Anda di halaman 1dari 13

Interaksi obat ketika Distribusi

Interaksi obat ???

✘ Interaksi obat merupakan satu dari delapan kategori


masalah terkait obat (drug-related problem) yang
diidentifikasi sebagai kejadian atau keadaan terapi obat yang
dapat mempengaruhi outcome klinis pasien

2
INTERAKSI FARMAKOKINETIK
✘ Interaksi farmakokinetik terjadi ketika suatu
obat mempengaruhi absorbsi, distribusi,
metabolisme dan ekskresi obat lainnya
sehingga meningkatkan atau mengurangi
jumlah obat yang tersedia untuk
menghasilkan efek farmakologisnya

3
4
✘ Dua obat yang berikatan tinggi dengan protein atau albumin
bersaing untuk mendapatkan tempat pada protein atau
albumin di dalam plasma. Akibatnya terjadi penurunan dalam
pengikatan dengan protein pada salah satu atau kedua obat
itu, sehingga lebih banyak obat bebas yang bersirkulasi
dalam plasma dan meningkatkan kerja obat . Kompetisi
dalam plasma dan meningkatkan kerja obat misalnya antara
digoksin dan kuinidin, dengan akibat peningkatan kadar
plasma digoksin

5
DISTRIBUSI
✘ Distribusi obat dipengaruhi oleh obat lain yang
berkompetisi terhadap ikatan dengan protein
plasma.Misalnya,antibiotik sulfonamide dapat
menggeser methotrexate,phenytoin,sulfonylurea,dan
warfarin dari ikatannya dengan
albumin.Sulfonamide,chloralhydrate,trichloraceticacid(
metabolitchloralhydrate),mengikat erat plasma albumin.

6
Interaksi ikatan protein


Setelah absorpsi, obat dengan cepat didistribusikan ke
seluruh tubuh oleh sirkulasi. Beberapa obat secara total
terlarut dalam cairan plasma, banyak yang lainnya
diangkut oleh beberapa proporsi molekul dalam larutan
dan sisanya terikat dengan protein plasma, terutama
albumin. Ikatan obat dengan protein plasma bersifat
reversibel, kesetimbangan dibentuk antara molekul-
molekul yang terikat dan yang tidak. Hanya molekul tidak
terikat yang tetap bebas dan aktif secara farmakologi

7
✘ distribusi terjadi karena pergeseran ikatan protein plasma.
Interaksi obat yang melibatkan proses distribusi akan
bermakna klinik jika:
✘ (1) obat memiliki ikatan dengan protein plasma sebesar >
85%, volume distribusi (Vd) yang kecil dan memiliki batas
keamanan sempit;

8
✘ (2) obat presipitan berikatan dengan albumin pada tempat
ikatan (finding site) yang sama dengan obat indeks, serta
kadarnya cukup tinggi untuk menempati dan menjenuhkan
binding-site nya .

Contohnya, fenilbutazon dapat menggeser warfarin (ikatan


protein 99%; Vd = 0,14 I/kg) dan tolbutamid (ikatan protein
96%, Vd = 0,12 I/kg) sehingga kadar plasma warfarin dan
tolbutamid bebas meningkat.

9
✘ Obat yang bersifat asam terikat pada albumin plasma
✘ Obat yang bersifat basa terikat pada asam alfa1-glikoprotein
✘ Jumlah protein plasma terbatas terjadi kompetisi
obat yang bersifat basa maupun asam untuk berikatan
dengan protein yang sama.
✘ Sehingga suatu obat dapat digeser dari ikatannya dengan
protein oleh obat lain peningkatan kadar obat bebas.
✘ Obat-obat yang mempunyai kemampuan tinggi untuk
menggeser obat lain dari ikatan dengan protein adalah asam
salisilat, fenilbutazon, sulfonamid dan anti-inflamasi
nonsteroid.

10
Induksi dan inhibisi protein
transport obat

✘ Distribusi obat ke otak, dan beberapa organ lain
seperti testis, dibatasi oleh aksi protein transporter
obat seperti P-glikoprotein. Protein ini secara aktif
membawa obat keluar dari sel-sel ketika obat
berdifusi secara pasif. Obat yang termasuk
inhibitor transporter dapat meningkatkan
penyerapan substrat obat ke dalam otak, yang
dapat meningkatkan efek samping CNS

11
KRITERIA OBAT PENDESAK
(DISPLACER)
✘ Asam organik
✘ Afinitas terhadap albumin sangat kuat
✘ Harga Vd kecil (mendekati volume plasma)
✘ Kadar terapi dalam darah = 150mg/ml,
BM:250
✘ Kadar dalam plasma mendekati atau lebih besar dari 0.06
mM

12
Thanks!
Any questions?

13

Anda mungkin juga menyukai