Anda di halaman 1dari 12

Arti dan Makna Sila Kelima Pancasila

Saturday, 7 December 2013


Bagikan :

MAKALAH
ARTI DAN MAKNA PANCASILA SILA KE -5

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2013

KATA PENGANTAR

            Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat serta hidayah-Nya maka Makalah
ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun guna melengkapi nilai kompetensi akhir semester.
            Dalam kesempatan ini, perkenanankan penulis menyampaikan terima kasih kepada :
Bpk. Sigit Handoko, M.Hum selaku Pembimbing yang telah memberikan arahan dan seluruh
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini
Dalam penyusunan makalah ini tentu masih terdapat banyak kekurangan dan kekeliruan baik dari
segi teknik penulisan maupun isi Makalah. Oleh sebab itu kritik dan saran yang positif serta
konstruktif sebagai penyempurnaan makalah ini. Terlepas dari semua kekurangan yang ada
penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi Penulis pribadi maupun para pembaca
sekalian.

Yogyakarta, 7 desember 2013


  
    Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Setiap manusia sebagai makhluk sosial pasti memiliki sebuah ideologi. Sebuah pemikiran yang
melandasi tata hidup dan pola fikir, sehingga tercipta keharmonisan dengan sesama. Semakin
tertata dan teraturnya pola hidup seseorang, akan semakin baik sistem hidup orang tersebut.
Sebagai warga dari sebuah bangsa dan negara yang memiliki ideologi yang berasaskan Pancasila
yang memiliki landasan yang kuat karena tersusun dari berbagai aspek dasar kehidupan.
Pancasila yang memilki sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradap,
Persatuan Indonseia, Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan serta keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, adalah satu
kunci yang berlandaskan hukum atau norma yang berlaku di masyarakat Indonesia.  
Namun dewasa ini sebagai bangsa yang berasaskan Pancasila, kita telah kehilangan sifat dasar
dan makna yang sebenanya dari Pancasila itu sendiri. Banyak sekali pergeseran yang telah terjadi
di negara dan bangsa tercinta ini. Beberapa contoh signifikan telah terbukti dengan peristiwa -
peristiwa yang telah mencoreng dan jauh dari asas Pancasila. Dalam hal ini salah satu sila dari
Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.  Saat ini nilai - nilai yang tertanam
di masyarakat terhadap sila tersebut sangatlah kecil, terlihat banyak sekali kerusuhan yang terjadi
yang berawal dari hilangnya keadilan dalam kehidupan sosial di masyarakat.
Dari keadaan tersebut penulis ingin memberikan pemahaman kepada pembaca bagaimana makna
dari Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, demi sebuah tatapan cerah terhadap
kehidupan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
1.2 TUJUAN
Tujuan utama dalam penulisan makalah ini diharapkan bisa menghidupkan kembali jiwa bangsa
ini yang sesuai dengan Pancasila  .
1.3 MANFAAT
            Manfaat dari Penyusunan dan pembuatan makalah sangatlah banyak terutama bisa
memberi pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana pribadi yang sebenarnya dari bangsa
yang berlandaskan Pancasila. Manfaat lain yang penulis dapatkan adalah penulis menjadi lebih
dalam memaknai kehidupan yang sebenarnya sebagai warga negara berlandaskan Pancasila.

BAB II
PEMBAHASAN TENTANG MAKNA SILA KE-5 PANCASILA

2.1  PANCASILA
Nama ini terdiri dari dua kata yang diambil bahasa Sansekerta dalam kitab
negarakertagama yang ditulis oleh Empu Parapanca yaitu: pañca berarti lima dan śīla berarti
prinsip atau asas, maka dari itu pancasila disebutdengan lima asas/prinsip dasar.
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia, sekaligus merupakan rumusan dan
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
selama masa perumusan pada tahun 1945 telah beberapa kali mengalami perubahan kandungan
dan urutan, hingga pada tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila, kemudian
pada tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

2.1.1 Sejarah Perumusan


Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan
pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
yaitu :
Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin
merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan,
Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang
dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah
lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin
tersebut.[1]
Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya
yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Sukarno mengemukakan dasar-dasar
sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar
permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno
dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:
Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan
ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan
petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar,
dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen
penetapannya ialah :
Rumusan Pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945
Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945
Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember
1949
Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950
Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit
Presiden 5 Juli 1959)

2.1.2 Makna Lambang Garuda Pancasila


* Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia
* Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
* Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
* Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
* Pohon beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia
* Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
.* Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
* Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani
dan putih berarti suci
 * Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang
dilintasi Garis Khatulistiwa
* Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara
lain:
            * Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
            * Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
            * Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
            * Jumlah bulu di leher berjumlah 45
* Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu
Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda beda, tetapi tetap satu jua”.

2.2  MAKNA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

2.2.1        Makna dan Arti Pancasila  Sila Ke-5


Sila ke-5 berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” memiliki Lambang Padi dan
kapas.
Pada umumnya nilai pancasila digali oleh nilai nilai luhur nenek moyang bangsa Indonesia
termasuk nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Karena digali oleh nilai nilai luhur
bangsa Indonesia pancasila mempunyai kekhasan dan kelebihan, sedangkan Prinsip keadilan
yaitu berisi keharusan/tuntutan untuk bersesuaian dengan hakikat adil (Sunarjo
Wreksosuharjo,2000:35).
Dengan sila ke lima ini, manusia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan
keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Nilai Yang Terkandung Pada Sila Ke Lima


Keadilan Sosial ialah sifat masyarakat adil dan makmur berbahagia untuk semua orang,
tidak ada penghinaan, tidak ada penghisapan, bahagia material dan bahagia spritual, lahir dan
batin. Istilah adil yaitu menunjukkan bahwa orang harus memberi kepada orang lain apa yang
menjadi haknya dan tahu mana haknya sendiri serta tahu apa kewajibannya kepada orang lain
dan dirinya. Sosial berarti tidak mementingkan diri sendiri saja, tetapi mengutamakan
kepentingan umum, tidak individualistik dan egoistik, tetapi berbuat untuk kepentingan bersama.
Maka di dalam sila ke-5 tersebut terkandung nilai Keadilan tersebut didasari oleh hakekat
keadilan manusia yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia
dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa dan negaranya serta hubungan
manusia dengan Tuhannya.oleh karena itu manusia dikatakan pula sebagai makhluk
Monopruralisme
Konsekuensinya nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama adalah
meliputi:
1.        Keadilan Distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlukan
secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlukan tidak sama. Keadilan distributif sendiri yaitu
suatu hubungan keadilan antara negara terhadap warganya, dalam arti pihak negaralah yang
wajib memenuhi keadilan dalam bentuk keadilan membagi, dalam bentuk kesejahteraan,
bantuan, subsidi serta kesempatan dalam hidup bersama yang didasrkan atas hak dan kewajiban.
2.      Keadilan Legal (Keadilan Bertaat)
Yaitu suatu hubungan keadilan antara warga negara terhadap negara dan dalam masalah ini
pihak wargalah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk mentaati peraturan perundang-
undangan yang berlaku dalam negara. Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan
subtansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya.
Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling
cocok baginya. Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan untuk yang lainnya disebut
keadilan legal.
3.       Keadilan Komulatif
Yaitu suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan yang lainnya secara timbal balik.
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi
Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asan pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.
Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau
bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Nilai-nilai keadilan tersebut haruslah merupakan suatu dasar yang harus diwujudkan dalam
hidup bersama kenegaraan untuk mewujudkan tujuan negara yaitu mewujudkan kesejahteraan 
seluruh warganya serta melindungi seluruh warganya dan wilayahnya, mencerdaskan seluruh
warganya. Demikian pula nilai-nilai keadilan tersebut sebagai dasar dalam pergaulan antara
negara sesama bangsa di dunia dan prinsip ingin menciptakan  ketertiban hidup bersama dalam
suatu pergaulan antar bangsa di dunia dengan berdasarkan suatu prinsip kemerdekaan bagi setiap
bangsa, perdamaian abadi serta keadilan dalam hidup bersama (keadilan bersama).

2.2.2        Penerapan Sila ke-5 di Indonesia


Keadilan sosial berarti keadaan yang seimbang dalam suatu masyarakat, namun ternyata
dalam kenyataannya sila ke-5 masih memiliki banyak kekurangan.
Perwujudan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia setelah 68 tahun merdeka masih
belum maksimal sekaligus merupakan sila yang diabaikan  oleh penyelenggara Negara Kesatuan
Republik Indonesia dari saat kemerdekaan 17 Agustus 1945 sampai dengan saat ini. Ini ditandai
dengan saat ini adanya kurang lebih 100 juta rakyat Indonesia (menurut data Bank Dunia) berada
dibawah garis kemiskinan atau kurang lebih 40 % dari bangsa Indonesia ini menandakan masih
besarnya kesenjangan sosial di indonesia.
      Dilihat dari strata sosial bangsa Indonesia setelah kemerdekaan tidak mengalami perubahan,
strata tersebut antara lain:
  Strata Sosial Utama : Diduduki oleh kaum pemodal yang dengan kebijakan ekonomi liberal,
dimulai masa orde baru sampai dengan saat ini
  Strata Sosial Kedua : Kalangan birokrat penyelenggara negara yang dengan penyakit KKN yang
akut dari masa orde baru sampai dengan saat ini
  Strata Sosial Ketiga : Para pekerja professional.
  Strata Sosial Keempat : Tetap tidak berajak dari masa penjajahan Belanda dulu yang menikmati
paling sedikit  kesejahteraan dialam kemerdekaan ini adalah: petani, buruh, pekerja rendahan,
nelayan, akibat daya dukung kehidupan makin menurun di pedesaan dan terpaksa melarikan diri
ke kota tanpa modal pendidikan dan keahlian apa-apa.

2.2.3        Garis Besar Sila Ke-5


Secara garis besar sila ke-5 mengalami masalah atau kekurangan dalam bidang perekonomian
nasional dan kesejahteraan sosial yang tidak merata. Untuk contoh konkrit berdasarkan pasal-
pasal yang terkait dengan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
a)      Pasal 33 UUD 1945, tentang kesejahteraan sosial, dimana di ayat 3 disebutkan bahwa bumi dan
air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Berarti seharusnya rakyat Indonesia dapat menggunakan
air secara gratis dan merata tapi ternyata sudah rakyat harus bayar dan tidak merata terbukti
banyak terjadi kekeringan dan kekurangan air didaerah-daerah terpencil contoh NTB. Mereka
harus membuat sumber air sendiri hingga hal tersebut dijadikan sebagai iklan salah satu
perusahaan air minum. Kemudian kelangkaan minyak dan bahan bakar (bensin) padahal
Indonesia kaya akan segala macam kekayaan alam. Tetapi realitanya bangsa Indonesia harus
antri dan membayar mahal untuk mendapatkan kebutuhan tersebut.
b)      Pada Pasal 31 UUD 1945 tentang Pendidikan, juga belum terlaksana dengan baik. Biaya sekolah
setiap tahun semakin meningkat, beasiswa juga disalurkan tidak merata kadang malah salah
orang, dan pendidikan pun mengenal kata diskriminasi karena penduduk kota saja yang dapat
merasakan pendidikan dengan baik sedangkan daerah – daerah tertentu yang sulit dijangkau oleh
manusia apalagi teknologi tidak dapat, merasakan pendidikan itu dengan baik.

2.2.3        Berdasarkan pengamalan nilai Pancasila khususnya sila ke-5 maka seharusnya aplikasi
sila ke-5 dalam masyarakat adalah sebagai berikut:

           Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
           Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
           Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
           Menghormati hak orang lain.
           Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
           Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
           Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
           Suka bekerja keras.
           Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
           Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.
 
 BAB III
PENUTUP
3.1   Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar falsafah Negara Republik Indonesia secara resmi tercantum di dalam
alenia ke-empat Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yang ditetapkan oleh PPKI tanggal 18
Agustus 1945. Nilai nilai keadilan atau nilai yang tertuang dalam sila ke-5  mempunyai
Konsekuensi nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama antara lain
keadilan distributif, keadilan legal, keadilan komulatif. Selain itu pancasila mempunyai
beberapa  kelebihan dan kelemahan. Kelebihan kelebihan tersebut terletak pada tujuan utama sila
ke-5, sedangkan kelemahannya terletak pada pelaksanaan yang belum maksimal.

3.2   Saran
            Seharusnya pemerintah melaksanakan apa yang menjadi tujuan sila ke-5.  Seperti pada
bidang ekonomi, hukum dll.
            Dalam pendidikan perlu adanya di tanamkan rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
agar anak- anak bangsa Indonesia memiliki kompetensi yang mumpuni ketika terjun di
kehidupan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

         http://yunitayuii.blogspot.com/2010/06/pengertian-dan-sejarah-pancasila.html
         http://mathsowhat.blogspot.com/2010/04/pengamalan-pancasila-sila-ke-5.html
         http://www.facebook.com/topic.php?uid=157917169167&topic=15430
         http://www.google.com/nilai-nilai-dasar-sila-ke-5.html

 
Versi PDF Download Disini : Pancasila.pdf
Versi PPT Lihat Di bawah ini :

Tag : materi kuliah


Previous

Metode Pembelajaran Inovatif dalam kelas


Next

Ebook Belajar PhotoShop Lengkap Disertai Gambar

Related Post:
 Transmisi Sinkron dan Asinkron
 Mengenal StringGrid Pada Delphi
 Jenis dan Fungsi Port pada Komputer
 Perencanaan Bisnis Rumahan
 Cara membuat program Menghitung Luas Persegi Panjang dengan Pascal

0 Komentar untuk "Arti dan Makna Sila Kelima Pancasila"

Post a Comment

Translate Page
  Powered by Translate

Like Us On Facebook
Jika Bermanfaat,Silahkan Dilike Yaa

Get This Widget


×

Popular Posts

Arti dan Makna Sila Kelima Pancasila

MAKALAH ARTI DAN MAKNA PANCASILA SILA KE -5   PROGRAM STUDI


TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI YOGYAK...

Kumpulan Daftar Singkatan dan Akronim

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1994:945) pengertian singkatan adalah
(1) hasil menyingkat (memendekkan) yang berupa huruf ...

Jenis dan Fungsi Port pada Komputer

  Port fisik, adalah soket atau slot atau colokan yang ada di belakang CPU sebagai
penghubung peralatan input-output komputer, misalnya...

 Apa itu kecerdasan IQ, EQ, SQ, CQ DAN AQ ?

Kecerdasan atau emosional Manusia itu ada beberapa macam yaitu  IQ, EQ, SQ, CQ
DAN AQ Menurut Daniel Goleman (Emotional Intelligen...

Ebook Belajar PhotoShop Lengkap Disertai Gambar

Cara Belajar PhotoShop Lengkap Disertai Gambar Photoshop merupakan software atau
perangkat lunak pembuat dan pengeditan gambar serta e...

Metode Pembelajaran Inovatif dalam kelas

 METODE PEMBELAJARAN INOVATIF  Belajar atau pembelajaran adalah


merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepad...

 Ramalan Zodiak Mingguan tanggal 13-19 Mei

Ramalan Bintang atau Zodiak !!!   Mau tahu Ramalan Bintang atau Ramalan Zodiak
Mingguan k...

Template Power Point Menarik Gratis


Template Power Point Menarik Gratis Power point merupakan sarana terbaik dan
termudah untuk mempresentasikan sesuatu hal. Tentunya ag...

 Top 10 Artis Korea Tercantik 2013

10 Artis Korea Tercantik 2013 10 Artis Korea Tercantik 2013 . Kali ini tricklik infokan
10 artis korea tercantik 2013. Siapa saja daft...

Copyright © 2014 : Tricklik Revolution - All Rights Reserved


Template by Kang Mousir - Proudly powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai