Anda di halaman 1dari 13

INISIASI HEMODIALISIS

dr. Syella Ania


DEFINISI

INISIASI HEMODIALISIS
 Proses dimulainya hemodialisis
sebagai terapi pengganti ginjal yang
dilakukan pada pasien gagal ginjal terminal (
PERNEFRI, 2003)
Tujuan
• Meningkatkan usia harapan hidup pasien
• Mempertahankan fungsi nefron yang masih baik
• Mengurangi morbiditas
• Menurunkan angka uremia perikarditis, uremia
ensefalopati
• overload cairan dengan CHF
• Gangguan nutrisi yang diakibatkan anoreksia dan
infeksi
• Mencegah terjadinya komplikasi intrahemodialisis:
gastrointestinal stress dan pruritus
Indikasi
a. Gagal Ginjal Akut
b. GGK dg LFG < 5ml/menit
c. Kalium serum > 6 mEq/L
d. Ureum > 200mg/dl
e. pH < 7,1
f. Anuria > 5 hari
g. Intoksikasi Obat dan Zat kimia
h. Sindrom Hepatorenal
i. Fluid overload
f. Anemia berat
g. Malnutrisi
Kontra Indikasi

a. Gangguan pembekuan darah


b. Anemia Berat
c. Trombosis/ Emboli pembuluh darah yang
berat
d. Suhu tubuh yang tinggi
PERSIAPAN
1. Persiapan Pasien
a. Persiapan mental :
sebelumnya kepada pasien diberikan pengertian tentang tujuan dilakukan
hemodialisis agar pasien tidak cemas dan bisa sepenuhnya menerima tindakan
hemodialisis pasien diberitahu juga lamanya dialisis.

b.Persiapan fisik :
Untuk pasien yang belum mempunyai akses vascular cimino, terlebih dahulu harus
dilakukan pemasangan catheter double lumen (CDL) pada vena jugularis interna
kanan
Saat pasien tiba diruangan HD, dilakukan pemeriksaan :
1. Tensi
2. Nadi semua dicatat dalam
3. Suhu formulir hemodialisis
4. Berat Badan
2. Persiapan alat-alat punksi dan mesin
Prosedur memulai dialisis
1. prosedur memulai hemodialisis melalui
insersi/punksi pada AV fistula
2. prosedur memulai hemodialisis melalui
CDL
Sebelum memulai HD ada beberapa hal yang
harus diperhatikan:
1. Mesin HD berfungsi dengan baik,dan telah
dilakukan desinfectan
2. Seluruh sirkuit ekstracorporeal terpasang
dengan benar, cek ukuran dan tipe dialiser yang
akan digunakan
3. Cek ulang tipe cairan dialisat
4. Identikasi pemakaian gelang identitas
5. Cek ulang hasil screening HbsAg reaktif, anti
HCV dan anti HIV
6.Kaji ulang akses vaskuler
AV fistula dan graft
→ bruit, thrill, hematoma. tanda dan gejala
infeksi, stenosis, aneurisma, dan tentukan lokasi
penyuntikan
7. Resep hemodialisis
durasi, UFG, kecepatan aliran darah QB,dosis
heparin, dan spesial order c/ pemberian obat,
darah dan produk darah, sequential ultrafiltasi/
SU, SLED, pemeriksaan laboratorium, dll
8. Lakukan pengkajian preHD
melalui:
• pola mobilisasi/ risiko jatuh
• keadaan umum
• kesadaran
• nyeri
• tanda dan gejala overload
• kenaikan BB/ IDWG
• tanda-tanda vital
• keluhan pasien
dokumentasikan dalam RM
9. Setting mesin sesuai resep dilakukan
sebelum memulai prosedur
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai