Tonisitas: membandingkan tekanan osmosis antara dua cairan yang di pisahkan oleh
membran semi permeabel.
Tonisitas sangat penting dalam farmasi, mulai dari cara perhitungan tonisitas, sampai pada
peranan dan fungsi dari larutan isotonis yang masuk ke dalam tubuh manusia.
Larutan isotonik
Dua larutan yang mempunyai konsentrasi solute sama
Dalam sistem fluida biologis, konsentrasi solute di luar cell=di dalam cel.
Larutn hipotonik
Larutan dengan konsentrasi solute(yang diintroduksi)lebih rendah
Didalam sistem fluida biologis, konsentrasi solute di luar sel < didalam cell.
Larutan hipertonik
Larutan dengan konsentrasi solute(yang diintroduksi) lebih tinggi
Dalam sistem fluida biologis, konsentrasi solite di luar cell>didalam cell.
Difusi osmotik terjadi bila konsentrasi antara 2 larutan yang terpisah dengan membran
tidak sama maka molekul air akan berdifusi nelewati membran dari konsentrasi rendah ke
konsentrasi tinggi sampai kedua konsentrasi larutan seimbang.
E : banyaknya kandungan NaCl (dalam larutan)yang penurunan titik bekunya sama besarnya
dengan penurunan titik beku 1gram obat yang terkandung dalam larutan tersebut.
1.Isotonis
Jika suatu larutan konsentrasinya sama besar dengan konsentrasi dalam sel darah merah,
sehingga tidak terjadi pertukaran cairan di antara keduanya, maka larutan dikatakan isotonis
(ekuivalen dengan larutan 0,9% NaCl ).
2.Isoosmotik
Jika suatu larutan memiliki tekanan osmose sama dengan tekanan osmose serum darah, maka
larutan dikatakan isoosmotik ( 0,9% NaCl, 154 mmol Na+ dan 154 mmol Cl- per liter = 308
mmol per liter, tekanan osmose 6,86 ). Pengukuran menggunakan alat osmometer dengan
kadar mol zat per liter larutan.
3.Hipotonis
Turunnya titik beku kecil, yaitu tekanan osmosenya lebih rendah dari serum darah, sehingga
menyebabkna air akan melintasi membrane sel darah merah yang semipermeabel
memperbesar volume sel darah merah dan menyebabkan peningkatan tekanan dalam sel.
Tekanan yang lebih besar menyebabkan pecahnya sel – sel darah merah. Peristiwa demikian
disebut hemolisa.
4.Hipertonis
Turunnya titik beku besar, yaitu tekanan osmosenya lebih tinggi dari serum darah, sehingga
menyebabkan air keluar dari sel darah merah melintasi membran semipermeabel dan
mengakibatkan terjadinya penciutan sel – sel darah merah. Peristiwa demikian disebut
Plasmolisa.
Bahan pembantu mengatur tonisitas adalah : NaCl, Glukosa, Sukrosa, KNO3 dan NaNO3
Prinsip Larutan Isotonik Dan pengaturan Tonisitas Larutan
1. Uraikan secara jelas dan ringkas sistem larutan isotonik dan jelaskan cara pengaturan
tonisitas larutan isotonik.
Dimana
M-=konsentrasi molar NaCL yang diperlukan untuk mencapai nilai ∆𝑇𝑓 = 0,52 ∆𝑇𝑓 =
0,52 − ∆𝑇flarutan obat dan Liso =Liso NaCL LISO=3,4
𝑋 ∆𝑇𝑓
1b) 0,9=0,52
Dimana
Dimana
Contoh :
1*). Berapa banyaknya NaCL diperlukan dalam penyiapan 100 mL larutan pilokarpin
hidroklorida 1% agar larutan isotonic terhadap fluida tubuh
Diketahui ∆𝑇𝑓 larutan filokarpin hidroklorida 1%= 0,13 k, dan ∆𝑇𝑓larutan NaCL
0,9%=0,52 dan bobot molekul NaCL =58,6 G MOL-1
Dan juga diketahu konsentrasi Liso larutan pilokarpin hidroklorida = 4,08% dan bobot
molekul pilokarpin diketahui = 244,72 g mol-1
Penyelesaian :
Cara 1.a) :
∆𝑇𝑓 0,39
M=𝐿𝑖𝑠𝑜 = 3,4 =0,1147 …… jadi konsentrasi NaCL=0,1147 MOL-1
Cara 1.b)
𝑥 0,39
= =0,1147 …… jadi konsentrasi nacl dengan air .. ad 100 ml
0,9 3,4
Jadi nacl yang diperlukan =0,01147 mol =0,1147 mol x 58,5 g mol;1 =0,675 g
Jadi dalam preparasi 100 ml pilokarpin hidroklorida dan 0,675 g nacl dengan air .. ad
100 ml
Cara II : cara ini diperlukan data konsentrasi Liso larutan pilokarpin hidroklorida yang
diketahui = 4,08 % dan bobot molekul pilokarpin hidroklorida (diketahui = 244,72 g mol-
1
)
𝐿𝐼𝑆𝑂
E = 17,2
𝑀
0,52
Dimana Liso =
𝑚
0,52
LISO= =3,12
0,1667
𝐿𝐼𝑆𝑂
E =17,2 =17,2
𝐵𝑀
2*). Berapa gram banyaknya nacl ditambahkan kedalam 100 ml larutan atropine sulfat 1%
agar larutan isotonic terhadap fluida tubuh
Atf larutan atropine sulfat 1% adalh 0,065 k dan at larutan nacl 0,9 % = 0,52 k dan bobot
molekul nacl = 58,5 g mol-1
Diketahui bm atropine sulfat =694,82 g mol;1 dan l iso atropine sulfat diketahui = 4,44
3*) Kelanjutan soal no 2 ) nerapa gram banyaknya dextrose ditambahkan ke dalam 100 ml
larutan atropine sulfat 1% untuk menggantikan fungsi nacl pada soal nomor 2 tersebut
bila diketahui nilai kesetaraan nacl (E) dextrose = 0,6
1 𝑔 𝑑𝑒𝑥𝑟𝑜𝑠𝑎 𝑋 𝑔 𝑑𝑒𝑥𝑟𝑜𝑠𝑎
= … … … … 𝑋 = 4,94 𝑔 𝑑𝑒𝑥𝑟𝑜𝑠𝑒
0,6 𝑔 𝑁𝑎𝐶𝑙 0,79 𝑔 𝑁𝑎𝐶𝑙
Jadi banyaknya dextrose yang diperlukan untuk menggantikan fungsi 0,79 g nacl = 4,94g
Dilarutkan 1 g pilokarpin atropine sulfat dan 4,9 g dextore dengan arir .. ad 100 ml