Anda di halaman 1dari 2

A.

Pemeriksaan Penunjang
a. Elektrokardiogarfi (EKG)
Pemeriksaan EKG 12 sadapan harus dilakukan pada semua pasien dengan
nyeri dada atau keluhan yang dicurigai STEMI.Pemeriksaan ini harus dilakukan
segera dalam 10 menit sejak kedatangan ke Instalasi Gawat Darurat. Jika
pemeriksaan EKG awal tidak diagnostik untuk STEMI tetapi pasien tetap simtomatik
dan terdapat kecurigaan kuat STEMI, EKG serial dengan interval 5-10 menit atau
pemantauan EKG 12 sandapan secara kontinyu harus dilakukan untuk mendeteksi
potensi perkembangan elevasi segmen ST. Pada pasien dengan STEMI inferior, EKG
sisi kanan harus diambil untuk mendeteksi kemungkinan infark pada ventrikel kanan.
Sebagian besar pasien dengan presentasi awal elevasi segmen ST mengalami
evolusi menjadi gelombang Q pada EKG yang akhirnya didiagnosis infark miokard
gelombang Q. Sebagian kecil menetap menjadi infark miokard gelombang non Q.
Jika obstruksi trombus tidak total dan bersifat sementara atau ditemukan banyak
kolateral, biasanya tidak ditemukan elevasi segmen ST. Pasien tersebut biasanya
mengalami angina pektoris tak stabil atau Non STEMI. Pada sebagian pasien tanpa
elevasi segmen ST tidak menunjukkan gelombang Q disebut infark non Q.
Gambaran spesifik pada rekaman EKG
Daerah infark Perubahan EKG
Anterior Elevasi segmen ST pada lead V3 -V4, perubahan
resiprokal (depresi ST) pada lead V7-V9
Inferior Elevasi segmen T pada lead II, III, aVF, perubahan
resiprokal (depresi ST) V2, V3, I, Avl
Lateral Elevasi segmen ST pada I, aVL, V5 – V6,
perubahan resiprokal (depresi ST) pada lead II, III,
aVF
Posterior Elevasi segmen ST V7,V8,V9, perubahan resiprokal
(depresi ST) pada V1,V2, V3
Ventrikel kanan Elevasi segmen ST V3R-V4R, perubahan resiprokal
(depresi ST) pada lead I, aVL
Septum Elevasi segmen ST pada lead V1,V2, perubahan
resiprokal (depresi ST) pada lead V7, V8, V9

Anda mungkin juga menyukai