Anda di halaman 1dari 6

Latihan Soal Perhitungan Dapar dan Tonisitas

1. Akan dibuat sediaan injeksi dengan formula sebagai berikut :

Amoksisilin Natrium 503 mg


Aqua p.i. 10 ml
Hitung tonisitas dari rancangan formula tersebut! Apakah sediaan bersifat
hipotonis, isotonis, atau hipertonis? Apakah diperlukan penambahan zat
pengisotonis? Bila ya, berapa yang harus ditambahkan?

2. Serbuk steril rekonstitusi Injeksi Ranitidin HCl 2 ml mengandung:

Ranitidin HCl 50 mg

pH akhir sediaan yang diinginkan adalah 6.

a. Dari pemerian Ranitidin HCl, perlukah dilakukan penambahan dapar?


b. Bila ya, tentukan jenis dapar yang akan digunakan
c. Hitung jumlah dapar yang digunakan
d. Hitung tonisitas sediaan. Apakah diperlukan penambahan zat pengisotonis?
CONTOH PENYELESAIAN

Dibuat injeksi verapamil (volume 10 mL) dengan formula sebagai berikut :

Verapamil hidroklorida 0,25 %


Air ad 100%

Sediaan didapar di pH 5.3

Kapasitas dapar (β) yang diinginkan adalah 0.01


Dapar yang digunakan adalah dapar asetat (pKa = 4.74)

Perhitungan Dapar :
(H3O+) = 10-5,3 = 5 10-6
pKa = 4,74
Ka = 10-4,74 = 1,8 10-5

H 30+¿
¿
H 30+¿
 =2.303 C Ka+ [ ¿ ) 2
¿
Ka. ¿
¿

1,8 .10−5 .[5.10−6 ]


0,01 = 2,3 C ( 1,8.10−5+5. 10−6 ) 2

C = 0,0257  total konsentrasi garam dan asam yg dibutuhkan untuk


mendapar sediaan ….(1)

pH = pKa + log ([garam]/[asam])


5,3 = 4,74 + log ([garam]/[asam])
log ([garam]/[asam]) = 0,56
[garam]/[asam] = 3,63
[garam] = 3,63[asam] ……….(2)
Gabungkan (1) dan (2)

total konsentrasi garam + asam = 0,0257


[garam]+ [asam] = 0,0257
3,63 (asam) + (asam) = 0,0257
4,363 (asam) = 0,0257
(asam) = 5,5.10-3
(garam) = 0,0257 – 5,5.10-3
= 0,0201

Penimbangan asam asetat (CH3COOH)

Akan dibuat larutan dapar sebanyak 10 mL dengan konsentrasi asam


5,5.10-3

g . 1000
C= Mr . V

5,5.10-3 = g 1000
60 .10
[CH3COOH] = 0,0033 g

% CH3COOH = 0,0033 gr / 10 mL x 100% = 0,033%

Penimbangan garam asetat (CH3COONa)

Akan dibuat larutan sebanyak 10 mL dengan konsentrasi 0,0201

g . 1000
C= Mr . V

0,0201 = g 1000
82 .10
[CH3COONa] = 0,0165 g

% CH3COONa = 0,0165/ 10 x 100% = 0,165 %


Formula Sediaan menjadi :

Verapamil hidroklorida 0,25 %


CH3COOH 0,033%
CH3COONa 0,165%
Air ad 100%

Kemudian dihitung tonisitas terhadap formula di atas.

Tonisitas Larutan

∆Tf Verapamil HCl (∆Tf 1% = 0,07o) 0,25% = 0,0175o

∆Tf CH3COONa (∆Tf 0,5% = 0,46o) 0,165% = 0,1518o

∆Tf CH3COOH = 2 x ((0,0033x1000):(60x10)) = 0,011o+


0,1803 o

∆Tf 0,9% NaCl = 0,52o

perbedaan penurunan titik beku : 0,52 o – 0,1803o = 0,3397o

% NaCL yang perlu ditambahkan agar larutan isotonis : 0,3397o x 0,9% = 0,59%
0,52o
0,59 % NaCl = 0,59 gram dalam 100 mL air.

Tiap mL sediaan ditambahkan NaCl sebanyak 5,9 mg.

% NaCl = 0,59 %

Karena diperlukan penambahan zat pengisotonis (NaCl) sebanyak 0,59%, sehingga


formula akhir (final) sediaan injeksi verapamil adalah sebagai berikut :

Verapamil hidroklorida 0,25 %


CH3COOH 0,033%
CH3COONa 0,165%
NaCl 0,59 %
Air ad 100%

Anda mungkin juga menyukai