Penanggungjawab Depo Palem, Depo ICU, COT, Depo Lontara IV Obgin RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar
Kepala Seksi Penunjang Medik Direktorat Medik & Keperawatan. 2010 - 2012
Dekontaminasi:
Suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme dan kotoran
yang melekat pada peralatan medis/objek,
sehingga aman untuk penggunaan selanjutnya.
Pembersihan ( Cleaning ):
Suatu proses untuk menghilangkan kotoran
yang terlihat atau tidak terlihat pada peralatan
medis / objek dengan menggunakan air
mengalir, sikat, detergen enzimatik sehingga
kotoran / bahan organik hilang dari permukaan
Disinfeksi ( Disinfection ) :
Suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme virus, bakteri,
parasit, dan fungi kecuali endospora pada
peralatan medis / objek dengan menggunakan
cairan kimia ( disinfektan ) atau panas ( thermal )
Sterilisasi:
Suatu proses menghilangkan/memusnahkan
semua bentuk mikroorganisme pada peralatan
medis / objek termasuk endospora yang dapat
dilakukan melalui proses fisika dan kimiawi dengan
menggunakan alat sterilisator
Klasifikasi alat-alat medis menurut
Dr.Earl Spaulding
Peralatan kritis
Peralatan semi kritis
Peralatan non kritis
Peralatan Kritis
Flexible Endoscope
Rigid Endoscope
ALAT OPERASI
PERALATAN KRITIS (DENTIST)
Flexible Endoscope
LARINGOSKOP
HANDLE BLADE
Pre Cleaning.
Pembersihan
Disinfeksi
Sterilisasi
Alur Pemrosesan Alat Medis Bekas
Pakai
Pre Cleaning
Pembersihan
( Manual atau Mekanikal )
Kritikal
Pengeringan Pencucian
Sterilisasi
Semi Kritikal
Penyimpanan DISINFEKSI
TINGKAT TINGGI
Tahap Pencucian
• Pengumpulan
• Pengumpulan dilakukan langsung ditempat penggunaan alat
• Disambling
• Peralatan yang bisa dobangkar atau diurai dilakukan
pembongkaran dahulu untuk memaksimalkan proses pencucian
• Inspeksi
• Lakukan pemeriksaan terhadap kelayakan fungsi peralatan, alat
yang tidak layak pakai sebaiknya dibuang.
• Pencucian
• Pencucian dilakukan menggunakan larutan enzymatic untuk
melepaskan semua jenis karbohidrat, protein dan lemak serta
dilakukan penyikatan apabila diperlukan.
PEMANTAUAN SECARA RUTIN :
• Wash
• Mencuci dengan zat/agent pencuci untuk melepaskan kotoran
• Rinse / membilas
• Melepaskan zat kimia / agent pencuci .
• Disinfect / disinfeksi
• Inaktif mikroba dari alat dengan menggunakan panas dan bahan kimia
• Rinse / membilas
• Hanya pada prosedur disinfeksi dengan cairan kimia
• Drying / pengeringan
• Melepaskan air dari alat
LANGKAH LANGKAH PROSES DEKONTAMINASI DI
POINT OF USE
• Catatan penting :
• Tidak diperbolehkan meletakan handuk basah diatas peralatan /
instrument dengan tujuan mempertahankan kotoran tidak kering .
• Ketika kotoran organik seperti darah , jaringan tubuhmenjadi
kering , sangat sulit melepaskannya dari alat
• Hal – hal yang harus dilakukan :
• Lepaskan segera kotoran yang melekat
• Lakukan flushing / penyemprotan pada peralatan yang
mempunyai lumen atau saluran .
• Pertahankan alat-alat yang kotor tetap lembab dengan
menggunakan jelly pelembab atau enzimatik spray /
foam .
TRANSPORT PERALATAN DENGAN HATI-HATI
Gunakan box tertutup untuk membawa instrument
dari Ruang Operasi ke Ruang Dekontaminasi /
CSSD
• Secara manual
• Secara mekanis / otomatis:
• Membersihkan secara mekanis dengan mesin ultrasonik,
• Membersihkan secara mekanis dengan washer disinfector
PENCUCIAN SECARA MANUAL
Menggunakan 3 sink
Sink pertama untuk merendam
Sink kedua untuk proses pencucian /pembilasan
Sink ketiga untuk membilas terakhir
Bilasan terakhir menggunakan air suling / distiled
water ( deionized , softened water, RO )
PENCUCIAN SECARA MANUAL
• Hindari penggunaan :
• Sabun rumah tangga
• Sabun laundry
• Antiseptik untuk cuci tangan
• Sabun yang berbahan dasar yodium/iodine
Degassing Sweep
MENCUCI SECARA MEKANIS
Reasembling Penyimpanan
Tahap Disinfeksi
• Pengumpulan
• Pengumpulan dilakukan langsung ditempat penggunaan alat
• Disambling
• Peralatan yang bisa dobangkar atau diurai dilakukan pembongkaran
dahulu untuk memaksimalkan proses pencucian
• Inspeksi
• Lakukan pemeriksaan terhadap kelayakan fungsi peralatan, alat yang
tidak layak pakai sebaiknya dibuang.
• Pencucian
• Pencucian dilakukan menggunakan larutan enzymatic untuk
melepaskan semua jenis karbohidrat, protein dan lemak serta dilakukan
penyikatan apabila diperlukan.
Tahap Disinfeksi
• Disinfeksi
• Menggunakan disinfektan yang direkomendasikan, instruksi tentang cara
pembuatan larutan, lama perendaman dan suhu larutan.
• Pembilasan dengan aquadest bidestilata steril
• Memastikan larutan desinfektan masih memenuhi persyaratan untuk
digunakan.
• Pengeringan
• Manual dengan bahan pengering yang bebas debu atau lemari pengering.
• Reasembling
• Lakukan pemasangan kembali.
• Penyimpanan
• Tempat bersih dan kering serta sertakan label penanda bahwa peralatan
telah dilakukan proses disinfeksi dan tuliskan tanggal kadaluarsa.
DISINFEKSI
• Disinfeksi Tingkat Rendah
• Menggunakan disinfektans tingkat rendah
• Peralatan non kritikal
• Membersihkan lantai dengan disinfectans
• Membersihkan thermometer dengan sabun
• Disinfeksi Tingkat Tinggi
• Menggunakan disinfektans tingkat tinggi
• Peralatan semi kritikal ( Perlakuan minimum yang direkomendasikan
CDC )
DISINFEKSI TINGKAT TINGGI
• Menggunakan panas / thermal
• Menggunakan cairan kimia
• Filtrasi ,
• Menggunakan panas / secara thermal
• Merebus peralatan dalam air mendidih selama 20
menit, tidak dianjurkan dirumahsakit (spora belum
mati )
• Pasteurisasi dengan menggunakan alat ,tanpa
menggunakan zat kimia / diterjen, temperatur
proses 60 – 70 derajat C selama 30 menit
• Washer disinfector , mencuci dan mendisinfeksi ,
menggunakan panas dan zat kimia ( diterjen ),
temperatur proses mencapai 90 - 95 derajat C
DISINFEKSI TINGKAT TINGGI
• Filtrasi
• Hepa filter , filtrasi udara di Ruang Operasi dan Pabrik
/ Ruang Farmasi
MONITORING DAN AUDIT DISINF TINGKAT TINGGI
2. Dokumentasi