Anda di halaman 1dari 14

lamat Siang, 27 Juni 2011 12:37:47

TANAMAN OBAT INDONESIA


Username: Password:
Pencarian per Nama Penyakit:

Lempuyang Wangi
(Zingiber aromaticum Val.) Sinonim : -KRT LIPI LAPAN BPPT BATAN BSN BAPETEN BAKOSURTANAL BMG Badan POM Lembaga Eijkman

Familia : Zingiberaceae

Uraian : Perawakan: herba rendah sampai tinggi, perennial, batang asli berupa rimpang di bawah tanah, tinggi lebih dari 1 m. Batang: batang semu berupa kumpulan pelepah daun yang berseling, di atas tanah, beberapa batang berkoloni, hijau, rimpang; merayap, berdaging, gemuk, aromatik. Daun: tunggal, berpelepah, duduk berseling, pelepah; membentuk batang semu, helaian; bentuk lanset sempit, telebar di tengah atau di atas tengah, panjang 37 kali lebar, pangkal runcing atau tumpul, ujung sangat runcing atau meruncing, berambut di permukaan atas, tulang daun atau di pangkal, 14-40 x 3-8,5 cm, tangkai berambut, 45 mm. Lidah daun; tegak, tumpul, seperti membran, berambut 1,5-3 cm. Bunga: susunan majemuk bulir, bentuk bulat telur, muncul di atas tanah, tegak, berambut halus, ramping tebal, 9-31 cm, 2-

Membership Download Tips & Trik Hobi

2,5 kali lebar, ujung runcing agak lebar, daun pelindung dengan ujung datar, ukuran 1,54 x 1,54 cm., sisik tangkai bulir 4-6, lanset, tumpul, berambut, merah 3-6,5 cm. Daun pelindung sangat lebih besar dari kelopak, sama panjang dengan tabung mahkota. Ukuran bulir 3,5-10,5 x 1,75-5,5 cm. Kelopak: 13-17 mm. Mahkota: kuning terang, hijau gelap, atau. putih, tabung 2-3 cm, cuping bulat telur bulat memanjang, ujung meruncing atau runcing, daun mahkota posterior paling besar 1,5-2,5 x 1-2 cm, bibir bibiran bulat telur atau membulat, jingga .atau kuning lemon, 12 - 20 x 15 - 20 mm. Benang sari: kepala sari elip bulat memanjang, kuning terang, 8 - 10 mm, penghubung 7 mm. Putik: bakal buah 3 ruang, bakal biji banyak, posisi aksiler, tangkai putik bercabang dua bebas. Buah: bulat telur terbalik, merah, 12 x 8 mm. Biji: bulat memanjang bola, rata rata 4 mm. Waktu berbunga : Januari - April. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya Tumbuhan ini terdapat di daerah Asia tropika. Di Jawa dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian 1-1200 m dpl, banyak tumbuh sebagai tumbuhan liar di tempattempat yang basah di dataran rendah dan tinggi. Tumbuh baik di bawah hutan jati. Perbanyakan: pada umumnya dengan potongan rimpang yang bermata tunas atau anakan yang masih muda setidaknya dengan 1 tunas. Secara alami potongan potongan rimpang yang telah bertunas akan memperbanyak diri dengan biji. Tumbuhan ini akan dapat berkembang secara baik di hutan, kebun, pekarangan dengan intensitas matahari di bawah naungan kurang lebih 11-585 lux. Hama: ulat pemakan daun Kerana diocles dan Udapes; sering menimbulkan kerusakan.

Nama Lokal : NAMA DAERAH: NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA: Zingiberis aromaticae rhizoma; Rimpang Lempuyang Wangi
Penyakit Yang Dapat Diobati : EFEK BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI Rimpang: minyak atsiri rimpang dengan kadar terendah 1,56% dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus alpha secara in vitro; daa antibakteri berbanding lurus dengan konsentrasi. perasan, infusa dan minyak atsiri rimpang lempuyang wangi mempunyai daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli. Potensi daya antibakteri berturut-turut adalah minyak atsiri, perasan, infusa. Ekstrak rimpang dengan konsentrasi 100% mampu membunuh cacing tambang anjing. Kenaikan kontraktilitas uterus yang diakibatkan dari pemberian infusa rimpang diperkirakan karena sifat iritasi dan kemungkinan adanya efek penurunan kontraktilitas uterus diperkirakan karena adanya efek langsung minyak atsiri pada otot uterus. Fraksi ekstrak yang larut dalam. air rimpang lempuyang wangi dapat menyebabkan efek stimulasi respon imun humoral, menekan respon imun seluler pada mencit. Fraksi ekstrak yang tidak dapat larut dalam air dapat berefek stimulasi sistem fagositosis; fraksi ekstrak yang larut dalam air menekan. Teknologi Iradiasi sinar gamma sampai dengan dosis 10 kgy dapat menurunkan jumlah angka kuman. Dosis yang dipergunakan tidak menimbulkan perubahan kadar air dan minyak atsiri. Pemanfaatan :

KEGUNAAN DALAM MASYARAKAT Rimpang: biasanya digunakan dalam bentuk seduhan rimp asma, merangsang nafsu makan, merangsang membran m mengurangi rasa nyeri, pembersih darah, penambah nafs kesuburan pada w anita, pencegah kehamilan, pereda kej itu sering digunakan juga untuk mengobati penyakit emped kuning, radang sendi, batuk rejan, kolera, anemia, malaria, syaraf, nyeri perut, mengatasi kecacingan, masuk angin. P luar digunakan untuk mengurangi rasa nyeri . CARA PEMAKAIAN DI MASYARAKAT Untuk obat masuk angin:

Komposisi : Rimpang: minyak atsiri yang tersusun dari a-kurkumen, bisabolen, zingiberen, kariofilen, seskuifelandren, zerumbon, limonen, kamfer; di samping itu zat pedas gingerol, sogaol, zingeron, paradol, heksahidrokurkumin, dihidrogingerol; informasi lain menyebutkan damar, tanin, resin, pati, gula.

Profil IPTEK | Site Map | Contact Us

Copyright 2005, IPTEKnet. All rights reserved Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058 Lempuyang Wangi LEMPUYANG WANGI (Zingiber aromaticum Vahl.)

SINONIM : Nama Latin Nama Daerah

:: Tempuyang rum, Lempujang room

KLASIFIKASI : Bangsa : Zingiberales Suku : Zingiberaceae Marga : Zingiber Jenis : Zingiber aromaticum Vahl.

KEGUNAAN : Dalam pengobatan Alternatif Herbal Kurang nafsu makan sesudah sakit, Batuk rejan, Sakit empedu, Acut icteric hepatitis, Kurang darah, Kaki bengkak sesudah melahirkan
V

Nama umum Indonesia: Lempuyang wangi

Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Zingiberales Famili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean) Genus: Zingiber Spesies: Zingiber aromaticum Val Kerabat Dekat Lempuyang Pahit, Jahe, Bengle, Lempuyang Gajah, Balakatoa
Cepu Telecenter

Kunyit Lengkuas 17 Oktober 2009 08:30 Jump to Comments

Lempuyang Wangi

Lempuyang adalah tanaman berbatang basah yang tidak berkayu, tingginya bisa mencapai 1,80 m. Daunnya bulat panjang, yang berkahsiat adalah rimpangnya yang berada dalam tanah. Meskipun menjalar, ia tidak disebut ubi jalar tapi disebut umbi rimpang. Umbi rimpang inilah yang berbau sedap sehingga disebut aromaticium. Tapi, rasanya sangat pahit. Suku : Zingiberaceae Kandungan dan manfaat : Pahit, Membersihkan darah. Lempuyang mengandung senyawa zerumbon, senyawa yang berkahsiat antikejang, juga memiliki kandungan kimia limonen, yang berbau sedap dan bersifat mengeluarkan gas (karminatif) hasil pencernaan makanan. Kegunaan :
1. Kaki bengkak sehabis melahirkan o Rimpang lempuyang, cabai jawa, dicuci, dilumatkan. Beri air secukupnya. Peras dengan kain. Airnya diminum. 2. Ambeien o 3/4 jari lempuyang dicuci, diparut. Tambahkan 2 sendok makan air matang dan garam sedikit. Peras. Minum airnya 2x sehari, 1 sendok makan. 3. Kolik karena kedinginan o 1 rimpang lempuyang dicuci, dibakar, dilumatkan bersama 1/2 jari kunyit, 3 rimpang temu kunci, sepotong kayu ules, 5 biji adas, 11 butir ketumbar, 11 butir merica bolong, 20 helai daun poko segar. Semua direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring. Diminum 2x sehari, sesudah makan siang dan malam, masing-masing 1/2 gelas. 4. Menambah nafsu makan o 3 jari lempuyang dicuci, diparut. Beri 3 sendok teh air. Diminum 3x sehari 1 sendok teh sebelum makan. 5. Anemia o Cara I : Jari lempuyang dicuci tapi jangan dikupas, lalu diparut. Beri gula aren secukupnya. Rebus dengan 3 gelas air, sampai airnya tinggal 1 gelas. Setelah dingin minum sekaligus. Ulangi beberapa kali.

Cara II :2 jari lempuyang dicuci, dimemerkan, direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum 2x sehari, masing2 1/2 gelas. 6. Gatal-gatal o Seibu jari lempuyang dicuci, diparut. Beri 1/2 gelas air. Peras. Biarkan mengendap. Ambil cairannya untuk diminum 1x sehari sampai sembuh. 7. Cacingan o Lumatkan 2 jari rimpang lempuyang, 3 bawang merah yang sudah dikupas dan dicuci. Beri air 1/2 gelas. Peras. Minum 2x sehari, 2 sendok makan.

Sabtu, 13 Juni 2009 TANAMAN OBAT LEMPUYANG WANGI


KLASIFIKASI : Lempuyang wangi disebut Zingiber aromaticum Vahl. termasuk ke dalam famili tumbuhan Zingiberaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama lempuyang rum, lempujang room. SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain : Minyak terbang; minyak atsiri, resin, pati dan gula. EFEK FARMAKOLOGIS : Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat ; Rasa pahit, wangi, mengaktifkan kelenjar-kelenjar, anti inflamasi. BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN : Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan rhizoma. PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut : 1. Kurang nafsu makan sesudah sakit.

Lempuyang emprit, lempuyang wangi secukupnya, diparut, diperas, minum 3x1 sendok sebelum makan. 2. Batuk rejan. Lempuyang wangi, diiris tipis-tipis, sedu dengan air panas, minum. 3. Sakit empedu. Lempuyang wangi, diiris tipis-tipis, sedu dengan air panas, minum. 4. Acuticteric hepatitis. Lempuyang wangi secukupnya direbus, minum. 5. Wasir. Tiga perempat jari lempuyang wangi diparut, tambah 2 sendok makan air, sedikit garam, peras, minum sehari 2 kali. 6. Kurang darah. Rimpang secukupnya diparut, rebus sampai air tinggal separo, tambah gula jawa dan minum sehari 3 kali 1 sendok makan. Pengaruhnya terlihat sesudah 3 bulan. 7. Kaki bengkak sesudah melahirkan. Rimpang ditambah cabai ditumbuk halus, tambah air secukupnya, peras, minum airnya. CARA BUDIDAYA : Perbanyakan tanaman menggunakan rimpang. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar berupa kompos atau pupuk organik. Tanaman ini menghendaki tempat yang cukup matahari atau sedikit terlindung.

27-06-2011

Zingiber aromaticum Val

A. 1. 2. 3. 4.

Nama Tanaman Nama Ilmiah Sinonim Nama Lokal Familia

: Zingiber aromaticum Val : Zingiber avoideum BL : Lempuyang wangi : Zingiberaceae

5. Ordo B. Ciri Umum 1. Habitus 2. Batang membentuk rimpang, hijau 3. Percabangan C. Daun 1. Jenis daun 2. Filotaksis 3. Bentuk & Ukuran 4. 5. 6. 7. Margo Folii Basis Folii Apeks Folii Permukaan daun: :

: Zingiberales : semak, semusim, tinggi kurang lebih 75 cm :semu, lunak, merupakan pelepah daun,bulat,di dalam tanah :: tunggal : berseling : bulat telur, p= kurang lebih 20 cm; l= kurang : integer ( rata) : berpelepah : acuminatus (meruncing)

lebih 9cm

a. Warna Tekstur: 8. Nervatio 9. Stipula D. Bunga 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

atas : hijau atas : halus, licin

bawah : hijau muda bawah : halus

b.

: menyirip (penninervis) :-

Bentuk bunga Jumlah & warna sepal Jumlah & warna petal Jumlah stamen Kedudukan ovarium Infloresensi Braktea / Brakteola Rumus bunga

: tandan, terdapat di ujung :::::::-

E. Buah 1. Tipe buah 2. Bentuk & Ukuran : semu : bulat telur, p= kurang lebih 12 cm; diameter kurang lebih 8 mm 3. Warna F. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. Getah & warna getah Bau ( aromatik dll) sulur duri umbi :: aromatik ::: ada : merah

6. Rhizoma

: ada

Nama tumbuhan Zingiber aromaticum Val 1. Frekuensi pemakaian ( jarang, sering, atau sering sekali ) sering (2 kali sama banyak pagi dan sore dalam sehari) 2. Formula dalam ramuan untuk obat masuk angin dipakai kurang lebih 10 g rimpang segar, dicuci, diparut, diperas, kemudian disaring. Hasil saringan ditambah 2 sendok makan madu dan 1'2 gelas air matang panas, diaduk, diminum sehari 2 kali sama banyak, pagi dan sore. 3. Kultivasi dan pemanenan Kultivasi = rimpang pemanenan = kurang lebih 6 bulan

4. Kandungan senyawa kimia saponon, tanin, flavonoid dan minyak atsiri 5. Efek farmakologi berkhasiat sebagai obat masuk angin, sakit perut, wasir, sesak napas, pilek, radang usus, obat kolera, malaria, syaraf lemah, encok, dan obat cacing, penambah darah, dan penambah nafsu makan. Last Update 16 Jun, 2010 Navigasi : 1 Menu

Home Pharmacy Home Kontak Links FAQs Daftar Tanaman

empuyang Wangi (Zingiber aromaticum) dikenal masyarakat sejak dulu. Tanaman ini digunakan sebagai rempah-rempah. Daun dan rimpang dimanfaatkan untuk berbagai ramuan obat tradisional.

Kandungan: - zerumbon - limonen Khasiat: Secara tradisional lempuyang dipercaya mampu mengobati masalah kesehatan seperti: - batuk - sakit empedu - kaki bengkak - wasir - kurang darah - kurang napsu makan Berupa tanaman herba rendah sampai tinggi, perennial, batang asli berupa rimpang di bawah tanah, tinggi lebih dari 1 m. Batang: batang semu berupa kumpulan pelepah daun yang berseling, di atas tanah, beberapa batang berkoloni, hijau, rimpang; merayap, berdaging, gemuk, aromatik. Daun: tunggal, berpelepah, duduk berseling, pelepah; membentuk batang semu, helaian; bentuk lanset sempit, telebar di tengah atau di atas tengah, panjang 3-7 kali lebar, pangkal runcing atau tumpul, ujung sangat runcing atau meruncing, berambut di permukaan atas, tulang daun atau di pangkal, 14-40 x 3-8,5 cm, tangkai berambut, 45 mm. Lidah daun; tegak, tumpul, seperti membran, berambut 1,5-3 cm. Bunga: susunan majemuk bulir, bentuk bulat telur, muncul di atas tanah, tegak, berambut halus, ramping tebal, 9-31 cm, 2-2,5 kali lebar, ujung runcing agak lebar, daun pelindung dengan ujung datar, ukuran 1,54 x 1,54 cm., sisik tangkai bulir 4-6, lanset, tumpul, berambut, merah 3-6,5 cm. Daun pelindung sangat lebih besar dari kelopak, sama panjang dengan tabung mahkota. Ukuran bulir 3,5-10,5 x 1,75-5,5 cm. Kelopak: 13-17 mm. Mahkota: kuning terang, hijau gelap, atau. putih, tabung 2-3 cm, cuping bulat telur bulat memanjang, ujung meruncing atau runcing, daun mahkota posterior paling besar 1,5-2,5 x 12 cm, bibir bibiran bulat telur atau membulat, jingga .atau kuning lemon, 12 20 x 15 20 mm. Benang sari: kepala sari elip bulat memanjang, kuning terang, 8 10 mm, penghubung 7 mm. Putik: bakal buah 3 ruang, bakal biji banyak, posisi aksiler, tangkai putik bercabang dua bebas. Buah: bulat telur terbalik, merah, 12 x 8 mm. Biji: bulat memanjang bola, rata rata 4 mm. Waktu berbunga : Januari April. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya Tumbuhan: Tanaman ini terdapat di daerah Asia tropika. Di Jawa dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian 1-1200 m dpl, banyak tumbuh sebagai tumbuhan liar di tempat-tempat yang basah di dataran rendah dan tinggi. Tumbuh baik di bawah hutan jati. Perbanyakan: pada umumnya dengan potongan rimpang yang bermata tunas atau anakan yang masih muda setidaknya dengan 1 tunas. Secara alami potongan potongan rimpang yang telah bertunas akan memperbanyak diri dengan biji. Tumbuhan ini akan dapat berkembang secara baik di hutan, kebun, pekarangan dengan intensitas matahari di bawah naungan kurang lebih 11-585 lux. Hama: ulat pemakan daun Kerana diocles dan Udapes; sering menimbulkan kerusakan. Komposisi:

Rimpang: minyak atsiri yang tersusun dari a-kurkumen, bisabolen, zingiberen, kariofilen, seskuifelandren, zerumbon, limonen, kamfer; di samping itu zat pedas gingerol, sogaol, zingeron, paradol, heksahidrokurkumin, dihidrogingerol; informasi lain menyebutkan damar, tanin, resin, pati, gula. Penyakit Yang Dapat Diobati: EFEK BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI Rimpang: minyak atsiri rimpang dengan kadar terendah 1,56% dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus alpha secara in vitro; daa antibakteri berbanding lurus dengan konsentrasi. Infusa dan minyak atsiri rimpang lempuyang wangi mempunyai daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli. Potensi daya antibakteri berturut-turut adalah minyak atsiri, perasan, infusa. Ekstrak rimpang dengan konsentrasi 100% mampu membunuh cacing tambang anjing. Kenaikan kontraktilitas uterus yang diakibatkan dari pemberian infusa rimpang diperkirakan karena sifat iritasi dan kemungkinan adanya efek penurunan kontraktilitas uterus diperkirakan karena adanya efek langsung minyak atsiri pada otot uterus. Fraksi ekstrak yang larut dalam air rimpang lempuyang wangi dapat menyebabkan efek stimulasi respon imun humoral, menekan respon imun seluler pada mencit. Fraksi ekstrak yang tidak dapat larut dalam air dapat berefek stimulasi sistem fagositosis; fraksi ekstrak yang larut dalam air menekan. Manfaat / Khasiat Lempuyang Wangi : Rimpang: biasanya digunakan dalam bentuk seduhan rimpang untuk obat asma, merangsang nafsu makan, merangsang membran mukosa lambung, mengurangi rasa nyeri, pembersih darah, penambah nafsu makan, menurunkan kesuburan pada wanita, pencegah kehamilan, pereda kejang; Di samping itu sering digunakan juga untuk mengobati penyakit empedu, penyakit kuning, radang sendi, batuk rejan, kolera, anemia, malaria, penyakit syaraf, nyeri perut, mengatasi kecacingan, masuk angin. Pada pemakaian luar digunakan untuk mengurangi rasa nyeri . Ciri-Ciri Lempuyang : Batang Lempuyang : Merupakan batang semu, terdiri dari helaian kelopak daun yang saling membungkus. Rimpang Lempuyang : Berukuran besar, daging berwarna kuning pucat, rasa lempuyang wangi tajam dan berbau harum, rasa lempuyang pahit tajam dan pahit dilidah dengan bau yang tidak kuat.

TANAMAN KAYU * TANAMAN HIAS * TANAMAN BUAHAN * TANAMAN REMPAH * ORDER BIBIT * TENTAN

LEMPUYANG WANGI
(Zingiber aromaticum Val.) Sinonim : Familia : Zingiberaceae

Uraian : : herba rendah sampai tinggi, perennial, batang asli berupa rimpang di bawah tanah, tinggi lebih dari 1 m. Batang: batang sem pah daun yang berseling, di atas tanah, beberapa batang berkoloni, hijau, rimpang; merayap, berdaging, gemuk, aromatik. Da duduk berseling, pelepah; membentuk batang semu, helaian; bentuk lanset sempit, telebar di tengah atau di atas tengah, panja runcing atau tumpul, ujung sangat runcing atau meruncing, berambut di permukaan atas, tulang daun atau di pangkal, 14-40 ut, 45 mm. Lidah daun; tegak, tumpul, seperti membran, berambut 1,5-3 cm. Bunga: susunan majemuk bulir, bentuk bulat te ak, berambut halus, ramping tebal, 9-31 cm, 2-2,5 kali lebar, ujung runcing agak lebar, daun pelindung dengan ujung datar, u angkai bulir 4-6, lanset, tumpul, berambut, merah 3-6,5 cm. Daun pelindung sangat lebih besar dari kelopak, sama panjang d ran bulir 3,5-10,5 x 1,75-5,5 cm. Kelopak: 13-17 mm. Mahkota: kuning terang, hijau gelap, atau. putih, tabung 2-3 cm, cupin ang, ujung meruncing atau runcing, daun mahkota posterior paling besar 1,5-2,5 x 1-2 cm, bibir bibiran bulat telur atau memb mon, 12 - 20 x 15 - 20 mm. Benang sari: kepala sari elip bulat memanjang, kuning terang, 8 - 10 mm, penghubung 7 mm. Put biji banyak, posisi aksiler, tangkai putik bercabang dua bebas. Buah: bulat telur terbalik, merah, 12 x 8 mm. Biji: bulat mem . Waktu berbunga : Januari - April. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya Tumbuhan ini terdapat di daerah Asia tropika. D erah dengan ketinggian 1-1200 m dpl, banyak tumbuh sebagai tumbuhan liar di tempat-tempat yang basah di dataran rendah i bawah hutan jati. Perbanyakan: pada umumnya dengan potongan rimpang yang bermata tunas atau anakan yang masih mud tunas. Secara alami potongan potongan rimpang yang telah bertunas akan memperbanyak diri dengan biji. Tumbuhan ini aka ecara baik di hutan, kebun, pekarangan dengan intensitas matahari di bawah naungan kurang lebih 11-585 lux. Hama: ulat pe Kerana diocles dan Udapes; sering menimbulkan kerusakan. Nama Lokal : NAMA DAERAH: NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA: Zingiberis aromaticae rhizoma; Rimpang Lempuyang Wangi

Penyakit Yang Dapat Diobati : EFEK BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI Rimpang: minyak atsiri rimpang dengan kadar terendah 1,56% dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus alpha secara in vitro; daa antibakteri berbanding lurus dengan konsentrasi. perasan, infusa dan minyak atsiri rimpang lempuyang wangi mempunyai daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli. Potensi daya antibakteri berturut-turut adalah minyak atsiri, perasan, infusa. Ekstrak rimpang dengan konsentrasi 100% mampu membunuh cacing tambang anjing. Kenaikan kontraktilitas uterus yang diakibatkan dari pemberian infusa rimpang diperkirakan karena sifat iritasi dan kemungkinan adanya efek penurunan kontraktilitas uterus diperkirakan karena adanya efek langsung minyak atsiri pada otot uterus. Fraksi ekstrak yang larut dalam. air rimpang lempuyang wangi dapat menyebabkan efek stimulasi respon imun humoral, menekan respon imun seluler pada mencit. Fraksi ekstrak yang tidak dapat larut dalam air dapat berefek stimulasi sistem fagositosis; fraksi ekstrak yang larut dalam air menekan. Teknologi Iradiasi sinar gamma sampai dengan dosis 10 kgy dapat menurunkan jumlah angka kuman. Dosis yang dipergunakan tidak menimbulkan perubahan kadar air dan minyak atsiri. Pemanfaatan :
syaraf, nyeri perut, mengatasi kecacingan, masuk angin. Pada pemakaian luar digunakan untuk mengurangi rasa nyeri . CARA PEMAKAIAN DI MASYARAKAT Untuk obat masuk angin: digunakan 10 gram rimpang segar lempuyang w angi; setelah dicuci, diparut, diperas dan disaring, kemudian hasil saringan ditambah 2 sendok makan madu dan 1/2 gelas air matang (panas), diaduk diminum dua kali sehari pagi dan sore sama banyak. Untuk obat sakit perut dan menambah nafsu makan: 2 jari lempuyang w angi, 3 umbi baw ang merah dibuat infusa dengan 110 mI air. Untuk anak?anak diminum 2 kali sehari pagi dan sore, setiap kali 2 sendok makan.

Komposisi : Rimpang: minyak atsiri yang tersusun dari a-kurkumen, bisabolen, zingiberen, kariofilen, seskuifelandren, zerumbon, limonen, kamfer; di samping itu zat pedas gingerol, sogaol, zingeron, paradol, heksahidrokurkumin, dihidrogingerol; informasi lain menyebutkan damar, tanin, resin, pati, gula.

TANAMAN KAYU * TANAMAN HIAS * TANAMAN BUAHAN * TANAMAN REMPAH * ORDER BIBIT * TENTAN Copy Right MajuBerkah.com 2010

Nama Latin: Zingiber aromaticum Sinonim: Zingiber ovoideumBL. Famili: Zingiberaceae Nama daerah: Lempuyang wangi (Melayu), Lempuyang wangi (Jawa Tengah) Lempuyang room (Madura). Tanaman semusim lempuyang wangi ini berupa semak dengan tinggi 75 cm. Memiliki batang

semu, lunak, berwarna hijau, merupakan pelepah daun, bulat, di dalam tanah membentuk rimpang. Daun tunggal, berseling, bulat telur, ujung meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 20 cm dengan lebar 9 cm dan berwarna hijau. Tanaman ini memiliki bunga berbentuk tandan, terdapat di ujung, bertangkai panjang 20 cm, kelopak bergigi satu, tajuk bentuk tabung, putik salu dengan warna hijau kemerah-merahan. Buah berbentuk kotak, bulat telur berwarna merah dengan panjang + 12 mm dan diameter 8 mm. Memiliki biji berbentuk bulat panjang dengan diameter + 4 mm. Kandungan kimia: Rimpang Zingiber aromaticum mengandung saponih, flavonoida dan tanin, di samping minyak atsiri.

Kunci determinasi 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a(golongan 8)-109b-119b-120b-128b-129a-130b132a(fam.zingiberaceae)

Herba menahun,dengan akar rimpang.batang tegak.daun kerap kali jelas 2 baris,dengan pelepah yang memeluk batang dan lidah diantara batas pelepah dan helaian daun.bunga zigomorf berkelamin 2.kelopak berbentuk tabung,dengan ujung yang bertaju,kerapkali terbelah serupa pelepah.daun mahkota 3,pada pangkalnya melekat,benang sari sempurna 1,penghubung sari kerp kali lebar,ruang sari 2.staminodia hampir selau 3,salah satu (bibirnya) berhadapan benang sari,selalu serupa daun mahkota,yang dua lainnya lebih kecil.bakal buah tenggelam,beruang 3 atau 1.kalau demikian dengan 3 papan biji yang menempel dinding.tangkai putik sangat langsing,dengan ujung terjepit diantara kedua ruang sari.kepala sari melebar.buah kotak kebanyakan berkatup 3,kadangkadang tidak pecah.(C.G.G.J. van Steenis,dkk penerbit PRADNYA PARAMITA)

Anda mungkin juga menyukai