MUKADIMAH
Bahwa kemerdekaan yang dicapai Bangsa Indonesia adalah atas rahmat Tuhan
Yang Maha Esa. Pengisian kemerdekaan yang merupakan kewajiban bersama bagi
masyarakat Indonesia dalam upaya peningkatan kualitas menuju masyarakat adil
makmur berdasarkan Pancasila memerlukan kemandirian, idealisme, pengorbanan,
profesionalisme serta keluhuran budi.
Perguruan Tinggi sebagai lembaga ilmiah dengan Tri Dharma Perguruan
Tinggi harus tanggap dan mampu menghasilkan insan akademis berwawasan
kebangsaan, berpola pikir serba cakup dan dinamis serta berorientasi kerakyatan
dengan tetap menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa Indonesia dalam
lingkup pergaulan komunitas dunia.
Mahasiswa umumnya dan mahasiswa sosial ekonomi pertanian Indonesia
khususnya merupakan bagian utuh dari masyarakat ilmiah, untuk mengaktualkan
dan meneruskan momentum pembangunan terutama upaya pencerdasan kehidupan
bangsa. Tugas suci yang merupakan amanah rakyat ini dapat diwujudkan apabila
ditopang oleh ketangguhan mahasiswa sebagai pemikir dan penganalisis dengan
menerapkan kepekaan ilmiah dan kepekaan sosialnya untuk melancarkan dan
mewujudkan aspirasi rakyat.
Penyiapan dan pembentukan kepribadian seorang pakar sejati diupayakan
melalui wadah komunikasi sambung nalar lintas almamater antar sesama
mahasiswa sosial ekonomi pertanian Indonesia atas dasar keilmuan dan
kesetiakawanan tanpa menghapuskan jati diri almamater yang telah menyatu dalam
diri mahasiswa yang bersangkutan dengan tetap menghormati adanya keragaman
dalam konteks Bhineka Tunggal Ika
BAB I. NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1. Nama
Organisasi ini bernama Perhimpunan Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi
Pertanian Indonesia, disingkat POPMASEPI.
Pasal 2. Waktu
POPMASEPI didirikan di Kaliurang, Jogjakarta pada tanggal 28 September 1990
Pasal 3. Tempat
POPMASEPI bertempat dan berpusat di Perguruan Tinggi yang terpilih sebagai Ketua
Umum POPMASEPI
BAB II. ASAS, LANDASAN DAN TUJUAN
Pasal 4. Asas
POPMASEPI berasas Pancasila
Pasal 5. Landasan Konstitusional
Landasan Konstitusional POPMASEPI adalah Undang-Undang Dasar 1945.
Pasal 6. Landasan Operasional
Landasan Operasional POPMASEPI adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pasal 7. Tujuan
POPMASEPI bertujuan :
a. Mewujudkan insan akademis yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berkepribadian baik, berwawasan kebangsaan, berpola pikir serba cakup dan
dinamis serta berorientasi kerakyatan.
b. Meningkatkan profesionalisme mahasiswa sosial ekonomi pertanian Indonesia
dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi.
c. Memacu arus sambung nalar lintas almamater antar sesama mahasiswa sosial
ekonomi pertanian Indonesia guna memperluas cakrawala pandangan,
mempertajam analisa, mempertinggi objektivitas dan menghilangkan rasa
kebangsaan yang sempit
BAB III. BENTUK, SIFAT DAN STATUS
Pasal 8. Bentuk
POPMASEPI merupakan wadah Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi
Pertanian se-Indonesia.
Pasal 9. Sifat
POPMASEPI merupakan Organisasi Profesi Mahasiswa berdasarkan atas keilmuan,
keahlian, kesetiakawanan, tidak berpolitik praktis dan independen.
Pasal 10. Status
POPMASEPI merupakan satu-satunya lembaga keprofesian tingkat nasional bagi
seluruh Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian di Indonesia.
BAB IV. ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 1
Jelas
Pasal 2
Jelas
Pasal 3
Jelas
Pasal 4
Jelas
Pasal 5
Jelas
Pasal 6
Jelas
Pasal 7
Jelas
Pasal 8
Jelas
Pasal 9
Yang dimaksud dengan tidak berpolitik praktis dan independen adalah dalam
segala aktivitasnya POPMASEPI bukan merupakan kekuatan politik yang
bertendensi terhadap golongan apapun.
Pasal 10
Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
No : 6/39/D5/KEP/1994 tentang Pengukuhan Perhimpunan Organisasi Profesi
Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Indonesia (POPMASEPI) yang
menyatakan bahwa :
“Mengukuhkan Perhimpunan Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial
Ekonomi Pertanian selanjutnya dalam keputusan ini disebut POPMASEPI
sebagai satu-satunya Organisasi atar himpunan mahasiswa sosial ekonomi
pertanian.
Pasal 11
Ayat (1)
Jelas
Ayat (2)
Jelas
Ayat (3)
Keadaan tertentu yang memungkinkan dilaksanakannya Munaslub, adalah
karena :
1. AD/ART sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada.
2. Tidak terlaksananya hasil-hasil keputusan Munas
3. Koordinasi internal tingkat nasionalterputus selama 1 tahun
4. Ketua Umum DPP dan Ketua Umum MPA sudah tidak bisa lagi menjalankan
fungsinya.
Keadaan tertentu yang memungkinkan dilaksanakannya Muswillub, adalah
karena:
1. Tidak terlaksananya hasil-hasil keputusan Muswil
2. Koordinasi internal tingkat wilayah terputus selama 1 tahun
3. Ketua DPW sudah tidak bisa lagi menjalankan fungsinya.
Pasal 12
Ayat (1)
Jelas
Ayat (2)
Jelas
Pasal 13
Ayat (1)
Jelas
Ayat (2)
Jelas
Pasal 14
1. Lambang
a. Lambang POPMASEPI bernama Padmaksatria yang berarti bunga ksatria
b. Lambang POPMASEPI berbentuk bunga. Pusat lambang berupa surya yang
berlubang memancarkan sinar berwarna kuning emas. Disekitar lubang
tengah surya terdapat dua lingkaran. Lingkaran dalam terdapat tulisan
POPMASEPI, lingkaran luar terdapat kepanjangan dari POPMASEPI.
Kedua lingkaran tersebut bersusun sehingga menyerupai surya kembar.
Pusat lambang dilingkup lima daun teratai yang berwarna biru keunguan.
2. Hymne
HYMNE POPMASEPI
Andante
Lagu : Dien Sitompul
Do : Bb 4/4 mf
Lirik : Jangkung HM
POPMASEPI Harapan bangsa
Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Indonesia
Wujudkan cita-cita bangsa,
Berjuang, berbakti dan mengabdi untuk rakyat semua
Bhineka Tunggal Ika jiwa persatuan bangsa
Dengan dasar negara Pancasila
Umntukmu Indonesia Jayalah POPMASEPI
Baktimu pada pertiwi
3. Panji
Panji berbentuk persegi panjang, memiliki ukuran 210 cm x 120 cm,
dimana disemua sisinya terdapat rumpai berwarna kuning, panji memiliki
warna dominan hijau tua, dan tepat ditengah panji terdapat logo POPMASEPI,
yang memiliki arti sesuai dengan pasal 14 no 1 butir a dan b.
4. Stempel
Stempel berbentuk lingkaran dengan diameter 3 cm. Di tengah lingkaran
terdapat lambang POPMASEPI. Di tepi lingkaran bagian atas terdapat
tulisan Perhimpunan Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi
Pertanian Indonesia dan di bagian bawah terdapat tulisan Dewan
Pengurus Pusat/Majelis Pertimbangan Agung/DPW I-VI.
5. Kop Surat
Pada kop surat terdapat logo POPMASEPI yang terletak di bagian kiri
atas kertas dan jenis tulisan yang digunakan adalah Times new roman.
Pasal 15
Jelas
Pasal 16
Jelas
Pasal 17
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan peraturan organisasi lainnya adalah Garis-garis Besar
Haluan Organisasi (GBHO), Ketetapan Munas. Tata Aturan Penjelas Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta Surat Keputusan DPP dan MPA.
Ayat (2)
Anggaran Dasar ini ditetapkan pada Munas VII di Universitas Muhammadiyah ,
Malang, JawaTimur, 23 -28 September 2013
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PERHIMPUNAN ORGANISASI PROFESI
MAHASISWA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN INDONESIA
(POPMASEPI)
BAB I. KEORGANISASIAN
Pasal 1. Musyawarah Nasional (Munas)
1. Pelaksanaan Munas
Munas dilaksanakan setiap 2 tahun sekali
2. Sahnya Munas
a. Munas dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya lebih dari
setengah jumlah anggota tetap POPMASEPI.
b. Apabila ketentuan pada pasal 1 ayat 2 butir a tidak terpenuhi, maka
dikembalikan pada kesepakatan forum.
3. Peserta Munas
Munas dihadiri oleh delegasi, DPP, MPA, DPW, peninjau atau undangan yang
ditetapkan oleh DPP POPMASEPI.
a. Pengurus DPP POPMASEPI direkomendasikan oleh institusinya.
b. Pernah mengikuti kegiatan LKMM tingkat dasar.
c. Pernah mengikuti kegiatan POPMASEPI minimal 2 kali.
d. Memiliki akses yang mudah dihubungi.
e. Memiliki wawasan dan pengetahuan tentang kePOPMASEPIAN
5. Pimpinan Munas
Munas dipimpin oleh presidium sementara dari panitia yang berjumlah tiga orang.
7. Tugas Munas
Musyawarah Nasional bertugas :
a. Membahas dan menetapkan laporan pertanggungjawaban MPA dan DPP
POPMASEPI
b. Membahas dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Organisasi.
c. Membahas dan menetapkan Garis-garis Besar Haluan Organisasi.
d. Memilih dan menetapkan Ketua Umum DPP POPMASEPI dan Ketua MPA
POPMASEPI.
e. Membahas dan menetapkan Rekomendasi Munas
f. Membahas dan menetapkan usulan pengajuan anggota tetap POPMASEPI dan
peninjauan kembali status keanggotaan
g. Membahas dan menetapkan anggota kehormatan POPMASEPI.
8. Persidangan
Persidangan dalam Munas terdiri dari sidang pembuka, sidang komisi, sidang pleno,
dan sidang khusus atau sidang istimewa
9. Kuorum
a. Persidangan dianggap sah jika memenuhi kuorum
b. Kuorum terpenuhi jika sidang dihadiri oleh lebih dari setengah anggota tetap
yang terdaftar pada saat Munas dinyatakan sah
c. Apabila pada ayat 9 butir b tidak terpenuhi, maka sidang ditunda 2X5 menit dan
setelah itu sidang dianggap sah
2. Sahnya Muswil
a. Muswil dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya lebih dari
setengah jumlah anggota tetap POPMASEPI dalam DPW
b. Apabila ketentuan pada pasal 3 ayat 2 butir a tidak terpenuhi, maka
dikembalikan pada pasal 1 ayat 2
3. Peserta Muswil
Muswil dihadiri oleh delegasi anggota POPMASEPI di wilayah yang bersangkutan,
DPP, MPA, peninjau dan undangan yang ditetapkan oleh DPW POPMASEPI
5. Pimpinan Muswil
a. Muswil dipimpin oleh presidium yang berjumlah tiga orang.
b. Muswil dipimpin oleh panitia pengarah sebelum presidium tetap terpilih.
7. Tugas Muswil
Musyawarah wilayah bertugas
a. Membahas dan menetapkan agenda sidang
b. Membahas dan menetapkan tata tertib sidang
c. Meminta pertanggungjawaban DPW POPMASEPI
d. Memilih dan menetapkan Ketua DPW POPMASEPI
e. Menetapkan rekomendasi dan pola umum program kerja DPW POPMASEPI
5. Masa Bakti
a. Masa bakti Ketua Umum DPP POPMASEPI selama 2 tahun.
b. Institusi yang pernah terpilih sebagai ketua umum tidak boleh mencalonkan
kembali sebanyak 2 kali berturut-turut
2. Kepengurusan DPW
Kepengurusan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) POPMASEPI sekurang-kurangnya
terdiri atas Ketua, Sekretaris, Bendahara, Koordinator-koordinator Bidang, dan
Sekretaris-sekretaris Bidang.
5. Masa Bakti
a. Masa bakti Ketua DPW POPMASEPI selama 2 tahun.
b. Institusi yang pernah terpilih sebagai ketua tidak boleh mencalonkan kembali
sebanyak 2 kali berturut-turut
2. Susunan MPA
Jumlah anggota MPA POPMASEPI adalah 2 institusi di setiap wilayah
7. Masa Bakti
a. Masa bakti Ketua DPW POPMASEPI selama 2 tahun.
b. Institusi yang pernah terpilih sebagai ketua tidak boleh mencalonkan kembali
sebanyak 2 kali berturut-turut.
BAB II. KEANGGOTAAN
Segala bentuk penjelasan dan penggunaan atribut organisasi akan dijabarkan dalam
peraturan penjelas organisasi lainnya.
BAB VI. PENGWILAYAHAN
BAB IX PENUTUP
Pasal 22
1. Hal-hal yang belum tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan
kemudian.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
TATA ATURAN PENJELAS ANGGARAN RUMAH TANGGA
PERHIMPUNAN ORGANISASI PROFESI
MAHASISWA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN INDONESIA
(POPMASEPI)
Pasal 1
Ayat (1)
Jelas
Ayat (2)
Jelas
Ayat (3)
a. Delegasi adalah institusi anggota tetap POPMASEPI.
b. DPP adalah Dewan Pengurus Pusat POPMASEPI
c. MPA adalah Majelis Pertimbangan Agung POPMASEPI
d. DPW adalah Dewan Pengurus Wilayah POPMASEPI
e. Peninjau/undangan adalah anggota sementara, anggota kehormatan, individu,
organisasi atau lembaga lainnya yang diundang oleh DPP.
Ayat (4)
Jelas
Ayat (5)
b. Panitia pengarah berasal dari institusi tempat dilaksanakannya Munas
Ayat (6)
Jelas
Ayat (7)
Jelas
Ayat (8)
a. Sidang Pembuka merupakan Sidang Pleno I yang membahas mengenai agenda
sidang, tata tertib sidang dan pemilihan presidium sidang tetap yang dipimpin
oleh panitia pengarah.
b. Sidang Komisi merupakan sidang yang diikuti oleh anggota komisi dan
dipimpin oleh ketua komisi.
c. Sidang Pleno merupakan sidang yang diikuti oleh seluruh peserta sidang dan
dipimpin oleh presidium sidang.
d. Sidang khusus/istimewa dilakukan apabila terdapat pembahasan diluar agenda
sidang yang telah ditetapkan.
Ayat (9)
Jelas
Ayat (10)
Ayat (11)
Jelas
Pasal 2
Ayat (1)
Jelas
Ayat (2)
Jelas
Pasal 3
Ayat (1)
jelas
Ayat (2)
jelas
Ayat (3)
jelas
Ayat (4)
jelas
Ayat (5)
jelas
Ayat (6)
jelas
Ayat (7)
c. Pertanggung jawaban ini disampaikan oleh pengurus DPW yang masih
menjabat melalui laporan pertanggungjawaban.
Pasal 4
Jelas
Pasal 5
Ayat (1)
g. Ex officio adalah individu yang pernah menjabat sebagai pengurus
popmasepi
Ayat (2)
Jelas
Ayat (3)
Kualifikasi ini juga berlaku untuk ketua DPP dan lebih lanjut akan di atur dalam
tata aturan pemilihan ketua DPP POPMASEPI.
b. LKMM tingkat dasar adalah LKMM tingkat nasional (PADMAKSATRIA)
Ayat (4)
jelas
Ayat (5)
b. Peninjauan kembali "mencalonkan" menjadi "dipilih"
Pasal 6
Ayat (1)
Jelas
Ayat(2)
Jelas
Ayat (3)
Kualifikasi ini juga berlaku untuk ketua DPW dan lebih lanjut akan di atur dalam
tata aturan pemilihan ketua DPW.
Ayat (4)
Jelas
Ayat (5)
b. Peninjauan kembali "mencalonkan" menjadi "dipilih"
Pasal 7
Ayat (1)
Jelas
Ayat (2)
jelas
Ayat (3)
Jelas
Ayat (4)
Jelas
Ayat (5)
Jelas
Ayat (6)
Jelas
Pasal 8
Ayat (1)
Jelas
Ayat (2)
Jelas
Ayat (3)
Jelas
Pasal 9
Ayat (1)
Jelas
Ayat (2)
Jelas
Pasal 10
c. Jawaban untuk menjadi anggota sementara berupa surat tertulis
Pasal 11
Ayat (1)
Jelas
Ayat (2)
Jelas
Pasal 12
Jelas
Pasal 13
Aturan itu berlaku jika institusi yang bersangkutan tidak memberikan keterangan
yang jelas perihal ketidakikutsertaannya dalam setiap kegiatan POPMASEPI dan
direkomendasikan oleh ketua DPW
Pasal 14
Jelas
Pasal 15
Lambang
Lambang POPMASEPI dipergunakan untuk pembuatan panji, jaket, badge,
vandal dan lain-lain yang menunjukkan jati diri POPMASEPI
Panji
Panji digunakan dalam setiap kegiatan POPMASEPI
Hymne
Hymne POPMASEPI wajib dinyanyikan pada setiap kegiatan POPMASEPI
Stempel
Stempel digunakan untuk mengesahkan administrasi kegiatan POPMASEPI,
dimana stempel di DPP, MPA dan DPW I, DPW II, DPW III, DPW IV, DPW V
dan DPW VI hanya ada satu. Apabila dalam suatu kegiatan panitia terpaksa
harus membuat duplikat stempel, pada akhir kegiatan stempel tersebut harus
dimusnahkan.
Kop Surat
Jelas
Pasal 16
Jelas
Pasal 17
Ayat (1)
Jelas
Ayat (2)
Jelas
Ayat (3)
Jelas
Pasal 18
Ayat (1)
Jelas
Ayat (2)
Jelas
Ayat (3)
Jelas
Ayat (4)
Jelas
Ayat (5)
Jelas
Ayat (6)
Jelas
Pasal 19
Jelas
Pasal 20
Ayat (1)
Jelas
Ayat (2)
Jelas
Ayat (3)
Jelas
Ayat (4)
Jelas
Pasal 21
Ayat (1)
Jelas
Ayat (2)
Jelas
Pasal 22
Ayat (1)
Jelas
Ayat (2)
Jelas