(XI MIPA 1)
“SENJA YANG KESEPIAN”
(PENDIDIKAN & SOSIAL)
ALUR : PENDEK
PEMERAN : 6 ORANG
PENOKOHAN :
METI : SEBAGAI PEMBACA PROLOG
FIDA FITIRIANINGSI : SEBAGAI SHANI (KETUA OSIS)
M.TASRIFAN : SEBAGAI PAK HERMAN (PEMBINA OSIS)
DINA : SEBAGAI ZEE (ANGGOTA OSIS)
ALFIWIRDA : SEBAGAI GRACIA (ANGGOTA OSIS)
EKA : SEBAGAI MUTIARA (ANGGOTA OSIS)
SINOPSIS DRAMA :
Tentang keseharian kegiatan sekelompok siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA) menjalani
kegiatan dan tugas mereka disekolah yang lebih dari sekedar belajar materi pelajaran.
DIALOG DRAMA :
Pagi itu di ruang Osis SMA Cerdas Berkarakter dipenuhi dengan anak-anak osis
yang sedang melakukan rapat mingguan bersamaan dengan pembahasan tugas-
tugas osis yang dipimpin oleh Shani, sang ketua osis yang cerdas, pintar, otak dari
segala kegiatan dengan karakter yang dibutuhkan banyak orang.
Suatu hari Pak Herman, selaku pembina osis, memberi tambahan tugas baru kepada osis yaitu
membuat mading virtual. Namun dengan kegiatan dan tugas osis yang padat dan semua teman-
temannya sibuk mengurus pekerjaan mereka masing-masing, Shani tidak memberitahu tugas
mading virtual itu dan dengan terpaksa Shani memutuskan untuk menyelesaikannya sendiri.
Mampukah Shani dapat menyelesaikannya sendiri?
PAK HERMAN : bapak sudah lihat loh, hasil kuisioner kelas sepuluh yang sudah kalian
kumpulkan
SHANI : makasih, pak
PAK HERMAN : banyak data yang banyak. Terutama ide kamu yang lebih mendengarkan siswa
baru, sangat bagus shani!
SHANI : itu sebenarnya osis yang lain juga nyari data buat itu kok, pak
PAK HERMAN : ternyata masih ya yang masih belum terbiasa dengan kehidupan SMA
SHANI : iya, betul pak
PAK HERMAN : saya rasa, kita bisa mulai memperkenalkan dengan menunjukan asyikanya
dunia sekolah
PAK HERMAN : dengan membuat mending virtual tentang sekolah kita contohnya
SHANI : wah, juga pak!
PAK HERMAN : tak kenal, maka tak sayang
SHANI : betul
PAK HERMAN : oke, shani?!
SHANI : ya, oke
PAK HERMAN : yaudah kalau begitu, tugas kamu bikin mading vritual, minggu depan bapak
cek isinya
SHANI : ya, baik pak
PAK HERMAN : oke
SHANI : kalau gitu saya izin pamit dulu
PAK HERMAN : semangat!
SHANI : ya! Makasi, pak!
PAK HERMAN : sama-sama
Setelah merenung, Shani merasa dirinya selalu diandalkan oleh teman-temannya sehingga ia
tidak tahu siapa yang bisa ia andalkan jika bukan dirinya sendiri. Namun, setelah Garcia
memberi penjelasan dan nasihat barulah Shani mulai sadar bahwa selama ini yang dia pikirkan
terhadap teman-temannya itu tidaklah benar sepenuhnya. Akhirnya, tugas mading virtual tersebut
dikerjakan bersama-sama dengan semangat dan penuh kekompakan.
SHANI : rapat senin, rapat rabu… aduh 3 hari lagi harus ketemu pak herman lagi buat bahas
mading
SHANI : ini belum dibahas sama sekali, temen-temen yang lain juga lagi pada sibuk lagi.
SHANI : shani, ajarin aku PR ini dong…
SHANI : shani! Kamu pinter kan, kamu pasti bisa!
SHANI : shani kamu keren deh, kamu bisa diandalkan, kalau semua orang ngandelin aku…terus
aku ngandelin siapa ya?
GRACIA : shani! Tadi aku ketemu pak herman.
GRACIA : kok kamu gak bilang sih kalau kita dapat tugas buat mading viritual?
SHANI : itu….
GRACIA : kebiasaan deh, aku tahu osis itu emang lagi sibuk-sibuknya. Tapi justru karena itu
kamu harusnya lebih komunikasi dong…
GRACIA : setidaknya bilang lah kalau ada apa-apa.
SHANI : tapi, nanti… kalian…
GRACIA : sepintar apapun kamu, nggak mungkin kan semuanya kamu kerjain sendirian?
GRACIA : sebenernya kamu bisa kok ngandelin kita.
GRACIA : aku lagi panggil teman-teman yang lain.
GRACIA : kamu udah ada tema?
GRACIA : yaudah kita langsung diskusi aja, yuk!
Keesokan harinya, Pak Herman memberi kabar gembira bahwa mading virtual yang dibuat Shani
dan kawan-kawannya mendapatkan tanggapan positif dari seluruh siswa SMA Cerdas
Berkarakter. Akhirnya, merekan pun berbahagia terutama Shani yang menyadari bahwa kerja
sama itu menyenangkan.
“TAMAT”