Anda di halaman 1dari 5

rumusan msalah

1. Apa pengertian budaya dan perilaku sosial?


2. Bagaimana peran budaya terhadap pembentukan perilaku sosial individu antar budaya ?
3. Bagaimana penerapan budaya yang baik untuk membentuk perilaku sosial individu yang
baik?

Tujuan
1.Untuk mengetahui Pengertian dari budaya dan perilaku sosial
2. Memahami peran budaya terhadap pembentukan perilaku sosial individu antar budaya
3. Untuk mengetahui bagaimana cara untuk penerapan budaya yang baik untuk
mencerminkan perilaku sosial budaya yang baik
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Budaya
Pengertian dari kebudayaan yang dimaksudkan dalam pembahasan ini. “Kebudayaan
yang merupakan cetak biru bagi kehidupan atau pedoman bagi kehidupan masyarakat
adalah perangkat-perangkat acuan yang berlaku umum dan menyeluruh dalam menghadapi
lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan para warga masyarakat pendukung
kebudayaan tersebut.” Dalam kebudayaan terdapat perangkat-perangkat dan keyakinan-
keyakinan yang dimiliki oleh pendukung kebudayaan tersebut. Perangkat-perangkat
pengetahuan itu sendiri membentuk sebuah sistem yang terdiri atas satuan-satuan yang
berbeda-beda secara bertingkat-tingkat yang fungsional hubungannya satu sama lainnya
secara keseluruhan. 1

Budaya sangat umum digunakan dalam bahasa sehari-hari. Seringkali budaya


dikaitkan dengan gagasan tentang ras, bangsa, atau etnis. Perilaku orang yang kebetulan
keturunan Jawa selalu dikatakan dipengaruhi oleh budaya Jawa, begitu pula perilaku orang
Tionghoa selalu dikatakan budaya Tionghoa. Kata budaya juga terkadang dikaitkan dengan
seni, musik, tradisi ritual, atau peninggalan masa lalu. Musik Sunda merupakan ciri khas
budaya Sunda, Tari Asmat identik dengan budaya Asmat, Borobudur merupakan warisan
budaya Jawa-Buddha. Bahkan dalam kamus Oxford, kebudayaan lebih dipandang sebagai
seni. Kebudayaan adalah seni dan seluruh hasil pencapaian intelektual manusia yang
dilakukan secara kolektif (Oxford Dictionary, 1993).2

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak,
danluas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Budaya adalah suatu
carahidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan darigenerasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit
termasuk sistem agama,politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya
seni. Budaya telah melahirkan individu-individu yang unik dan khas dalam

1
John L Esposito, The Islamic Threat: Myth or Reality, edisi Indonesia (Bandung: Mizan, 1994),
2
Dayakisni, T., Yuniardi, S. 2017. Psikologi lintas budaya. Malang: UMM Press.
berperilakusosialnya, bagaimana ia berinteraksi dengan orang lain, mempersepsi diri sendiri
dan orang lain,dan bagaimana bekerja dengan orang lain.

Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan mengandung tujuh unsur, yaitu: bahasa,


sistem teknologi, sistem ekonomi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, religi dan kesenian.
Dengan demikian, dilihat dari bentuk dan isi, kebudayaan pada dasarnya merupakan suatu
tatanan yang mengatur kehidupan suatu masyarakat. Kebudayaan merupakan lingkungan
yang terbentuk oleh norma-norma dan nilai-nilai yang dipelihara oleh masyarakat
pendukungnya. Nilai-nilai serta norma-norma yang menjadi pedoman hidup itu kemudian
berkembang dalam berbagai kebutuhan masyarakat, sehingga terbentuk dalam satu sistem
sosial.3

Budaya memainkan peranan penting dalam mengasah pemahaman kita terhadap diri
dan identitas. Hal ini menyebabkan budaya memiliki pengaruh yang besar dalam seluruh
konteks kehidupan manusia. Pemahaman kita terhadap diri sendiri, atau disebut juga sebagai
self-concept atau self-construal, ialah acuan penting dalam memahami perilaku -perilaku
yang kita munculkan kemudian, sama seperti kita memahami dan memprediksikan perilaku
orang lain di sekitar kita (Matsumoto & Juang, 2004).

Salah satu konsep yang paling kuat dan menyeluruh memengaruhi perilaku kita ialah
self-concept. Self-concept adalah ide atau citra tentang diri sendiri dan alasan di balik
berbagai perilaku yang kita munculkan.4

B. Perilaku Sosial

Perilaku sosial budaya adalah tingkah laku tatanan serta interaksi pada kehidupan
masyarakat, pada moral, kepercayaan, pengetahuan serta adat istiadat. Berkembang pada
suatu masyarakat yang bisa mengalami perubahan dengan didorong globalisasi dan pengaruh
dari luar berupa terjadinya asimilasi ataupun akulturasi.Mengungkapkan bahwa perilaku
sosial adalah perilaku manusia yang dikembangkan dan dipertahankan oleh masyarakat yang
memberi penguat pada individu untuk berperilaku secara tertentu. Perilaku sosial juga
merupakan segala tingkah laku atau aktivitas yang ditunjukkan oleh individu pada saat
berinteraksi dengan lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.5
(Krisnaningrum at all., 2017) Perilaku sosial memusatkan perhatiannya kepada hubungan
antara individu dan lingkungannya yang terdiri atas bermacam-macam objek sosial atau non-
3
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta: RinekaCipta, 1990), hal. 49.
4
Sarlito W.Sarwono, psikologi lintas budaya ( Jakarta : 2014) hal 69
5
Sarlito W.Sarwono, psikologi lintas budaya ( Jakarta : 2002) hal 34
sosial atau tidak menyenangi objek tersebut. Perilaku sosial seseorang merupakan sifat
relative untuk menanggapi orang lain dengan cara-cara yang berbeda (Nisrima at All., 2016).

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sosial menurut Baron dan Byrne (2003)
adalah:

1. Perilaku dan karakteristik orang lain. Jika seseorang sering bergaul dengan orang-
orang yang memiliki karakter santun, kemungkinan besar ia akan berperilaku
seperti kebanyakan orang-orang dengan karakter santun dalam lingkungan
pergaulannya. Sebaliknya jika bergaul dengan orang- orang berkarakter sombong
maka akan terpengaruh oleh perilaku seperti itu juga.
2. Proses kognitif. Ingatan dan pikiran yang memuat ide-ide, keyakinan, dan
pertimbangan yang menjadi dasar kesadaran sosial seseorang akan berpengaruh
pada perilaku sosialnya.
3. Faktor lingkungan. Lingkungan dapat memengaruhi perilaku seseorang Misalnya
orang yang berasal dari pegunungan atau pantai yang terbiasa berkata kasar, maka
perilau sosialnya akan seperti itu juga. Namun jika berada pada lingkungan
dengan tutur kata lembut dan halus maka seseorang akan senderung memiliki
perilaku sosial yang sama.
4. Latar budaya. Sebagai tempat perilaku dan pemikiran sosial itu terjadi.Misalnya
sesorang yang berasal dari etnis budaya tertentu mungkin akan berperilaku sosial
aneh ketika berada dalam lingkungan masyarakat yang beretnis budaya lain atau
berbeda.6

Setiap individu ketika berinteraksi degan masyarakat tentu akan memunculkan


perilaku yang mampu dipahami, karena memiliki makna dari setiap perilaku
tersebut secara sosial.

6
Fanani M. Zainal. Persepsi Mahasiswa Terhadap Budaya Dan Perilaku Sosial Pada Masyarakat Kota Yogjakarta.
Jurnal Ilmu Sosial. Vol 1 No. 2, Januari 2023
C. Peran budaya dalam perilaku sosial.

Budaya membantu seseorang agar mengetahui hal apa yang harus dilakukan.
Biasanya kita selalu membahas kebiasaan yang dilakukan sebelum melakukan suatu bentuk
tindakan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa budaya membantu masyarakat dalam menjalani
kehidupan sehari-baik.

Anda mungkin juga menyukai