Anda di halaman 1dari 2

1.

Sebagai penyuplai senyawa aktif seperti anti oksidan untuk meredam radikal bebas yang
berlebih) untuk mencegah dan mengobati penyakit
Suatu makanan dikategorikan sebagai makanan fungsional bila memenuhi syarat
sebagai berikut :
1. Merupakan bahan makanan yang dikonsumsi dari bagian diet sehari-hari
2. Makanan dan minuman yang mengandung senyawa bioaktif tertentu yang berasal dari
bahan alami dan bukan dalam bentuk kapsul, tablet, dan serbuk/ bubuk.
3. Memiliki fungsi dalam meningkatkan mekanisme pertahanan biologis, mengontrol fisik
dan mental, mencegah dan memulihkan penyakit serta memperlambat proses penuaan
dini.

A. Jenis-Jenis Makanan Fungsional dan Nutrasetikal


Khomsan (2009) menjelaskan bahwa secara umum makanan fungsional dibedakan
berdasarkan dua hal yaitu sumber makanan dan cara pengolahannya. Berdasarkan
sumbernya makanan fungsional digolongkan menjadi dua bagian atau jenis yaitu :
1. Makanan fungsional nabati yaitu makanan fungsional yang berasal dari bahan tumbuhan
seperti buah – buahan (tomat, jeruk dan anggur), sayur-sayuran (brokoli), kedelai, beras
merah, bawang putih, dan teh
2. Makanan fungsional hewani merupakan bahan makanan fungsional yang berasal dari
hewan seperti ikan, daging sapi, dan susu serta produk-produk olahannya.
Berdasarkan cara pengolahannya, makanan fungsional dikategorikan dalam tiga
kelompok yaitu :
a) Makanan fungsional alami adalah makanan yang utuh yang terdapat di alam tanpa perlu
dilakukan pengolahan terhadap makanan tersebut. Misalnya sayur-sayuran dan buah-
buahan segar yang dapat langsung di makan
b) Makanan fungsional tradisional adalah makanan fungsional yang diturunkan atau
diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi yang diolah secara tradisonal.
Misalnya tempe, beras merah, susu, yoghurt dan teh.
c) Makanan fungsional modern yaitu makanan fungsional yang dibuat khusus dengan
menggunakan resep-resep baru seperti produk makanan yang ditujukan pada penyakit
tertentu misalnya diabetes akan diberikan diabetasol dan diabetamil. Makanan
fungsional modern yang dibuat untuk tujuan khusus, akan diproduksi melalui salah satu
pendekatan berikut:
1 Meningkatkan konsentrasi komponen nutrisi maupun non nutrisi (phytochemicals)
yang memiliki efek yang baik terhadap kesehatan dan secara alami sudah terdapat
dalam makanan tersebut.
2 Menambahkan komponen di dalam makanan yang memiliki efek baik bagi
kesehatan yang kandungannya tidak ditemukan dalam makanan tersebut.
3 Menghilangkan komponen makanan yang memiliki efek buruk atau tidak
menguntungkan jika dikonsumsi, contohnya protein alergan yaitu protein penyebab
alergi
4 Menghilangkan komponan yang memiliki efek buruk bagi kesehatan dan
menggantinya dengan komponen makanan lain yang berguna atau bersifat
menguntungkan bagi kesehatan tubuh.
5 Meningkatkan stabilitas dan ketersediaan dari komponen makanan yang memiliki
efek yang baik bagi kesehatan.
Nutrasetikal umumnya tersedia dalam bentuk produk kemasan yang berasal dari
bahan makanan yang mengandung zat-zat gizi dan nutrisi yang penting bagi
kesehatan tubuh. Saat ini ada dua jenis produk nutrasetikal yang tersedia yaitu
nutrasetikal potensial dan nutrasetikal terstandar.

Anda mungkin juga menyukai