1. Banyak orang yang bediskusi tentang kebudayaan. Hubungan antara
kebudayaan modern dan tradisional. Salah satu yang sering dipertanyakaan adalah apakah yang tercakup dalam konsep kebudayaan?. Banyak orang yang mengartikan konsep itu dalam arti yang terbatas yakni pikiran, karya dan hasil karya manusia yang memenuhi hasratnya akan keindahan. Dalam arti sempit maka kebudayaan adalah kesenian. Sementara itu banyak ahli social mengartikan kebudayaan dalam arti luas yakni seluruh total dari pikiran, karya dan hasil karya manusia yang tidak berakar pada nalurinya dan karena itu hanya bias dicetuskan oleh manusia melalui proses belajar. Konsep ini amat luas karena meliputi hamper semua aktifitas manusia dalam kehidupannya. 2. Karena demikian luasnya, maka konsep kebudayaan itu perlu dipercah lagi dalam unsure-unsurnya. Unsur-unsur terbesar yang terjadi karena pecahan tahap pertama disebut unsure-unsur kebudayaan yang universal dan merupakan unsure-unsur yang pasti ditemukan di semua kebudayaan di dunia baik hidup dalam masyarakat pedesaan yang kecil maupun masyarakat perkotaan yang kompleks, Unsur-unsur universal itu yang merupakan isi dari semua kebudayaan yang ada du dunia adalah: a. Sistem religi dan upacara keagamaan Sistem kepercayaan Sistem nilai dan pandangan hidup Komunikasi keagamaan Upacara keagamaan b. Sistem dan organisasi kemasyarakatan Kekerabatan Asosiasi dan perkumpulan Sistem kenegaraan Sistem kesatuan hidup Perkumpulan c. Sistem pengetahuan Flora dan fauna Waktu, ruang dan bilangan Tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia d. Bahasa Lisan Tulisan e. Kesenian Seni patung/pahat Relief Lukis dan gambar Rias Vokal Musik Bangunan Kesusastraan Drama f. Sistem mata pencaharian hidup Berburu dan mengumpulkan makanan Bercocok tanam Berburu Peternakan Perikanan Perdagangan g. Sistem teknologi dan peralatan. Produksi, distribusi, transportasi Peralatan komunikasi Peralatan konsumsi dalam bentuk wadah Pakaian dan perhiasan Tempat berlindung dan perumahan Senjata
Ketujuh unsur-unsur kebudayan di atas dapat dipecah lagi dalam sub
unsur-unsurnya. 3. Selain memiliki unsure, kebudayaan juga berwujud. Sedikitnya wujud kebudayaan itu ada tiga yaitu: a. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan. Wujud pertamaadalah wujud ideal dari kebudayaan. Sifatnya abstak, tak dapat diraba atau difoto. Lokasinya ada di kepala-kepala, atau dalam alam pikiran dari masyarakat di mana kebudayaan itu hidup. Kalau masyarakat menyatakan gagasan mereka dalam tulisan, maka lokasi kebudayaan ideal sering berada dalam karangan buku hasil karya masyarakat tersebut. Sekarang kebudayaan ideal juga banyak tersimpan dalam tape, arsip, cd, dvd, dan lain sebagainya. Kebudayaan ideal ini dapat kita sebut adat tata kelakuan, atau secara singkat adat dalam arti khusus atau adat istiadat dalam bentuk jamaknya. Sebutan tata kelakuan maksudnya menunjukkan bahwa kebudayaan ideal itu biasnya berfungsi sebagai tata kelakuan yang mengatur, mengendali dan memberi arah kepada kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat. Da;am fungsi itu secara lebih khusus lagi adapt terdiri dari beberapa lapisan yaitu yang paling abstark dan luas sampai yang paling konkret dan terbatas. Lapiasan yang paling abstrak misalnya system nilai budaya. Lapisan yang lebih konkret adalah system hukum. Sedangkan perturan-peraturan khusus seperti aturan sopan santum merupakan lapisan konkret tapi terbatas ruang lingkupnya. b. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud kebudayaan ini sering disebu system sosial. Sistem sosial terdiri dari aktifitas- aktifitas manusia yang beriteraksi, berhubungan, bergaul satu sama lain dan selalu mengikuti pola-pola tertentu yang berdasarkan adapt tata kelakuan. Sebagai rangkaian aktifitas manusia dalam suatu masyarakat, maka system sosial itu bersifat konkret, terjadi di sekelilng kita, bisa diobservasi dan di dokumentasi. c. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud ini disebut kebudayaan fisik. Karena merupakan seluruh total dari hasil fisik, aktifitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat, maka sifatnya paling konkret dan berupa benda-benda atau nilai-nilai yang dpat diaba, dilihat, difoto. 4. Apakah perbedaan antara kebudayaan dan peradaban? Kata Kebudayaan berasal dari kata sansekerta buddayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal. Ada pendapat lain mengenai asal kata kebudayaan. Kata kebudayaan menggambarkan suatu perkembangan dari majemuk budi-daya artinya daya dari budi, kekuatan akal. Sebagai konsep, kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya. Maka istilah kebudayaan memang suatu istilah yang cocok. Adapun istilah Inggrisnya berasal dari kata Latin, colore yang berarti mengolah, mengerjakan. Dari arti ini berkembang arti culture sebagai segala daya dan usaha manusia untuk merubah alam. Adapun istilah peradaban dapat disejajarka degan kata asing civilization. Istilah itu biasanya dipakai untuk bagian-bagian dari unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian, ilmu pengetahuan, sopan santun, dan system pergaulan yang kompleks dalam suatu masyarakat. Sring juga istilah peradaban dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai system teknologi, seni bangunan, seni rupa, system kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks.