Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Dede Yuyu


Kelas : Jurnalistik 5A
NIM : 1204050031
Mata Kuliah : Komunikasi Lintas Budaya
Dosen Pengampu : Dr. Rusmulyadi, M.Si.

1. Jelaskan dan berikan contoh fungsi-fungsi budaya berikut ini


a. Identity meaning function
b. Group inclusion function
c. Intergroup boundary regulation function
d. Ekological adaptation function
e. Cultural communication function
Jawab :
Identity meaning function
Identify meaning function budaya memberikan kerangka referensi untuk menjawab
pertanyaan paling mendasar dari keberadaan manusia. Artinya merujuk pada
pengertian bahwa budaya berfungsi sebagai identitas. Dimanai identitas ini dimaknai
sebagai ciri ataupun tanda pengenal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa budaya
berfungsi sebagai identitas atau ciri yang membedakan satu bangsa dengan bangsa
yang lain atau antar satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lain.
Keyakinan kultural, nilai-nilai dan norma-norma memberikan titik pijak di masa
seseorang dapat memberikan makna dan nilai penting bagi identitasnya. Makna yang
didapat tersebut nantinya akan di aplikasikan dan dipelihara dalam keseharian
mereka.
Contoh : Seorang mahasiswa yang berasal dari suku batak yang namanya butet
berbincang-bincang dengan lilis yang asli dari orang sunda. Dialek yang terdengar
baik dari butet maupun lilis tersebut mencerminkan identitas budaya masing-masing.
Dari dialek batak yang disampaikan oleh butet setidaknya memberi gambaran bahwa
ia adalah seorang anggota dari komunitas budaya batak, begitupun dengan lilis yang
asalnya dari orang sunda.
Group inclusion function
Group inclusion function menunjukkan bahwa budaya berfungsi sebagai wadah atau
tempat yang memberi kenyamanan dan keamanan terhadap individu, dimana ia
merasa keberadaannya diakui dan diterima dalam kelompoknya. Dengan kata lain,
budaya menyajikan fungsi inklusi dalam kelompok yang bisa memuaskan kebutuhan
seseorang terhadap afiliasi keanggotaan dan rasa ikut memiliki. Sehingga individu
tersebut mengalami inklusi dalam kelompok dan membedakan antara in-Group
dengan out-Group.
Contoh : Seorang mahasiswa dengan latar belakang budaya dan bahasa sunda
mengikuti suatu organisasi di kampusnya yang berada di kawasan mayoritas suku
jawa dan otomatis bahasa ssehari-hari nya adalah dominan bahasa jawa. Meskipun
demikian, mereka tetap menggunakan bahasa Indonesia dalam organisasi tersebut.
Sehingga mahasiswa sunda tadi tetap bisa memahami apa yang dibicarakan dalam
organisasi tersebut, ia merasa dirinya nyaman dan diterima dalam organisasi tersebut.

Intergroup boundary regulation function


Intergroup boundary regulation function memiliki makna bahwa budaya berfungsi
sebagai kacamata dalam melihat batas antar kelompok. Dimana budaya akan
membentuk sikap seseorang tentang in-group dan out-group yang berkaitan dengan
orang yang secara kultural tidak sama. Sikap tersebut akan mempengaruhi perilaku
seseorang. Secara lebih spesifiknya, budaya membantu seseorang untuk membentuk
sikap evaluatif terhadap interaksi dengan konotasi negatif maupun positif.
Contoh : Budaya sunda terkenal dengan kebiasaan salam, sapa, senyum antar sesama
warga. Maka kemanapun ia pergi, dengan siapapun ia berbicara tak pandang
perbedaan budaya, makai a akan menerapkan kebiasaan salam, sapa senyum tersebut.

Ekological adaptation function


Fungsi ini menunjukkan bahwa budaya bersifat dinamis/berubah. Sehingga budaya
berfungsi sebagai fasilitas untuk proses-proses adaptasi diri, komunitas kultural dan
lingkungan yang global (lebih besar). Dalam fungsi ini juga budaya menyusun sistem
reward dalam meneguhkan perilaku adaptif tertentu dan sistem punishment berupa
sangsi terhadap perilaku-perilaku non adaptif sepanjang waktu.
Contoh : Pengaruh model busana di bidang industri memberikan perubahan sosial
budaya dalam pakaian. Contohnya masyarakat sekarang banyak memakai hijab.
Model busana muslim banyak dijual di toko sehingga menarik minat pembeli.
Kemudian contoh perubahan teknologi pada taksi BlueBird yang awalnya masih
bersikukuh dengan cara-cara konvensional hingga akhirnya tergerus oleh
perkembangan zaman dan teknologi semakin maju, BlueBird justru bekerja sama
dengan kompetitornya, yaitu Go-Car dari Go-Jek. Sehingga, pengguna layanan Go-
Car bisa memilih untuk dijemput taksi BlueBird dengan tarif yang sama.

Cultural communication function


Dalam hal ini budaya berfungsi untuk mengatur bagaimana individu berkomunikasi.
Budaya dan Komunikasi saling mempengaruhi satu sama lain. Jadi kesimpulannya
budaya diciptakan, dibentuk, ditransmisikan dan dipelajari melalui komunikasi.
Kemudian, praktik-praktik komunikasi diciptakan, dibentuk, dan ditransmisikan
melalui budaya.
Contoh : Dokter dan pengacara merupakan subkultur. Kedua profesi ini memiliki
kultur atau budaya kerja serta penguasaan ilmu yang berbeda. Sehingga ketika dua
profesi ini saling berinteraksi akan menciptakan komunikasi lintas budaya, khususnya
dalam konteks pekerjaan.
2. Unsur-unsur sosio budaya setidaknya terdiri dari
a. Kepercayaan, nilai dan sikap (beliefs, values and attitudes)
b. Pandangan dunia (Worldview)
c. Organisasi sosial (social organization)
d. Tabiat manusia (human nature)
e. Orientasi kegiatan (activity orientation)
f. Persepsi tentang diri dan orang lain (perception of self and others)
Berdasarkan hal tersebut, deskripsikan dalam beberapa paragraf unsur-unsur sosio-
budaya dari lingkungan dimana anda tinggal!
Jawab :
Unsur sosio budaya dalam segi kepercayaan, nilai, dan sikap di Kampung Leuwi ding-
ding, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi masyarakatnya taat agama
islam. Namun ada sebagian kecil masyarakat yang masih memegang teguh dan
menjalankan tradisi nenek moyang berupa kepercayaan terhadap dukun dan roh leluhur
yang sudah meninggal, atau biasa disebut karuhun. Sikap yang menunjukkan hal itu
misalnya, mereka masih suka meletakan sesajen dan membakar menyan. Hal tersebut
dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap karuhun. Dilihat dari unsur Worldview
atau pandangan dunia kampung leuwi ding-ding berupa ideologi sunda wiwitan
memang sempat dilakukan,namun saat ini perlahan luntur. Masyarakat kampung leuwi
ding-ding khususnya kalangan pemuda/remaj aktif berkecimpung dalam organisasi
sosial, seperti karang taruna, pemuda pancasila,dan siskamling. Dengan adanya
organisasi sosial tersebut, para remaja terstimuli memilki sikap kritis, dinamis, dan
disiplin serta bertanggungjawab atas kehidupannya.
Masyarakat kampung leuwi ding-ding dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan
sopan. Hal tersebut bisa dilihat dari tabiat/cara mereka memperlakukan sesama, saat ada
tetangga yang sakit atau terkena bencana,dengan sigap mereka saling membantu sesuai
kemampuan mereka. Asas silih asah silih asih dan silih asuh dalam kehidupan mereka
masih lekat diterapkan. Orientasi kegiatan masyarakat kampung leuwi ding ding selalu
mengedepankan kebersamaan dengan implementasi berupa gotong royong dan kerja
bakti setiap minggu. dari beberapa masyarakat yang melakukan sas gotong royong dan
ideologi silih asah silih asih silih asuh kerap kali masih banyak dilakukan. Perspektif
atau pandangan masyarakat kampung leuwi ding-ding terhadap wanita yang bekerja.
Mereka memandang bahwa hal tersebut tidak disalahkan, selama wanita tersebut benar
benar mampu untuk bekerja. Namun pandangan mereka terhadap remaja perempuan
yang bergaul dengan bukan muhrimnya dianggap sebagai sebuah hal yang fatal dan aib
keluarga. Kemudian mereka memiliki pandangan terhadap diri mereka sendiri bahwa
seorang dikatakan baik apabila ia selalu tersenyum dan ramah saat berbicara begitupun
sebaliknya.
3. Jelaskan proses enkulturasi, akulturasi dan asimilasi dengan segenap contoh yang
menyertainya!
Jawab :
Enkulturasi merupakan suatu proses individu dalam mempelajari dan
beradaptasi/menyesuaikan diri, baik itu mencakup sikap ataupun pikirannya terhadap ,
sistem norma, nilai, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kebudayaannya.
Contohnya seorang anak yang lahir di keluarga suku sunda dan kebiasaan sehari-hari nya
berbicara bahasa sunda, maka anak tersebut akan terbiasa bahkan fasih berbahasa sunda.
Contoh lainnya mengenai cara makan , di Indonesia terbiasa makan menggunakan
sendok, sedangkan di jepang atau korea terbiasa makan menggunakan sumpit.
Akulturasi adalah proses perpaduan dua kebudayaan atau lebih yang melahirkan
kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur atau ciri khas budaya aslinya. Dimana
prosesnya terjadi saat suatu kebudayaan dihadapkan dengan kebudayaan asing yang
secara lambat laun terjadi yang namanya penyatuan dan penerimaan unsur kebudayaan
asing tersebut yang pada akhirnya diolah dan melahirkan kebudayaan baru dengan tanpa
menghilangkan unsur atau ciri kebudayaan aslinya. Contohnya seperti Islam kejawen
yang merupakan akulturasi antara islam dengan kebudayaan jawa.
Asimilasi adalah proses pembauran dua kebudayaan yang memiliki latar belakang
berbeda dan bergaul secara intensif dalam waktu yang lama sehingga menghasilkan
kebudayaan baru disertai hilangnya unsur kebudayaan lama. Contohnya dalam hal ritual
dan tradisi sekaten. Di zaman dahulu, Indonesia menganut keyakinan Animisme-
Dinamisme dan sering mengadakan ritual sesajen. Setelah agama Islam datang, ritual-
ritual tersebut kemudian melebur dengan budaya Islam menjadi tradisi sedekah dan
selametan seperti Sekaten dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai