum yang
profesional dan proposional yang selalu menjunjung tinggi
supermasi hukum dan hak azasi manusia, Pemelihara
keamanan dan ketertiban serta mewujudkan keamanan
dalam negeri dalam suatu kehidupan nasional yang
demokratis dan masyarakat yang sejahtera.

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


MISI POLRI : Berdasarkan uraian Visi sebagaimana tersebut di atas,
selanjutnya uraian tentang jabaran Misi Polri kedepan
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan
kepada masyarakat (meliputi aspek security, surety,
safety dan peace) sehingga masyarakat bebas dari
gangguan fisik maupun psykis.
2. Memberikan bimbingan kepada masyarakat melalui
upaya preemtif dan preventif yang dapat meningkatkan
kesadaran dan kekuatan serta kepatuhan hukum
masyarakat (Law abiding Citizenship).
3. Menegakkan hukum secara profesional dan
proporsional dengan menjunjung tinggi supremasi
hukum dan hak azasi manusia menuju kepada adanya
kepastian hukum dan rasa keadilan.
4. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
dengan tetap memperhatikan norma - norma dan nilai -
nilai yang berlaku dalam bingkai integritas wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Mengelola sumber daya manusia Polri secara
profesional dalam mencapai tujuan Polri yaitu
terwujudnya keamanan dalam negeri sehingga dapat
mendorong meningkatnya gairah kerja guna mencapai
kesejahteraan masyarakat
6. Meningkatkan upaya konsolidasi kedalam (internal
Polri) sebagai upaya menyamakan Visi dan Misi Polri
kedepan.
7. Memelihara soliditas institusi Polri dari berbagai
pengaruh external yang sangat merugikan organisasi.

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


8. Melanjutkan operasi pemulihan keamanan di beberapa
wilayah konflik guna menjamin keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
9. Meningkatkan kesadaran hukum dan kesadaran
berbangsa dari masyarakat yang berbhineka tunggal ika.
Adapun beberapa satuan dalam system Kepolisian Republik Indonesia,
diantaranya yaitu :
1. Bagbinamitra
Satuan ini bertugas menciptakan situasi dan kondisi masyarakat yang
mampu menolak, menangkal, mencegah dan menanggulangi terjadinya
gangguan. Kamtibnas selalu mengusahakan ketaatan masyarakat terhadap
hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlakusebagai bentuk
keikutsertaan masyarakat dalam Binkamtibmas. Selain itu satuan ini juga
berfungsi sebagai juru penerang dan penyuluh dalam membangun
kemitraan dengan masyarakat melalui kegiatan membimbing, mendorong,
mengarahkan, dan menggerakkan masyarakat untuk ikut serta dalam
Binkamtibmas.
2. Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK)
SPK bertugas memberikan pelayanan kepolisian kepada warga masyarakat
yang membutuhkan, dalam bentuk penerimaan dan penanganan pertama
laporan atau pengaduan, pelayanan permintaan bantuan, penjagaan markas
termasuk penjagaan tahanan dan pengamanan barang bukti yang berada di
Mapolres dan penyelesaian perkara ringan atau perselisihan antar warga,
sesuai ketentuan hukum dan peraturann atau kebijakan dalam organisasi
POLRI.
3. Sat Reskrim
Merupakan unsur pelaksana utama Polres yang berada di bawah Kapolres.
Bertugas menyelenggarakan dan membina fungsi penyelidikan dan
penyidikan tindak pidana, dengan memberikan pelayanan/perlindungan
khusus kepada korban/pelaku, remaja, anak dan wanita, serta
menyelenggarakan fungsi identifikasi, baik untuk kepentingan penyidikan

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


maupun pelayanan umum dan menyelenggarakan koordinasi dan
pengawasan operasional dan administrasi penyidikan PPNS, sesuai
ketentuan hukum dan perundang-undangan.
4. Sat Intelkam
Merupakan unsur pelaksana utama Polres yang berada di bawah Kapolres,
dipimpin oleh Kepala Satuan Intelijen Keamanan (Kasat Intelkam).
Bertugas menyelenggarakan/membina fungsi intelejen dibidang keamanan
dan pemberian pelayanan dalam bentuk surat izin/keterangan yang
menyangkut orang asing, senjata api dan bahan peledak, kegiatan
social/politik masyarakat dan surat keterangan rekaman kejahatan
(SKRK/Criminal Record) kepada warga masyarakat yang membutuhkan
serta melakukan pengawasan/pengamanan atas pelaksanaannya.
Dalam melaksanakan tugasnya , Sat Intelkam menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut :
 Pembinaan fungsi intelejen dalam bidang keamanan, termasuk
persandian dan kegiatan lain yang menjadi tugas Sat Intelkam dalam
lingkungan Polres
 Penyelenggaraan kegiatan operasional intelijen keamanan guna
terselenggaranya deteksi dini (Early Detection) dan peringatan dini
(Early Warning) termasuk melalui pemberdayaan seluruh personel
dalam mengemban fungsi intelijen
 Pengumpulan, penyimpanan dan pemutakhiran biodata tokoh formal
atau informal organisasi social/masyarakat/politik/pemerintah
 Penyelenggaraan dokumentasi dan penganalisaan terhadap
perkembangan lingkungan strategic serta penyusunan produk intelijen
baik untuk kepentingan pimpinan maupun untuk mendukung kegiatan
operasional intelijen
 Penyusunan perkiraan intelijen keamanan dan penyajian hasil analisis
setiap perkembangan yang perlu mendapat perhatian pimpinan.

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


5. Sat Narkoba
adalah unsur pelaksana utama Polres tipe “A1”A2”B1” yang merupakan
pemekaran dari satreskrim dan berada di bawah Kapolres. Bertugas
menyelenggarakan/membina fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak
pidana narkotika dan obat berbahaya (narkoba), termasuk penyuluhan dan
pembinaan dalam rangka pencegahan dan rehabilitasi korban/
penyalahgunaan narkoba. Sat Narkoba dipimpin oleh Kepala Sat Narkoba
(Kasat Narkoba), bertanggung jawab pada Kapolres.

6. Sat Samapta
Kasat Samapta adalah unsur pelaksana pada tingkat Mapolres yang
bertugas memberikan bimbingan teknis atas pelaksanaan fungsi Samapta
dilingkungan Polres serta menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi
tersebut yang bersifat terpusat pada tingkat wilayah/ anatar polsek dalam
rangka mendukung pelaksanaan tugas operasional pada tingkat POLRES
dan jajarannya.
7. Sat Lantas
Kasat lantas adalah unsure pelaksana pada tingkat Mapolres yang bertugas
memberikan bimbingan tehnis atas pelaksanaan fungsi lalu lintas
dilingkungan Polres serta menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi
tersebut yang bersifat terpusat pada tingkat wilayah/ anatar polsek dalam
rangka mendukung pelaksanaan tugas operasional pada tingkat POLRES.
Beberapa fungsi diantaranya yaitu :
 Memberikan bimbingan teknis atas pelaksanaan fungsi lalu lintas pada
tingkat Polres
 Menyelenggarakan administrasi registrasi/identifikasi kendaraan
bermotor yang dipusatkan pada tingkat Mapolres
 Menyelenggarakan dan pembinaan partisipasi masyarakat melalui
kerjasama lintas sektoral, pendidikan masyarakat dan pengkajian
masalah dibidang lalu lintas

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


 Penyelenggaraan operasi kepolisian dibidang lalu lintas dalam rangka
penegakan hukum dan ketertiban lalulintas
 Menyelenggarakan administrasi operasi termasuk pengumpulan,
pengolahan, dan penyajian data baik yang berkenaan dgn aspek
pembinaan maupun pelaksanaan fungsinya.

C. Tujuan Magang
Adapun beberapa tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan program
magang di Instansi Kepolisian Republik Indonesia berdasarkan UU No. 2
Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, diantaranya
yaitu :
Target:
1. Mahasiswa mengetahui Tugas pokok Kepolisian Negara Republik
Indonesia, yang meliputi : (Pasal 13)
a. memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;
Luaran :
Mahasiswa memahami cara polisi dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat;
Metode :
- Mengamati tugas Kepolisian dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat
- Mengikuti jalannya pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat oleh Kepolisian
- Diskusi tentang tugas polisi dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat
b. Menegakkan hukum
Luaran :
Mahasiswa mengetahui cara polisi dalam menegakkan hukum
Metode :
- Penelusuran informasi tentang tugas polisi dalam penegakan
hukum

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


- Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan penegakkan hukum
- Mengikuti tugas polisi dalam pelaksanaan penegakkan hukum
- Diskusi
c. memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat.
Luaran :
mahasiswa memahami cara memberikan perlindungan, pengayoman,
dan pelayanan kepada masyarakat
Metode :
- Penelusuran informasi tentang tugas polisi dalam perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat
- Pengamatan terhadap tugas polisi dalam perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat
- Mengikuti pelaksanaan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat
- diskusi

2. Mahasiswa mengetahui tugas pokok sebagaimana disebutkan dalam Pasal


13, Kepolisian Negara Republik Indonesia: (Pasal 14)
a. melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli
terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan;
Luaran :
Mahasiswa memahami dan mengetahui cara pengaturan, penjagaan,
pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintah
sesuai kebutuhan
Metode :
- Penelusuran informasi tentang tugas polisi terhhadap keamanan
masyarakat
- Pengamatan terhadap pelaksanaan pengaturan, penjagaan,
pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan masyarakat
- Mengikuti pelaksanaan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan
patroli terhadap kegiatan masyarakat

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


- Diskusi

b. menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan,


ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan;
Luaran :
Mahasiswa memahami cara polisi dalam menyelenggarakan kegiatan
dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di
jalan;
Metode :
- Pengamatan terhadap pelaksanaan tugas polisi dalam
menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan,
ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan
- Mengikuti pelaksanaan menyelenggarakan segala kegiatan dalam
menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan
- Diskusi

c. membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,


kesadaran hukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat terhadap
hukum dan peraturan perundang-undangan;
Luaran :
Mahasiswa mengetahui dan memahami cara polisi dalam membina
masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran
hukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum
dan peraturan perundang-undangan;
Metode :
- Penelusuran informasi tata cara pembinaan polisi terhadap
masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran
hukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat terhadap
hukum dan peraturan perundang-undangan
- Pengamatan cara polisi dalam membina masyarakat untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan
perundang-undangan
- Mengikuti pelaksanaan pembinaan polisi terhadap masyarakat
- Diskusi

d. Turut serta dalam pembinaan hukum nasional;


Luaran :
Mahasiswa memahami tata cara pembinaan hukum nasional
Metode :
- Membantu kegiatan polisi dalam hal pembinaan hukum nasional
- Ikut serta dalam kegiatan polisi dalam hal pembinaan hukum
nasional
- Diskusi tentang muatan dalam pembinaan hukum nasional
- Mengamati pelaksanaan pembinaan hukum nasional

e. memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum;


Luaran :
Mahasiswa mengetahui dan memahami cara polisi dalam memelihara
ketertiban dan menjamin keamanan umum
Metode :
- Pengamatan tugas polisi dalam memelihara ketertiban dan
menjamin keamanan umum
- Mengikuti pelaksanaan pemelihara ketertiban dan menjamin
keamanan umum
- Diskusi tentang tugas polisi dalam memelihara ketertiban dan
menjamin keamanan umum

f. melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap


kepolisian khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan bentuk-bentuk
pengamanan swakarsa;

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


Luaran :
Mahasiswa memahami cara melakukan koordinasi, pengawasan, dan
pembinaan teknis terhadap kepolisian khusus, penyidik pegawai negeri
sipil, dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa
Metode :
- Pengamatan terhadap pelaksanaan koordinasi, pengawasan, dan
pembinaan teknis terhadap kepolisian khusus, penyidik pegawai
negeri sipil, dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa
- Mengikuti jalannya pelaksanaan koordinasi, pengawasan, dan
pembinaan teknis terhadap kepolisian khusus, penyidik pegawai
negeri sipil, dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa
- Diskusi

g. melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana


sesuai dengan hukum acara pidana dan peraturan perundang-undangan
lainnya;
Luaran :
Mahasiswa menguasai teknik penyidikan dan penyelidikan terhadap
semua tindak pidana sesuai dengan hukum acara pidana dan peraturan
perundang-undangan lainnya;

Metode :
- Penelusuran informasi tentang proses penyidikan dan pnyelidikan
- Pengamatan terhadap proses penyelidikan dan penyidikan terhadap
semua tindak pidana sesuai dengan hukum acara pidana dan
peraturan perundang-undangan lainnya
- Mengikuti pelaksanaan proses penyelidikan dan penyidikan
- Diskusi tentang taktik dan strategi dalam melakukan penyidikan
dan penyelidikan

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


h. menyelenggarakan identifikasi kepolisian, kedokteran kepolisian,
laboratorium forensik dan psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas
kepolisian;
Luaran :
Mahasiswa mengetahui dan memahami teknik identifikasi kepolisian,
kedokteran kepolisian, laboratorium forensik dan psikologi kepolisian
untuk kepentingan tugas kepolisian;
Metode :
- Penelusuran informasi tentang tugas identifikasi kepolisian,
kedokteran kepolisian, laboratorium forensik dan psikologi
kepolisian
- Pengamatan terhadap proses identifikasi kepolisian, kedokteran
kepolisian, laboratorium forensik dan psikologi kepolisian untuk
kepentingan tugas kepolisian;
- Mengikuti pelaksanaan proses identifikasi kepolisian, kedokteran
kepolisian, laboratorium forensik dan psikologi kepolisian
- Diskusi

i. mahasiswa mengetahui metode perlindungan keselamatan jiwa raga,


harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan
ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan bantuan dan
pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia;
Luaran :
Mahasiswa memahami cara perlindungan keselamatan jiwa raga, harta
benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban
dan/atau bencana termasuk memberikan bantuan dan pertolongan
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia
Metode :
- Penelusuran informasi tentang metode perlindungan keselamatan
jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari
gangguan ketertiban dan/atau bencana

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


- Pengamatan terhadap cara perlindungan keselamatan jiwa raga,
harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan
ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan bantuan dan
pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia
- Mengikuti jalannya proses perlindungan keselamatan jiwa raga,
harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan
ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan bantuan dan
pertolongan
- Diskusi

j. mahasiswa mengetahui bentuk-bentuk pelayanan terhadap kepentingan


warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleh instansi
dan/atau pihak yang berwenang;
Luaran :
Mahasiswa mengetahui dan memahami mekanisme pelayanan terhadap
kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleh
instansi dan/atau pihak yang berwenang;

Metode :
- Penelusuran informasi tentang bentuk-bentuk pelayanan terhadap
kepentingan warga masyarakat
- Pengamatan terhadap proses pelayanan kepentingan warga
masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleh instansi
dan/atau pihak yang berwenang
- Mengikuti jalannya proses pelayanan kepentingan warga
masyarakat
- Diskusi

k. mahasiswa mengetahui bentuk pemberian pelayanan kepada


masyarakat sesuai dengan kepentingannya dalam lingkup tugas
kepolisian

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


Luaran :
Mahasiswa memahami mekanisme pelayanan kepada masyarakat
sesuai dengan kepentingannya dalam lingkup tugas kepolisian
Metode :
- Pengamatan terhadap proses pelayanan kepada masyarakat
- Mengikuti jalannya pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat
- Diskusi tentang bentuk pemberian pelayanan kepada masyarakat

3. Mahasiswa mengetahui tugas polisi dalam rangka menyelenggarakan


tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dan 14 Kepolisian Negara
Republik Indonesia secara umum berwenang: (Pasal 15)
a. menerima laporan dan/atau pengaduan;
Luaran :
Mahasiswa memahami mekanisme tugas polisi dalam menerima
laporan dan/atau pengaduan
Metode:
- Pengamatan terhadap tugas polisi untuk menerima laporan
dan/atau pengaduan
- Mengikuti pelaksanaan tugas polisi dalam menerima laporan
dan/atau pengaduan
- Diskusi

b. membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat


mengganggu ketertiban umum;
Luaran :
Mahasiswa memahami cara polisi dalam menyelesaikan perselisihan
warga masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban umum;
Metode :
- Pengamatan terhadap tugas polisi dalam menyelesaikan
perselisihan warga masyarakat
- Mengikuti proses pelaksanaan penyelesaian perselisihan warga
masyarakat
- Diskusi tentang strategi penanganan perselisihan masyarakat

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


c. mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat;
Luaran :
Mahasiswa mengetahui dan memahami cara polisi dalam mencegah
dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat;
Metode :
- Pengamatan terhadap proses pencegahan dan penanggulangan
tumbuhnya penyakit masyarakat
- Mengikuti pelaksanaan tugas polisi dalam mencegah dan
menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat
- Diskusi

d. mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau


mengancam persatuan dan kesatuan bangsa;

Luaran :
Mahasiswa mengetahui secara langsung dan memahami cara polisi
dalam mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa
Metode :
- Pengamatan terhadap pengawasan aliran yang dapat menimbulkan
perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan bangsa
- Mengikuti pelaksanaan tugas polisi dalam mengawasi aliran yang
dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa
- Diskusi

e. mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan


administratif kepolisian;
Luaran :

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


Mahasiswa mengetahui secara langsung dan memahami cara
mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan
administratif kepolisian;
Metode :
- Pengamatan tentang kewenangan polisi dalam mengeluarkan
peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif
kepolisian
- Mengikuti pelaksanaan pembuatan peraturan kepolisian dalam
lingkup kewenangan administratif kepolisian
- Diskusi

f. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan


kepolisian dalam rangka pencegahan;

Luaran :
Mahasiswa mengetahui secara langsung dan memahami tentang proses
pelaksanaan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan
kepolisian dalam rangka pencegahan;
Metode :
- Pengamatan terhadap tugas polisi dalam pemeriksaan khusus
- Mengikuti pelaksanaan pemeriksaan khusus
- Diskusi tentang bentuk-bentuk pemerikasaan khusus sebagai
bagian dari tindakan kepolisian dalam rangka pencegahan

g. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;

Luaran :
Mahasiswa mengetahui secara langsung dan memahami tentang cara
melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


Metode :
- Pengamatan terhadap tindakan polisi dalam melakukan tindakan
pertama di tempat kejadian
- Mengikuti proses tindakan pertama polisi di tempat kejadian
- Diskusi tentang hal-hal yang harus dilakukan pada tahap pertama
di tempat kejadian

h. mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang;


Luaran :
Mahasiswa mengetahui secara langsung dan memahami teknis
pengambilan sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang;
Metode :
- pengamatan terhadap tindakan polisi mengambil sidik jari dan
identitas lainnya serta memotret seseorang
- mengikuti proses pengambilan sidik jari dan identitas lainnya serta
memotret seseorang
- diskusi tentang teknis pengambilan sidik jari dan identitas lainnya
serta memotret seseorang

i. mencari keterangan dan barang bukti;


Luaran :
Mahasiswa mengetahui secara langsung dan menguasai tata cara
mencari keterangan dan b arang bukti
Metode :
- pengamatan terhadap tindakan polisi dalam mencari keterangan
dan barang bukti
- mengikuti proses polisi dalam mencari keterangan dan barang
bukti
- diskusi tentang teknis mencari keterangan dan barang bukti

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


j. menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal Nasional;
Luaran :
- Mahasiswa dapat mengetahui cara polisi dalam menyelnggarakan
Pusat Informasi Kriminal Nasional;
- Mahasiswa menngetahui bengtuk-bentuk Pusat Informasi Kriminal
Nasional;

Metode :
- Pengamatan terhadap penyelenggaraan Pusat Informasi Kriminal
Nasional
- Mengikuti pelaksanaan penyelenggaraan Pusat Informasi Kriminal
Nasional
- diskusi

k. mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan


dalam rangka pelayanan masyarakat;
Luaran :
Mahasiswa mengetahui secara langsung dan memahami cara polisi
dalam mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang
diperlukan dalam rangka pelayanan masyarakat;
Metode :
- pengamatan terhadap tata cara polisi dalam mengeluarkan surat
izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam rangka
pelayanan masyarakat
- mengikuti proses polisi dalam mengeluarkan surat izin dan/atau
surat keterangan yang diperlukan masyarakat
- diskusi

l. memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan


putusan pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat;

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


Luaran :
mahasiswa dapat mengetahui bentuk-bentuk memberikan bantuan
pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan pengadilan,
kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat;
Metode :
- pengamatan terhadap pemberian bantuan pengamanan dalam
sidang dan pelaksanaan putusan pengadilan, kegiatan instansi lain,
serta kegiatan masyarakat
- mengikuti proses polisi dalam memberikan bantuan pengamanan
dalam sidang dan pelaksanaan putusan pengadilan, kegiatan
instansi lain, serta kegiatan masyarakat
- diskusi

m. menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu.


Luaran :
mahasiswa dapat mengetahui cara menerima dan tempat menyimpan
barang temuan untuk sementara waktu
Metode :
Ikut serta dalam proses penerimaan dan penyimpanan barang temuan
untuk sementara waktu

n. Mahasiswa mengetahui kewenangan Kepolisian Negara Republik


Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan lainnya yakni:
a. memberikan izin dan mengawasi kegiatan keramaian umum dan
kegiatan masyarakat lainnya;
Luaran ;
- mahasiswa memahami kriteria pemberian izin dan proses
pengawasan kegiatan keramaian
- Mahasiswa memahami syarat pengajuan ijin

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


Metode :
- Pengamatan terhadap proses pemberian izin dan proses
pengawasan kegiatan keramaian
- Mengikuti proses pemberian izin dan proses pengawasan
kegiatan keramaian dalam kegiatan masyarakat
b. menyelenggarakan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor;
Luaran :
- Mahasiswa memahami dan mampu mempraktikkan cara
menyelenggarakan registrasi dan identifikasi kendaraan
bermotor
- Mahasiswa memahami bentuk identifikasi kendaraan bermotor
Metode :
- Pengamatan terhadap proses registrasi dan identifikasi
kendaraan bermotor
- Ikut serta dalam proses registrasi dan identifikasi kendaraan
bermotor
c. memberikan surat izin mengemudi kendaraan bermotor;
Luaran :
- Mahasiswa memahami kriteria dalam pemberian surat izin
mengemudi kendaraan bermotor
- Mahasiswa mengetahui syarat pengajuan ijin
Metode :
- Pengamatan terhadap pemberian surat izin mengemudi
kendaraan bermotor
- Mengikuti proses pemberian surat izin mengemudi kendaraan
bermotor
d. menerima pemberitahuan tentang kegiatan politik;
Luaran :
- Mahasiswa mengetahui cara polisi dalam menerima
pemberitahuan tentang kegiatan politik

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


- Mahasiswa memahami syarat dalam penerimaan
pemberitahuan tentang kegiatan politik
Metode :
- Pengamatan terhadap proses penerimaan pemberitahuan
tentang kegiatan politik
- Mengikuti proses penerimaan pemberitahuan tentang kegiatan
politik
e. memberikan izin dan melakukan pengawasan senjata api, bahan
peledak, dan senjata tajam;
Luaran :
- Mahasiswa mengetahui cara polisi dalam memberikan izin dan
melakukan pengawasan senjata api, bahan peledak, dan senjata
tajam
- Mahasiwa mengetahui syarat dalam memberikan ijin tersebut
Metode :
- Pengamatan terhadap proses pemberian izin dan melakukan
pengawasan senjata api, bahan peledak, dan senjata tajam
- Mengikuti proses pemberian izin dan melakukan pengawasan
senjata api, bahan peledak, dan senjata tajam
- Diskusi
f. memberikan izin operasional dan melakukan pengawasan terhadap
badan usaha di bidang jasa pengamanan;
Luaran :
- Mahasiswa mengetahui cara polisi dalam memberikan izin
operasional dan melakukan pengawasan terhadap badan usaha
di bidang jasa pengamanan
- Mahasiswa mengetahui syarat pembuatan izin tersebut
Metode :
- Pengamatan terhadap proses pemberian izin operasional dan
melakukan pengawasan terhadap badan usaha di bidang jasa
pengamanan

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


- Mengikuti pelaksanaan proses pemberian izin operasional dan
melakukan pengawasan terhadap badan usaha di bidang jasa
pengamanan
- Diskusi
g. memberikan petunjuk, mendidik, dan melatih aparat kepolisian
khusus dan petugas pengamanan swakarsa dalam bidang teknis
kepolisian;
Luaran :
- mahasiswa mengetahui cara polisi dalam memberikan
petunjuk, mendidik, dan melatih aparat kepolisian khusus dan
petugas pengamanan swakarsa dalam bidang teknis kepolisian
- mahasiswa mengetahui mekanisme dalam memberikan
petunjuk, mendidik, dan melatih aparat kepolisian khusus dan
petugas pengamanan swakarsa dalam bidang teknis kepolisian
- mahasiswa mengetahui bentuk petunjuk, didikan, pelatihan
dalam bidang teknis kepolisian
Metode :
- Pengamatan terhadap cara polisi dalam memberikan petunjuk,
mendidik, dan melatih aparat kepolisian khusus dan petugas
pengamanan swakarsa dalam bidang teknis kepolisian
- Diskusi
h. melakukan kerja sama dengan kepolisian negara lain dalam
menyidik dan memberantas kejahatan internasional;
Luaran :
- mahasiswa mengetahui bentuk kerjasama penyidikan dengan
kepolisian Negara lain
- mahasiswa dapat membuat proposal kerja sama dalam rangka
pemberantasan kejahatan internasional
Metode :
- Pengamatan terhadap proses kerjasama pemberantasan
kejahatan internasional dengan kepolisian Negara lain

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


- Mengikuti pelaksanaan proses kerja sama dalam hal penyidikan
dan pemberantasan kejahatan internasional dengan kepolisian
Negara lain
i. melakukan pengawasan fungsional kepolisian terhadap orang asing
yang berada di wilayah Indonesia dengan koordinasi instansi
terkait;
Luaran :
- Mahasiswa memahami system pengawasan fungsional
kepolisian terhadap orang asing yang berada di wilayah
Indonesia dengan koordinasi instansi terkait
- Mahasiswa mengetahui bentuk pengawasan tersebut diatas
Metode :
- Pengamatan terhadap pengawasan fungsional kepolisian
terhadap orang asing yang berada di wilayah Indonesia dengan
koordinasi instansi terkait
- Mengikuti proses pengawasan
- Diskusi
j. mewakili pemerintah Republik Indonesia dalam organisasi
kepolisian internasional;
Luaran :
- mahasiswa memahami tujuan polisi dalam mewakili
pemerintah Republik Indonesia dalam organisasi kepolisian
internasional
- mahasiswa mengetahui tentang ruang lingkup tugas perwakilan
Metode :
- Pengamatan wewenang polisi dalam mewakili pemerintah
Republik Indonesia dalam organisasi kepolisian internasional
- Diskusi
k. melaksanakan kewenangan lain yang termasuk dalam lingkup
tugas kepolisian.
Luaran :

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


Mahasiswa memahami bentuk-bentuk kewenangan lain polisi
Metode :
- Penelusuran informasi tentang kewenangan lain kepolisian
- Diskusi

4. Dalam rangka menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 13 dan 14 di bidang proses pidana, Kepolisian Negara Republik
Indonesia berwenang untuk :
a. melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan;
Luaran :
- mahasiswa mengetahui cara polisi dalam melakukan
penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan
- mahasiswa mengetahui mekanisme polisi dalam melakukan
penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan
Metode :
- Pengamatan proses penangkapan, penahanan, penggeledahan dan
penyitaan
- Mengikuti pelaksanaan proses penangkapan, penahanan,
penggeledahan dan penyitaan
- Diskusi
b. melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian
perkara untuk kepentingan penyidikan;
Luaran :
- mahasiswa memahami syarat pelarangan meninggalkan atau
memasuki tempat kejadian perkara untuk kepentingan penyidikan
- mahasiswa mengetahui bentuk pelarangan tersebut
- mahasiswa mengetahui sanksi terhadap pelanggaran dari
pelarangan tersebut
Metode :
- Pengamatan proses pelarangan meninggalkan atau memasuki
tempat kejadian perkara untuk kepentingan penyidikan

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


- Mengikuti pelaksanaan proses pelarangan tersebut.
c. membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka
penyidikan;
Luaran :
- mahasiswa mengetahui cara polisi dalam membawa dan
menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan
- mahasiwa mengetahui syarat seseorang dapat dibawa ke depan
penyidik dalam rangka penyidikan
Metode :
- Pengamatan proses penghadapan kepada penyidik
- Mengikuti proses penghadapan kepada penyidik dalam rangka
penyidikan
d. menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta
memeriksa tanda pengenal diri;
Luaran :
- mahasiswa mengetahui cara polisi dalam menyuruh berhenti orang
yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal
diri
- mahasiswa mengetahui syarat seseorang dapat dicurigai
melakukan kejahatan
Metode :
- Pengamatan terhadap proses wewenang polisi dalam menyuruh
berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa
tanda pengenal diri
- Diskusi
e. melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat;
Luaran :
- mahasiswa mengetahui cara polisi dalam melakukan pemeriksaan
dan penyitaan surat
- mahasiswa mengetahui bentuk-bentuk pemeriksaan dan penyitaan
surat

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


Metode :
- Pengamatan terhadap proses pemeriksaan dan penyitaan surat
- Mengikuti proses pemeriksaan dan penyitaan surat
- Diskusi

f. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau


saksi;
Luaran :
- mahasiswa mengetahui cara polisi dalam memanggil orang untuk
didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi
- mahasisw mengetahui syarat seseorang dapat didengar dan
diperiksa sebagai tersangka atau saksi
Metode :
- Pengamatan terhadap proses pemanggilan saksi/tersangka
- Mengikuti proses pemanggilan saksi/tersangka
- diskusi
g. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan
pemeriksaan perkara;
Luaran :
- mahasiswa mengetahui cara polisi dalam mendatangkan orang ahli
yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara
- mahasiswa mengetahui syarat untuk mendatangkan orang ahli
Metode :
- Pengamatan proses mendatangkan orang untuk saksi ahli
- Diskusi
h. mengadakan penghentian penyidikan;
Luaran :
- mahasiswa mengetahui syarat untuk mengadakan penghentian
penyidikan
- mahasiswa mengetahui mekanisme dalam mengadakan
penghentian penyidikan

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


Metode :
- Pengamatan terhadap proses penghentian penyidikan
- Mengikuti proses penghentian penyidikan
- Diskusi
i. menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum;
Luaran :
- mahasiswa mengetahui cara polisi dalam menyerahkan berkas
perkara kepada penuntut umum
- mahasisawa mengetahui syarat kelengkapan dalam berkas pekara
- mahasiswa mengetahui bentuk berkas perkara
Metode :
- Pengamatan terhadap kelengkapan berkas perkara yang akan
diserahkan ke penuntut umum
- Diskusi
j. mengajukan permintaan secara langsung kepada pejabat imigrasi yang
berwenang di tempat pemeriksaan imigrasi dalam keadaan mendesak
atau mendadak untuk mencegah atau menangkal orang yang disangka
melakukan tindak pidana;
Luaran :
- mahasiswa mengetahui cara mengajukan permintaan secara
langsung kepada pejabat imigrasi yang berwenang di tempat
pemeriksaan imigrasi
- mahasiswa mengetahui syarat untuk mengajukan permintaan
secara langsung kepada pejabat imigrasi yang berwenang di tempat
pemeriksaan imigrasi
Metode :
- Pengamatan terhadap pengajuan permintaan untuk mencegah atau
menangkal orang yang disangka melakukan tindak pidana
- Diskusi

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


k. memberi petunjuk dan bantuan penyidikan kepada penyidik pegawai
negeri sipil serta menerima hasil penyidikan penyidik pegawai negeri
sipil untuk diserahkan kepada penuntut umum; dan
Luaran :
Mahasiswa mengetahui cara polisi dalam memberi petunjuk dan
bantuan penyidikan kepada penyidik pegawai negeri sipil
Metode :
- Pengamatan terhadap proses pemberian petunjuk dan bantuan
penyidikan kepada penyidik pegawai negeri sipil
- Diskusi
l. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab.
Luaran :
- mahasiswa mengetahui syarat mengadakan tindakan lain menurut
hukum yang bertanggung jawab.
- Mahasiswa mengetahui bentuk dan cara lain mengadakan tindakan
hukum yang bertanggung jawab
Metode :
- Pengamatan terhadap proses pengadaan tindakan lain menurut
hukum
- Diskusi tentang bentuk dan cara tindakan lain yang dilakukan oleh
pihak kepolisian.

D. Ketentuan Umum Pelaksanaan Magang


1. Kurun Waktu Pelaksanaan
Program Magang Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang dilaksanakan dalam tenggang waktu sebagai
berikut:
1. Pada dasarnya magang ini dilaksanakan pada waktu liburan semester
baik liburan semester ganjil maupun semester genap, akan tetapi
magang ini juga dapat dilaksanakan selama perkuliahan aktif dengan
memenuhi beberapa syarat-syarat yang ditentukan kemudian;

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


2. Magang Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Malang dilaksanakan minimum selama 30 hari kerja dengan asumsi
jam kerja dihitung selama 8-10 jam kerja perhari sehingga jumlah total
pelaksanaan magang dalam hitungan jam adalah 240-300 jam kerja
perhari.
3. Untuk jumlah total hari pelaksanaan menyesuaikan dengan jumlah jam
yang sudah ditempuh oleh peserta Magang. Yang terpenting adalah
Mahasiswa Peserta Magang minimum telah menempuh Magang
selama 240 – 300 jam kerja.
Program Magang ini pada dasarnya dapat dilaksanakaan di semua
wilayah baik lokal di Malang Raya, Regional Jawa Timur Maupun
Nasional baik di daerah-daerah di Luar Jawa Timur maupun di tingkat
Pusat. Magang ini juga dapat dilaksanakan di Luar Wilayah Indonesia atu
di Luar Negeri.
2. Tata Tertib Peserta Selama Pelaksanaan Magang
1. Setiap peserta Magang wajib mengikuti pembekalan magang sesuai
jadwal yang diselenggarakan oleh DPL;
2. Setiap peserta Magang harus terlibat aktif dalam segala aktifitas yang
dilakukan oleh lembaga atau instansi tempat magang;
3. Mengamati segala mekanisme kerja yang dilakukan oleh lembaga atau
instansi tempat Magang; Mengamati secara mendalam mengenai aspek
hukum yang akan menjadi bahan laporan sesuai dengan tema secara
spesifik dan dominan dalam menjalankan fungsi kerja lembaga atau
instansi tempat Magang;
4. Menjaga ketertiban dan mentaati segala aturan yang ditetapkan oleh
lembaga atau instansi tempat Magang;
5. Menjaga harkat, martabat, dan kehormatan serta nama baik Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Malang dan/atau lembaga atau
instansi tempat Magang;
6. Semua peserta pada saat mengikuti Magang wajib memakai pakaian
yang sopan;

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


- Bagi Peserta Putra: memakai seragam jas almamater, bersepatu,
baju putih dan celana hitam;
- Bagi Peserta Putri: memakai seragam jas almamater, bersepatu,
baju putih dan celana/rok hitam, wajib berjilbab, dilarang
berpakaian ketat;
- Atau Sesuai dengan Ketentuan pada tempat magang.
7. Kehadiran di tempat magang adalah 100%, sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati, bagi mahasiswa yang karena satu dan lain hal tidak
bisa masuk/ mengikuti magang, maka mahasiswa yang bersangkutan
wajib menggantinya di hari lain sesuai dengan kesepakatan dengan
tempat magang.
8. Peserta Magang tidak boleh merangkap jadwal magangnya dengan
jadwal kuliah maupun jadwal kegiatan-kegiatan lainnya. Apabila
peserta magang mengambil jadwal magang pada waktu perkuliahan
aktif harus menyesuaikan jadwal magangnya dengan jadwal kuliah dan
jadwal-jadwal lainnya.
9. Pada dasarnya jadwal magang tidak boleh berbenturan dengan jadwal
kuliah. Dalam hal magang dilaksanakan pada waktu perkuliahan aktif,
intansi magang harus mengetahui jadwal perkuliahan dari peserta
magang sehingga jadwal magang bisa disesuaikan tentunya dengan
persetujuan dari instansi magang.
10. Setiap peserta magang wajib mentaati semua tata tertib yang berlaku
baik di lingkungan UMM maupun di Instansi Magang.
11. Bagi peserta magang yang melanggar tata tertib magang ini akan
diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di lingkungan
UMM maupun di tempat magang.

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


Lampiran-1 : FORMAT COVER PROPOSAL MAGANG

PROPOSAL MAGANG
DI ........................................
Alamat ....................................................

Oleh:
Nama : ..................................
NIM : ..................................

LABORATORIUM HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
20....... / 20.......

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM


Lampiran-2 : FORMAT LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL MAGANG

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL MAGANG


DI …………………………..
Alamat ……………………………..

Proposal magang ini telah diketahui, disetujui dan disahkan oleh pihak-pihak
berwenang sebagaimana tersebut di bawah ini :

Malang, ……………………

Menyetujui,
Instruktur Pembimbing Proposal Ketua Kelompok Magang

(……………………………) (………………………...)

Mengesahkan,
Kepala Laboratorium Hukum
Fakultas Hukum UMM

(…………………………….)

CREATED BY LABORATORIUM HUKUM FH UMM

Anda mungkin juga menyukai