Anda di halaman 1dari 1

A.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan bladder training:


1. Lakukan secara rutin, buat jadwal dengan catatan yang besar dan mudah untuk dilihat.
2. Tingkatkan waktu untuk menahan urin setahap demi setahap.
3. Perawat memberian umpan balik positif kepada klien
Berikan penghargaan atas apa yang telah dilakukannya serta keberhasilannya dalam
melaksanakan program bladder training.

B. Kompetensi dasar yang harus dimiliki:


1. Membuat catatan harian berapa banyak dan berapa kali berkemih dalam sehari
2. Membuat jadwal berkemih untuk pasien sampai pasien dapat berkemih tiap 3-4 jam
sekali
3. Melakukan pemeriksaan apakah ada infeksi bladder atau tidak
4. Mengetahui jenis makanan/minuman yang dapat mengiritasi bladder(alkohol, caffein,
cola, energy drinks, makanan tinggi asam seperti tomat dan jeruk, dan makanan pedas )

C. Aspek keamanan dan kenyamanan


1. Pertahankan privasi klien
2. Hindari makanan/minuman yang mengandung kafein dan alkohol
3. Jika klien masih belum kuat menahan berkemih sampai waktu yang ditentukan, kurangi
waktu dan mulai dengan perlahan-lahan sampai klien kuat menahan berkemih sampai
waktu yang telah ditentukan.
4. Jangan pernah mengabaikan keinginan untuk berkemih
5. Tawarkan pakaian dalam pelindung untuk menampung urin dan mengurangi rasa malu
klien (bukan popok)

D. Dokumentasi
1. Respon klien setelah diajarkan bladder training
2. Penyusunan jadwal toilet training yang disetujui oleh klien
3. Hasil dari perbaikan frekuensi toileting
4. Kesanggupan klien untuk menahan kemih hingga waktu berkemih tiba

Anda mungkin juga menyukai