Anda di halaman 1dari 5

RS.

ADVENT MANADO MANAGEMENT KOMPLIKASI-


KOMPLIKASI AKUT SAAT
HEMODIALISIS

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


18/SPO/HD/VIII/2016 0 1/5

Ditetapkan Oleh
Direktur RS.Advent Manado
Tanggal terbit :
Standar Prosedur 18 Agustus 2016
Operasional
dr. Jay. M. Tombokan, MBA
NIP. 0417. 2015
PENGERTIAN Hemodialisis adalah tindakan beresiko tinggi, jadi biasanya muncul
Komplikasi saat Hemodialisis
TUJUAN Sebagai panduan dan prosedur bagi perawat agar dapat mengetahui
tindakan penanganan yang cepat dalam menangani situasi akut
yang dapat terjadi selama Hemodialisis
KEBIJAKAN Peraturan Direktur Rumah Sakit Advent Manado Nomor
042/042/PER/DIR/RSAM/VII/2016 tentang Pelayanan Pasien yang
termaktub dalam Pasal 7, Poin 3 mengenai Pelayanan Hemodialisis
di Rumah Sakit Advent Manado
PROSEDUR Umum

1. Perawat in-charge HD bertanggung jawab dalam memeriksa


kembali resep HD, melakukan HD dan memantau pasien.

2. Perawat HD memperhatikan seluruh prosedur yang berkaitan


dengan dialysis (contohnya: pengambilan sampel darah pre-HD,
pemberian obat selama HD, dan kondisi pasien) harus
dioverkan/serahterimakan oleh petugas dari ruangan rawat inap
kepada in-charge di unit HD sebelum HD dimulai. Pastikan
kartu catatan rawat inap dan lainnya disertakan bersama-sama
dengan pasien

Demikian pula saat HD selesai pasien ditransfer kembali ke


ruangan rawat inap, perawat HD akan melakukan overan/serah
terima ke perawat ruangan agar perawatan berkelanjutan.

KOMPLIKASI-KOMPLIKASI AKUT SELAMA


HEMODIALISIS

Semua jenis komplikasi akut yang sering terjadi seperti dibawah


ini harus dilaporkan kepada dokter pelaksana/nefrolog sesegera
mungkin.
RS. ADVENT MANADO MANAGEMENT KOMPLIKASI-
KOMPLIKASI AKUT SAAT
HEMODIALISIS

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


01/SPO/HD/VIII/2016 0 2/5

HENTI JANTUNG

1. Perawat yang menemukan pertama memastikan pasien tidak


sadar dan tidak bernafas.

2. Perawat memanggil bantuan sambil atur posisi pasien

3. Perawat langsung melakukan kompresi jantung

4. Perawat yang pertama datang menolong segera hentikan proses


HD (kembalikan darah) lihat SOP mengakhiri dialysis

5. Perawat tersebut/perawat penolong lain memberi oksigen dan


siapkan monitor

6. Perawat mempertahankan selang fistula vena untuk akses infuse

7. Perawat in-charge menelpon *** untuk memanggil Tim Code


Blue dan melapor dokter

8. Periksa HR dan RR

9. Lakukan RJP jika tidak ada nadi/nafas

10. Bila Tim Code Blue telah datang maka diambil alih dan perawat
HD membantu

11. Perawat dan dokter melakukan tindakan sesuai gambaran


monitor Jantung dan kondisi pasien, tentukan penyebab henti
jantung atau nafas

Setelah pasien stabil

12. Perawat mentransfer pasien ke ICU jika pasien membutuhkan


ventilator

13. Perawat mengambil sampel darah untuk memeriksakan sesuai


order dokter

14. Perawat mendokumentasikan rekam medik pasien.

HIPOTENSI INTRADIALITIK (Sistolik Bp<100 mmHg atau


RS. ADVENT MANADO MANAGEMENT KOMPLIKASI-
KOMPLIKASI AKUT SAAT
HEMODIALISIS

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


01/SPO/HD/VIII/2016 0 3/5

MAP <60 mmHg)

1. Perawat memonitor BP setiap 30 menit bagi pasien yang


beresiko seperti pasien usia lanjut ( di atas 60 tahun) , penyakit
jantung, neurophaty autonomik/DM.

Pasien sering merasa pusing, melayang, gelisah dan mual,


tampak pucat dan bingung

2. Perawat memberi pasien posisi terlentang

3. Perawat memeriksa ulang/tentukan BP, HR, dan status mental

4. Perawat memperhatikan UF rate dan minimalkan UF (catat)

5. Perawat memberikan infus 100-250 cc N/S lewat jalur vena

6. Berikan oksigen intranasal

7. Laporkan kepada dokter

REAKSI DEMAM (Peningkatan suhu tubuh setidaknya 0,5


Celcius dari suhu normal saat dialisis disertai atau tanpa
menggigil)

1. Perawat memperhatikan bahwa demam bisa ada hubungannya


dengan infeksi (penting untuk memperhatikan sumber jalur
penyebab infeksi), reaksi pyrogen atau cairan dialisat terlalu
panas

2. Periksa suhu dialisat

3. Bila pasien tidak menggigil turunkan temperature ke 36 derajat


celcius

4. Perawat melaporkan kepada dokter

5. Perawat mengambil sampel darah untuk memeriksa CBC, atau


pemeriksaan lain sesuai order dokter
RS. ADVENT MANADO MANAGEMENT KOMPLIKASI-
KOMPLIKASI AKUT SAAT
HEMODIALISIS

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


01/SPO/HD/VIII/2016 0 4/5

NYERI DADA SAAT DIALISIS

1. Perawat memperhatikan kemungkinan penyebab dari nyeri dada


adalah karena Hipotensi, angina, DDS, hemolisis, dan (jarang)
emboli udara

2. Perawat memeriksa BP, HR. Jika Hipotensi (tangani seperti


Hipotensi intradialitik)

3. Perawat memberikan O2 intranasal

4. Perawat mengecilkan Qb 150 cc/menit

5. Hentikan UF

6. Perawat melakukan pemeriksaan EKG 12 lead, pertimbangkan


untuk mengambil untuk mengambil dan mengirim sampel darah
untuk pemeriksaan enzim jantung, elektrolit, hemoglobin
sesuai order dokter

7. Beri obat glycerin nitrate sublingual sesuai order dokter jika


BP stabil

8. Perawat melaporkan kejadian kepada dokter

KEJANG SAAT DIALISIS

1. Perawat identifikasi pasien yang bereriko:

Ureum pra HD > 60 mol/1, hipertensi berat, riwayat kejang


sebelumnya, penyakit CNS (Central Nervous System)

2. Perawat segera hentikan proses HD (kembalikan darah)

3. Pertahankan jalan nafas

4. Perawat memeriksa tanda-tanda vital dan status mental,

5. Perawat melaporkan kejadian kepada dokter palaksana/jaga

6. Pertimbangkan untuk mengambil dan mengirim sampel darah


RS. ADVENT MANADO MANAGEMENT KOMPLIKASI-
KOMPLIKASI AKUT SAAT
HEMODIALISIS

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


01/SPO/HD/VIII/2016 0 5/5

untuk pemeriksaan Na, K, RBS, iCa, Mg, HCO3

7. Jika kejang masih terjadi, beri diazepam 5-10 mg IV bolus


perlahan sesuai order dokter setelah di evaluasi

DDS (Dialisis Disequilibrium Syndrome)

Suatu kejadian gejala neurologis dan sistemik yang terjadi saat atau
setelah dialisis. Faktor resiko terjadi pada Ureum pra HD yang
tinggi ( > 60 mol/1), edema celebral, lesi otakyang sudah ada dan
asidosis metabolic yang berat

1. Perawat memperhatikan pasien biasa mengalami mual, muntah,


sakit kepala, gelisah, tremor atau kaku otot

2. Perawat mengecilkan Qb, informasikan kepada dokter. Kirim


sampel darah untuk pemeriksaan ureum, glukosa, Na, K, nilai
Bicarbonat

UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap


2. Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai