Pengadaan Langsung
Jasa Konsultansi Konstruksi
Badan Usaha
M O D E L DOKUMEN PEMILIHAN
Nomor:027/026.1/Pgws-PL/Disdikpora/2022
untuk
DAFTAR ISI
Kepada Yth.
Direktur CV. Ours Design Consultant
di –
tempat.
Dengan ini Saudara kami undang untuk mengikuti proses Pengadaan Langsung paket
Pengadaan Jasa Konsultansi sebagai berikut:
1. Paket Pengadaan
Nama paket pengadaan : PENGAWASAN KONSTRUKSI (PEMBANGUNAN FILIAL
SDN 005 PENAJAM (DID 2022))
Lingkup pekerjaan : Pembangunan Filial SDN 005 PENAJAM
Nilai total HPS : Rp. 58.330.500,00 (Lima Puluh Delapan Juta Tiga Ratus
Tiga Puluh Ribu Lima Ratus Rupiah)
Sumber pendanaan : APBD Tahun Anggaran 2022 (DID TA.2022)
2. Pelaksanaan Pengadaan
Tempat dan alamat : Ruang Sapras Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Penajam Paser Utara
Telepon/Fax : (0542) 7211 567
Website : https://lpse.penajamkab.go.id/
Pejabat Pengadaan,
Muhajir, ST
Nip. 198609052010011001
A. Dokumen Pemilihan ini disusun untuk membantu Pelaku Usaha dalam menyiapkan
Dokumen Penawaran dan Data Kualifikasi berdasarkan Peraturan Presiden No. 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan
turunannya.
B. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data Pemilihan
(LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), maka yang digunakan adalah ketentuan
pada Lembar data Pemilihan (LDP).
C. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah, dan singkatan sebagai berikut:
- PA : Pengguna Anggaran
- PP : Pejabat Pengadaan
- Pelaku Usaha Orang : yang selanjutnya disebut pelaku usaha Papua adalah calon
Asli Papua penyedia yang merupakan/dimiliki orang asli Papua dan
berdomisili/berkedudukan di Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat.
A. UMUM
2. Sumber Dana Sumber pendanaan, pagu Anggaran, dan HPS untuk pengadaan
jasa konsultansi konstruksi ini dibiayai dari sumber pendanaan
sebagaimana tercantum dalam LDP.
3. Pelanggaran 3.1 Penyedia dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini
terhadap Aturan berkewajiban untuk mematuhi aturan pengadaan dengan
Pengadaan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:
a. berusaha mempengaruhi Pejabat Pengadaan dalam
bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan
Pelaku Usaha yang bertentangan dengan Dokumen
Pengadaan Langsung, dan/atau peraturan
perundang-undangan;
b. membuat dan/atau menyampaikan dokumen
dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk
memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pemilihan
Pengadaan Langsung ini.
c. melakukan persekongkolan dengan peserta lain
untuk mengatur harga penawaran;
Paraf I Paraf II Paraf III
-9-
B. PERSYARATAN KUALIFIKASI
D. PENYIAPAN PENAWARAN
pekerjaan;
2) Pengalaman bekerja dilokasi pekerjaan; dan
3) pengalaman manajerial dan fasilitas utama.
b. Proposal teknis, terdiri atas:
1) Pendekatan teknis dan metodologi;
2) Rencana kerja; dan
3) Organisasi dan rencana penggunaan tenaga ahli.
c. Kualifikasi tenaga ahli sebagaimana tercantum dalam
LDP, terdiri atas:
1) Pendidikan
2) Sertifikat Profesional
3) Penguasaan Bahasa;dan
4) Penguasaan situasi dan kondisi di lokasi pekerjaan..
E. PENYAMPAIAN PENAWARAN
F. PEMBUKAA
G. N PENAWARAN, EVALUASI, PEMBUKTIAN KUALIFIKASI, KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI
11. Pembuatan Berita 11.1 Pejabat Pengadaan membuat Berita Acara Hasil Pengadaan
Acara Hasil Langsung.
Pengadaan
Langsung 11.2 Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung harus memuat hal-
hal sebagai berikut:
a. tanggal dibuatnya Berita Acara;
b. nama dan alamat Pelaku Usaha;
c. total Biaya penawaran dan total biaya hasil negosiasi;
d. dokumen penawaran dan data kualifikasi Pelaku Usaha;
e. unsur-unsur yang dievaluasi; dan
f. keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu
(apabila ada).
12. Penerbitan SPPBJ 12.1 Pejabat Pengadaan menyampaikan Berita Acara Hasil
Pengadaan Langsung kepada Pejabat Penandatangan
Kontrak sebagai dasar untuk menerbitkan Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).
E. Masa Berlaku 7.3.a.2) Masa berlaku surat penawaran: 30 (tiga puluh) hari
Penawaran dan kalender
10.2.a.3)
Keterangan:
Sertifikat Kompetensi Kerja dibuktikan saat
klarifikasi/negosiasi
V. LOKASI KEGIATAN
Kegiatan PENGAWASAN KONSTRUKSI (PEMBANGUNAN FILIAL SDN 005 PENAJAM (DID 2022)) adalah di
SDN 005 PENAJAM.
4. Biaya pekerjaan pengawasan dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual, meliputi
komponen sebagai berikut:
a. Honorarium Tenaga Ahli dan Tenaga Sub Profesional:
b. Pembelian dan atau sewa peralatan kantor;
c. Biaya Pelaporan
d. Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
X. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perintah Kerja (SPK) yang minimal meliputi:
A. Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang penting dari Pemberi
Tugas, Kontraktor Pelaksana, dan Konsultan Pengawas.
E. Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita acara pemeriksaan pekerjaan tambah
kurang (apabila ada);
F. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (As-built drawings) dan manual peralatan-
peralatan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
G. Laporan Rapat di lapangan (site meeting).
H. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan Time Schedule yang dibuat oleh
Kontraktor Pelaksana.
I. Laporan Pendahuluan dan Akhir Pekerjaan Pelaksanaan.
XI. KRITERIA
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas pada Kerangka Acuan Kerja ini harus
memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut
A. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai dengan
memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pemberi Tugas.
B. PERSYARATAN OBYEKTIF
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik
yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja
pengawasan yang berlaku.
C. PERSYARATAN FUNGSIONAL
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi sebagai
Konsultan Pengawas yang secara fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan.
D. PERSYARATAN PROSEDURAL
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan dilapangan harus dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku.
E. PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA.
Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti
standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain:
1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu Surat Perintah Kerja (SPK)
beserta kelengkapannya, dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 22/PRT/M/2018 tanggal 14
September 2018 tentang, Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
XII. PROSES PEKERJAAN PENGAWASAN
A. UMUM
Konsultan Pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan pula oleh Pengelola Kegiatan agar fungsi
dan tanggung jawab Konsultan Pengawas dapat terlaksana dengan baik, dan menghasilkan keluaran
sebagaimana yang diharapkan oleh Pemberi Tugas.
1. Pekerjaan Persiapan
a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan;
b. Memeriksa Time Schedule/Bar Chart, S-Curve, dan Net Work Planning yang diajukan oleh
Kontraktor Pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada Pengelola Kegiatan untuk
mendapat persetujuan;
c. Menyelenggarakan rapat yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
d. Mengkoordinir penempatan fasilitas penunjang sementara (prasarana kerja);
e. Mengkoordinir penempatan peralatan konstruksi;
f. Mengkoordinir persiapan pekerjaaan;
g. Membantu Pemberi Tugas dalam pemberian penjelasan/penerangan kepada masyarakat
sekitar lokasi pembangunan baik dari segi manfaat maupun konsekuensi yang timbul dari
suatu proses pembangunan;
h. Menyusun dan mengawasi sistem keamanan dan keselamatan (Security & Safety) yang
diberlakukan dalam lingkungan proyek;
i. Memberi saran/rekomendasi kepada Pemberi Tugas bilamana terjadi perselisihan di lapangan
dengan memperhatikan aspek biaya, waktu dan mutu;
3. Konsultasi
a. Melakukan konsultasi kepada Pemberi Tugas untuk membahas segala masalah dan persoalan
yang timbul selama masa pembangunan;
b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan
Pemberi Tugas, Perencana dan Pemborong dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, kemudian membuat risalah dan mengirimkan
kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 (satu) minggu
kemudian;
c. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.
4. Laporan
a. Memberi laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis kepada Pemberi
Tugas, mengenai volume, Prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh pemborong.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan dengan jadwal
yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang
digunakan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Pemborong terutama yang
mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar
konstruksi yang dibuat oleh Pemborong (Shop Drawings).
e. Dokumentasi kegiatan / pekerjaan dari 0% s/d 100 %
5. Dokumen
a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di
lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran;
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan dilapangan serta penambahan
atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran;
c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara kemajuan
pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua serta formulir-formulir lainnya yang diperlukan
untuk kebutuhan dokumen pembangunan.
XIII. MASUKAN
A. INFORMASI
Paraf I Paraf II Paraf III
- 28 -
1. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus mencari sendiri informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas termasuk melalui Kerangka
Acuan Kerja ini.
2. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan
tugasnya, baik yang berasal dari Pemberi Tugas maupun yang dicari sendiri. Kesalahan
pengawasan/kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung
jawab sepenuhnya dari Konsultan Pengawas.
3. Informasi pengawasan antara lain:
a. Dokumen Pelaksanaan yaitu:
i. Gambar-gambar pelaksanaan,
ii. Rencana kerja dan syarat-syarat,
iii. Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan penyedia,
iv. Dokumen Surat Perintah Kerja (SPK).
b. Bar Chart dan S-Curve dan Net Work Planning dari pekerjaan yang dibuat oleh Pelaksana
Konstruksi (setelah disetujui.
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan.
d. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan pengawasan
teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak pengawasan mutu pekerjaan dll.
e. Informasi lainnya
B. TENAGA
Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus menyediakan tenaga yang memenuhi
kebutuhan proyek. Tenaga ahli dan Tenaga sub profesional yang dibutuhkan dalam kegiatan
pengawasan ini minimal terdiri dari: (kualifikasi tenaga ahli disesuaikan berdasarkan kebutuhan
/kompleksitas pekerjaan.
Tenaga Ahli yang dibutuhkan untuk kegiatan pengawasan terdiri dari:
1. Site Engineer (S1 Sipil) : 1 orang pengalaman professional min 1 tahun.
Tenaga Sub Profesional:
1. Pengawas Struktur (minimal S1 Sipil)
Catatan :
a. Setiap Tenaga Ahli harus melampirkan copy ijazah, KTP yang masih berlaku,SKA,
NPWP, Curiculum Vitae, Surat Keterangan Pengalaman yang sejenis dari
Pengguna Jasa/Kantor/Dinas/badan (referensi kerja) dan ijazah keterampilan
yang mendukung, serta surat pernyataan sanggup ditempatkan menangani
pekerjaan.
b. Setiap Tenaga Sub Profesional harus melampirkan copy: Ijazah, KTP yang masih
berlaku.
XIV. PROGRAM KERJA
A. Sebelum melaksanakan tugasnya Konsultan Pengawas harus segera menyusun:
1. Program kerja termasuk jadwal kegiatan secara detail.
2. Alokasi tenaga ahli yang lengkap (disiplin dan jumlahnya), tenaga yang diusulkan oleh
konsultan Pengawas harus mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas.
3. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan.
B. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas.
XV. PENUTUP
Segala sesuatu yang dipandang perlu dan belum tercantum didalam KAK Pengawasan ini akan
disampaikan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan Pengawasan dan merupakan lampiran yang
mengikat dan tak terpisahkan dengan Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan Pengawasan.
CONTOH
[Kop Surat]
Nomor : _______[tempat], ___[tanggal] ______[bulan] ___[tahun]
Lampiran :
Kepada Yth.:
Pejabat Pengadaan pada __________ [K/L/PD]
di
______________________________
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan
akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan Langsung.
Penyedia,
[PT/CV/Firma/Koperasi]
..........................
Nama Lengkap
CONTOH
Proposal Teknis adalah kriteria pokok dari Penawaran Teknis. Pelaku Usaha
disarankan untuk menyajikan detail penawaran teknis, (termasuk gambar kerja dan
diagram) yang dibagi menjadi tiga bab berikut:
[dalam hal pengadaan langsung jasa konsultansi konstruksi dengan nilai HPS paling
banyak Rp25.000.000,00 (duapuluh lima juta rupiah) atau pengadaan langsung jasa
konsultansi konstruksi dengan nilai HPS paling banyak Rp50.000.000,00 (limapuluh
juta rupiah) untuk jasa Konsultansi Konstruksi yang dipergunakan untuk percepatan
pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, dokumen
penawaran teknis ini dikecualikan]
a) Pendekatan Teknis dan Metodologi. Dalam bab ini jelaskan pemahaman Pelaku
Usaha terhadap tujuan kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan,
metodologi kerja dan uraian detail mengenai keluaran. Pelaku Usaha harus
menyoroti permasalahan yang sedang dicarikan jalan keluarnya, dan menjelaskan
pendekatan teknis yang akan diadopsi untuk menyelesaikan permasalahan. Pelaku
Usaha juga harus menjelaskan metodologi yang diusulkan dan kesesuaian
metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.
b) Program Rencana Kerja. Dalam bab ini usulkan Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK), kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan, substansinya dan jangka waktu,
pentahapan dan keterkaitannya, target (termasuk persetujuan sementara dari PPK),
dan tanggal jatuh tempo penyerahan laporan- laporan. Program kerja yang
diusulkan harus konsisten dengan pendekatan teknis dan metodologi, dan
menunjukkan pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja dan kemampuan untuk
menerjemahkannya ke dalam rencana kerja. Daftar hasil kerja, termasuk laporan,
gambar kerja, tabel, harus dicantumkan. Program kerja ini harus konsisten dengan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
c) Organisasi dan Rencana Penggunaan Tenaga Ahli. Dalam bab ini sampaikan
organisasi dan rencana penggunaan tenaga ahli. Jadwal penugasan dari setiap
Tenaga Ahli yang ditawarkan. Jadwal penugasan yang diusulkan harus konsisten
dengan pendekatan teknis dan metodologi serta program kerja yang diusulkan.
Dijelaskan juga kualifikasi tenaga ahli memenuhi persyaratan dan kompetensi yang
dipersyaratkan
Bulan ke-
No. Kegiatan I II III IV V dst. Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Catatan:
1) Kegiatan: Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan laporan (misalnya
laporan pendahuluan, laporan antara, dan laporan akhir), dan kegiatan lain yang
memerlukan persetujuan PPK. Untuk paket pekerjaan yang ditahapkan maka
kegiatan seperti penyerahan laporan, dan kegiatan lain yang memerlukan
persetujuan dicantumkan secara terpisah berdasarkan tahapannya.
2) Bulan ke: Jangka waktu kegiatan dicantumkan dalam bentuk diagram balok.
CONTOH
JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
Keterangan:
1 Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi dari Pejabat
Penandatangan Kontrak yang bersangkutan.
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika
sudah dipekerjakan.
____________,_____ ____
(__________)
[nama jelas wakil sah] (__________)
[nama jelas]
Dengan ini menyatakan bahwa selaku tenaga ahli bersedia untuk melaksanakan
paket pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi untuk Penyedia Jasa Konsultansi
______________ sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dengan posisi
sebagai tenaga ahli.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa
tanggung jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang
berbeda dengan pernyataan ini, saya bersedia dikenakan sanksi perdata/pidana
sesuai dengan peraturan perudang-undangan.
____________,_____ ____
(__________)
[nama jelas Tenaga Ahli]
CONTOH
Total Harga
No. Uraian Penawaran Biaya
(Rp)
Sub-total
PPN 11%
Total
Terbilang:
Keterangan :
Seluruh biaya personel yang ditawarkan mematuhi peraturan perundang-undangan terkait
standar remunerasi tenaga ahli.
Total Harga
No. Uraian Keluaran/Output Satuan Keluaran
(Rp)
I Output 1.........
II Output ......(dst)
Sub-total
PPN 11%
Total
Keterangan :
Seluruh biaya personel yang ditawarkan mematuhi peraturan perundang-undangan terkait
standar remunerasi tenaga ahli.
Keterangan:
1. Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personel; untuk Tenaga
Pendukung cukup dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
Keterangan:
• Biaya langsung non-personel adalah biaya yang diperlukan dalam menunjang
pelaksanaan pekerjaan. Biaya keuntungan (profit) dan biaya umum (overhead cost)
hanya diperhitungkan dalam biaya langsung personel.
• Biaya langsung non-personel dapat berupa harga satuan tetap atau penggantian biaya
atas bukti tagihan dengan lumsum.
• Pelaku Usaha dapat menambah atau mengurangi kolom Jenis Biaya sesuai kebutuhan.
• Biaya penerapan SMKK digunakan sesuai kebutuhan.
CONTOH
Catatan:
1. Pada isian Nama Personel, untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus
mencantumkan nama personel; untuk Tenaga Subprofesional dan Tenaga Pendukung
cukup dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
2. Komponen remunerasi sesuai ketentuan peraturan perundangan yang terkait dengan
standar remunerasi tenaga ahli sesuai perundangan-undangan.
3. Rincian Komponen Remunerasi Personel hanya disampaikan pada saat klarifikasi dan
negosiasi teknis dan biaya.
Alamat : __________
Telepon/Fax : __________
Email : __________
4. badan usaha yang saya wakili tidak sedang dikenakan sanksi Daftar Hitam, tidak
dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan;
A. Data Administrasi
1. Nama Badan Usaha : __________
2. Status Badan Usaha : Pusat Cabang
B. Izin Usaha
1. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi : a. Nomor.……………
b. Tanggal ……………
2. Masa berlaku izin usaha : …………
3. Instansi penerbit : …………
[contoh: persetujuan/bukti
laporan dari Kementerian Hukum
dan HAM untuk yang berbentuk
PT]
Nomor (KTP)/Paspor/Surat
No. Nama Jabatan dalam Badan Usaha
Keterangan Domisili Tinggal
F. Data Keuangan
Persentase
Nomor (KTP)/Paspor/Surat
No. Nama Alamat Kepemilikan
Keterangan Domisili Tinggal
Saham
2. Pajak
Pemberi Tugas /
Tanggal Selesai
Pejabat Pembuat Kontrak
Komitmen Menurut
Ringkasan
Nama Paket
No. Lingkup Lokasi BA
Pekerjaan Alamat Nomor
Pekerjaan Nilai Serah
Nama dan dan Kontrak
(Rp) Terima
Telepon Tanggal
(PHO)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan
tidak benar dan/atau ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili
bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar
Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
____________________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
SATUAN KERJA :
............................................................
SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK:
Nomor : ............................................................
Tanggal : ............................................................
Nama : ……… [nama PA/KPA/PPK]
NIP : …… [NIP]
Jabatan : ........... [sesuai SK Pengangkatan]
Berkedudukan : ………[alamat Satuan Kerja]
di
NAMA PEJABAT yang bertindak untuk dan atas nama*) Pemerintah
PENANDATANGAN KONTRAK Indonesia c.q. ……. c.q. Satuan Kerja ……. berdasarkan
Surat Keputusan ……. Nomor ……. tanggal ……. tentang
……. [SK pengangkatan PA/KPA/PPK] [jika
ditandatangani oleh PPK ditambahkan surat tugas dari
PA/KPA] selanjutnya disebut “Pejabat Penandatangan
Kontrak ”, dengan:
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka
waktu yang ditentukan, dengan mutu sesuai Kerangka Acuan Kerja dan harga sesuai SPK.
4. BIAYA SPK
a. Biaya SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead
serta biaya asuransi (apabila dipersyaratkan).
b. Rincian biaya SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam rekapitulasi
penawaran biaya.
5. HAK KEPEMILIKAN
Paraf I Paraf II Paraf III
- 47 -
7. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain
yang sah yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua
pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam biaya SPK.
9. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada
tanggal yang ditetapkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam
SPMK.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila Penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan
diluar pengendaliannya dan Penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada
Pejabat Penandatangan Kontrak , maka Pejabat Penandatangan Kontrak dapat
melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas Penyedia dengan adendum SPK.
11. ASURANSI
a. Apabila dipersyaratkan, Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai
dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan,
pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala
risiko terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak
dapat diduga; dan
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya.
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam
biaya SPK.
pekerjaan selesai.
e. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian
pekerjaan jika Penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam
mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.
23. PEMBAYARAN
a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak , dengan ketentuan:
1) Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), dan pajak.
b. Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai dan Berita Acara
Serah Terima ditandatangani.
c. Pejabat Penandatangan Kontrak dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah
pengajuan permintaan pembayaran dari Penyedia harus sudah mengajukan surat
permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar
(PPSPM).
d. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi
alasan untuk menunda pembayaran. Pejabat Penandatangan Kontrak dapat meminta
Penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan
mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
24. DENDA
a. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
karena kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia berkewajiban untuk
membayar denda kepada Pejabat Penandatangan Kontrak sebesar 1/1000 (satu
permil) dari nilai SPK (tidak termasuk PPN) untuk setiap hari keterlambatan.
b. Pejabat Penandatangan Kontrak mengenakan Denda dengan memotong pembayaran
prestasi pekerjaan Penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab
kontraktual Penyedia.
Kepada Yth.
__________
di __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal
__________ tentang __________ dengan hasil negosiasi harga sebesar Rp__________
(__________) kami nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara
diharuskan menandatangani SPK paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun
berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai
ketentuan dalam Peraturan Perundangan terkait tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah beserta petunjuk teknisnya.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP : __________
Tembusan Yth. :
1. ____________ [PA/KPA K/L/PD]
2. ____________ [APIP K/L/PD]
3. ____________ [Pejabat Pengadaan]
......... dst
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
4. Waktu penyelesaian: selama ___ (__________) hari kalender dan pekerjaan harus
sudah selesai pada tanggal __________
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[nama lengkap]
[jabatan]