Anda di halaman 1dari 17

TONISITAS

DIFUSI --- OSMOSIS

 Osmosis  perpindahan pelarut


melewati suatu membrane
semipermeable dari larutan yang
memiliki konsentrasi rendah menuju
ke konsentrasi tinggi
 Tekanan osmotic  tekanan yang
diaplikasikan pada sisi yang lebih
pekat dari membrane untuk
mencegah aliran pelarut murni
melewati membrane dari larutan
encer
HIPOTONIK – ISOTONIK - HIPERTONIK
HIPOTONIK – ISOTONIK - HIPERTONIK
 Jika darah dicampur dengan larutan yang mengandung 0.9% NaCl, maka sel darah merah
akan utuh dan mempertahankan ukuran dan bentuk normalnya  larutan NaCl 0.9%
disebut larutan ISOTONIS
 Larutan isotonis  larutan yang secara esensial mempunyai konsentrasi garam yang
sama dengan sel darah merah
 Jika darah dicampur dengan larutan 1.8% NaCl  RBC akan mengkerut karena isi sel
ditarik keluar dari sel  air pada RBC akan keluar melalui dinding sel untuk mengencerakn
garam disekitarnya
 Lar. 1.8% NaCl  larutan hipertonik (konsentrasi garam > konsentrasi garam pada RBC)

 Jika darah bercampur dengan larutan 0.45% NaCl  air yang ada di sekitar RBC akan
memasuki RBC dan menyebabkan terjadinya pemelaran dan menyebabkan RBC lisis dan
Hb lepas (hemolysis)
 Lar 0.45% NaCl  larutan hipotonis
 Larutan isotonis  larutan yang menghasilkan tekanan osmotic yang sama dengan cairan tubuh yang
melewati membrane sel
 Tekanan osmotic 0 sifat koligatif : sifat larutan tergatung pada solute (bukan solvent)
−𝑅𝑇
 𝜋= 𝑉𝑚
ln(1 − 𝑥𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡)
 Tonisitas diukur dengan alat osmometer
 Kadar osmolar (m osmolar/liter) = m OsM =
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑧𝑎𝑡 (𝑔/𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
 𝑚 𝑂𝑠𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 = 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑜𝑛𝑥 1000
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙
 Contoh tentukan osmolaritas 0.9% NaCl!
308 miliosmol/L  286 mili osmol (osmometer)
Penyimpangan dari kondisi ideal
Osmolaritas sediaan yang dianjurkan 270-328 mili osmol
 Faktor isoosmotik ini penting sekali dalam sediaan parenteral, hal ini dikaitkan
pada pengaruhnya thd bagian tubuh seperti:
Iritasi thd jaringan
Stabilitas sel
Rangsangan thd selaput otak
 Zat pembantu untuk isoosmosa yang paling umum adalah:
a. NaCl
b. glukosa
ANESTETIKA LOKAL / PEMATI RASA SETAMPAT
-. Procain HCL 0,5 %, pada injeksi Streptomisin, inj.vitamin B_complex dll
-. Benzyl alkohol 1 – 4 % digunakan pd inj.pelarut air.
-. Lidocain HCL 1 – 2 % sering digunakan pada inj. Adrenalin.
-. Kerja anestetika lokal ada 2 macam :
1. infiltrasi = menghilangkan rasa sensasi pada jaringan sekitarnya.
2. Konduksi = sel syaraf disekitar jaringan yang diinjeksi teranestesi.
-. Anestesi terjadi melalui pencegahan transmisi impuls pada ujung syaraf 
menghambat depolarisasi dan pertukaran ion pd ujung syaraf.
SIFAT KOLIGATIF ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT
 Sifat koligatif  tidak terganting pada solvent  pada solute
 Untuk larutan non elektrolit  tekanan osmotic akan sama
 Untuk larutan elektrolit  tekanan osmotic akan lebih tinggi, maka
𝜋 = 𝑖 . 𝑐. 𝑅𝑇
i = jumlah ion elektrolit
Contoh
Larutan 0.1M NaCl mempunyai tekanan osmotic 2 x > 0.1 M sukrosa
LISO

 Penurunan titik beku (∆Tb = I Kf m)


 Perbedaan derajat isonisasi dan interaksi interionic  faktor L (L = i. Kf)
 L  penurunan titik beku suatu elektrolit tertentu
 L iso  penurunan titik beku suatu elektrolit pada konsentrasi tertentu yang
isotonis terhadap darah (Lis0 ≈ 0.52°C)
Catatan:
Non elektrolit Liso = 1.9
Elektrolit uni-uni valen Liso = 3.4
Elektrolit triunivalen Liso = 6.0
1%
𝑇𝑓 , LISO DAN EKIVALENSI NACL

 Lihat Tabel di Farmakope Indonesia


PENGATURAN TONISITAS

1. Metode penurunan titik beku (krioskopik)


2. Metode ekivalensi (E) NaCl
3. Metode White - Vincent
1. METODE PENURUNAN TITIK BEKU
(KRIOSKOPIK)
 Penurunan suhu beku dan perhitungan secara teorotis Liso untuk beberapa obat
dan eksipien dapat dilihat di Farmakope Indonesia
 L iso 0.9% NaCl = -0.52°C
Contoh
Hitunglah jumlah NaCl yang dibutuhkan untuk membuat 100 ml larutan 2%
Physostigmin salisilat isotonis! (Liso 1% Physostigmin salisilat = 0.09°C)

Jumlah NaCl = 0.59 g


2. METODE EKIVALENSI (E) NACL
1𝑔 1𝑔
 𝞓𝑻𝒇 = 𝐿𝑖𝑠𝑜 ----------> 𝞓𝑻𝒇 = 3.4
𝐵𝑀 58.45

𝐿𝑖𝑠𝑜
𝑬 = 17
𝐵𝑀
Contoh soal
1. Tentukan E dari KCL ?
2. Hitunglah jumlah NaCl yang dibutuhkan untuk membuat 100 ml larutan 2%
Physostigmin salisilat isotonis! (E Physostigmin salisilat = 0.16)
3. Hitung jumlah NaCl yang dibutuhkan untuk membuat 100 ml larutan injeksi
ISDN yang mengandung 1mg/10 ml jika larutan tsb menunjukkan osmolaritas
140 miliosmol.
(459.44 mg per 100 ml)
3. METODE WHITE - VINCENT

 Perhitungan kuantitas zat air yang dibutuhkan untuk membuat suatu larutan
isotonic untuk sejumlah zat tertentu
100
 𝑉 = 𝑊𝐸 ------------------> 𝑉 = 111.11 𝑊𝐸
0.9
Soal:
Buatlah 100 ml larutan 2% Physostigmin salisilat isotonis dengan menggunakan
meode di atas (E Physostigmin salisilat = 0.16)! Brp g NaCl yang ditambahkan?
LATIHAN

 1. Formula utama dari Infus Ringer Laktat


NaCl 6g
KCl 0,3 g
CaCl2 0,2 g
Natrium Laktat Anhidrat 3,1 g
Aquadest pro injeksi ad 1000 ml
Tentukan osmolaritas dari infus RL tsb!
2. Tentukan osmolaritas dan tonisitas infus 0.005% Na-nitroprusida dalam 5%
larutan dextrose dengan volume 1 L!
Maka osmolaritas sediaan adalah 312.279 Mosm/L (osmolaritas sediaan yang dianjurkan 270-328), sehingga sediaan isotonis (isoosmolal)

 Tonisitas  Osmolaritas
 E Na-nitroprusida 1% = 0,29 (FI IV hal 1252)  Mosm/ liter = gram/ liter zat terlarut x 1000x jumlah ion
 E Glukosa 1 % = 0.16 (FI IV hal 1241)  BM zat terlarut
 Massa Na-nitroprusida = 0.005 % x 1000 mL = 0.05 gram  Na-nitroprusida (Na2Fe(CN)5NO.2H2O) =
Ekivalen dengan 0.05 gram x 0.29 = 0.0145 gram NaCl
0.05 gram
 Massa Glukosa = 5 % x 1000 mL = 50 gram  1000  3  0.573Mosm / L
262
 Ekivalen dengan 50 gram x 0.16 = 8 gram NaCl
 Ekivalensi sediaan = 8 gram + 0.0145 gram = 8.0145 gram Glukosa =
56.169375 gram
 Tonisitas sediaan = 8.0145 gram / 1000 mL x 100 % = 0.80145 gram  1000  1  311.706Mosm / L
180.2
 Kekurangan massa NaCl adalah 0.9 % - 0.80145 % = 0.09855 % atau
setara dengan 0.09855 % x 1000 mL = 0.9855 gram.
Maka osmolaritas sediaan adalah 312.279 Mosm/L (osmolaritas
 Massa glukosa yang harus ditambahkan untuk mendapat sediaan yang sediaan yang dianjurkan 270-328), sehingga sediaan isotonis
isotonis adalah 0.9855 gram / 0.16 = 6.159375 gram sehingga massa (isoosmolal)
glukosa untuk dalam sediaan seharusnya 50 gram + 6.169375 gram =
56.169375 gram.
3. R / Ranitidin HCl 27,9 mg
Na2HPO4 anhidrat 0,98 mg
KH2PO4 1,5 mg
Aqua pro injection ad 1 ml
Hitunglah tonisitas injeksi ranitidin HCl! (dengan metode ekivalensi dan penurunan
titik beku)

Anda mungkin juga menyukai