Tentang
PENETAPAN HASIL KOMISI KONGRES
IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK INDONESIA
(ILMISPI)
TAHUN 2016
Dengan senantiasa mengaharapkan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kongres Ikatan Lembaga
Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik se-Indonesia (ILMISPI) tahun 2016, setelah :
..........................................MEMUTUSKAN.......................................
MENETAPKAN : Mengesahkan Hasil Komisi Kongres ILMISPI 2016
Keputusan yang berlaku sejak ditetapkanya dan akan ditinjau kembali apabila ada kekeliruan di
dalamnya
Ditetapkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 15 November 2016
Waktu : 15.58 WIB
KOMISI A : AD/ART
KOMISI B : GBHO
KOMISI C : Rekomendasi Internal dan Eksternal
Lampiran II
ANGGARAN DASAR
IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK SE-
INDONESIA
(ILMISPI)
MUKADIMAH
Berdasarkan tanggung jawab ini mahasiswa ilmu sosial dan ilmu politik Indonesia menyadari peran
dan fungsinya untuk turut serta dalam usaha menciptakan kehidupan bangsa Indonesia menurut
kehidupan sosial politik yang lebih dinamis.
Dalam studinya mahasiswa ilmu sosial dan ilmu politik Indonesia mengalami berbagai kendala dan
permasalahan dalam mengikuti dan mengantisipasi perkembangan studi sosial dan politik secara
ilmiah, oleh karena itu mutlak diperlukan pertukaran informasi keilmuan dan kekinian sesama
mahasiswa ilmu sosial dan ilmu politik di Indonesia untuk menyikapi persoalan-persoalan
kebangsaan.
Dalam rangka mewujudkan peran dan fungsinya sebagai salah satu komponen bangsa mahasiswa
ilmu sosial dan ilmu politik se Indonesia menyatukan diri dalam satu ikatan sebagai upaya
pengembangan aktifitas keilmuan dan secara aktif mencermati dinamika sosial politik di Indonesia.
BAB I
NAMA, WAKTU, BENTUK, TEMPAT
KEDUDUKAN DAN LAMBANG
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Se Indonesia yang
selanjutnya disingkat ILMISPI.
Pasal 2
Waktu
ILMISPI dibentuk di Universitas 17 Agustus (UNTAG) Jakarta pada bulan Mei tahun 1999 dan
setelah itu dideklarasikan di Universitas Lampung pada tanggal 6 April 2000 untuk jangka waktu
yang tidak di tentukan.
Pasal 3
Bentuk
Organisasi ini berbentuk jaringan kerjasama dan koordinasi yang menghimpun dan mengakomodasi
Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Se Indonesia.
Pasal 4
Tempat dan Kedudukan
ILMISPI berkedudukan di Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Seluruh Indonesia
Pasal 5
Lambang
BAB II
ASAS, SIFAT, FUNGSI, TUJUAN, DAN LANDASAN
Pasal 6
Asas
Pasal 7
Sifat
Pasal 8
Fungsi :
ILMISPI bertujuan sebagai wadah kerjasama untuk saling tukar informasi, pemikiran dan mencari
solusi antar lembaga Eksekutif Mahasiswa/setingkat Ilmu Sosial dan Ilmu Politik seIndonesia di
dalam menumbuh kembangkan keilmuan serta merespon dinamika Sosial Politik yang berkembang.
Pasal 10
Landasan
ILMISPI berlandaskan :
1. UUD 1945
2. UU No. 20 Tahun 2003 (Sistem Pendidikan Nasional)
3. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. SK Mendikbud NO.155/U/1998 tentang Organisasi Kemahasiswaan.
5. MOU hasil Pertemuan Nasional Senat Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang
diselenggarakan di Universitas 17 Agustus Jakarta tanggal 9-15 Mei 1999.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 11
Anggota ILMISPI adalah seluruh perguruan tinggi di indonesia yang notabene ilmu sosial dan ilmu
politik yang direpresantasikan oleh lembaga eksekutif/setingkat yang tergabung dalam ILMISPI
.
BAB IV
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 12
ILMISPI mempunyai perangkat organisasi yang terdiri dari :
3. Sekretaris Jenderal
4. 4 orang Presidium Nasional (Pembagian menurut wilayah)
5. Badan Koordinasi Daerah adalah berkedudukan di Provinsi, dipimpin oleh seorang
Koordinator Daerah
6. Lembaga FISIP/yang sejajar, berkedudukan di tiap-tiap Kabupaten atau Kota
BAB V
BADAN KELENGKAPAN DAN ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 13
Badan Kelengkapan
Pasal 14
Alat Kelengkapan Organisasi
BAB VI
KEUANGAN
Pasal15
Keuangan ILMISPI diperoleh dari :
Sumbangan-sumbangan serta usaha lain yang sah, tidak mengikat dan halal.
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 16
Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan di kongres yang dihadiri sekurangkurangnya 1/2
(setengah ditambah 1) anggota tetap yang hadir dan disetujui sekurang-kurangnya 1/2 (setengah
ditambah 1) jumlah anggota tetap yang hadir.
BAB VIII
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 17
ILMISPI hanya dapat dibubarkan di kongres yang dihadiri oleh 2/3 anggota tetap dan disetujui oleh
semua peserta anggota tetap yang hadir.
BAB IX
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 18
Hal-hal lain yang belum diatur dalam anggran dasar ini akan diatur dalam anggaran rumah tangga
dan peraturan lain didalamnya.
BAB X
PENUTUP
Pasal 19
Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 15 November 2016
Waktu : 21:52 WIB
Lampiran III
ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
SEINDONESIA
( ILMISPI )
BAB I
KEANGGOTAAAN
Pasal 1
Anggota ILMISPI adalah :
1. Anggota Tetap :
Lembaga Eksekutif/setingkat Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang terdaftar
dalam ILMISPI dan ditetapkan dalam kongres sebagai anggota tetap.
2. Anggota sementara :
Lembaga Eksekutif/setingkat Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang terdaftar
dalam ILMISPI tetapi belum ditetapkan dalam kongres sebagai anggota tetap.
Pasal 2
Persyaratan Keanggotaan
Pasal 3
Pengajuan Permohonan Menjadi Anggota
Permohonan menjadi anggota ILMISPI yang tidak hadir atau tidak melalui kongres
:
1. Mengajukan secara tertulis kepada ILMISPI melalui organisasi tingkat daerah.
2. Permohonan yang memenuhi persyaratan akan diterima sebagai anggota sementara
oleh koordinator daerah setempat.
3. Anggota sementara akan dikukuhkan sebagai anggota tetap dalam kongres.
Pasal 4
Hak-Hak Anggota
Pasal 5
Kewajiban Anggota
BAB II
BADAN KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 8
Badan Pengawas Organisasi
Pasal 9
Sekretaris Jenderal
Sekretaris Jenderal yang selanjutnya disingkat menjadi Sekjen merupakan representasi
orgnisasi
Sekjen dipilih melalui forum resmi (kongres) dan dipilih langsung oleh peserta penuh
saat Kongres
Pasal 10
Presidium Nasional
Pasal 11
Koordinator Daerah
1. Korda berkoordinasi dengan Lembaga Eksekutif FISIP yang sejajar di setiap daerah
2. Badan koordinasi daerah yang selanjutnya disebut BKD merupakan badan
pelaksana organisasi pada tingkat propinsi dan atau kabupaten/kota
3. Badan koordinasi daerah dipimpin oleh seorang korda
4. Tugas dan kewajiban BKD, adalah
a. Melaksanakan semangat AD, ART dan GBHKO ILMISPI, keputusan-keputusan
kongres, dan peraturan organisasi lainnya
b. Menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda)
c. Menyampaikan laporan kerja daerahnya masing-masing kepada Presidium
Nasional
d. Mengolah dan menyebarkan informasi yang berkaitan langsung dengan bidang
sosial dan politik terutama pada tingkat propinsi
5. Koordinator daerah di[erkenankan membuat struktur umum sesuai dengan
kebtuhan masing-masing daerah
Pasal 12
Badan Pekerja Kongres
Pasal 13
Dewan Penasehat ILMISPI adalah Alumni ILMISPI
BAB III
ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 15
Kongres
Pasal 16
Kekuasaan dan Wewenang Kongres
Pasal 17
Pertemuan Nasional
Pasal 18
Rapat Presidium Nasional
1. Peserta rapat Presidium Nasional terdiri atas empat (4) orang Presidium Nasional
2. Rapat Presidium Nasional merupakan wadah pengambilan keputusan di tingkat
Presidium Nasional
3. Rapat Presidium Nasional diadakan berdasarkan ditujukan dari coordinator daerah
4. Keputusan rapat Presidium Nasional dinyatakan sah apabila dihadiri dan disetujui
1
/2 + 1 atau tiga orang Presidium Nasional
Pasal 19
Kekuasaan dan Wewenang Pertemuan Nasional
Pasal 20
Musyawarah Daerah
1. Peserta musyawarah daerah dihadiri oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa Ilmu sosial
dan ilmu politik di daerah tersebut yang terdaftar sebagai anggota ILMISPI
2. Musyawarah daerah adalah musyawarah anggota propinsi dan atau kabupaten/kota
3. Musyawarah daerah diadakan oleh koordinator daerah dan dihadiri oleh lembaga
ilmu sosial dan ilmu politik yang ada di daerah tersebut
4. Musyawarah daerah diadakan satu kali dalam satu masa kepengurusan
5. Hasil-hasil musyawarah daerah wajib disosialisasikan kepada seluruh anggota
ILMISPI di daerah tersebut melalui koordinator daerah dan disampaikan kepada
Presidium Nasional.
PASAL 21
Laporan Pertanggung Jawaban
Pasal 24
Kongres Luar Biasa (KLB)
1. KLB adalah kongres yang diadakan karena keadaan luar biasa dan dalam keadaan
darurat
2. Ketentuan diadakannya KLB adalah:
a. Apabila terjadi pelanggaran dan penyimpangan terhadap AD/ART dan
GBHKO serta terjadi kekosongan aktifitas selama enam bulan yang dapat
menimbulkan mosi tidak percaya terhadap Presidium Nasional
b. Adanya dukungan 1/2 + 1 dari korda dibuktikan dengan adanya surat
pernyataan sikap
3. Peserta KLB adalah anggota tetap ILMISPI
4. KLB dianggap sah bila dihadiri 1/2 + 1 dari anggota tetap
Pasal 25
Kekuasaan dan Wewenang Kongres Luar Biasa
Kekuasaan dan wewenang KLB adalah sama dengan kekuasaan dan wewenang
kongres dengan memperhatikan pasal 21 ayat 2 point a
BAB IV
KEUANGAN
Pasal 26
1. Keuangan ILMISPI diperoleh dari Sumbangan-sumbangan serta usaha lain yang
sah, tidak mengikat dan halal.
2. Segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah keuangan harus dibukukan secara
baik dan transparan
3. Jika ILMISPI bubar maka aset yang bernilai disumbangkan ke badan sosial yang
ditetapkan dalam kongres terakhir
4. Penggunaan keuangan ILMISPI diatur oleh BKD yang mekanismenya ditentukan
oleh badan kelengkapan organisasinya masing-masing
BAB V
ATRIBUT
Pasal 27
Atribut ILMISPI ditentukan dalam kongres dan ditetapkan dalam peraturan yang
terpisah dengan rincian:
1. Bendera ILMISPI 1x2meter
2. Pakaian Dinas Harian ILMISPI
3. Emblem pada almamater
4. Badge ILMISPI
BAB VI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 28
Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini akan diatur dan ditentukan dalam peraturan
organisasi ILMISPI yang tidak bertentangan dengan ART ILMISPI
BAB VII
PENUTUP
1. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan bagian tak terpisah dari anggaran dasar
ILMISPI
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 15 november 2016
Waktu : 23.26 WIB
Lampiran IV
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA
IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
SEINDONESIA
( ILMISPI )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
1. Garis-garis Besar Haluan Kerja ILMISPI adalah pernyataan Lembaga
Mahasiswa Ilmu sosial dan Ilmu Politik Seluruh Indonesia yang merupakan
haluan sebagai pedoman program kerja
2. Pedoman program kerja tersebut merupakan rangkaian program
pengembangan yang menyeluruh, terarah serta terpadu yang dilaksanakan
secara bertahap dan berkesinambungan.
3. Rangkaian Program tersebut dimaksudkan untuk membentuk dan
menumbuhkembangkan Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang
berkemampuan, berintegritas, dan peka terhadap permasalahan sosial
politik, serta berguna bagi bangsa, Negara, agama dan seluruh umat
manusia.
C. Landasan
Landasan Garis-garis Besar Haluan Kerja ILMISPI adalah ;
1. AD/ART ILMISPI
2. Memorandum of Understanding (MoU) ILMISPI dengan lembaga terkait.
D. Pelaksanaan
Garis-garis Besar Haluan Kerja ini ditetapkan di kongres, dilaksanakan oleh seluruh
pengurus ILMISPI yang pelaksanaanya dituangkan dalam bentuk program kerja
selama satu periode kepengurusan.
BAB II
MODAL HALUAN KERJA
A. Modal Dasar
1. I’tikad baik Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Se-
Indonesia.
2. Potensi yang dimiliki Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
SeIndonesia
3. Partisipasi dan peran aktif Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Se-Indonesia.
B. Faktor Pendukung
1. Keadaan umum perguruan tinggi yang tergabung dalam anggota ILMISPI
2. Situasi dan kondisi ILMISPI
a. Situasi Nasional
b. Situasi Wilayah
c. Situasi Daerah
d. Isu-isu Global
3. Keinginan untuk mengembangkan dan mengaplikasikan pengetahuan Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik untuk masyarakat.
BAB III
HALUAN KERJA JANGKA PANJANG
1. Haluan kerja jangka panjang merupakan serangkaian usaha untuk saling
menukar informasi dan pemikiran antar Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Se-Indonesia dalam merespon dinamika sosial politik yang
berkembang.
2. Haluan kerja jangka panjang merupakan landasan pokok bagi penyusunan
haluan jangka pendek ILMISPI.
BAB IV
HALUAN KERJA JANGKA PENDEK
Haluan Kerja
1. Memperluas jaringan keanggotaan ILMISPI.
2. Meningkatkan koordinasi antar anggota ILMISPI dalam mengemban tujuan.
3. Membangun jaringan dengan badan atau organisasi lain selama tidak
bertentangan dengan landasan ILMISPI.
4. Meningkatkan peran anggota ILMISPI untuk pro-aktif dalam menyikapi
fenomena Sosial Politik di tingkat lokal, nasional dan internasional.
5. Mensosialisasikan hasil-hasil kegiatan ILMISPI melalui pertemuan
lembagalembaga mahasiswa pada tingkat daerah dan tingkat nasional.
6. Mengadakan media komunikasi sebagai sarana informasi dan kajian
keilmuan yang dapat digunakan sebagai wahana pendidikan politik bagi
masyarakat.
7. Meningkatkan potensi anggota ILMISPI dalam mencapai tujuannya.
BAB V
PENUTUP
Garis-garis Besar Haluan Kerja ILMISPI bergantung pada kesungguhan seluruh anggota
ILMISPI dalam melaksanakan seluruh peraturan dan program kerja yang telah ditetapkan.
Semoga I’tikad dan niat suci anggota ILMISPI dapat diterjemahkan , dilaksanakan dan
dipertanggungjawabkan.
Lampiran V
Rekomendasi Internal
Rekomendasi Eksternal
1. ILMISPI responsive terhadap isu lokal dan nasional serta melakukan advokasi dini
terhadap fenomena sosial dan politik seperti:
a. Aktif melakukan sosialisasi tentang bonus demografi dan MEA
b. Reformasi Agraria
Ditetapkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 15 november 2016
Waktu : 23.56 WIB