Anda di halaman 1dari 3

ANALISA SINTESA TINDAKAN HEMODIALISIS

PADA TN. M DENGAN CKD DI UNIT HEMODIALISA


RSUD UNGARAN SEMARANG

Nama Mahasiswa : Khoirizza Nur Alfu H. Ruang : Hemodialisa


Nim : G3A017059 Tanggal : 04 Juli 2018

1. Identitas Klien
Klien Tn. M, 47 Tahun, Agama Islam, Alamat Langensari, Ungaran.
2. Diagnosa Medis
CKD
3. Dasar Pemikiran
Hemodialisis adalah suatu usaha untuk memperbaiki kelainan biokimiawi darah
yang terjadi akibat terganggunya fungsi ginjal, dilakukan dengan menggunakan
mesin hemodialisis. Hemodialisis merupakan salah satu bentuk terapi pengganti
ginjal (renal replacement therapy/RRT) dan hanya menggantikan sebagian dari
fungsi ekskresi ginjal. Hemodialisis dilakukan pada penderita PGK stadium V
dan pada pasien dengan AKI (Acute Kidney Injury) yang memerlukan terapi
pengganti ginjal. Menurut prosedur yang dilakukan HD dapat dibedakan menjadi
3 yaitu: HD darurat/emergency, HD persiapan/preparative, dan HD kronik/reguler
(Daurgirdas et al., 2007).
4. Analisa Sintesa
Kerusakan fungsi ginjal

GFR menurun

CKD stage 5

Kelebihan volume cairan

Hemodialisis
5. Tindakan Keperawatan
Hemodialisis
6. Diagnosa Keperawatan
Kelebihan Volume Cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urine
7. Data Fokus
Pasien Tn. M, 56 tahun datang ke unit hemodialisa RSUD Ungaran Semarang
untuk melakukan cuci darah seminggu dua kali yaitu hari rabu dan sabtu, pasien
mengatakan mengalami peningkatan berat badan ± 4 Kg. Pasien tampak tenang
dan siap untuk dilakukan tindakan cuci darah, TTV pre HD : TD : 170/100
mmHg, N : 88 x/m, S: 36,4 C, RR : 20 x/m
8. Prinsip Tindakan dan Rasional
- Kaji status Cairan pasien
R/ Untuk mengetahui status hidrasi pasien
- Timbang BB pre dan post hemodialisa
R/ Sebagai data penunjang uf target pada saat hemodialisa
- Monitor vital sign selama proses hemodialisa berlangsung
R/ Untuk memanta TTV pasien dan menghindari terjadinya komplikasi
selama intradialisis
- Batasi masukan cairan pada saat wash out hemodialisa
R/ Agar target yang dicapai maksimal
- Lakukan tindakan hemodialisa dengan uf dan tmp sesuai dengan kenaikan
BB hemodialisa sebelumnya
R/ Mengembalikan berat badan kering pasien.
- Edukasi pasien dan keluarga tentang manajemen cairan
R/ Meningkatkan kepatuhan intake cairan
9. Tujuan Tindakan
Tindakan dilakukan hemodialisa adalah membantu menggantikan fungsi ginjal
yang telah rusak dengan menggunakan mesin dialisis.
10. Bahaya yang mungkin terjadi
Komplikasi selama intradiliasis
Pencegahan : pantau setiap 30 menit mesin dialysis dan K/u pasien
11. Evaluasi
S : Klien mengatakan merasa lebih baik dari sebelumnya, tetapi agak sedikit
pusing dan lemas setelah proses hemodialisa
O : - Pasien tampak tenang, KU baik
- Uf target : 3.50 liter
- TD : 160/100 mmhg, N : 89x/m, S : 36.5 C, RR : 20 x/m
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi ( HD 2x seminggu sesuai jadwal)

Anda mungkin juga menyukai