PERKEMBANGAN EMBRIO
DAN JANIN
KEPERAWATAN MATERNITAS
❖ Fungsi :
- Bantalan bagi janin thdp trauma
- Menjaga embrio spy tdk terbelit
membran & membantu spy
pertumbuhan janin simetris
- Membantu temperatur tubuh konstan
- Sebagai sumber cairan oral & tempat
pembuangan
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
JANIN
Perkembangan embrio
❖ Tahap embrio (hari ke 15 s.d 8 mgg setelah
konsepsi/ sampai ukuran embrio sekitar 3 cm).
❖ Mrp masa yg paling kritis dlm perkembangan
sistem organ dan pertumbuhan luar utama janin.
Daerah yang sedang berkembang & mengalami
pembelahan sel yang cepat sangat rentan thdp
malformasi akibat teratogen lingkungan.
Pada akhir minggu ke-8 semua sistem organ dan
struktur eksterna terbentuk & embrio telah mjd
manusia.
PERKEMBANGAN JANIN
• Tahap janin (mgg ke-9 sampai akhir
masa kehamilan).
• Perubahan pd periode janin tidak
sedramatis perubahan pada masa
embrio krn pd tahap ini hanya peristiwa
pematangan struktur & fungsi.
PERKEMBANGAN JANIN DALAM UTERUS
4 Minggu
pembentukan organ: rudimenter; hidung,
telinga & mata
8 minggu
pembentukan organ: kepala ke arah dada;
hidung, telinga, mata mulai terbentuk
12 minggu
Pembentukan organ : daun kuping terbentuk,
kelopak mata tampak, leher terbentuk, alat
genetalia luar mulai tampak.
16 minggu
Pembentukan organ : genetalia eksterna
tampak, hidung & telinga tampak jelas
TAHAP PERKEMBANGAN JANIN......
20 minggu
Pembentukan organ : kulit makin tebal, rambut kepala
tumbuh, rambut lanugo tampak
24 minggu
Pembentukan organ : kelopak mata tumbuh alis & bulu
mata, kulit keriput & jelas, kepala besar, pernapasan
mulai berfungsi hidup beberapa jam
40 minggu
Pembentukan organ : bayi cukup bulan, kulit berambut
dgn baik, kulit kepala tumbuh baik, testis telah turun ke
skrotum, pusat penulangan pada tibia proksimal.
PERKEMBANGAN JANIN DALAM UTERUS
PEREDARAN DARAH JANIN
• Sistem peredaran janin berbeda dgn orang
dewasa karena paru- paru janin belum
berkembang sehingga O2 diambil melalui
perantaraan plasenta.
Sistem peredaran darah ditentukan oleh :
1. Foramen ovale antara kedua atrium
2. Duktus arteriosus Bothalli antara arteri
pulmunolis dgn aorta
3. Duktus venosus arantii di dalam hepar
menuju vena cava inferior
4. Pada umbilikus terdapat satu vena umbilikus
dan dua arteri umbilicus
JANTUNG JANIN
42
PLASENT
A
For
am
en
ova Ve
Atri
le ntri
um
p kel
kiri
l kiri pl
Du Atr Sel
a a
Vena ktu Vena iu uru Arteri
s Aor s
s cava m h umbili
e umbilikus ven inferior ka ta e
tub kus n
n osu na Pa
Ve uh t
t s n ru-
a ntri a
pa
kel
ru
kan
an
SISTEM Duktus
PEREDARAN arteriosus
DARAH JANIN
Peredaran darah janin:
a. Darah yang kaya dengan nutrisi & O2
dialirkan melalui vena umbilikus
menuju hati, dimana terdapat duktus
venosus, langsung menuju dan masuk
ke vena kava inferior lalu masuk ke
atrium kanan jantung janin
b. Dari atrium kanan janin sebagian besar
darah masuk ke atrium kiri melalui
foramen ovale
c. Sebagian kecil darah dari atrium kanan
ke ventrikel kanan
Peredaran darah janin lanjutan…
d. Darah yg masuk ke atrium kiri akan
dipompa ke ventrikel kiri & dari ventrikel
kiri dipompa masuk ke aorta & selanjutnya
dialirkan keseluruh tubuh janin.
e. Cabang aorta di bagian bawah menjadi
dua arteri hipogastrika interna, yang
mempunyai cabang arteri umbilikalis.
f. Darah dari ventrikel kanan dipompa menuju
paru- paru, tetapi karena paru-paru blm
berkembang maka darah yang terdapat
pada arteri pulmonalis dialirkan menuju
aorta melalui duktus arteriosus
Peredaran darah janin lanjutan…
g. Darah yang dialirkan menuju paru- paru
akan dialirkan kembali menuju jantung
melalui vena pulmonalis.
h.Darah yg menuju plasenta melalui arteri
umbilikalis terpecah menjadi kapiler untuk
mendapatkan nutrisi & O2 utk pertumbuhan
& perkembangan janin.
i. Sisa metabolisme janin & CO2 dilepaskan
ke dlm sirkulasi retroplasenter untuk
selanjutnya dibuang melalui alat
pembuangan yg terdapat di tubuh ibu.
Sistem pernapasan
Perkembangan paru janin dimulai usia gestasi
5-17 mgg, yakni dgn terbentuknya bronki &
bronki terminalis. Paru janin jadi matur seiring
terbentuknya surfaktan selama gestasi 35
mgg. Kadar lesitin (L)/ spingomielin (S)= 2:1
(menentukan kematangan paru janin).
Sistem ginjal
Ginjal permanen terbentuk selama mgg ke 5.
Urine terbentuk pd bln ke-3. Urine diekskresi
ke dlm cairan amnion & mrp bag. terbesar
volume cairan amnion. Kebanyakan bayi baru
lahir berkemih dlm 24 jam setelah lahir.
surfaktan
❖ Sistem reproduksi
Diakhir periode embrio, testosteron
disekresikan & terbentuklah genetalia
pria. Pd mgg ke 28 testis mulai turun
ke dlm skrotum.
Pd usia 16 mgg, oogenesis dimulai.
Saat lahir ovarium mengandung
ovum utk persediaan seumur hidup.
❖ Sistem saraf
Sistem saraf berasal dari ektoderm
pada usia 18 hari setelah fertilisasi.
❖ Sistem Hepatika
Selama masa kehidupan janin, hati tidak
perlu mengkonjugasi bilirubin utk diekskresi
ke bilirubin yang tdk terkonyugasi, karena
dibersihkan oleh plasenta.
Oleh krn itu, hati janin lebih sedikit
mengandung enzim glukoronil transferase
yg diperlukan untuk konjugasi dari pada yg
dibutuhkan setelah lahir.
Inilah predisposisi bagi neonatus utk
mengalami hiperbilirubinemia.
Sel darah merah
hemoglobin
Heme Globin
53
Sistem Hepatika
Faktor- faktor pembekuan II,VII, IX
dan X tdk dapat disintesis dlm hati
janin krn tidak ada sintesis vit. K
dlm usus janin yg steril
pemberian vit. K sebagai profilaksis
pd bayi baru lahir.
❖ SISTEM PENCERNAAN
Janin mulai menelan cairan amnion
pd bln ke-5.
Menjelang aterm, produk limbah janin
menumpuk di dlm usus halus
sebagai cairan bewarna hijau tua
sampai hitam (mekonium). Sistem
cerna matang pada usia 36 mgg.
❖ SISTEM HEMATOPOESIS
Hematopoiesis dimulai pd mgg
ke-3 dgn tjdnya pembentukan
darah di dlm yolk sac.
❖ SISTEM INTEGUMEN
Verniks kaseosa (warna putih &
berlemak, fungsi melindungi kulit
janin) terbentuk pd mgg ke-7
Usia 20 mgg lanugo (rambut halus)
menutupi seluruh tubuh.