Anda di halaman 1dari 1

a.

Laboratorium
Pemeriksaan yang dianjurkan adalah Creatinine Kinase (CK)MB dan
cardiac specific troponin cTnT atau cTn I dan dilakukan secara serial. cTn harus
digunakan sebagai petanda optimal untuk pasien STEMI yang disertai kerusakan otot
skeletal, karena pada keadaan ini juga akan diikuti peningkatan CKMB, pada pasien
dengan elevasi ST dan gejala infark miokard terapi reperfusi diberikan sesegera
mungkin dan tidak tergantung pada pemeriksaan biomarker.Peningkatan nilai enzim
di atas dua kali nilai batas atas normal menunjukkan ada nekrosis jantung (infark
miokard).
 CKMB: meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard dan mencapai puncak
dalam 10- 24 jam dan kembali normal dalam 2- 4 hari. Operasi jantung,
miokarditis dan kardioversi elektrik dapat meningkatkan CKMB.
 cTn: ada 2 jenis cTn T dan cTn I. Enzim ini meningkat setelah 2jam bila ada
infark miokard dan mencapai puncak dalam 10- 24 jam dan cTn T masih dapat
dideteksi setelah 5- 14 hari, sedangkan cTnI setelah 5- 10 hari.

 Pemeriksaan enzim jantung yang lain yaitu:


 Mioglobin: dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak
dalam 4- 8 jam.
 Creatinine kinase (CK): meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard
dan mencapai puncak dalam 10-36 jam dan kembali normal dalam 3- 4 hari
 Lactate dehydrogenase (LDH): meningkat setelah 24- 48 jam bila ada infark
miokard, mencapai puncak 3-6 hari dan kembali normal dalam 8- 14 hari.

Anda mungkin juga menyukai