Jual Beli
Kegiatan tawar-menawar sering terjadi di pasar. Pembeli melakukan negosiasi
kepada pedagang agar mendapatkan harga yang murah.
Berikut ini contoh percakapan negosiasi antara orang yang ingin membeli laptop dan
pelayan toko.
Membeli Laptop
Pelayan: Selamat datang di toko kami. Ada yang bisa saya bantu?
Pembeli: Begini Mas. Saya ingin beli laptop.
Pelayan: Silakan mau pilih merk apa.
Pembeli: Di sini ada merk apa saja?
Pelayan: Banyak. Ada Asus, Acer, Toshiba, dan lain-lain. Kalau boleh tahu, mau beli
laptop yang seperti apa?
Pembeli: Yang bagus dan awet, kira-kira merk apa?
Pelayan: Oh kalau itu relatif. Awet atau tidaknya tergantung si pemakai. Ini ada
katalog. Masnya bisa lihat-lihat dulu spesifikasi laptop. Silakan pilih yang punya fitur
sesuai dengan yang Mas inginkan.
Pembeli: Malah jadi bingung. Bagus-bagus saya kira.
Pelayan: Begini saja. Masnya mau laptop yang punya fitur apa saja?
Pembeli: Yang bisa buat internetan, ada WiFi, dan yang pakai OS Windows 8.
Pelayan: Kalau OS Windows 8 stok kami hanya ada sedikit. Hanya merk Acer dan
Asus saja.
Pembeli: Baiklah kalau begitu saya coba pilih yang Asus.
Pelayan: Ukuran layar mau berapa inci?
Pembeli: Yang 14 inci saja Mas.
Pelayan: Ini Mas. Silakan dilihat-lihat dulu. Mau coba dinyalakan juga boleh.
Pembeli: Ada yang warna hitam tidak? Saya ingin yang hitam saja.
Pelayan: Oh sebentar saya ambilkan.
Pembeli: Harganya berapa Mas?
Pelayan: Ini yang warna hitam. Kalau yang ini harganya Rp 4.500.000.
Pembeli: Bisa kredit tidak?
Pelayan: Maaf Mas, kami hanya menerima pembayaran tunai.
Pembeli: Harga bisa diturunin tidak jadi Rp 4.000.000?
Pelayan: Tidak bisa Mas. Paling Rp 4.400.000.
Pembeli: Rp 4.200.000 boleh?
Pelayan: Rp 4.300.000 pas. Ini sudah murah Mas dibandingkan toko-toko lain.
Pembeli: Baiklah saya setuju harga Rp 4.300.000. Sebentar saya ambil uang dulu.
Pelayan: Kalau begitu saya ambil dulu di dalam.
Pembeli: Bukan yang ini Mas?
Pelayan: Bukan. Ini cuma contoh.
Pembeli: Oh begitu.