Pendahuluan
1
20/03/2021
2. Target obat
Bagaimana obat yg merupakan senyawa kimia kecil
mampu memberikan efek pada sistem biologis yang
besar?
Di dalam tubuh terjadi banyak sekali reaksi kimia
untuk menjaga fungsi & kesehatan tubuh.
Obat, setelah memasuki tubuh, terlibat dalam reaksi
tersebut menghasilkan efek yang spesifik.
Obat berinteraksi dengan makromolekul dalam
tubuh drug target.
2
20/03/2021
3
20/03/2021
2.3.Interaksi obat-target
Beberapa obat berinteraksi lewat ikatan kovalen dengan
kekuatan ikatan 200-400 kJ/mol, menghasilkan interaksi
yg permanen (irreversibel)
Tapi sebagian obat berinteraksi lewat ikatan yang lebih
lemah yaitu melalui ikatan intermolekuler, meliputi
ikatan ionik (elektrostatik), ikatan hidrogen, interaksi
van der Waals, interaksi dipol-dipol dan interaksi
hidrofobik.
Ikatan intermolekuler tidak sekuat ikatan kovalen,
sehingga menghasilkan interaksi yg reversibel.
Interaksi cukup kuat untuk memungkinkan obat
memberikan efek pada target, tapi juga cukup lemah
untuk memungkinkan terlepas kembali setelah obat
selesai bekerja.
4
20/03/2021
a. Ikatan ionik/elektrostatik
Paling kuat di antara interaksi intermolekuler (20-40
Jk/mol).
Terjadi antara gugus dengan muatan yang berlawanan.
Kekuatan interaksi berbanding terbalik dgn jarak antar
atom yg bermuatan.
b. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen bervariasi kekuatannya
Terjadi antara heteroatom kaya elektron (mempunyai
pasangan elektron bebas, biasanya O atau N) dan atom
hidrogen miskin elektron (terikat secara kovalen pada
atom yg elektronegatif seperti O atau N).
HBD (hydrogen bond donor) atom H, & HBA
(hydrogen bond acceptor) heteroatom
Beberapa gugus fungsi dapat berperan sbg HBD maupun
HBA (ex. OH, NH2) bisa terjadi “hydrogen bond flip
flop” (suatu gugus yang terikat dgn sebuah ligan sbg HBA
dan dengan ligan lain sbg HBD)
10
5
20/03/2021
11
b. Ikatan Hidrogen
12
6
20/03/2021
b. Ikatan Hidrogen
13
14
7
20/03/2021
15
16
8
20/03/2021
17
18
9
20/03/2021
19
20
10
20/03/2021
21
22
11
20/03/2021
23
Klasifikasi reseptor
24
12
20/03/2021
Klasifikasi reseptor
25
Aktivasi reseptor
26
13
20/03/2021
27
28
14
20/03/2021
29
30
15
20/03/2021
31
32
16