Anda di halaman 1dari 21

PAPININ – IP INDONESIA

PEMROSESAN PERALATAN
PERAWATAN PASIEN

Disampaikan pada acara zoominar


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
“Implementasi Kewaspadaan Isolasi”
Tanggal 24 Juli 2020 jam 18.30- 21.30 wib
PAPININ – IP INDONESIA

POKOK BAHASAN

 Pendahuluan
 Latar belakang
 Pengertian
 Tujuan
 Klasifikasi perlalatan
 Indikasi Dekontaminasi
 Metode Disinfeksi
 Persyaratan CSSD
 Kesimpulan
PAPININ – IP INDONESIA

PENDAHULUAN
 Pemrosesan peralatan perawatan
Pasien (Dekontaminasi)
merupakan hal penting untuk
memutus mata rantai Infeksi,
sehingga mencegah terjadinya
Infeksi HAIs
 Peralatan perawatan Pasien harus
Segera diproses setelah dipakai,
sehingga aman untuk dipakai
selanjutnya
 Pemrosesan Peralatan perawatan
Pasien sesuai dengan klasifikasi
peralatan menurut Spaulding
PAPININ – IP INDONESIA
LATAR BELAKANG

 Salah satu factor penyebab HAIs di


Fasilitas Pelayanan kesehatan adalah
factor dari peralatan yang dipakai
oleh Pasien
 Tenaga kesehatan harus memahami
klasifikasi Peralatan Pasien sehingga
dapat melakukan Peralatan yang
sudah dipakai
 Peralatan perawatan Pasien di
ruangan rumah sakit sering tidak
sesuai dengan seharusnya
PAPININ – IP INDONESIA

PENGERTIAN

Pemrosesan Peralatan perawatan Pasie


(Dekontaminasi) adalah suatu proses
menghilangkan/memusnakan kotoran dan
mikroorganisme yang melekat pada peralatan
perawatan pasien, sehingga aman untuk
penggunaan selanjutnya meliputi pembersihan,
disinfeksi dan sterilisasi

Sebelum Pembersihan terlebih dahulu dilakukan pra Pembersihan


agar kotoran yang melekat dapat lepas dari objek/alat
PAPININ – IP INDONESIA
PENGERTIAN

Pra-pembersihan Pembersihan Disinfeksi


Suatu proses Suatu proses untuk Suatu proses untuk
perendaman alat medis menghilangkan kotoran menghilangkan/memus
yang sudah yang terlihat atau tidak
nakan
terlihat pada peralatan
terkontaminasi, mikroorganismevirus,
medis/objek setelah
bertujuan untuk dilakukan perendaman, bakteri, parasit, fungi
mempermudah dengan menggunakan air dan sejumlah spora
lepasnya noda darah, mengalir, bila perlu pakai pada peralatan
cairan tubuh dengan sikat sehingga medis/objek dengan
menggunakan kotoran/bahan organik menggunakan cairan
enzyimatik atau hilang dari permukaan disinfektan
detergen
(Perendaman sampai
seluruh permukaan alat)
PAPININ – IP INDONESIA
PENGERTIAN

STERILISASI
Suatu proses menghilangkan/
memusnahkan semua bentuk
mikroorganisme pada peralatan medis/
objek termasuk endospora yang dapat
dilakukan melalui proses fisika dan
kimiawi dengan menggunakan alat
sterilisator
PAPININ – IP INDONESIA

TUJUAN
Memutus mata rantai infeksi dari peralatan
perawatan pasien sehingga aman digunakan
kepada pasien, petugas kesehatan,
pengunjung dan lingkungan rumah sakit
PAPININ – IP INDONESIA
PAPININ – IP INDONESIA

INDIKASI DEKONTAMINASI

 Alat medis habis pakai


 Permukaan meja/permukaan lain
yang tercemar/tumpahan darah
atau cairan tubuh pasien
 Linen bekas pakai yang tercemar
darah/cairan tubuh pasien
PAPININ – IP INDONESIA

PROSES PELAKSANAAN
PAPININ – IP INDONESIA

METODE DISINFEKSI

• Panas : Washer Bed/Dish Washer 70-80 C


• Radiasi : UV  Lab: Bio Safety Cabinet dan
pipa air
• Filtrasi : Hepa Filter  Membersihkan udara
di OK, Farmasi
• Gas kimiawi
• Cairan kimia
1. Persiapan Peralatan spill kit
2. Lakukan kebersihan tangan
3. Pakai APD: sarung tangan, apron, masker, kaca mata sesuai paparan
4. Serap darah/cairan tubuh sebanyak-banyaknya dengan kertas/tisu/kain
yang menyerap
5. Buang kertas/tisu penyerap kedalam kantong sampah infeksius
6. Berikan cairan detergen ketempat tumpahan darah atau cairan
7. Serap lagi cairan detergen pakai bahan penyerap (tisu, kain), buang ke
kantong kuning
8. Berikan cairan disinfectan larutan klorin 0.5 %
9. Serap lagi cairan larutan disinfectan , buang ke kantong kuning
10. Bersihkan daerah bekas tumpahan dengan air bersih
11. Bereskan peralatan
12. Buka sarung tangan
PAPININ – IP INDONESIA
METODE STERILISASI

Suhu Tinggi Suhu Rendah

EO Radiasi
Uap Panas kering Hydrogen Paracetic
Peroxide Acid
Formadehyde
Gravitasi

Prevakum
PAPININ – IP INDONESIA

PERSYARATAN CSSD

 Ada bagan organisasi yang jelas menggambarkan alur tanggung


jawab dan komunikasi dengan unit-unit yang memerlukan
pelayanan Sterilisasi
 Dipimpin oleh seorang yang memahami tentang CSSD dan punya
sertifikat Pelayanan CSSD
 Ada kebijakan, pedoman,panduandan SOP tentang proses
dekontaminasi, pre-cleaning-cleaning-disinfeksi- Sterilisasi dsb
 Ada loket terpisah antara penerimaan alat-alat medis kotor dan
penyerahan alat-alat medis steril
 Ada ruangan tempat penyimpanan peralatan kotor, bersih dan
peralatan steril yang terpisah.
PAPININ – IP INDONESIA

PERSYARATAN CSSD
 Harus mempunyai tekanan positif  aliran udara
dari dalam ke luar.
 Kelembaban harus dijaga 20-23 C.
 Upayakan tidak ada pipa, kabel yang menonjol
untuk menghindari timbunan kuman.
 Hanya petugas penyimpanan barang yang boleh
masuk. Distribusi stok barang dengan sistem FIFO.
 Ada meja kerja yang cukup memadai (stainless
steel) untuk memproses alat-alat medis dan alat-
alat tenun/linen
 Memiliki alat ukur kelembaban dan temperatur
PAPININ – IP INDONESIA

PERSYARATAN CSSD
 Udara dari ruangan kotor tidak mengalir ke
ruangan bersih
 Lantai dan dinding mudah dibersihkan
 Ada tempat cuci tangan dengan air mengalir
 Kualitas air baik
 Mesin sterilisator diperiksa secara teratur. Sebaiknya
memiliki dua pintu depan dan belakang.
PAPININ – IP INDONESIA

PERSYARATAN CSSD

 Tersedia APD
 Ada pemeriksaan secara berkala dengan indikator
fisik, kimiawi dan mikrobiologik terhadap alat-alat
yang disterilkan
 Jadual dan tata kerja diatur sedemikian rupa agar
unit sterilisasi dapat berfungsi di luar jam kerja
PAPININ – IP INDONESIA

KESIMPULAN

• Pemrosesan Peralatan perawatan Pasien harus dilaksanakan


di setiap Pelayanan kesehatan untuk memutus mata rantai
Infeksi
• Peralatan perawatan Pasien dibagi tiga klasifikasi yaitu
paralatan kritikal, semi kritikal dan non kritikal
• Peralatan perawatan Pasien harus segera diproses setelah
digunakan agar pemeliharaannya terjaga
• Pemrosesannya sesuai dengan klasifikasi peralatannya,
Peralatan kritikal diproses dengan Sterilisasi, semi kritikal
minimal diproses dengan disinfeksi tingkat tinggi (lebih baik
disterilisasi), nonkritikal diproses pembersihan
TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIANNYA
SALAM SEHAT SELALU

Anda mungkin juga menyukai