Oleh :
1. SABRINA KUMALA DEWI (P17211173032)
2. SEKAR PRANA ISWARI (P17211173029)
3. BELLA AGUSTINA (P17211174043)
4. M. FAIZUD DAROIN (P17211174045)
KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
D-4 KEPERAWATAN MALANG
September 2019
LEMBAR PENGESAHAN
SAP “PERAWATAN GAGAL GINJAL”
( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Latar Belakang
Gagal ginjal merupakan salah satu penyakit yang dapat mengancam kehidupan
seseorang. Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia, sebab ginjal
adalah organ yang mengatur eliminasi zat- zat sisa metabolisme yang dapat menjadi
toksin dalam tubuh manusia. Akan tetapi pengetahuan masyarakat tentang penyakit gagal
ginjal masih sangat kurang.
Gagal ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan
hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan
pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti
sodium dan kalium di dalam darah atau produksi urin . Gagal ginjal terbagi menjadi dua
jenis yaitu gagal ginjal kronik dan gagal ginjal akut.
H. Pengorganisasian
1. Pembimbing Akademik
2. Penyaji
3. Moderator
4. Pembimbing lahan/ CI
5. Observer dan Notulen
6. Fasilitator
I. Job Description
1. Penyaji
a. Menggali pengetahuan peserta penyuluhan tentang perawatan luka post
operasi
b. Menyampaikan materi untuk peserta penyuluhan agar bisa memahami hal-hal
tentang isi, makna, dan maksud dari penyuluhan
2. Moderator
a. Bertanggung jawab atas kelancaran acara
b. Membuka dan menutup acara
c. Mengatur waktu penyajian sesuai dengan rencana kegiatan
3. Fasilitator
a. Membantu kelancaran acara penyuluhan
b. Mendorong peserta untuk bertanya kepada penyaji
c. Membagikan leaflet kepada semua peserta penyuluhan
4. Observer dan Notulen
a. Mengamati jalannya acara penyuluhan
b. Mencatat pertanyaan peserta
c. Mengevaluasi serangkaian acara penyuluhan mulai dari awal hingga akhir
J. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Kontrak waktu dan tempat sebelum acara dilaksanakan
b. Pengumpulan SAP sebelum pelaksanaan penyuluhan
c. Peserta hadir pada tempat yang telah ditentukan
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Malang Tingkat 3
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan dilaksanakan
2. Kriteria Proses
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
d. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
e. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan POA (Plan of Action)
f. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Kriteria Hasil
a. Peserta yang datang sejumlah 7 orang atau lebih
b. Ada umpan balik positif dari peserta, seperti dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh pemateri (penyaji)
c. Peserta mampu menjawab dengan benar sebanyak 75% dari pertanyaan
penyaji
K. Materi (terlampir)
L. Leafleat (terlampir)
M. Daftar Pustaka
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN LUKA POST OPERASI
Ada juga pencegahan lain supaya terhindar dari penyakit gagal ginjal, harus
melakukan pencegahan sebagai berikut:
a. Olah raga
b. Berhenti merokok
c. Mengurangi makanan berlemak
d. Menurunkan berat badan
e. Mengkonsumsi air putih dan menghindari konsumsi obat kimia
f. Variasikan konsumsi makanan
g. Jangan menahan BAK
6. Pengobatan Gagal Ginjal
1. Hemodialisa
Pengertian Hemodialisa
Hemodialisa berasal dari kata hemo = darah dan dialisa = pemisahan atau filtrasi.
Pada prinsipnya hemodialisa menempatkan darah berdampingan dengan cairan dialisat
atau pencuci yang dipisahkan oleh suatu membrane atau selaput semi permable.
Membrane ini dapat dilalui oleh air dan zat tertentu atau zat sisa. Proses ini disebut
dialysis yaitu proses berpindahnya air atau zat, bahan melalui membrane semi permabel
(Paredede, 1996).
Terapi hemodialisa adalah suatu teknologi tinggi sebagai terapi penganti untuk
mengeluarkan sisa-sisa metabolismeatau racun tertentu dari peredaran darah manusia
seperti air, natrium, kalium, hydrogen, urea, kreatinin, asam urat dan zat-zat lainnya
melalui membrean semi permabel sebagai pemisah darah dan cairan diasilat pada ginjal
buatan dimana terjadi proses difusi, osmosis dan ultra filtrasi (Setyawan, 2001).
Tujuan Hemodialisa
a. Membuang produk metabolisme protein seperti urea, kreatinin dan asam urat
b. Membuang kelebihan air.
c. Mempertahankan atau mengembalikan system buffer tubuh.
d. Mempertahankan atau mengembalikan kadar elektrolit tubuh.
e. Memperbaiki status kesehatan penderita.
2. Obat – obatan
3. Transplantasi ginjal
Transplantasi ginjal telah menjadi terapi pilihan bagi mayoritas pasien dengan penyakit
renal tahap akhir. Pasien memilih transplantasi ginjal dengan berbagai alas an, seperti
keinginan untuk menghindari dialysis atau untuk memperbaiki perasaan sejahtera, dan
harapan untuk hidup secara normal. Selain itu, biaya transplantasi ginjal yang sukses
dibandingkan dialysis adalah sepertiganya.
N. Leafleat (terlampir)
Daftar Pustaka