Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Indonesia

Sub Bahasan : Konsep Kebudayaan

1. Banyak orang yang bediskusi tentang kebudayaan. Hubungan antara


kebudayaan modern dan tradisional. Salah satu yang sering
dipertanyakaan adalah apakah yang tercakup dalam konsep
kebudayaan?. Banyak orang yang mengartikan konsep itu dalam arti
yang terbatas yakni pikiran, karya dan hasil karya manusia yang
memenuhi hasratnya akan keindahan. Dalam arti sempit maka
kebudayaan adalah kesenian. Sementara itu banyak ahli social
mengartikan kebudayaan dalam arti luas yakni seluruh total dari
pikiran, karya dan hasil karya manusia yang tidak berakar pada
nalurinya dan karena itu hanya bias dicetuskan oleh manusia melalui
proses belajar. Konsep ini amat luas karena meliputi hamper semua
aktifitas manusia dalam kehidupannya.
2. Karena demikian luasnya, maka konsep kebudayaan itu perlu dipercah
lagi dalam unsure-unsurnya. Unsur-unsur terbesar yang terjadi karena
pecahan tahap pertama disebut unsure-unsur kebudayaan yang
universal dan merupakan unsure-unsur yang pasti ditemukan di semua
kebudayaan di dunia baik hidup dalam masyarakat pedesaan yang
kecil maupun masyarakat perkotaan yang kompleks, Unsur-unsur
universal itu yang merupakan isi dari semua kebudayaan yang ada du
dunia adalah:
a. Sistem religi dan upacara keagamaan
 Sistem kepercayaan
 Sistem nilai dan pandangan hidup
 Komunikasi keagamaan
 Upacara keagamaan
b. Sistem dan organisasi kemasyarakatan
 Kekerabatan
 Asosiasi dan perkumpulan
 Sistem kenegaraan
 Sistem kesatuan hidup
 Perkumpulan
c. Sistem pengetahuan
 Flora dan fauna
 Waktu, ruang dan bilangan
 Tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia
d. Bahasa
 Lisan
 Tulisan
e. Kesenian
 Seni patung/pahat
 Relief
 Lukis dan gambar
 Rias
 Vokal
 Musik
 Bangunan
 Kesusastraan
 Drama
f. Sistem mata pencaharian hidup
 Berburu dan mengumpulkan makanan
 Bercocok tanam
 Berburu
 Peternakan
 Perikanan
 Perdagangan
g. Sistem teknologi dan peralatan.
 Produksi, distribusi, transportasi
 Peralatan komunikasi
 Peralatan konsumsi dalam bentuk wadah
 Pakaian dan perhiasan
 Tempat berlindung dan perumahan
 Senjata

Ketujuh unsur-unsur kebudayan di atas dapat dipecah lagi dalam sub


unsur-unsurnya.
3. Selain memiliki unsure, kebudayaan juga berwujud. Sedikitnya wujud
kebudayaan itu ada tiga yaitu:
a. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan. Wujud
pertamaadalah wujud ideal dari kebudayaan. Sifatnya abstak, tak
dapat diraba atau difoto. Lokasinya ada di kepala-kepala, atau
dalam alam pikiran dari masyarakat di mana kebudayaan itu hidup.
Kalau masyarakat menyatakan gagasan mereka dalam tulisan,
maka lokasi kebudayaan ideal sering berada dalam karangan buku
hasil karya masyarakat tersebut. Sekarang kebudayaan ideal juga
banyak tersimpan dalam tape, arsip, cd, dvd, dan lain sebagainya.
Kebudayaan ideal ini dapat kita sebut adat tata kelakuan, atau
secara singkat adat dalam arti khusus atau adat istiadat dalam
bentuk jamaknya. Sebutan tata kelakuan maksudnya menunjukkan
bahwa kebudayaan ideal itu biasnya berfungsi sebagai tata
kelakuan yang mengatur, mengendali dan memberi arah kepada
kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat. Da;am fungsi
itu secara lebih khusus lagi adapt terdiri dari beberapa lapisan yaitu
yang paling abstark dan luas sampai yang paling konkret dan
terbatas. Lapiasan yang paling abstrak misalnya system nilai
budaya. Lapisan yang lebih konkret adalah system hukum.
Sedangkan perturan-peraturan khusus seperti aturan sopan
santum merupakan lapisan konkret tapi terbatas ruang lingkupnya.
b. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan
berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud kebudayaan ini
sering disebu system sosial. Sistem sosial terdiri dari aktifitas-
aktifitas manusia yang beriteraksi, berhubungan, bergaul satu
sama lain dan selalu mengikuti pola-pola tertentu yang
berdasarkan adapt tata kelakuan. Sebagai rangkaian aktifitas
manusia dalam suatu masyarakat, maka system sosial itu bersifat
konkret, terjadi di sekelilng kita, bisa diobservasi dan di
dokumentasi.
c. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud ini disebut kebudayaan fisik. Karena merupakan seluruh
total dari hasil fisik, aktifitas, perbuatan dan karya semua manusia
dalam masyarakat, maka sifatnya paling konkret dan berupa
benda-benda atau nilai-nilai yang dpat diaba, dilihat, difoto.
4. Apakah perbedaan antara kebudayaan dan peradaban? Kata
Kebudayaan berasal dari kata sansekerta buddayah yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan
demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang
bersangkutan dengan budi dan akal. Ada pendapat lain mengenai asal
kata kebudayaan. Kata kebudayaan menggambarkan suatu
perkembangan dari majemuk budi-daya artinya daya dari budi,
kekuatan akal. Sebagai konsep, kebudayaan adalah keseluruhan
gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan
belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya. Maka
istilah kebudayaan memang suatu istilah yang cocok. Adapun istilah
Inggrisnya berasal dari kata Latin, colore yang berarti mengolah,
mengerjakan. Dari arti ini berkembang arti culture sebagai segala
daya dan usaha manusia untuk merubah alam. Adapun istilah
peradaban dapat disejajarka degan kata asing civilization. Istilah itu
biasanya dipakai untuk bagian-bagian dari unsur-unsur dari
kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian, ilmu
pengetahuan, sopan santun, dan system pergaulan yang kompleks
dalam suatu masyarakat. Sring juga istilah peradaban dipakai untuk
menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai system teknologi, seni
bangunan, seni rupa, system kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang
maju dan kompleks.

Anda mungkin juga menyukai