Anda di halaman 1dari 8

Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia

analisis yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu


sampel baik secara kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan
pada interaksi antara materi dengan cahaya. Peralatan yang
digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer.

Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya


visibel, UV dan inframerah, sedangkan materi dapat berupa
atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah elektron
valensi.
Dari 4 jenis spektrofotometri ini (UV, Vis, UV-Vis dan Ir)
memiliki prinsip kerja yang sama yaitu “adanya interaksi
antara materi dengan cahaya yang memiliki panjang
gelombang tertentu”. Perbedaannya terletak pada
panjang gelombang yang digunakan.
Bening dan
UV 190-380 nm transparan

VISIBLE 380 - 750 nm BERWARNA

IDENTIFIKASI SECARA
KUANTITATIF UNTUK
IR 2.5-1000 μm PENETAPAN GUGUS
FUNGSI
parameter – parameternya meliputi : panjang
gelombang, frekuensi dan energi tiap foton.
Panjang gelombang (l) didefinisikan sebagai
jarak antara dua puncak. Hubungan dari ketiga
parameter di atas dirumuskan oleh Planck yang
dikenal dengan persamaan Planck.
c = λ . v atau λ = c/v atau v = c/λ

hubungan antara energi tiap foton dengan


frekuensi :
E=h.v
E = h . c/ λ
dimana
E = energi tiap foton
h = tetapan Planck (6,626 x 10-34 J.s),
v = frekuensi sinar
c = kecepatan cahaya (3 x 108 m.s-1).
Pada spektrofotometri, cahaya datang atau cahaya masuk
atau cahaya yang mengenai permukaan zat dan cahaya
setelah melewati zat tidak dapat diukur, yang dapat diukur
adalah It/I0 atau I0/It (perbandingan cahaya datang dengan
cahaya setelah melewati materi (sampel)). Proses penyerapan
cahaya oleh suatu zat dapat digambarkan sebagai berikut:

Rumus yang diturunkan dari Hukum Beer dapat


ditulis sebagai:
A= a . b . c atau A = ε . b .
dimana: c
A = absorbansi
b atau terkadang digunakan l = tebal larutan (tebal kuvet diperhitungkan
juga umumnya 1 cm)
c = konsentrasi larutan yang diukur
ε = tetapan absorptivitas molar (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam
molar)
a = tetapan absorptivitas (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam ppm).
sumber cahaya – monokromator – sel sampel – detektor – read out (pembaca).l
Gambar spektrum UV. Namun spektrum dari spektrofotometer VIS dan UV-VIS menyerupai spektrum UV

Gambar spektrum IR. Pita tertinggi mengarah ke bawah sedangkan pada UV pita yang paling
tinggi mengarah ke atas hal ini disebabkan spektrofotometer IR ditulis dalam bentung
bilangan gelombang

Anda mungkin juga menyukai