Ine Suharyani
Latar belakang
• Sel eritrosit dimasukkan ke dalam larutan
garam natrium klorida hipertonis > 0,9%
perpindahan garam dari larutan ke dalam sel
sel rusak
• Sel eritrosit dimasukkan ke dalam larutan
garam hipotonis air masuk ke dalam sel
sel pecah (hemolisis)
• Sel eritrosit dimasukkan ke dalam larutan NaCl
0,9 % tdk terjadi perubahan
Pengaturan tonisitas dapat dilakukan dg
penambahan :
- Natrium klorida,
- Asam borat
- dekstrosa
Perhitungan tonisitas
1. Metode penurunan titik beku (∆Tf)
2. Metode ekivalensi NaCl
3. Metode Krioskopik
4. Liso
1. Metode L
∆Tf = Kf. m
∆Tf = L.c
1. R/ Prokain hidroklorida 1 %
aqua pro injeksi add 1000 ml
2. Etilmorfin hidroklorida 1,5%
aqua Pro injeksi add 30 ml
3. Hitunglah titik beku larutan natrium propionat
1% (BM 96) !
Prokain HCl 1 % ~ 1 gram dalam 100 ml
c = = 0,0367
∆Tf = L x c
= (3,4) x 0,0367 = 0,125
Konsentrasi NaCl yg harus ditambahkan : 0,52-
0,125 = 0,395
0,395 = 3,4 x c
c = 0,116
Berat NaCl yg ditambahkan 0,116 x 58,5 = 6,786
gram/Liter
Utk yg tidak ada data Kf Tabel Liso
∆Tf = Liso x c
= (3,4) x 0,104 = 0,35
X =0,085
• titik beku oleh NaCl –> 0,52-0,085 = 0,435
• % aCl yg meyebabka penurunan titik beku dihitung
dg perbadingan bahwa 0,9 % larutan menurunkan
titik beku air sebesar 0,52, sehingga :
X =0,753 %
titik beku oleh NaCl – 0,52-0,085 = 0,435
% aCl yg meyebabka penurunan titik beku
dihitung dg perbadingan bahwa 0,9 % larutan
menurukan titik beku air sebesar 0,52,
sehingga :
X =0,753 %
soal
Buat larutan isotonik dari :
1. Etilmorfin hidroklorida 1,5%
aqua Pro injeksi add 30 ml
2. Apomorfin HCl 1%
aqua PI add 100
3. Efedrin sulfat 1,0 gram dalam 100 ml larutan
(dibuat laruta iso dg dekstrosa)