Anda di halaman 1dari 2

Nama : Widia Adriyant

NIM : 17334020
1. Kasus no 20
Apoteker Penanggung Jawab Penilaian Keamanan Kosmetik (Safety Assesor) diam-diam menjadi
Apoteker Pengelola Apotek

2. Identfikasi kata kunci yang pentng terkait kemungkinan pelanggaran


Berpraktik dengan SIPA yang tidak sah

3. Pelanggaran yang terjadi


Etik : Telah melanggar kode etik pasal 8
Disiplin : Telah melanggar pedoman disiplin apoteker butir 12
Hukum : PP No 51 tahun 2009 pasal 52 ayat 1

4. Penjelasan pasal-pasal yang terkait


Etik pasal 8 : Seorang Apoteker harus aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-
undangan di bidang kesehatan pada umumnya dan dibidang farmasi pada khususnya.
Penjelasan : bahwa apoteker tersebut tidak mengikuti perkembangan undang-undang bahwa
perraturan tentang pekerjaan kefarmasian diatur dalam pp 51, disana tercantum jelas hal-hal
apa saja yang harus dilakukan dan tidak dilakukan

Disiplin : Berpraktik dengan menggunakan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) atau Surat Izin
Praktik Apoteker/Surat Izin Kerja Apoteker (SIPA/SIKA) dan/atau sertifikat kompetensi yang sah
Penjelasan : dimana apoteker tersebut memiliki STRA dan SIPA untuk Penilaian Keamanan
Kosmetik (Safety Assesor) sedangkan tempat apoteker melaksanakan praktiknya di industri
manufaktur obat, seharusnya SIPA dan STRA yang dia miliki sesuai dengan tempat dia praktik

PP 51/2009 pasal 52 ayat 1 : Setiap Tenaga Kefarmasian yang melaksanakan pekerjaan


kefarmasian di Indonesia wajib memiliki surat izin sesuai denga tenaga kefarmasian yang
bekerja.
Penjelasan : pelanggaran yang dilakukan STRA dan SIPA yang tidak sesuai dengan tempat
apoteker tersebut bekerja.

5. Sanksi
Sanksi kode etik : Apabila apoteker melakukan pelanggaran kode etik apoteker, yang
bersangkutan dikenakan sanksi organisasi. Sanksi dapat berupa pembinaan, peringatan,
pencabutan keanggotaan sementara, dan pencabutan keanggotaan tetap. Kriteria pelanggaran
kode etik diatur dalam peraturan keorganisasian dan ditetapkan setelah melalui kajian yang
mendalam dari MPEAD.
Selanjutnya MPEAD menyampaikan hasil telaahnya kepada pengurus cabang, pengurus daerah
dan MPEAD.

Sanksi disiplin yang dapat dikenakan oleh MEDAI berdasarkan Peraturan per-UndangUndang an
yang berlaku adalah:
Pemberian peringatan tertulis
Rekomendasi pembekuan dan/atau pencabutan Surat Tanda Registrasi Apoteker, atau
Surat Izin Praktik Apoteker, atau Surat Izin Kerja Apoteker; dan/atau
Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan apoteker.

Sanksi undang-undang PP 51 pasal 55 ayat 2


Surat izin sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) batal demi hukum apabila pekerjaan
kefarmasian dilakukan pada tempat yang tidak sesuai dengan yang tercantum pada surat izin.

6. Pencegahan
Membuat surat sik dan stra yang sesuai dengan tempat dia berkerja

Anda mungkin juga menyukai