Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PENGELOLAAN AIR

ARMYTA AGUSTINA
(17344028)

Dosen : Drs. I Wayan Reza.,M.Chem,Apt.


SISTEM PENGELOLAAN AIR
Sistem Pengolahan Air (SPA) adalah suatu sistem untuk memperoleh
air dengan kualitas yang dibutuhkan oleh setiap jenis obat yang dibuat
dan memenuhi persyaratan monografi farmakope.

Air memegang peran penting dan kritis dalam industri farmasi karena
merupakan bahan awal untuk memastikan produksi obat yang bermutu
dan aman bagi para pengguna.

Karena perannya yang penting, SPA ini perlu didesain, dibuat, di-
commissioning, dikualifikasi, dioperasikan dan dirawat dengan benar
untuk mencapai tujuan penggunaannya.
Kenapa harus dimurnikan?
1. Cemaran dalam air dapat menyebabkan cross
contamination
2. Karena air merupakan zat pelarut yang dapat
mengabsorpsi, mensuspensikan, dan menjadi media
tempat bertumbuhnya mikroba.
Air untuk Penggunaan Farmasi:
1. Air bebas mineral
2. Aquadest
3. Air untuk injeksi
Air hendaklah diproduksi, disimpan dan didistribusikan dengan cara
yang dapat mencegah pertumbuhan mikroba, kontaminasi kimia atau
fisis (misal debu dan
pengotor).

Mutu sumber air dan air olahan hendaklah dipantau secara teratur,
meliputi parameter fisika, kimia, mikrobiologi, dan, bila perlu,
kontaminasi endotoksin. Kinerja sistem pemurnian air, penyimpanan
dan distribusi juga hendaklah dipantau. Catatan hasil pemantauan,
analisis tren dan setiap tindakan yang diambil hendaklah disimpan.

Bila SPA disanitasi secara kimia sebagai bagian dari kontaminasi


biologi, hendaklah mengikuti prosedur yang telah divalidasi untuk
memastikan bahwa bahan sanitasi secara efektif telah hilang.
Pengolahan Air dalam Industri Farmasi juga harus
memenuhi standar GMP (CPOB) karena air
sangatlah berperan penting dalam kualitas
mutu. Pengolahan air harus sesuai karena selain air
merupakan tempat/sumber pertumbuhan mikroba
juga air dapat juga sebagai kontaminan endotoxyn
dan pyrogen.
Air mentah (raw water) untuk produksi dapat
diperoleh dari :

1. Air PDAM (city water),


2. Shallow well (sumur dangkal) dengan
kedalaman 10-20 m
3. Deep well (sumur dalam) dengan kedalaman
80-150 m.
CARA KERJA SISTEM PENGELOLAAN AIR
Prosesnya:
Pengolahan awal
Pemisahan ion primer
Pemisahan ion sekunder
Polising
Pemurnian kembali = menghasilkan air bebas
mineral
ALUR PROSES:
1. Air sumur dengan kedalaman kurang lebih 100 meter diambil.
Air tersebut masih mengandung partikel, mikroba, mineral, bau,
rasa, dan warna.
2. Air di tampung dalam sebuah tangki untuk mengendapkan
partikel pengotor yang bobot molekulnya lebih besar daripada
air.
3. Koagulasi menggunakan tawas atau PAC (Poli Aluminium
Chlorida) yang bertujuan untuk menggumpalkan partikel
pengotor dan mengendapkannya.
4. Klorinasi yaitu pemberian larutan kaporit atau gas chlor untuk
membunuh kuman.
5. Penyaring karbon (norit/karbo adsorben) untuk menyerap racun
yang terkasndung di dalam air.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai